Wawancara dengan Lukita T. Wawancara dengan Lukita T.
32 33 Wawancara dengan Lukita T. Wawancara dengan Lukita T.
Prakasa, Group Head Corporate Secre-
Group Head Corporate tary, 12 Agustus 2015.
Prakasa,
Secretary, 12 Agustus 2015.
Maslahah , Vol. 9, No. 1, Mei 2018 62 Maslahah , Vol. 9, No. 1, Mei 2018 62
beli tanaman atau buah yang belum yaitu adanya CSR (Corporate Social
panen dan jual beli yang belum pasti Responsibility) . Namun, pada CSR
ada tidaknya barang yang akan dijual. BRISyariah terdapat penggalangan
Sedangkan di BRI tidak ada larangan dana berupa zakat karyawan atau
dalam proses transaksinya. Adanya nasabah serta ikut berpartisipasinya
bunga bank, penambahan biaya ter- BRISyariah dalam pembangunan
hadap pinjaman yang disebut riba rumah ibadah umat islam yaitu
merupakan hal yang tidak asing masjid, sedangkan BRI juga ikut
dalam pelaksanaan transaksi. (5) berpartisipasi dalam pembangunan
Penerapan prinsip kewajaran (fair- rumah ibadah, tidak hanya masjid
ness) pada BRISyariah dengan bagi tetapi rumah ibadah agama lain di
hasil dengan ketentuan sebagai Indonesia. (4) Penerapan prinsip
berikut: a. Penentuan besarnya resiko profesional di BRISyariah adalah
bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan tidak memberikan pembiaya-
dengan berpedoman pada kemung- an terhadap pengajuan pembiayaan
kinan untung dan rugi. Besarnya ataupun melakukan transaksi untuk
nisbah bagi hasil berdasarkan pada sesuatu yang diharamkan dalam
jumlah keuntungan yang diperoleh. b. Islam. Transaksi yang diharamkan
pembagian bagi hasil dalam Islam bisa berupa haram zat
Jumlah
meningkat sesuai dengan pening- yaitu suatu transaksi dinilai terlarang
katan jumlah pendapatan. c. Tidak sebab haram zatnya, jika obyek yang
ada yang meragukan keuntungan bagi ditransaksikan juga dilarang, missal-
hasil. d. Bagi hasil tergantung kepada nya minuman keras, bangkai, daging
keuntungan proyek yang dijalankan. babi. Dengan demikian, bila ada
Jika proyek itu tidak mendapatkan nasabah yang mengajukan pembia-
keuntungan maka kerugian akan yaan pembelian minuman keras
ditanggung bersama oleh kedua belah kepada bank dengan menggunakan
pihak. Bank syariah menempatkan akad murabahah, walaupun akadnya
karakter atau sikap baik nasabah sah tetapi transaksi ini haram karena
maupun pengelolaan pada posisi yang obyek transaksinya haram. Haram
sangat penting dan menempatkan selain zat yaitu transaksi yang karena
sikap akhlakul karimah sebagai sikap sifatnya hanya menguntungkan salah
dasar hubungan antara nasabah dan satu pihak sehingga pihak lainnya
bank, karena itu terjadi kesamaan merasa dirugikan sehingga menjadi
ikatan emosional yang kuat didasar- haram untuk dilakukan, misalnya
kan prinsip keadilan, prinsip kese- riba , suap (risywah) , perjudian (mai-
derajatan dan prinsip ketentraman sir) dan sebagainya. Transaksi yang
antara pemegang saham, pengelola diharamkan lainnya karena tidak sah
bank dan nasabah atas jalannya usaha
63 Maslahah, Vol. 9, No. 1, Mei 2018 63 Maslahah, Vol. 9, No. 1, Mei 2018
manajemen risiko, serta keterbukaan ketentuan sebagai berikut: 1) Penen-
pengembangan teknologi tuan suku bunga dibuat pada waktu
dalam
informasi dan sistem manajemen akad dengan pedoman harus selalu
informasi. Kedua , Prinsip Akunta- untung untuk pihak Bank. 2) Besar-
bilitas (Accountability) diterapkan nya presentase berdasarkan pada
dengan adanya kejelasan fungsi, hak, jumlah uang (modal) yang dipin-
kewajiban dan wewenang serta jamkan. 3) Jumlah pembayaran bunga
tanggung jawab di antara pemegang tidak mengikat meskipun jumlah
saham, Dewan Komisaris, Direksi, keuntungan berlipat ganda saat
Dewan Pengawas Syariah (DPS) keadaan ekonomi sedang baik. 4)
serta jajaran yang ada di bawahnya, Eksistensi bunga diragukan kehalal-
dalam pelaksanaan annya oleh semua agama termasuk
pemisahan
transaksi antara maker (pembuat), agama Islam. 5) Pembayaran bunga
checker (pemeriksa), dan signer tetap seperti yang dijanjikan tanpa
(pihak yang menyetujui), serta pertimbangan proyek yang dijalankan
memperhatikan kesejahteraan karya- oleh pihak nasabah untung atau rugi.
wan-karyawannya. Perhatian ini Maka dari itu, tidak adanya ikatan
diwujudkan oleh BRISyariah dengan emosional yang kuat antara peme-
memberikan reward (penghargaan) gang saham, pengelola Bank dan
kepada karyawan-karyawannya dan nasabah karena masing-masing pihak
hukuman bagi karyawan-karyawan- mempunyai keinginan yang bertolak
nya yang tidak disiplin terhadap belakang.
ketentuan peraturan. Ketiga , Prinsip Pertanggungjawaban (Responsibility)
Kesimpulan dilaksanakan dengan adanya tang- Penerapan prinsip-prinsip Good
gung jawab sosial perusahaan atau Corporate Governance (GCG) yang
Social Responsibility menjadi kewenangan Bank BRI-
Corporate
(CSR). Dari sisi politis response- Syariah sudah bisa dikatakan baik,
bilitas dengan adanya ketaatan per- efektif dan sesuai dengan ketentuan
usahaan terhadap undang-undang peraturan-peraturan yang berlaku.
atau peraturan-peraturan yang dike- Yang mana pelaksanaan dari kelima
luarkan oleh pemerintah sebagai prinsip GCG sudah bisa menjamin
pemegang kekuasaan secara legal hak dan kewajiban para pihak,
dalam sebuah negara. stakeholders dan masyarakat umum,
formal
Keempat , Prinsip Profesional (Profes- yaitu: Pertama, Prinsip Keterbukaan
sional) diterapkan dengan dalam (Transparency) telah diterapkan
pengambilan keputusan pembiayaan dengan keterbukan dalam hal pe-
dan dengan penerapan prinsip- nyampaian informasi kepada
stake- prinsip kehati-hatian. Kelima, Prinsip
Maslahah , Vol. 9, No. 1, Mei 2018 64
Kewajaran (Fairness) diterapkan Daftar Pustaka dengan menjunjung tinggi pemenuh- an hak-hak stakeholders (pemegang
Al-Quran Al-Karim saham, nasabah, pemasok, dan pihak-
Daniri, Mas Ahmad. Good Corporate pihak lain yang terkait). Penerapan
Governance: Konsep dan Pene- aspek kewajaran kepada nasabah
rapannya dalam Konteks Indo- selaku
stakeholders bank yaitu nesia . Jakarta: PT. Ray Indonesia. dengan pencantuman informasi yang
wajar kepada nasabah tentang Departemen Pendidikan Nasional. tentang bagi hasil dan pendapatan
Kamus Besar Bahasa Indonesia . dari bank. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.
Analisi yang didapatkan adalah Endri, MA, ‚Penerapan Good Corpo- kendala- kendala yang dihadapi
rate Governance dalam Perbankan dalam menerapkan prinsip-prinsip
Syariah ‚, 21 April 2009. GCG di Bank BRISyariah yaitu
Manajemen Perbankan , kurangnya jumlah satuan kerja
Ismail.
Jakarta: Kencana Prenada Media kepatuhan, kurangnya kesadaran
Group. 2010. individu, adanya dan telah membu-
Khoirudin, Amirul ‚Pengaruh Elemen didayanya anggapan bahwa tindakan
Good Corporate Governance penyelewengan
(fraud) , tuntutan terhadap pengungkapan Islamic percepatan bisnis yang memung-
Social Reporting pada Perbankan kinkan cara yang menyimpang yang
Syariah di Indonesia‛, Fakultas melibatkan pihak luar, tuntutan
Ekonomi, Universitas Negeri regulasi terkait uji kelayakan dan
Semarang, 2013. kepatuhan (fit and proper test). Laporan Tahunan Bank BRISyariah Upaya untuk mengatasi kendala
yang terjadi yaitu dengan sosialisasi, Milaharta, Misahardi. Hak Pemegang sidak tilik, mengoptimalkan penga-
Saham Minoritas dalam Rangka wasan,
Good Corporate Governance . tentang sanksi yang dapat dikenakan
mengeluarkan
ketentuan
Program Pasca Sarjana Univer- apabila ada organ bank yang melaku-
sitas Indonesia. Jakarta. 2002. kan penyimpangan, melaksanakan
Mardani , Fiqh Ekonomi Syariah: percepatan proses pengusulan terma-
Fiqh Muamalah . Jakarta: Ken- suk kelengkapan syarat fit and proper
cana. 2012. test bagi direksi dan komisaris yang
Moelong, Lexi J. Metode Penelitian baru menjabat.
Kualitatif . Bandung: Rosdakarya. 2000.
65 Maslahah, Vol. 9, No. 1, Mei 2018
Muqorobin, Masyudi. Fikih Tata Ekonisia, 2008. Kelola Organisasi Laba: Sebuah
Memahami Penelitian Pengantar . Purwokerto: Universi-
Sugiyono.
Kualitatif . Bandung: Alfabeta. tas Muhammadiyah. 2008.
2008.
Nuruddin, Amiur. Islamic Business Tjager, I Nyoman. Corporate Gover- and economic Ethic . Jakarta :
nance . Jakarta: PT. Prenhallindo. Bumi Aksara, 2012.
2003
Peraturan Bank Indonesia No. Tunggal, Iman Sjahputra. Mem- 11/33/PBI/2009
bangun Good Corporate Gover- Rachmandy, Galih. ‚Analisa Penerap-
nance . Jakarta: Harvarindo. 2002 an Prinsip Good Coorporate
Wahananto, Edi. ‚Penerapan Prinsip- Governance Pada PT Bank
prinsip Good Corporate Gover- Tabungan Negara (Persero) Tbk‛ ,
nance pada Bank Syariah Studi Fakultas Ekonomi, UGM, 2012.
pada PT. Bank Syariah Mandiri Rivai,
Malang‛, Fakultas Management For Islamic Bank .
Veithzal . Islamic
Risk
Cabang
Hukum, Universitas Brawijaya Jakarta: Kompas Gramedia. 2013.
Malang, Maret 2009. Sedarmayanti. Good Governance &
Wawancara dengan Dinu Rosiyan, Good Corporate Governance .
Manager GCG, Compliance Desk Bandung: MandarMaju. 2012.
BRISyariah, 12 Agustus 2015. Solikhah, ‚Perbandingan Kinerja Ke-
dengan Lukita T. uangan Sebelum dan Sesudah
Wawancara
Prakasa, Group Head Corporate Penerapan
Secretary , 12 Agustus 2015. Governance
Good
Corporate
dengan Mohammad Konvensional
Yogaswara, Manager Legal Syariah‛, Fakultas Syariah dan
dan
Perbankan
10 Hukum, Universitas Islam Sunan
Department BRISyariah,
Agustus 2015. Kalijaga, 2013.
www.republika.co.id, 10 April 2014. Statistik Perbankan Syariah oleh
www.agustianto.wordpress.com Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
dalam artikel yang berjudul April 2015
‚ Good Corporate Governance Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga
pada Bank Syariah‛, 5 januari Keuangan Syariah , Yogyakarta:
2008.
Maslahah , Vol. 9, No. 1, Mei 2018 66