45.23 Perhitungan Jumlah Pengelola dari Hasil Studi Banding General Manager Assistant Manager Accounting Marketing Department Administration Department Front Office Department Housekeeping Department Food and Beverage Department Human Resource Department

Maka untuk mengetahui jumlah wisatawan domestik maupun asing yang akan menginap di hotel berbintang pada tahun 2025 diperlukan proyeksi laju pertumbuhan. Hal tersebut dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: � = � + � − � Keterangan: Pm = jumlah pada tahun m Po = jumlah pada tahun dasar Pn = jumlah pada tahun akhir m = selisih tahun m dengan tahun dasar n = selisih tahun dari data pada tahun akhir dan tahun dasar Pada tahun 2015 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman dan menginap di hotel berbintang di Kabupaten Sleman sebanyak 1.194.188 wisatawan dan sebanyak 737.731wisatawan menginap di hotel berbintang pada tahun 2011. Maka untuk menghitung proyeksi pertumbuhan wisatawan yang menginap di hotel pada tahun 2025 di dapat persamaan sebagai berikut: Pm = jumlah wisatawan pada tahun 2025 P 2010 = 801.660 wisatawan P 2014 = 972.092 wisatawan m = 2025 – 2010 = 15 tahun n = 2014 – 2010 = 4 tahun maka � = . + . − . � = . + . � = . + . � = . . � � � � Jadi, proyeksi jumlah wisatawan yang menginap di hotel berbintang di Kabupaten Sleman pada tahun 2025 mencapai 1.440.780 wisatawan. Untuk mengetahui tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada tabel berikut : Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Tahun 2014 38.70 59.03 51.15 57.94 69.96 Tahun 2013 51.37 45.57 52.24 61.38 60.48 Tahun 2012 50.63 47.98 52.01 60.14 57.08 Tahun 2011 35.80 45.11 49.75 55.09 52.97 Tahun 2010 37.23 28.48 53.77 52.77 49.09 Rata-rata per-tahun

47.74 45.23

51.78 57.46

57.88 Sumber : Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015 Tabel 4.4 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tahun 2010-2014 Presentase rata-rata wisatawan yang menginap di hotel bintang 5 pada tahun 2010-2014 sebesar 57.88 . Maka pada tahun 2025 jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang 5 adalah: � = . . , � = . � � � � Untuk mengetahui rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada table berikut : NO BULAN HOTEL Rata-Rata Hotel Bintang dan Non-Bintang BINTANG NON-BINTANG

1. Januari

1,72 1,36 1,63

2. Februari

1,76 1,32 1,64

3. Maret

1,74 1,32 1,64

4. April

1,70 1,28 1,61

5. Mei

1,54 1,24 1,47

6. Juni

1,71 1,25 1,61

7. Juli

1,74 1,28 1,65

8. Agustus

1,67 1,28 1,58

9. September

1,77 1,40 1,70

10. Oktober

1,68 1,24 1,60

11. November

1,82 1,29 1,71

12. Desember

1,66 1,27 1,56 Jumlah 1,70 1,29 1,61 2013 1,61 1,42 1,56 2012 1,67 1,42 1,59 2011 1,74 1,55 1,67 2010 1,69 1,47 1,60 Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang 5 di Kabupaten Sleman selama 1.70 hari. Maka dalam waktu satu tahun = ℎ��� . ℎ��� = . ℎ� �. Sehingga pada tahun 2025, kamar yang dibutuhkan wisatawan setiap tahunnya adalah sebagai berikut : � = . , = . � ����� Sedangkan perkiraan kamar pada tahun 2025 berdasarkan rasio perbandingan antara jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang 5 dengan jumlah kamar yang tersedia tiap tahunnya adalah sebagai berikut : Jumlah Wisatawan Jumlah Kamar Rasio Tahun 2014 521.199 1.603 325,13 Tahun 2013 440.464 1.603 274,77 Tahun 2012 316.483 1.428 221,62 Sumber : Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015 Tabel 4.5 Rata-rata Lama Menginap di Hotel Berbintang Tahun 2014 Tabel 4.6 Perbandingan Jumlah Wisatawan Hotel Bintang 5 dengan Jumlah Kamar Bintang 5 Tahun 2011 322.445 1.327 290,39 Tahun 2010 314.618 939 335,05 Rata-rata Perbandingan 299,99 Berdasarkan rata-rata rasio perbandingan di atas, maka pada tahun 2025 kamar yang tersedia sebanyak : � = . , = . ����� Sehingga selisih antara kamar yang dibutuhkan wisatawan pada tahun 2025 dnegan ketersediaan kamar pada tahun 2025 adalah sebagai berikut : � = . �� � − . �� � = . � ����� Maka kekurangan kamar pada hotel bintang 5 di Kabupaten Sleman pada tahun 2025 sebanyak 1.105 unit kamar. b. Perhitungan Tipe Kamar Dari data-data yang diperoleh mengenai tipe kamar pada hasil studi banding dapat dibedakan dengan perbandingan sebagai berikut: 1. Pertimbangan Berdasarkan SK Dirjen Pariwisata Persyaratan Kelas Hotel Berbintang, Depparpostel RI,1998 : perbandingan komposisi jumlah kamar tidur adalah 20 kamar single, 40 kamar twin, 30 kamar double dan 10 kamar suite. 2. Perhitungan Berdasarkan SK Dirjen Pariwisata Persyaratan Kelas Hotel Berbintang, Depparpostel RI,1998 : perbandingan komposisi jumlah kamar tidur adalah 20 kamar single, 40 kamar twin, 30 kamar double dan 10 kamar suite. Standart Room :Twin Room : Deluxe Room : Suite 30 : 40 : 20 : 10 Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:  Standart Room = 30 x 300 kamar = 90 unit  Twin Room = 40 x 300 kamar= 120 unit  Deluxe Room = 20 x 300 kamar= 60 unit  Suite Room = 10 x 300 kamar= 30 unit Kamar Suite dibagi menjadi 3 jenis, yaitu  Junior Suite Room = 20 unit  Executive Suite Room = 8 unit  Presidential Suite Room = 2 unit Dari hasil studi banding di atas, dapat direncanakan tipe kamar yang paling banyak disediakan yaitu:  Standart Double Room, dengan luas 28 m 2 kapasitas kamar tidur 2 orang, menggunakan tempat tidur ukuran king size bed, kamar mandi dalam dengan shower.  Twin Room, dengan luas 36 m 2 kapasitas kamar tidur 2 orang, menggunakan pilihan tempat tidur ukuran double single bed, kamar mandi dalam dengan shower. Sumber : Analisa Pribadi, 2016  Deluxe Room, dengan luas 36 m 2 kapasitas kamar tidur 2 orang dengan pilihan ukuran tempat tidur king size bed, mini sofa, kamar mandi dengan fasilitas bath tub dan shower.  Junior Suite Room, dengan luas 72 m 2 kapasitas kamar tidur 2-3 orang dengan menggunakan ukuran tempat tidur king size bed, sofa bed dilengkapi dengan sofa duduk, meja kerja, coffee table, bath tub dan shower.  Executive Suite Room, dengan luas 192 m 2 kapasitas kamar tidur 2-4 orang dengan menggunakan ukuran tempat tidur king size bed, sofa bed, dilengkapi dengan living room, dinning area, meja kerja, coffee table, dapur mini, bath tub, dan shower.  Presidential Suite Room, dengan luas 288 m 2 kapasitas kamar tidur 2-4 orang dengan menggunakan ukuran tempat tidur king size bed, sofa bed, dilengkapi dengan 2 bedrooms, living room, dinning area, meja kerja, coffee table, dapur mini, meeting room, bath tub, dan shower.

4.1.5 Pendekatan Kapasitas MICE

Wisatawan ke D.I.Yogyakarta ternyata tidak hanya untuk melihat pesonakeindahan daya tarik wisata yang ada di D.I.Yogyakarta saja tetapi dengan semakin kondusifnya destinasi Yogyakarta menjadikan Wisata MICE yang semakin berkembang pada beberapa tahun terakhir ini juga menjadi salah satu wisata andalan Kabupaten Sleman dalam memberikan kontribusipemasukan bagi PAD. Pada tahun 2010 pelaksanaan MICE di Sleman sebanyak 5.554 kalitahun sedangkan pada tahun 2011 teralisasi sebanyak 8.963 kalitahun. Dengan demikian penyelenggaraan MICE di Kabupaten Sleman rata-rata ada 23 kali dalam 1 satu hari. Berikut ini adalah jumlah penyelenggaraan even MICE di Kabupaten Sleman dalam kurun waktu 2010-2014. NO TAHUN EVENT MICE 1. 2010 5.554

2. 2011

8.693

3. 2012

11.832

4. 2013

14.971

5. 2014

18.110 Penyelenggaraan MICE di Kabupaten Sleman rata-rata tiap tahun memiliki kenaikan sejumlah 36,1 . Berikut ini jumlah penyelenggara dan peserta MICE di Kabupaten Sleman pada tahun 2011. NO BULAN JUMLAH PENYELENGGARA JUMLAH PESERTA org Tabel 4.7 Jumlah Event MICE di Hotel Kabupaten Sleman Tahun 2010-2014 Sumber : Kabupaten Sleman dalam Angka 2015 Tabel 4.8 Jumlah Event MICE di Hotel Kabupaten Sleman Tahun 2011

1. Januari

420 46.482

2. Februari

501 36.146

3. Maret

678 45.022

4. April

621 41.201

5. Mei

832 48.717

6. Juni

739 41.521

7. Juli

1.076 58.045

8. Agustus

348 14.959 9. September 738 35.444

10. Oktober

1.076 59.224

11. November

885 57.329

12. Desember

779 44.909 Jumlah 8.693 828.999 Rata-rata per bulan 724 44.083 Penyelenggaraan MICE di Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di hotel rata-rata 724 even setiap bulan dengan rata-rata peserta sekitar 44.083 orang. Berikut ini proyeksi even MICE yang akan diselenggarakan di Kabupaten Sleman pada tahun 2025. � = � + � − � Keterangan: Pm = jumlah pada tahun m Po = jumlah pada tahun dasar Pn = jumlah pada tahun akhir m = selisih tahun m dengan tahun dasar n = selisih tahun dari data pada tahun akhir dan tahun dasar Pada tahun 2014 jumlah even MICE yang diselenggarakan ke Kabupaten Sleman dan diselenggarakan di hotel berbintang di Kabupaten Sleman sebanyak 18.110 wisatawan. Maka untuk menghitung proyeksi pertumbuhan even MICE yang diselenggarakan di hotel pada tahun 2025 di dapat persamaan sebagai berikut: Pm = jumlah wisatawan pada tahun 2025 P 2010 = 5.554 even P 2014 = 18.110 even m = 2025 – 2010 = 15 tahun n = 2014 – 2010 = 4 tahun maka � = . + . − . Sumber : Kabupaten Sleman dalam Angka 2015 � = . + . � = . + . � = . � � t

c. Perhitungan Jumlah Pengelola dari Hasil Studi Banding

Rasio perbandingan jumlah unit kamar yang akan direcanakan dengan karyawan adalah 1:0,9 atau dapat diartikan 1 kamar dilayani oleh 0,9 karyawan. Jadi dengan kapasitas 300 kamar, maka karyawan yang dibutuhkan adalah 300 x 0,9 = 270 karyawan atau dibulatkan menjadi 270 karyawan. Pengelola Jumlah Orang

a. General Manager

1

b. Assistant Manager

1

c. Accounting

5

d. Marketing Department

 Marketing Manager  Staff 1 10

e. Administration Department

 Kepala Administrasi  Cost Control  Staff 1 10 10

f. Front Office Department

 Kepala Department  Receptionist  Reservation  Operator  Bell boy 1 5 5 5 10

g. Housekeeping Department

 Manager  Houseman  Laundry  Gardener 1 75 10 Tabel 4.9 Jumlah Pengelola Hotel 5

h. Food and Beverage Department

 Food serving manager  Cook  Bartender  Waiter waitress  Cashier 1 25 5 30 5

i. Human Resource Department

 Personal Manager  Staff 1 15

j. Engineering Department

 Kepala Dept. Engineering  Electrical Mechanical  Plumber 1 10 10

k. Security Staff

 Kepala Dept. Security  Security 1 10 Jumlah 270

4.1.6 Pendekatan Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang didasarkan pada jenis kegiatan yang terjadi pada kelompok kegiatan para pelaku kegiatan. Kebutuhan ruang dapat dikelompokkan sebagai berikut: Kelompok Kegiatan Uraian Kegiatan Sifat Kebutuhan Ruang Kegiatan Publik Memarkirkan kendaraan Publik Area Parkir Parkir mobil Parkir motor Sumber :Analisa Pribadi, 2016 Tabel 4.10 Pendekatan Kebutuhan Ruang Parkir pengelola Security office Ruang transisi dari area pintu masuk menuju ke fasilitas yang ada di dalam hotel Publik Entrance Hall Menerima tamu Publik Lobby Melayani pemesanan kamar hotel atau fasilitas lainnya dan pusat informasi tamu. Publik Front Office Lobby Receptionist Reservation Penitipan Barang Cashier Melakukan pemesanan kamar Publik Melakukan pemesanan fasilitas ruang meeting Publik Melakukan penitipan barang Publik Membayar administrasi Publik Menerima tamu, menunggu, atau tempat berkumpul Publik Lounge Memenuhi kebutuhan komersil seperti souvenir shop, mini market, ATM gallery Publik Ruang yang disewakan Kegiatan Penunjang Makan dan minum dengan fasilitas lengkap Publik Restaurant Sarapan pagi dan bersantai Publik Coffee Shop Bersantai dan minum- minum ringan Publik Bar Melakukan pertemuan, rapat, seminar dan sejenisnya. Publik Meeting Room Function Room Makan, minum sebagai fasilitas dari function room Publik Banquet hall Rekreasi, olahraga dan bermain. Semi Publik Sarana olahraga Swimming pool Fitness Club Locker Ruang Ganti Lavatory Buang air kecil dan buang air besar Publik Lavatory Sarana ibadah Publik Musholla Kegiatan Privat Melakukan aktifitas menginap diantaranya tidur dan mandi. Privat Standart room Deluxe Room Junior Suite Executive Suite Kegiatan Pengelolaan Kegiatan pimpinan dan kesekretariatan Privat Office General Manager Assist. Manager Administration Marketing Engineering HRD Mengurus adminitrasi, keuangan, pemasaran, pendataan barang masuk dan keluar dan pengelolaan lainnya. Privat Administration Room Melakukan koordinasi briefing pada tim keseluruhan karyawan Privat Meeting Room Peralihan sebelum memulai bekerja, yaitu berganti baju seragam, penyimpanan Privat Staff Office barang karyawan, dan lainnya. Ruang Ganti Locker Pantry Musholla Menampung kegiatan pemeliharaan dan perawatan maintenance hotel Servis Engineering Office Ruang Genset Ruang Panel Ruang Pompa Mengontrol kegiatan hotel dilengkapi dengan CCTV, soundcentral, PABX Servis Control Room Menjaga keamanan pada hotel dilengkapi dengan fasilitas monitoring ruangan. Servis Security Office Mengurus administrasi yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Servis Food and Beverage Office Kegiatan Servis Menyimpan seragam karyawan dilengkapi dengan locker pakaian. Servis Uniform Room Mengatur ketersediaan kelengkapan kamar tamu dan restoran. Servis Housekeeping Office Janitor Lost and Found Room Menyimpan barang karyawan dan beristirahat Servis Ruang Karyawan Mencuci, menyetrika kepentingan hotel dan tamu. Servis Laundry and dry cleaning Menyimpan perlengkapan kamar. Servis Ruang Linen Mempersiapkan makanan dan minuman Servis Dapur Dapur utama Cold Storage Gudang Bongkar muat barang belanjaan dan barang mentah dapur Servis Loading Dock Menyimpan barang kegiatan reparasi Servis Gudang Gudang Peralatan dan Perlengkapan Sarana penunjang hotel meliputi PABX, genset room, ruang panel, ruang pompa air dan ruang sampah. Servis Mechanical Room

4.1.7 Pendekatan Program Ruang

Pendekatan program ruang dilakukan dengan melihat standar besaran ruang dan kapasitas dari ruang-ruang yang ada. Standar besaran ruang yang digunakan dalam perencanaan diperoleh dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut: No. Acuan Simbol 1. Ernest Neufert. 1992. Data Arsitek jilid 1 dan 2. Erlangga: Jakarta DA 2. Lawson, Fred. 1995. Hotels and Resorts Planning Design and Refurbisment. England: Butterworth Architecture HR 3. Rutes, Walter and Richars Penner. 1985. Hotel Planning and Design. London: Architectural Press HD 4. Joseph de Chiara John Callender. 1973. Time Saver Standards for Building Types. New York: Mc Graw Hill TSS 5. Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta: Penerbit ANDI PBK Tabel 4.11 Acuan Sumber Standar Besaran Ruang Sumber :Analisa Pribadi, 2016 6. Surat Keputusan Dinas Pariwisata No. 14UII88 tentang Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan Pengelolaan Hotel. SKDP 7. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272HK.105DRJD96 mengenai Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir DJPD 8. Studi Banding SB 9. Asumsi AS Di dalam menghitung program ruang perlu diperhatikan sirkulasi flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan, yaitu: No. Presentase Keterangan 1. 5 – 10 Standar minimum 2. 20 Kebutuhan keluasan sirkulasi 3. 30 Kebutuhan kenyamanan fisik 4. 40 Tuntutan kenyamanan psikologis 5. 50 Tuntutan spesifik kegiatan 6. 70 – 100 Keterkaitan dengan banyak kegiatan Berikut ini adalah pendekatan program ruang pada Convention Hotel bintang 5 di Sleman : Jenis Ruang Standar Besaran K ap asi ta s Perhitungan Luas S u m b e r Keterangan Kelompok Kegiatan Publik Sumber: Analisa Pribadi Sumber: Time Saver Standart of Building, 1973 Tabel 4.12 Presentase Sirkulasi ruang Tabel 4.13 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Publik Entrance Hall-Lobby Entrance Hall 0,4 m 2 kmr 300 kmr 0,4 m 2 x300= 120 m 2 DA Entrance Hall dibuat dengan konsep ruang indoor yang terhubung dengan outdoor atau terdapat taman indoor dengan unsur tropis. Perpaduan antara arsitektur tropis dan arsitektur modern, tanpa melupakan arsitektur lokal jogja. Sirkulasi 50 60 m 2 Total 180 m 2 Lobby 1,8 m 2 kmr 300 kmr 1,8 m 2 x 300 = 540 m 2 HRP Lounge 0,4 m 2 kmr 300 kmr 0,4 m 2 x 300 = 120 m 2 HRP Front Office 0,4 m 2 kmr 300 kmr 0,4 m 2 x 300 = 120 m 2 DA Rented Area Airlinetour agency 0,07 m 2 kmr 300 kmr 0,07 m 2 x 300 = 21 m 2 HMC Rented Area dibuat dengan konsep shopping arcade. Koridor berada di tengah dan diapit oleh beberapa rented area. Money changer 0,07 m 2 kmr 300 kmr 0,07 m 2 x 300 = 21 m 2 HMC ATM gallery 0,07 m 2 kmr 300 kmr 0,07 m 2 x 300 = 21 m 2 HMC Souvenir shop 0,07 m 2 kmr 300 kmr 0,07 m 2 x 300 = 21 m 2 HMC Boutique 0,07 m 2 kmr 300 kmr 0,07 m 2 x 300 = 21 m 2 HMC Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 rg 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Jumlah Total Kegiatan Publik Jumlah 1.146,63 m 2 Sirkulasi 30 343,98 m 2 Total 1.490,61 m 2 ≈ . m 2 Jenis Ruang Standar Besaran K ap asi ta s Perhitungan Luas S u m b e r Keterangan Kelompok Kegiatan Penunjang Restaurant Main Dining Room 0,6 krs kmr 300 kmr 0,6 x 300 = 180 krs HMC Main Dinning Room disediakan untuk melayani breakfast tamu hotel. 1,6 m 2 krs 180 krs 1,6 m 2 x 180 = 288 m 2 Restaurant Special 1 0,3 krs kmr 300 kmr 0,3 x 300 = 90 krs HMC Restaurant Special 1 memberikan pilihan menu makanan khas. 1,9 m 2 krs 90 krs 1,9 m 2 x 90 = 171 m 2 Restaurant Special 2 0,3 krs kmr 300 kmr 0,3 x 300 = 90 krs HMC Restaurant Special 2 memberikan pilihan menu makanan khas. 1,9 m 2 krs 90 krs 1,9 m 2 x 90 = 171 m 2 Dapur Utama 60 x R. makan 3 unit 3 x 60 x 288 + 171 + 171 = 1.134 m 2 HRP Jumlah 1.146,63 m 2 Sirkulasi 30 343,98 m 2 Total Luas Restaurant 1.490,61 m 2 Bar and Cafe Lounge Bar 1,4 m 2 kmr 300 kmr 1,4 m 2 x 300 = 420 m 2 HRP Bar and Cafe ditempatkan di rooftop dengan city view dan pool view. Dibuat dengan konsep semi outdoor berupa sky lounge.

R. Bartender 5 m

2 org 5 org 5 m 2 x 5 = 25 m 2 HRP Cafe 0,3 krs kmr 300 kmr 0,3 x 300 = 90 krs HRP 2,5 m 2 krs 90 krs 2,5 m 2 x 90 = 225 m 2 Dapur 40-50 x lounge + 670 m 2 50 x 670 m 2 = 335 m 2 HRP Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 org 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Tabel 4.14 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Penunjang Sumber: Analisa Pribadi Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Cashier 1,5 m 2 org 4 org 1,5 m 2 x 4 = 6 m 2 HRP Jumlah 1.056,63 m 2 Sirkulasi 30 316.98 m 2 Total Luas Bar Cafe 1.373,61 m 2 Executive Lounge Lounge Bar 1,4 m 2 kmr 300 kmr 1,4 m 2 x 300 = 420 m 2 HRP Executive Lounge hanya dapat diakses oleh pengguna suite room. Executive lounge merupakan private sky lounge berada di rooftop dengan bangunan semi outdoor.

R. Bartender 5 m

2 org 5 org 5 m 2 x 5 = 25 m 2 HRP Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 org 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Jumlah 491,43 m 2 Sirkulasi 30 147,42 m 2 Total Luas Bar Cafe 638,85 m 2 Convention Center Ballroom 1,1 m 2 org 3000 org 1,1 m 2 x 3000= 3300 m 2 HRP Ballroom Lobby 1 6 ballroom 3300 m 2 16 x 3300 m 2 = 550 m 2 HRP Meeting room 1 3 m 2 org 300 x 1 unit 3 m 2 x 300= 900 m 2 HRP Meeting room 2 3 m 2 org 100 x 4 unit 3 m 2 x 100 x 4= 1.200 m 2 HRP Meeting room 3 3 m 2 org 50 x 6 unit 3 m 2 x 50 x 6= 900 m 2 HRP Ruang informasi 2 m 2 org 2 org 2 m 2 x 2= 4 m 2 HD Ruang Penitipan 7 m 2 counteer 2 unit 7 m 2 x 2= 14 m 2 HD VIP Room 5 m 2 org 10 org 5 m 2 x 10= 50 m 2 HD Ruang persiapan 1 12 x ballroom 3300 m 2 1 12 x 3300 m 2 = 275 m 2 HD Pantry Ballroom 48 m 2 unit 1 unit 48 m 2 x 1 unit = 48 m 2 HD Pantry M.R 24 m 2 unit 11 unit 24 m 2 x 11 = 264 m 2 HD Ruang Service Convention R. Kontrol Suara 24 m 2 unit 12 unit 24 m 2 x 12 unit = 288 m 2 HD

R. Kontrol Lampu

24 m 2 unit 2 unit 24 m 2 x 2 unit = 48 m 2 HD Lavatory Pria 6 unit Toilet Pria 1,7 m 2 org 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 x 6 unit = 127,14 m 2 Lavatory Wanita 6 unit Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 x 6 unit = 146,64 m 2 Gudang 30 x function 2 unit 2 x 30 x 3300 m 2 = 1980 m 2 HD Jumlah 10.094,78 m 2 Sirkulasi 30 3.028,43 m 2 Total Luas Convention Center 13.123,21 m 2 Swimming Pool Pool 25 m x 50 m 1 unit 25 m x 50 m = 1250 m 2 HD Swimming pool dibuat di lantai atas rooftop, berupa infinity pool dengan city view. Kids Pool 7,5 m x 25 m 1 unit 5 m x 20 m = 100 m 2 HD Locker, Lavatory 2 x 0,1 m 2 x luas 2 x 0,1 m 2 x 1350= 270 m 2 HD Jumlah 1.620 m 2 Sirkulasi 30 486 m 2 Total 2.106 m 2 Fitness Center Treadmill 1,5 m x 0,90 m 6 unit 1,35 m 2 x 6 = 8,1 m 2 HD Press Station 1,5 m x 1,00 m 4 unit 1,5 m 2 x 4 = 6 m 2 HD Static Bicycle 1,2 m x 0,60 m 6 unit 0,72 m 2 x 6 = 4,32 m 2 HD Rak Barbel 2,0 m x 0,90 m 4 unit 1,8 m 2 x 4 = 7,2 m 2 HD Locker, Lavatory 2 x 0,36 m 2 kmr 300 kmr 2 x 0,36 m 2 x 300 = 216 m 2 HD Jumlah 241.62 m 2 Sirkulasi 30 72,48 m 2 Total 314,10 m 2 Spa R. Tunggu 2 m 2 org 10 org 2 m 2 x 10 = 20 m 2 HD R.Menipedic ure 1,7 m 2 org 4 org 1,7 m 2 x 4 = 6,8 m 2 HD Salon 4 m 2 org 10 org 4 m 2 x 10 = 40 m 2 HD Massage Room 4 m 2 org 4 org 4 m 2 x 4 = 16 m 2 HD Locker, Lavatory 2 x 0,36 m 2 kmr 300 kmr 2 x 0,36 m 2 x 300 = 216 m 2 HD Jumlah 298,8 m 2 Sirkulasi 30 89,64 m 2 Total 388,44 m 2 Sauna R. Tunggu 2 m 2 org 10 org 2 m 2 x 10 = 20 m 2 HD Ruang Mandi 4,9 m 2 org 10 org 4,9 m 2 x 10 = 49 m 2 HD Ruang Pijat 4,6 m 2 org 10 org 4,6 m 2 x 10 = 46 m 2 HD Beranda 4 m 2 org 10 org 4 m 2 x 10 = 40 m 2 HD Bak Air Panas 2 m 2 org 5 org 2 m 2 x 5 = 10 m 2 HD Locker, Lavatory 2 x 0,36 m 2 kmr 300 kmr 2 x 0,36 m 2 x 300 = 216 m 2 HD Jumlah 335 m 2 Sirkulasi 30 100,5 m 2 Total 435,5 m 2 Mushola Ruang Shalat 1 m 2 org 100 org 1 m 2 x 100 = 100 m 2 Ruang Wudhu 0,8 m 2 unit 20 unit 0,8 m 2 x 20 = 16 m 2 Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 org 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Jumlah 161,63 m 2 Sirkulasi 30 48,48 m 2 Total 210,11 m 2 Jumlah Total Kegiatan Penunjang Jumlah 20.446,54 m 2 Sirkulasi 30 6.133,96 m 2 Total 26.580,50 m 2 ≈ . m 2 Jenis Ruang Standar Besaran K ap asi ta s Perhitungan Luas S u m b e r Keterangan Kelompok Kegiatan Privat Standart Room Kamar Tidur King Size Bed 2m x 2m 1 unit 4m² x 1 = 4m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,2 m 1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 1 unit 0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB Sofa 0,8 m x 0,6 m 1 unit 0,48 m² x 1 = 0,48 m² SB Jumlah 7,345 m 2 Sirkulasi 100 7,345 m 2 Total 14,69 m 2 Bathroom Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Wastafel 0,4 m x 0,9 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Sumber: Analisa Pribadi Tabel 4.15 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Privat Jumlah 2,16 m 2 Sirkulasi 100 2,16 m 2 Total 4,32 m 2 Balkon 1,5 m x 1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m² SB Jumlah Luas Kamar Standart Double Jumlah 21,56 m 2 Sirkulasi 30 6,46 m 2 Total 28,02 m 2 ≈ 2 Jumlah kamar standar = 90 unit 28 m 2 x 90 =2.520 m 2 Twin Room Kamar Tidur Single Size Bed 1,2m x 2m 2 unit 2 x 2,4 m² x 1 = 4,8 m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,2 m 2 unit 2 x 0,72 m² x 1 = 1,44 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 2 unit 2 x 1,125 m² x 1 = 2,25 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 2 unit 2 x 0,3 m² x 1 = 0,6 m² SB Sofa 0,8 m x 0,6 m 1 unit 0,48 m² x 2 = 0,96 m² SB Jumlah 10,77 m 2 Sirkulasi 100 10,77 m 2 Total 21,54 m 2 Bathroom Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Wastafel 0,4 m x 0,9 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Jumlah 2,16 m 2 Sirkulasi 100 2,16 m 2 Total 4,32 m 2 Balkon 1,5 m x 1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m² SB Jumlah Luas Kamar Twin Jumlah 28,41 m 2 Sirkulasi 30 8,52 m 2 Total 36,09 m 2 ≈ m 2 Jumlah kamar twin = 120 unit 36 m 2 x 120 = 4.320 m 2 Deluxe Room Kamar Tidur King Size Bed 2m x 2m 1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,8 m 1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 1 unit 0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB Sofa 0,8 m x 1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB Coffe Table 0,6 m x 1,2 m 1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB Jumlah 9,145 m 2 Sirkulasi 100 9,145 m 2 Total 18,29 m 2 Bathroom Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Bathup 0,8 m x 2 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² Wastafel 0,4 m x 1 m 1 unit 0,4 m² x 1 = 0,4 m² DA Jumlah 3,8 m 2 Sirkulasi 100 3,8 m 2 Total 7,6 m 2 Balkon 1,5 m x 1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m² SB Jumlah Luas Kamar Deluxe Jumlah 28,44 m 2 Sirkulasi 30 8,532 m 2 Total 36,09 m 2 ≈ 2 Jumlah kamar deluxe = 60 unit 36 m 2 x 60 =2.160 m 2 Junior Suite Room Kamar Tidur King Size Bed 2m x 2m 1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,8 m 1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 1 unit 0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB Convertible Sofa 0,8 m x 1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB Coffe Table 0,6 m x 1,2 m 1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB Long Sofa 1,5 m x 0,8 m 1 unit 1,6 m 2 x 1 = 1,6 m 2 SB Meja Sofa 1,2 m x 0,8 m 1 unit 0,96 m 2 x 1 = 0,96 m 2 SB Jumlah 12,905 m 2 Sirkulasi 100 12,905 m 2 Total 25,81 m 2 Dinning Area Meja Makan 1,2 m x 2,5 m 1 unit 3 m² x 1 = 3 m² DA Kursi Makan 0,6 m x 0,5 m 6 unit 0,3 m² x 6 = 1,8 m² DA Serving Table 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² Jumlah 5,925 m 2 Sirkulasi 100 5,925 m 2 Total 11,85 m 2 Lavatory Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Bathup 0,8 m x 2 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Wastafel 0,4 m x 1,5 m 1 unit 0,6 m² x 1 = 0,6 m² DA Jumlah 4 m 2 Sirkulasi 100 4 m 2 Total 8 m 2 Balkon 1,5 m x 1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m² SB Jumlah Luas Kamar Junior Suite Jumlah 48,21 m 2 Sirkulasi 50 24,1 m 2 Total 72,3 m 2 ≈ m 2 Jumlah junior suite = 20 unit 72 m 2 x 20 =1.440 m 2 Executive Suite Room Kamar Tidur King Size Bed 2m x 2m 1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,8 m 1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 1 unit 0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB Convertible Sofa 0,8 m x 1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB Coffe Table 0,6 m x 1,2 m 1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB Long Sofa 1,5 m x 0,8 m 1 unit 1,6 m 2 x 1 = 1,6 m 2 SB Jumlah 11,945 m 2 Sirkulasi 100 11,945 m 2 Total 23,81 m 2 Dinning Area Meja Makan 1,2 m x 3 m 1 unit 3,6 m² x 1 = 3,6 m² DA Kursi Makan 0,6 m x 0,5 m 8 unit 0,3 m² x 8 = 2,4 m² DA Serving Table 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² Mini Bar 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² Jumlah 8,25 m 2 Sirkulasi 100 8,25 m 2 Total 16,5 m 2 Living Room Long Sofa 1 m x 2,5 m 1 unit 2,5 m² x 1 = 2,5 m² DA Meja Sofa 0,8 m x 1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² DA Meja Lampu 0,5 m x 0,5 m 2 unit 0,25 m² x 1 = 0,25 m² DA Massage Chair 1,2 m x 2 m 1 unit 2,4 m² x 1 = 2,4 m² DA Jumlah 6,35 m 2 Sirkulasi 100 6,35 m 2 Total 12,7 m 2 Pantry Serving Table 0,8 m x 2 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Dispenser 0,4 m x 0,4 m 1 unit 0,16 m² x 1 = 0,16m² DA Kulkas 0,8 m x 1 m 2 unit 0,8 m² x 1 = 0,8 m² DA Wastafel 0,8 m x 1,2 m 1 unit 0,96 m² x 1 = 0,96 m² DA Jumlah 3,52 m 2 Sirkulasi 100 3,52 m 2 Total 7,04 m 2 Bathroom Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Bathup 0,8 m x 2 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Wastafel 0,4 m x 1,5 m 1 unit 0,6 m² x 1 = 0,6 m² DA Jumlah 4 m 2 Sirkulasi 100 4 m 2 Total 8 m 2 Terrace Sofa 0,8 m x 0,6 m 2 unit 0,48 m² x 2 = 0,96 m² DA Meja Sofa 0,8 m x 0,8 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Private Pool 5 m x 7,5 m 1 unit 37,5 m² x 1 = 37,5 m² DA Jumlah 40,6 m 2 Sirkulasi 50 20,3 m 2 Total 60,9 m 2 Jumlah Luas Kamar Executive Suite Jumlah 128,95 m 2 Sirkulasi 50 64,475 m 2 Total 192,45 m 2 ≈ m 2 Jumlah junior suite = 8 unit 192 m 2 x 8 =1.536 m 2 Presidential Suite Room Kamar Tidur Utama King Size Bed 2m x 2m 1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,8 m 1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 1 unit 0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB Convertible Sofa 0,8 m x 1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB Coffe Table 0,6 m x 1,2 m 1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB Long Sofa 1,5 m x 0,8 m 1 unit 1,6 m 2 x 1 = 1,6 m 2 SB Jumlah 11,945 m 2 Sirkulasi 100 11,945 m 2 Total 23,81 m 2 Kamar Tidur King Size Bed 2m x 2m 1 unit 4m² x 1 = 4m² SB Nakas 0,6 m x 0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m² SB Lemari 0,6 m x 1,2 m 1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB Meja 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² SB Kursi 0,5 m x 0,6 m 1 unit 0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB Sofa 0,8 m x 0,6 m 1 unit 0,48 m² x 1 = 0,48 m² SB Jumlah 7,345 m 2 Sirkulasi 100 7,345 m 2 Total 14,69 m 2 Dinning Area Meja Makan 1,2 m x 3 m 1 unit 3,6 m² x 1 = 3,6 m² DA Kursi Makan 0,6 m x 0,5 m 8 unit 0,3 m² x 8 = 2,4 m² DA Serving Table 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² Mini Bar 0,75 m x 1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125 m² Jumlah 8,25 m 2 Sirkulasi 100 8,25 m 2 Total 16,5 m 2 Living Room Long Sofa 1 m x 2,5 m 1 unit 2,5 m² x 1 = 2,5 m² DA Meja Sofa 0,8 m x 1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² DA Meja Lampu 0,5 m x 0,5 m 2 unit 0,25 m² x 1 = 0,25 m² DA Massage Chair 1,2 m x 2 m 1 unit 2,4 m² x 1 = 2,4 m² DA Jumlah 6,35 m 2 Sirkulasi 100 6,35 m 2 Total 12,7 m 2 Meeting Room Meja Rapat 2 m x 5 m 1 unit 10 m² x 1 = 10 m² DA Kursi Rapat 0,6 m x 0,6 m 10 unit 0,36 m² x 10 = 3,6 m² DA Lemari Arsip 0,6 m x 2 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² DA Jumlah 14,8 m 2 Sirkulasi 100 14,8 m 2 Total 29,6 m 2 Pantry Serving Table 0,8 m x 2 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Dispenser 0,4 m x 0,4 m 1 unit 0,16 m² x 1 = 0,16m² DA Kulkas 0,8 m x 1 m 2 unit 0,8 m² x 1 = 0,8 m² DA Wastafel 0,8 m x 1,2 m 1 unit 0,96 m² x 1 = 0,96 m² DA Jumlah 3,52 m 2 Sirkulasi 100 3,52 m 2 Total 7,04 m 2 Main Bathroom Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Bathup 0,8 m x 2 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Wastafel 0,4 m x 1,5 m 1 unit 0,6 m² x 1 = 0,6 m² DA Walk in Closet 2 m x 3 m 1 unit 6 m² x 1 = 6 m² Jumlah 10 m 2 Sirkulasi 100 10 m 2 Total 20 m 2 Standart Bathroom Kloset duduk 0,65 m x 0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Shower 1,2 m x 1,2 m 1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA Wastafel 0,4 m x 0,9 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m² DA Jumlah 2,16 m 2 Sirkulasi 100 2,16 m 2 Total 4,32 m 2 Terrace Sofa 0,8 m x 0,6 m 4 unit 0,48 m² x 4 = 1,92 m² DA Meja Sofa 0,8 m x 0,8 m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA Private Pool 5 m x 7,5 m 1 unit 37,5 m² x 1 = 37,5 m² DA Jumlah 41,2 m 2 Sirkulasi 50 20,51 m 2 Total 61,71 m 2 Jumlah Luas Kamar Preidential Suite Jumlah 191,83 m 2 Sirkulasi 50 95,91 m 2 Total 287,74 m 2 ≈ m 2 Jml presidential suite = 2 unit 288 m 2 x 2 = 576 m 2 Jumlah Luas Kelompok Kegaiatan Privat Jumlah 12.552 m 2 Sirkulasi 50 6.276 m 2 Total 18.828 m 2 Jenis Ruang Standar Besaran K ap asi ta s Perhitungan Luas S u m b e r Keterangan Kelompok Kegiatan Pengelola Manager Office

R. General Manager

9,5 m 2 org 1 org 9,5 m 2 x 1 = 9,5 m 2 HRP Entrance Hall dibuat dengan konsep

R. Resident Manager

9,5 m 2 org 1 org 9,5 m 2 x 1 = 9,5 m 2 HRP

R. Front Office Manager

9,5 m 2 org 1 org 9,5 m 2 x 1 = 9,5 m 2 HRP

R. Reservation Manager

9,5 m 2 org 1 org 9,5 m 2 x 1 = 9,5 m 2 HRP

R. Rapat

1,5 m 2 org 100 org 1,5 m 2 x 100 = 150 m 2 HRP Sumber: Analisa Pribadi Tabel 4.16 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola

R. Reservasi

2 m 2 org 6 org 2 m 2 x 6 = 12 m 2 HRP

R. Arsip

0,04 m 2 jml kmr 300 kmr 0,04 m 2 x 300 = 12 m 2 HRP Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 rg 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Jumlah 257,63 m 2 Sirkulasi 50 77,28 m 2 Total 334,91 m 2 Divisi Personalia R. Personel Manager 9,5 m 2 org 1 org 9,5 m 2 x 1 = 9,5 m 2 HRP

R. Staff 2 m

2 org 20 org 2 m 2 x 20 = 40 m 2 HMC

R. Trainning

0,4 m 2 jml kmr 300 kmr 0,4 m 2 x 300 = 120 m 2 HMC Locker Room 0,4 m 2 org 270 org 0,4 m 2 x 270 = 108 m 2 HMC Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 rg 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Jumlah 323,13 m 2 Sirkulasi 30 96,93 m 2 Total 420,06 m 2 Ruang Makan Karyawan R. Makan 1,7 m 2 org 0,4 staff 1,7 m 2 x 270 = 459 m 2 HRP Dapur ⅓ r. makan 1 unit ⅓ 2 = 153 m 2 HMC Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 rg 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Total 24,44 m 2 Jumlah 657,63 m 2 Sirkulasi 30 197,28 m 2 Total 854,91 m 2 Jumlah Kelompok Kegiatan Pengelola Jumlah 1.609,88 m 2 Sirkulasi 50 804,94 m 2 Total 2.414,82 m 2 ≈ . m 2 Jenis Ruang Standar Besaran K ap asi ta s Perhitungan Luas S u m b e r Keterangan Kelompok Kegiatan Pelayanan Housekeeping Housekeeping Office 9,5 m 2 org 2 org 9,5 m 2 x 2 = 19 m 2 HRP Entrance Hall dibuat dengan konsep Laundry Room 0,7 m 2 jml kmr 300 kmr 0,7 m 2 x 300 = 210 m 2 HRP Valet Room 0,03 m 2 jml kmr 300 kmr 0,03 m 2 x 300 = 9 m 2 HRP Soiled Laundry 0,03 m 2 jml kmr 300 kmr 0,03 m 2 x 300 = 9 m 2 HRP Linen Storage 0,4 m 2 jml kmr 300 kmr 0,4 m 2 x 300 = 120 m 2 HRP Uniform Issue 0,09 m 2 jml kmr 300 kmr 0,09 m 2 x 300 = 27 m 2 HRP Lost Found 0,03 m 2 jml kmr 300 kmr 0,03 m 2 x 300 = 9 m 2 HRP Lavatory Pria Toilet Pria 1,7 m 2 rg 6 org 1,7 m 2 x 6 = 10,2 m 2 DA Urinoir 0,7 m 2 unit 5 unit 0,7 m 2 x 5 = 3,5 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 2 unit 1,3 m 2 x 2 = 2,6 m 2 DA Sirkulasi 30 4,89 m 2 Total 21,19 m 2 Lavatory Wanita Toilet Wanita 1,7 m 2 org 8 org 1,7 m 2 x 8 = 13,6 m 2 DA Wastafel 1,3 m 2 unit 4 unit 1,3 m 2 x 4 = 5,2 m 2 DA Sirkulasi 30 5,64 m 2 Tabel 4.17 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pelayanan Sumber: Analisa Pribadi Total 24,44 m 2 Jumlah 448,63 m 2 Sirkulasi 50 224,31 m 2 Total 672,94 m 2 Gudang Gudang Kering 0,2 m² x L. dapur utama 1 unit 0,2 m 2 x 1.134 m 2 = 226,8 m 2 HRP Gudang Dingin 0,25m² x L. dapur 1 unit 0,25 m 2 x 1.134 m 2 = 283,5 m 2 HMC Gudang Sayuran 0,25m² x L. dapur 1 unit 0,25 m 2 x 1.134 m 2 = 283,5 m 2 HMC Gudang Peralatan 0,3 m² x L. dapur 1 unit 0,3 m 2 x 1.134 m 2 = 340,2 m 2 HMC Gudang Minuman 0,2 m² x jml kmr 300 kmr 0,2 m 2 x 300 = 60 m 2 HMC Gudang Penerimaan 0,3m² x jml kmr 300 kmr 0,3 m 2 x 300 = 90 m 2 HMC Jumlah 1.284 m 2 Sirkulasi 30 385,2 m 2 Total 1.669,2 m 2 Ruang Keamanan Pos Jaga 10 m² x unit 1 unit 10 m 2 x 1 m 2 = 10 m 2 HRP

R. CCTV 10 m² x

unit 1 unit 10 m 2 x 1 m 2 = 10 m 2 HMC Jumlah 20 m 2 Sirkulasi 30 6 m 2 Total 26 m 2 Ruang Engineering R. Genset 25 m² unit utama 5 unit 25 m 2 x 5 = 125 m 2 HRP

R. Panel Listrik

16 m² unit 5 unit 16 m 2 x 5 = 80 m 2 HMC

R. Pompa 25 m²

unit 5 unit 25 m 2 x 5 = 125 m 2 HMC Lift 20 m² unit 10 unit 20 m 2 x 10 = 200 m 2 HMC R. AHU 20 m² unit 10 unit 20 m 2 x 10 = 200 m 2 Shaft 3 m² unit 10 unit 3 m 2 x 10 = 30 m 2

R. Chiller

20 m² unit 1 unit 20 m 2 x 1 = 20 m 2 Lift Barang 9 m² unit 10 unit 9 m 2 x 10 = 90 m 2 Tangga Darurat 24 m² unit 10 unit 24 m 2 x 10 = 240 m 2 Jumlah 1.100 m 2 Sirkulasi 30 330 m 2 Total 1.430 m 2 Jumlah Kelompok Kegiatan Pelayanan Jumlah 3.798,14 m 2 Sirkulasi 50 1.899,07 m 2 Total 5.697,21 m 2 ≈ . m 2 Kelompok Area Parkir Berdasarkan peraturan standar parkir yang dikeluarkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272HK.105DRJD96 mengenai Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkiruntuk bangunan hotel adalah berdasarkan kebutuhan ruang parkir. Tabel ukuran kebutuhan ruang parkir sumber Direktur Jenderal Perhubungan Darat RI sebagai berikut: No. Peruntukkan Satuan Ruang Parkir SRP Kebutuhan Ruang Parkir 1. Pusat Perdagangan Pertokoan SRP 100 m 2 luas lantai efektif 3,5 – 7,5 Pasar Swalayan SRP 100 m 2 luas lantai efektif SRP 100 m 2 luas lantai efektif 3,5 – 7,5 Pasar SRP 100 m 2 luas lantai efektif 3,5 – 7,5 2. Pusat Perkantoran Pelayanan Bukan Umum SRP 100 m 2 luas lantai 1,5 – 3,5 Pelayanan Umum SRP 100 m 2 luas lantai 1,5 – 3,5 3. Pusat Pertemuan Non Padat SRP 100 m 2 luas lantai SRP 100 m 2 luas lantai 5,0 – 7,5 Padat SRP 100 m 2 luas lantai 7,5 – 10 4. Sekolah SRP mahasiswa 0,7 – 1,0 5. Hotel atau Penginapan SRP kamar 0,2 – 1,0 Sumber: Analisa Pribadi Tabel 4.18 Standart SRP Bangunan Hotel dan Tempat Penginapan 6. Rumah Sakit SRP tempat tidur 0,2 – 1,3 7. Gedung Pertunjukan SRP tempat duduk 0,1 – 0,4 No. Jenis Kendaraan SRP m 2 1. 2. 3. a. Mobil penumpang untuk golongan I b. Mobil penumpang untuk golongan II c. Mobil penumpang untuk golongan III Bus Truk Sepeda Motor 2,3 x 5 2,5 x 5 3,0 x 5 3,4 x 12,5 0,75 x 2 Berdasarkan table di atas, maka perhitungan untuk kebutuhan ruang parkir adalah sebagai berikut: Jenis Ruang Standar Besaran Kapasitas Perhitungan Luas Sumber Kelompok Area Parkir Hotel Parkir Mobil 0,6 SRPkamar 3m x 5,5mmobil 300 kamar 0,6 SRP x 300 = 180 SRP 16,5m 2 x 180 = 2.970 m 2 DJPD Parkir Motor 1,5m x 2mmotor 10 luas parkir mobil 10x 2.970 m 2 = 297 m 2 TSS Bus 42,5 m 2 unit 5 unit 42,5 m 2 x 5 = 212,5 m 2 DA Truk Barang 42,5 m 2 unit 1 unit 42,5 m 2 x 1 = 42,5 m 2 DA Kelompok Area Parkir Convention Center Parkir Mobil 10 SRP100 m 2 3m x 5,5mmobil 4400 m 2 10 SRP x 44 = 440 SRP 16,5m 2 x 440 = 7.260 m 2 DJPD Parkir Motor 1,5m x 2mmotor 10 luas parkir mobil 10x 7.260 m 2 = 726 m 2 TSS Bus 42,5 m 2 unit 10 unit 42,5 m 2 x 10 = 425 m 2 DA Truk Barang 42,5 m 2 unit 3 unit 42,5 m 2 x 3 = 127,5 m 2 DA Jumlah 12.090,5 m 2 Tabel 4.20 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Jenis Kendaraan Tabel 4.19 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Jenis Kendaraan Sumber: Dinas Perhubungan Darat RI, 1996 Sumber: Dinas Perhubungan Darat RI, 1996 Sirkulasi 100 12.090,5 m 2 Total 24.181 m 2 Jumlah seluruh kebutuhan ruang yang dibutuhkan : Berdasarkan table perhitungan di atas, dapat diambil kesimpulan besaran ruang yang dibutuhkan untuk membangun Convention Hotel bintang 5 di Sleman yaitu: No. Kelompok Kegiatan Jumlah 1. Kelompok Kegiatan Publik 1.491 m 2 2. Kelompok Kegiatan Penunjang 21.120 m 2 3. Kelompok Kegiatan Privat 15.959 m 2 4. Kelompok Kegiatan Pengelola 1.805 m 2 5. Kelompok Kegiatan Pelayanan 3.918 m 2 Jumlah Kelompok Kegiatan 44.293 m 2 Jumlah Area Parkir 24.181 m 2 Total 68.474 m 2

4.1.8 Pendekatan Hubungan Ruang

Penyusunan ruang dalam perencanaan bangunan menggunakan pengelompokkan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam koordinasi hubungan, kegiatan dan fungsi ruang dalam perancangan. Untuk mengetahui hubungan antar kelompok ruang, dapat dilihat dalam gambar berikut ini: KEGIATAN UTAMA PRIVAT  Unit Kamar - Standart Room - Deluxe Room - Junior Suite Room - Executive Suite Room KEGIATAN PUBLIK  Parking Area  Hall  Lobby  Front Office Lobby - Receptionist - Reservation - Penitipan Barang - Cashier  Lounge  Ruang yang disewakan KEGIATAN SERVIS  Staff Room  Housekeeping Office  Laundry and Dry Cleaning  Ruang Linen  Dapur  Storekeeper Office  Room boy KEGIATAN PENGELOLA  Office  Administration Room  Meeting Room  Staff Office  Engineering Office  Security Office  Food and Beverage Office KEGIATAN PENUNJANG  Restaurant  Coffee Shop  Bar  Meeting Room  Function Room  Banquet Hall  Saran Olahraga  Lavatory  Musholla : Erat : Cukup Erat : Tidak Erat Tabel 4.21 Jumlah Total Besaran Ruang Sumber: Analisa Pribadi Sumber :Analisa Pribadi Adapun pola hubungan ruang dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Pola hubungan ruang digambarkan pada matriks hubungan ruang sebagai berikut : Keterangan : : Hubungan Erat : Hubungan Sedang : Tidak Berhubungan a. Fungsi Utama 1. Ruang Akomodasi Hotel 2. Convention Center b. Fungsi Penunjang 1. Food and Baverage Gambar 4.1 Diagram hubungan kelompok ruang Sumber: Analisa Pribadi 2. Shopping Arcade 3. Fitness Center 4. Swimming Pool 5. Spa c. Fungsi Pengelola 1. Departemen Food and Baverage 2. Departemen Front Office 3. Departemen Personalia 4. Departemen Housekeeping 5. Departemen Purchasing 6. Departemen Security 7. Departemen Engineering

4.1.9 Pendekatan Sirkulasi

Menurut Francis D.K. Ching dalam bukunya Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Ching, 2008, sirkulasi merupakan pergerakan melalui ruang yang dimana jalur pergerakan yang dapat dianggap sebagai elemen penyambung inderawi yang menghubungkan ruang-ruang sebuah bangunan. Sirkulasi yang dipakai merupakan standar sirkulasi dalam membangun sebuah bangunan untuk mendapatkan kenyamanan secara fisik. 1. Sirkulasi Tamu Sirkulasi manusia yang ada di Convention Hotel Bintang 5 di Sleman terdiri dari: 2. Sirkulasi pengelola dan pelayanan. Gambar 4.3 Diagram Sirkulasi Pengelola dan Pelayanan Sumber: Analisa Pribdadi, 2016 Gambar 4.2 Diagram Sirkulasi Tamu Menginap Sumber: Analisa Pribdadi, 2016 2. Sirkulasi Barang dan Makanan Sirkulasi dibagian ini sangat penting juga karena merupakan bagian yang berpengaruh jalannya proses kegaiatan di hotel, apabila sirkulasi dibagian ini sudah baik maka akan memperlancar segala kebutuhan hotel. Proses yang dimaksud disini adalah proses dari penerimaan barang sampai pada unit-unit kegiatan dan memerlukan pendistribusian barang bagian sirkulasi ini terdiri dari :  Sirkulasi makanan dan minuman; yaitu sirkulasi bahan makanan dan minuman baik yang masih mentah maupun yang sudah matang  Sirkulasi barang tamu  Sirkulasi barang-barang perlengkapan; yaitu sikulasi yang mencakup barang- barang atau perabot seperti meja, kursi, peralatan kamar, peralatan kebersihan dan perlengkapan kantor pengelola maupun karyawan.

4.2 Pendekatan Aspek Kontekstual

Dasar pendekatan kontekstual adalah untuk memahami lokasi yang dibutuhkan sehingga gedung tersebut dapat dibangun pada lokasi yang sesuai dan strategis. Gambar 4.4 Diagram Alur Sirkulasi Makanan Sumber: Analisa Pribdadi, 2016 Gambar 4.6 Diagram Sirkulasi Barang Sumber: Analisa Pribdadi, 2016 Gambar 4.5 Diagram Sirkulasi Barang Tamu Sumber: Analisa Pribdadi, 2016

4.2.1 Pemilihan Lokasi

Sesuai dengan fungsi Detail Tata ruang kota seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, maka faktor-faktor yang berkaitan erat dalam menentukan lokasi dapat didasarkan pada beberapa aspek-aspek sebagai berikut : a. Aspek pengembangan kota Lokasi memenuhi aturan dan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Sleman. Lokasi berada dalam lingkup rencana pengembangan kota, terletak di kawasan bisnis komersial serta mempunyai prospek dan potensi untuk pengembangan di masa yang akan datang. b. Aspek pelayanan 1. Terletak pada lokasi perkantoran dan bisnis komersial sesuai dengan fungsinya sebagai usaha akomodasi dengan fasilitas konvensi. 2. Terletak pada lokasi pelayanan jasa dan permukiman dengan aksesbilitas yang cukup tinggi sehingga mudah dalam pencapaian. c. Aspek transportasi 1. Lokasi bangunan dekat dengan jalur transportasi umum. 2. Lokasi dapat dijangkau dari bandara dan pelabuhan serta sarana transportasi umum tanpa membutuhkan waktu yang lama sehingga dapat terhindar dari kemacetan atau jalan-jalan yang padat kendaraan. d. Aspek utilitas Lokasi bangunan berada dalam jangkauan jaringan utilitas kota yang lengkap seperti jaringan air, jaringan listrik, jaringan telepon dan lainnya. Pemilihan lokasi Convention Hotel Bintang 5 di Sleman mangacu pada beberapa karakteristik yang berfungsi sebagai pertimbangan dalam pemilihan tapak. Karakteristik tersebut antara lain: a. Lokasi Bobot 40 Lokasi merupakan daerah yang strategis anatara pusat kota, bisnis, ekonomi dan pariwisata karena target pengunjung hotel adalah para wisatawan baik asing maupun domestik serta para pebisnis atau investor asing. Oleh karena itu, dibutuhkan lokasi yang mudah diakses baik dari pusat kota, bisnis, ekonomi dan pariwisata, agar memudahkan dalam pencapaian menuju ke lokasi convention hotel. b. Aksesibilitas Bobot 30 Merupakan kemudahan dalam pencapaian tapak, yang dapat didukung dengan keberadaan transportasi umum di sekitar tapak, pencapaian melalui akses jalan tol, kondisi jalan dan kapasitas jalur sirkulasi yang baik. c. Fasilitas Pendukung Sekitar Bobot 20 Merupakan keberadaan fasilitas pendukung yang sudah ada di sekitar lingkungan tapak. Misalnya terdapat pusat oleh-oleh, pusat hiburan, rumah peribadatan atau fasilitas pendukung lainnya.Hal ini berguna untuk memudahkan pengunjung convention hotel dalam memenuhi kebutuhan lainnya. d. Ketersediaan Lahan Bobot 10 Dibutuhkan luasan lahan yang sesuai dengan kebutuhan ruang yang dibutuhkan, sehingga luasan tapak harus dapat menampung luasan besaran kebutuhan ruang dan masukan regulasi pada penggunaan lahan tersebut. Penentuan luas tapak ditentukan dari besaran ruang yang telah didapat, yaitu sebagai berikut: No. Kelompok Kegiatan Jumlah 1. Kelompok Kegiatan Publik 827,35 m 2 2. Kelompok Kegiatan Penunjang 4.807,35m 2 3. Kelompok Kegiatan Privat 5.959,2 m 2 4. Kelompok Kegiatan Pengelola 1.407,05 m 2 5. Kelompok Kegiatan Pelayanan 2.724,12m 2 Jumlah Kelompok Kegiatan 15.725,08 m 2 Jumlah Area Parkir 3.633,02 m 2 Total 19.358,10 m 2 Pembagian Lantai  Lantai basement terdiri dari 2 lantai yaitu area parkir dan kegiatan pelayanan servis: 24.181 m 2 + 5.697 m 2 = 29.878 m 2 = lantai 14.939 m 2  Bagian podium terdiri dari 2 lantai yaitu kegiatan penunjang kecuali convention center dan wedding chapel, kegiatan pengelola dan kegiatan publik: 13.090,69 m 2 + 2.415 m 2 + 1.491 m 2 = 16.996,69 m 2 = lantai 6.545,34 m 2  Luas lantai dasar = luas dasar podium + convention center + wedding chapel = 6.545,34 m 2 + 13.459,79 m 2 + 336,1 m 2 = 20.341,23 m 2  Luas lahan yang dibutuhkan = luas lantai dasar : KDB = 20.341,23 m 2 : 60 = 33.902,05 m 2  Kelompok kegiatan privat beserta kegiatan pelayanan servis direncanakan akan terdiri dari 8 lantai. Sedangkan pada lantai teratas direncanakan untuk swimming pool dan sky lounge.

4.2.2. Pemilihan Tapak

Berdasarkan karakteristik pemilihan lokasi yang telah ditentukan di atas, terpilihkan 3 alternatif tapak yang sesuai untuk Convention Hotel Bintang 5 di Sleman adalah sebagai berikut:

a. Alternative Tapak 1

Tapak alternative 1 berada di Jalan Raya Ringroad dengan luas ± 89.641,42 m 2 dan batas-batas pada tapak adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Jalan Raya Ringroad b. Sebelah Timur : Hartono Mall c. Sebelah Barat : Jalan Kaliurang d. Sebelah Selatan : Permukiman Warga Tabel 4.22 Jumlah Besaran Ruang Convention Hotel Bintang 5 di Sleman Sumber :Analisa Pribadi Peraturan di sekitar Jalan Raya Ringroad di Kabupaten Sleman , yaitu: a. Jalan Raya Ringroad merupakan jalan lingkar luar yang menjadi jalan sekunder kolektor. b. Perdagangan dan jasa serta permukiman KDB yang direncanakan adalah 60. c. Perdagangan dan jasa termasuk perhotelan memiliki rencana KLB maksimal 10 lantai dan KLB 3,6. d. Garis sempadan muka bangunan terhadap sempadan jalan dihitung dari as jalan sampai dengan dinding terluar bangunan yang besarnya ditetapkan berdasarkan fungsi jalan kolektor sekunder sepanjang 23 meter. Bagian depan eksisting terdapat rumah sakit, bank, perkantoran dan sekolah, dengan lebar jalan ±18 m. Pada bagian timur terdapat pusat perbelanjaan yang dibatasi oleh Jalan dengan lebar jalan ±8 m. Tapak terletak 6,82 km dari Tugu Jogja Kembali dan berjarak 8,3 km dari Malioboro. Sedangkan dari akomodasi transportasi, tapak berjarak Gambar 4.7 Tapak Alternatif 1 Sumber : googleearth.com, 2016 Gambar 4.8 Peta Digital Tapak Alternatif 1 Sumber : dokumentasi pribadi 6,47 km dari Bandara Adisucipto, berjarak 8,4 km dari Stasiun Tugu dan 6,5 km dari Stasiun Maguwo. Tabel 4.23 Ketentuan Lahan Tapak Alternatif 1 Luas Lahan KDB Total Luas Lantai Dasar KLB Total Luas Lantai Tinggi Lantai Maksimum GSB 89.641,42 m 2 60 53.784,85 m 2 3,6 193.625,46 m 2 10 lantai 23 m Sumber: Analisa Pribadi, 2016

b. Alternative Tapak 2