Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan oleh Guru Pkn SMP di Surakarta

1. Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan oleh Guru Pkn SMP di Surakarta

Untuk melakukan kegiatan belajar mengajar yaitu menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik diperlukan pendekatan pembelajaran yang tepat.Penggunaan pendekatan pembelajaran disesuaikan dengan tujuan dan materi pelajaran yang akan dikuasai oleh peserta didik. Pertimbangan utama yang digunakan untuk menentukan pendekatan pembelajaran adalah bahwa metode mengajar yang akan digunakan harus dapat membantu kelancaran dan keefektifan kegiatan belajar mengajar.

Pendekatan pembelajaran sangat banyak dan bervariasi sehingga dalam menentukan metode mengajar yang akan digunakan, guru PKn tetap memperhatikan pola pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bedasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dalam hal ini guru PKn harus dapat menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dipelajari peserta didik. Namun dalam menentukan metode pembelajaran, guru PKn tetap berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yaitu menumbuhkan aktivitas dan kretivitas peserta didik di dalam maupun di luar kelas.

Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun ajaran 2006/2007 ini menuntut agar guru menerapkan pendekatan pembelajaran yang berbasis pada lingkungan. Contoh metode pembelajaran yang berbasis lingkungan adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

Pembelajaran dilandasi strategi yang berprinsip pada:berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas peserta didik, suasana yang menarik, menyenangkan, dan bermakna, prinsip pembelajaran aktif, Inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai dan makna, belajar melalui berbuat, peserta didik aktif berbuat, menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan, pembelajaran

commit to user

sekolah. Berdasarkan wawancara dengan ibu Pujiarti menjelaskan bahwa:”dalam kegiatan belajar mengajar selalu mengembangkan berbagai metode pembelajaran, hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa bosan dalam KBM dan demi peningkatan mutu peserta didik”.(Wawancara di SMP N 15 Surakarta tanggal 29 Juli 2009).

Kemampuan di dalam memahami penggunaan pendekatan PAIKEM yang digunakan di SMP Surakarta merupakan hal yang harus dikuasai oleh setiap guru PKn, sehingga perencanaan pengajaran yang di buat dapat dilakukan secara sistematis dan terencana serta dapat membantu siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran yang optimal. Di peroleh keterangan dari Bpk. Sri Nyamanto bahwa:”

Adanya penguasaan metode pembelajaran, situasi dan kondisi di kelas bisa dikendalikan, walaupun guru harus lebih optimal dalam mengarahkan kepada siswa tentang materi yang disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran baru. Hal ini akan mendukung kegiatan belajar mengajar, keefektifan media pengajaran dalam membantu guru dan peserta didik mencapai suatu kompetensi.(Wawancara di SMP N 20 Surakarta tanggal 22 Juli 2009).

Dalam penelitian ini, peneliti mengetahui pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru PKn SMP di Surakarta dengan metode wawancara dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 7.Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan Guru PKn SMP di Surakarta

Nama Sekolah CTL Kuantum Terpadu Kooperatif PBL SMP N 14 Surakarta

SMP N 15 Surakarta

SMP N 16 Surakarta

SMP N 20 Surakarta

SMP Kristen 3 Surakarta

SMP Kristen 4 Surakarta √ SMP Muhammadiyah 7

SMP Murni 1 Surakarta

commit to user

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang digunakan oleh guru PKn SMP di Surakarta ada 5 sekolah yang menggunakan pendekatan PAIKEM yaitu CTL, 1 sekolah menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu, dan 2 sekolah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif.

Selain berdasarkan hasil wawancara, peneliti juga mengamati dari RPP yang di gunakan guru Pkn. Dari 8 RPP yang di gunakan 8 sekolah tersebut, secara tersurat dapat di lihat bahwa metode PAIKEM sudah di gunakan dalam setiap pemberian materi di kelas meskipun tidak dalam setiap kompetensi dasar. Dalam penelitian ini, peneliti mengetahui pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru PKn SMP di Surakarta dari RPP yang di gunakan dalam bentuk tabel di bawah ini: Tabel 8.Pendekatan Pembelajaran yang Digunakan Guru PKn SMP di Surakarta

Nama Sekolah CTL Kuantum Terpadu Kooperatif PBL SMP N 14 Surakarta

SMP N 15 Surakarta

SMP N 16 Surakarta

SMP N 20 Surakarta

SMP Kristen 3 Surakarta

SMP Kristen 4 Surakarta √ SMP Muhammadiyah 7

SMP Murni 1 Surakarta

(Sumber : RPP yang di gunakan guru PKn) Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang digunakan oleh guru PKn SMP di Surakarta ada 5 sekolah yang menggunakan pendekatan PAIKEM yaitu CTL, 1 sekolah menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu, dan 2 sekolah menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif.

commit to user

Pendidikan Kewarganegaraan oleh Guru Pkn SMP di Surakarta

Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru mempengaruhi berhasil tidaknya peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Proses belajar mengajar harus menggunakan model-model pendekatan yang efektif untuk mengembangkan kecakapan hidup siswa yang meliputi kemampuan untuk belajar sepanjang hayat, kemampuan berpikir kompleks, kemampuan berkolaborasi, kemandirian dan sebagainya. Menurut Uzer Usman (2005:30-33) bahwa ”dalam menciptakan belajar mengajar yang efektif sedikitnya ada lima jenis variabel yang menentukan keberhasilan belajar siswa yaitu melibatkan siswa secara aktif, menarik minat dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, prinsip individualitas, peragaan dalam pengajaran.

Seorang guru yang baik harus mampu menyusun strategi pembelajaran, sehingga mampu membawa siswa untuk aktif belajar karena kesadaran dan ketertarikan siswa cukup tinggi. Guru dapat menyajikan kegiatan belajar mengajar yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. Menurut Gary dan Margaret dalam Mulyasa (2007:21)mengemukakan bahwa ”guru yang efektif dan kompeten secara profesional memiliki karakteristik sebagai berikut :1) memiliki kemampuan menciptakan iklim belajar yang kondusif, 2) kemampuan mengembangkan strategi dan manajemen pembelajaran, 3) memiliki kemampuan memberikan umpan balik (feedback) dan penguatan (reinforcement), dan 4) memiliki kemampuan untuk peningkatan diri.”Usaha untuk membangun motivasi siswa dapat diperoleh dari unsur eksternal yaitu suasana kelas untuk belajar harus efektif. Suasana kelas yang efektif dalam belajar dapat diperoleh dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

Pelajaran Pkn merupakan pelajaran yang berstruktur jelas dan memiliki kesulitan cukup tinggi dalam mempelajarinya, tetapi pada kenyataannya masih banyak guru yang belum menggunakan metode yang sesuai, metode pembelajaran yang masih banyak dipakai adalah metode ceramah. Pada proses belajar mengajar

commit to user

sebagai objek sehingga membuat siswa jenuh dan malas dalam menerima pelajaran. Keaktifan siswa dengan menggunakan metode ceramah sangat kurang karena siswa terkondisikan untuk mendengarkan ceramah guru. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa.

Salah satu komponen dalam KTSP yang harus dipenuhi oleh tiap satuan pendidikan adalah mengoptimalkan proses pembelajaran dengan salah satu metode pembelajaran yang berbasis lingkungan. Contoh metode pembelajaran yang berbasis lingkungan adalah pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Himawan Samodra menjelaskan bahwa: Pelaksanaan metode PAIKEM berdasarkan pada KTSP ini dikatakan sudah

cukup berjalan. Guru-guru saling bekerja sama dalam menyukseskan metode pembelajaran tersebut. Para guru mampu menerima dan melaksanakannya secara kontinyu. Para guru juga ikut berpartisipasi dalam penyempurnaan metode tersebut.(Wawancara di SMP N 14 Surakarta tanggal 22 Juli 2009)

Pembelajaran dilandasi strategi yang berprinsip pada:berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas peserta didik, suasana yang menarik, menyenangkan, dan bermakna, prinsip pembelajaran aktif, Inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM), mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai dan makna, belajar melalui berbuat, peserta didik aktif berbuat, menekankan pada penggalian, penemuan, dan penciptaan, pembelajaran dalam situasi nyata dan konteks sebenarnya, menggunakan pembelajaran tuntas di sekolah.

Konsep-konsep sains dan lingkungan sekitar siswa dapat dengan mudah dikuasai siswa melalui pengamatan pada situasi yang konkret. Dampak positif dari diterapkannya pendekatan lingkungan yaitu siswa dapat terpacu sikap rasa keingintahuannya tentang sesuatu yang ada di lingkungannya. Seperti yang terdapat dalam empat pilar pendidikan yakni learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to be (belajar untuk menjadi jati dirinya), learning to do (Belajar untuk mengerjakan sesuatu) dan learning to life together (belajar untuk

commit to user

lingkungan yang dikemas sedemikian rupa oleh guru. Dari kegiatan observasi yang telah penulis lakukan di 4 SMP Negeri dan

4 SMP swasta di Surakarta, penulis melihat bahwa dalam PBM PKn di 8 SMP di Surakarta, pengajar menggunakan Pendekatan PAIKEM yang relevan dengan kebutuhan dunia pendidikan pada saat ini dalam proses belajar mengajar. Dan dengan diterapkannya pendekatan tersebut, telah memudahkan mereka dalam mengelola kelas dan mengarahkan peserta didik agar aktif dan prestasi meningkat.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengkaji masalah penggunaan pendekatan PAIKEM yang relevan dan pengaruhnya pada keaktifan dan peningkatan prestasi siswa yang merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Dari pengkajian masalah tersebut dilapangan penulis mendapatkan hasil penelitian, agar mutu pendidikan di Indonesia dapat terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Penerapan pendekatan PAIKEM yang diterapkan di 8 SMP di Surakarta selain dapat ditemukan secara langsung dengan jalan observasi mengikuti kegiatan pembelajaran PKn di dalam kelas, juga dapat ditemukan secara implicit dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru yang mengajar pada mata pelajaran PKn, dalam hal ini penulis menganalisis RPP yang disusun oleh beberapa guru di Surakarta.

Pada RPP yang disusun oleh beberapa guru pendidikan kewarganegaraan, terkandung secara implicit penerapan pendekatan PAIKEM dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini terlihat dari penerapan metode diskusi, pengkaitan dengan masalah nyata yang sedang terjadi yang digunakan dalam beberapa pertemuan untuk membahas sebuah kompetensi dasar. Penerapan dari diskusi dan pengkaitan dengan masalah yang ada memperlihatkan adanya praktik penerapan pendekatan PAIKEM.