18
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data tabel dari SWA tahun 2011-2012 pada kategori obat masuk angin. Posisi puncak diperebutkan oleh Tolak Angin dan Antangin yang
menjadi kompetitor kuat dari BTMA. Hal yang menjadi dasar perumusan masalah dalam penelitian ini adalah keberadaan BTMA yang tidak masuk dalam survai
yang dilakukan oleh SWA, berbeda dengan keberadaan BTMA yang telah gencar dalam memunculkan produknya melalui iklan di Televisi, dan hal tersebut yang
menjadi dasar dalam penelitian ini adalah mengenai dampak dari Efektivitas Komunikasi Pemasaran terhadap Brand Awareness.
Adapun masalah penelitian yang dikembangkan, “ Apakah terdapat pengaruh
Kredibilitas Endorser,
Product knowledge dan Kemampuan
Berkomunikasi terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran serta Dampaknya pada Brand Awareness produk Bintang Toedjoe Masuk Angin?
Dari uraian diatas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh Produk knowledge terhadap Efektivitas
Komunikasi Pemasaran? 2. Apakah terdapat pengaruh Kredibilitas Endorser terhadap Efektivitas
Komunikasi Pemasaran? 3. Apakah terdapat pengaruh Kemampuan berkomunikasi terhadap
Efektivitas Komunikasi Pemasaran? 4. Apakah terdapat pengaruh Efektivitas Komunikasi Pemasaran terhadap
Brand Awareness Kesadaran Merk ?
19
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh Kredibilitas endorser
terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran.
2. Untuk menganalisis pengaruh Pengetahuan produk Product
Knowledge terhadap Efektifitas Komunikasi Pemasaran. 3. Untuk menganalisis pengaruh Kemampuan berkomunikasi terhadap
Efektivitas Komunikasi Pemasaran. 4. Untuk menganalisis pengaruh Efaktivitas Komunikasi Pemasaran
terhadap Brand Awareness produk Bintang Toedjoe Masuk Angin.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan dan menggunakan teori-teori
yang didapatkan selama kuliah. 2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca, khususnya bagi yang ingin
melakukan penelitian selanjutnya dengan tema yang sama. 3. Bagi Perusahaan
20 Penelitian
ini diharapkan
menjadi bahan
pertimbangan untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran Perusahaan
dan mempengaruhi kesadaran konsumen terhadap merek brand awareness.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini berisi informasi mengenai materi-materi yang akan dibahas pada tiap bab untuk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
penulisan penelitian tersebut. Sistematika penulisan ini dibagi menjadi lima bab dengan rincian sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang mendasari penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis, dan
hipotesis. BAB III : Metode Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, jenis dan sumber data, populasi dan penentuan sampel, metode
pengumpulan data, dan teknik analisis. BAB IV : Hasil dan Pembahasan
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi obyek penelitian, hasil analisis data, dan pembahasan.
21 BAB V : Penutup
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh dalam
pembahasan, serta berisi saran-saran yang diberikan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti tema yang sama.
22
BAB II TIJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1
Periklanan
Kata iklan advertising berasal dari bahasa Yunani yang artinya kurang lebih adalah “menggiring orang pada gagasan”. Menurut Philip Kotler 1997
mengatakan “iklan adalah setiap bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi untuk mempromosikan ide, barang atau jasa yang disampaikan kepada masyarakat dan
mampu mempengaruhinya, serta memerlukan pembayaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa periklanan adalah kegiatan yang digunakan seseorang atau
sekelompok orang untuk mempengaruhi atau mengarahkan pikiran orang lain pada suatu tujuan tertentu dengan menggunakan media tertentu.
Iklan menurut Philip Kotler 1997 dapat digunakan untuk membangun preferensi merek, mendorong dan meyakinkan konsumen untuk beralih kepada
merek yang diiklankan, serta mempertahankan daya ingat atau awareness konsumen terhadap merek suatu produk.
Sedangkan menurut Rhenald Kasali 1992, iklan didefinisikan sebagai berikut: “iklan merupakan model komunikasi yang sangat memasyarakat berupa
presentasi publik dan memiliki daya serap yang sangat tinggi dalam mempengaruhi masyarakat. Di samping sifatnya yang tidak pribadi dan tidak