Poligon Terbuka

Poligon Terbuka

Poligon terbuka bermacam-macam, antara

Gambar 245. Poligon kombinasi

lain :

Dilihat dari geometris, poligon terbagi Poligon terbuka tanpa ikatan

menjadi 3, yaitu: Pada poligon ini tidak ada satu ttitik pun

yang diketahui baik itu koordinatnya Dikatakan poligon terikat sempurna,

Poligon terikat sempurna

maupun sudut azimuthnya. apabila :

Pengukuran ini terjadi pada daerah yang Sudut awal dan sudut akhir tidak memiliki titik tetap dan sulit untuk

diketahui besarnya sehingga terjadi melakukan pengamatan astronomis. hubungan antara sudut awal

dengan sudut akhir.

Adanya absis dan ordinat titik awal

1 2 3 D 4 F 5 6 atau akhir

C E G Koordinat awal dan koordinat akhir

diketahui. Sudut yang diukur

Jarak yang diukur Tempat pesawat theodolite

Poligon terikat sebagian.

Gambar 246. Poligon terbuka tanpa ikatan

Dikatakan poligon terikat sebagian,

Pengukuran poligon terbuka tanpa ikatan apabila :

biasanya terjadi pada daerah terpencil dan Hanya diikat oleh koordinat saja

berhutan lebat.

atau sudut saja Pengukuran metode ini dihitung

berdasarkan orientasi lokal, azimuth dibuat

10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

sembarang, misalkan sudut azimuth awal

Poligon terbuka, salah satu ujung terikat

yaitu antara 1 dan 2. Koordinat juga dibuat

azimuth.

sembarang, kita misalkan salah satu titik Pada poligon ini salah satu titik pengukuran

pengukuran memiliki koordinat awal. Tidak diketahui sudut azimuthnya, baik itu titik

ada koreksi sudut dan koreksi koordinat

awal pengukuran maupun titik akhir

pada pengukuran metode poligon terbuka

pengukuran.

tanpa ikatan,yang ada hanyalah orientasi lokal dan koordinat lokal.

Sudut yang diukur Jarak yang diukur Tempat pesawat theodolite

Titik yang diketahui koordinatnya

Gambar 247. Poligon terbuka salah satu ujung terikat azimuth

Sudut Azimuth setiap poligon dapat dihitung

Poligon terbuka salah satu ujung terikat

dari azimuth awal yang telah diketahui sudut

koordinat.

azimuthnya. Koordinat masih merupakan Pada poligon ini salah satu ujung koordinat lokal karena tidak ada satu titik

pengukuran diketahui koordinatnya pun yang diketahui koordinatnya.

sedangkan titik lainnya tidak diketahui baik itu koordinat maupun azimuthnya.

Sudut yang diukur Jarak yang diukur

Tempat pesawat theodolite Azimuth yang diketahui Titik yang diketahui koordinatnya

Gambar 248. Poligon terbuka salah satu ujung terikat koordinat

10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

Pada poligon ini dapat dilakukan apabila

Poligon terbuka salah satu ujung terikat

salah satu ujung poligon diukur azimuthnya

azimuth dan koordinat

(dengan kompas atau azimuth matahari), Pada poligon jenis ini salah satu ujung

dengan diketahuinya azimuth dan koordinat terikat penuh sedangkan ujung lainnya

pada salah satu titik maka azimuth pada bebas. Salah satu ujung pada poligon ini

semua sisi dapat dihitung. Tidak ada koreksi memiliki keterangan yang cukup jelas

sudut, koreksi koordinat pada poligon jenis karena diketahui koordinat dan azimuth.

ini. Pada dasarnya poligon ini sama saja dengan jenis poligon terbuka tanpa ikatan. Relatif sulit dalam pengukuran.

Sudut yang diukur Jarak yang diukur

Tempat pesawat theodolite

Azimuth yang diketahui

Titik yang diketahui koordinatnya

Gambar 249. Poligon terbuka salah satu ujung terikat azimuth dan koordinat

Sudut azimuth pada setiap titik dapat dan translasi, jadi poligon ini terletak pada dihitung karena diketahui sudut azimuth satu koordinat yang benar. awal, begitu juga dengan koordinat,

Poligon terbuka kedua ujung terikat

koordinat akan lebih mudah ditentukan

azimuth

karena koordinat awal sudah diketahui Kedua ujung pengukuran pada poligon ini

sebelumnya. Dengan demikian tidak ada terikat oleh sudut azimuth.

koreksi sudut dan koordinat. Orientasi dan Azimuth awal dan akhir diketahui, maka

koordinat benar atau bukan lokal. Poligon ada koreksi sudut pada pengukuran ini,

tipe ini jauh lebih baik dibandingkan tipe

syarat :

poligon sebelumnya karena tidak ada rotasi

n-2)

akhir awal

10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

Sudut yang diukur Jarak yang diukur

Tempat pesawat theodolite G Azimuth yang diketahui

Gambar 250. Poligon terbuka kedua ujung terikat azimuth

Setelah semua sudut diberi koreksi, maka

Poligon terbuka, salah satu ujung terikat

semua sisi poligon dapat dihitung juga,

azimuth sedangkan sudut lainnya terikat

karena tidak ada satupun titik yang diketahui

koordinat

koordinatnya, terpaksa salah satu titik Dengan diketahuinya dan maka semua

dimisalkan sebagai koordinat awal. sudut azimuth dapat dihitung selisih–selisih

Dengan demikian koordinat poligon adalah absis ( S Sin ) dan selisih-selisih ordinat koordinat lokal. Pada pengukuran ini ada

(S Cos ). Dengan data tersebut dan koreksi sudut namun tidak terdapat koreksi

koordinat G, maka koordinat titik A, B, C,... koordinat, orientasi benar (global) dapat dihitung walaupun secara mundur.

sedangkan koordinat lokal. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada koreksi sudut, tidak ada koreksi koordinat, orientasi

benar, dan koordinat benar (bukan lokal).

Sudut yang diukur Sudut yang diukur Sudut yang diukur

Azimuth yang diketahui Titik yang diketahui koordinatnya

Gambar 251. Poligon terbuka, salah satu ujung terikat azimuth sedangkan sudut lainnya terikat koordinat

10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

Poligon terbuka, kedua ujung terikat koordinat.

S u d u t ya n g d iu ku r S u d u t ya n g d iu ku r S u d u t ya n g d iu ku r

T itik ya n g d ike ta h u i ko o rd in a tn ya

Gambar 252. Poligon terbuka kedua ujung terikat koordinat

Pada pengukuran ini titik awal dan akhir

ordinat yang baru ( S Cos ) sebagai S i

pengukuran diketahui koordinatnya.

Cos i.

Langkah perhitungan sudut pada poligon ini adalah sebagai berikut :

Hitung (S Sin җҏ) dan (S Cos җ).

Misalkan diketahui sudut azimuth pada

Hitung

salah satu titik dengan harga

(V X )=( X q -X p )-( S Sin

sembarang.

(V Y ) = (Y q -Y p ) - (S Cos

Menghitung azimuth pada setiap titik Hitung ҏkoreksiҏ setiap S i Cos dengan dasar titik sebelumnya yang

ditentukan dengan harga sembarang.

sebesar

Menghitung selisih absis (S Sin ) dan

V Xi =S i (V X ) / (S) ordinat (S Cos ). V Yi =S i (V Y ) / (S)

Hitung ( S Sin ) dan ( S Cos ).

(S) = jarak

` arc tan (S Sin ҏ )/( S Cos ).

Si = jarak

ҏҏ arc tan (Xq-Xp )/( Yq-Yp ).

Hitung koordinat titik A, B, C,…

menggunakan :

(S i Sin i +V Xi ), (S i Cos `a i +V Yi ) Beri koreksi setiap sudut azimuth

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

poligon sebesar ѽҏ sehingga diperoleh

pada pengukuran poligon tipe ini tidak ada n

koreksi sudut,yang ada hanya rotasi, Hitung selisih –selisih absis yang baru koreksi koordinat ada, orientasi benar dan

koordinat benar.

(S Sin ), sebagai S i Sin i dan selisih

10 Pengukuran Poligon Kerangka Dasar Horisontal

Poligon terbuka, salah satu ujung terikat koordinat dan azimuth sedangkan ujung lainnya hanya terikat azimuth.

awal

akhir

Sudut yang diukur

Jarak yang diukur Tempat pesawat theodolite

Azimuth yang diketahui Titik yang diketahui koordinatnya

Gambar 253. Poligon terbuka salah satu ujung terikat koordinat dan azimutk

sedangkan yang lain hanya terikat azimuth

Langkah perhitungan poligon tipe ini : BC =S i Cos BC

Menghitung koreksi setiap sudut

Dengan selisih absis () dan selisih

V i 0 ={( awal - akhir )–( )+ n.180 }/ n ordinat () serta koordinat titik A X ( A ,

i +vi Y A ) maka koordinat titik B, C, D,...

Menghitung azimuth setiap titik poligon

dapat dihitung :

berdasarkan awal dan i , X B =X A + AB

A-B = awal + 1 Y B =Y A + AB

B-C = AB + ҏ– 180

X C =X B + BC

C-D = BC +

ҏ– 180 , dst. Y C =Y B + BC

Menghitung selisih absis dan selisih Dapat disimpulkan bahwa tidak ada koreksi

ordinat dengan data azimuth dan koordinat, ada koreksi sudut, orientasi

panjang poligon : benar dan koordinat benar.

Dokumen yang terkait

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Diklat Guru Sosiologi SMA Tentang Strategi Pembelajaran Discovery-Inquiry Berbantuan CD Interaktif

0 1 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata Di SMA Negeri 2 Demak

0 1 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Pada Proses Pembelajaran Di SMA Negeri 3 Demak

0 0 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru Bahasa Inggris Pascasertifikasi Di SMA Negeri Sekecamatan Demak Tahun Pelajaran 2013/2014

0 0 22

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Gugus Ki Hajar Dewantara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 29

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PJOK DISD NEGERI GUGUS DWIJA HARAPAN KECAMATAN MIJENKOTA SEMARANG (STUDI MANAJEMEN “JOINT” ARAS GUGUS) Tesis

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal T

0 1 62

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA

0 3 365

TEKNIK PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM ELEKTRONIKA

0 0 201

TEKNIK PERENCANAAN GIZI MAKANAN

0 0 296