Maka untuk mengetahui jumlah wisatawan domestik maupun asing yang akan menginap di hotel berbintang pada tahun 2025 diperlukan proyeksi laju pertumbuhan.
Hal tersebut dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: � = � +
� − � Keterangan:
Pm = jumlah pada tahun m Po = jumlah pada tahun dasar
Pn = jumlah pada tahun akhir m = selisih tahun m dengan tahun dasar
n = selisih tahun dari data pada tahun akhir dan tahun dasar
Pada tahun 2015 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman dan
menginap di hotel berbintang di Kabupaten Sleman sebanyak 1.194.188 wisatawan dan sebanyak 737.731wisatawan menginap di hotel berbintang pada tahun 2011. Maka
untuk menghitung proyeksi pertumbuhan wisatawan yang menginap di hotel pada tahun 2025 di dapat persamaan sebagai berikut:
Pm = jumlah wisatawan pada tahun 2025 P
2010
= 801.660 wisatawan P
2014
= 972.092 wisatawan m = 2025
– 2010 = 15 tahun n = 2014
– 2010 = 4 tahun maka
� =
. +
. −
. �
= .
+ .
� =
. +
. �
= . .
� � � � Jadi, proyeksi jumlah wisatawan yang menginap di hotel berbintang di Kabupaten
Sleman pada tahun 2025 mencapai 1.440.780 wisatawan.
Untuk mengetahui tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada tabel berikut :
Bintang 1 Bintang 2
Bintang 3 Bintang 4
Bintang 5
Tahun 2014
38.70 59.03
51.15 57.94
69.96
Tahun 2013
51.37 45.57
52.24 61.38
60.48
Tahun 2012
50.63 47.98
52.01 60.14
57.08
Tahun 2011
35.80 45.11
49.75 55.09
52.97
Tahun 2010
37.23 28.48
53.77 52.77
49.09
Rata-rata per-tahun
47.74 45.23
51.78 57.46
57.88
Sumber : Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015
Tabel 4.4 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tahun 2010-2014
Presentase rata-rata wisatawan yang menginap di hotel bintang 5 pada tahun
2010-2014 sebesar 57.88 . Maka pada tahun 2025 jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang 5 adalah:
� = .
. ,
� =
. � � � �
Untuk mengetahui rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada table berikut :
NO BULAN
HOTEL Rata-Rata Hotel
Bintang dan Non-Bintang
BINTANG NON-BINTANG
1. Januari
1,72 1,36
1,63
2. Februari
1,76 1,32
1,64
3. Maret
1,74 1,32
1,64
4. April
1,70 1,28
1,61
5. Mei
1,54 1,24
1,47
6. Juni
1,71 1,25
1,61
7. Juli
1,74 1,28
1,65
8. Agustus
1,67 1,28
1,58
9. September
1,77 1,40
1,70
10. Oktober
1,68 1,24
1,60
11. November
1,82 1,29
1,71
12. Desember
1,66 1,27
1,56
Jumlah 1,70
1,29 1,61
2013 1,61
1,42 1,56
2012 1,67
1,42 1,59
2011 1,74
1,55 1,67
2010 1,69
1,47 1,60
Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang 5 di Kabupaten Sleman
selama 1.70 hari. Maka dalam waktu satu tahun =
ℎ��� . ℎ���
= . ℎ� �.
Sehingga pada tahun 2025, kamar yang dibutuhkan wisatawan setiap tahunnya adalah sebagai berikut :
� =
. ,
= . � �����
Sedangkan perkiraan kamar pada tahun 2025 berdasarkan rasio perbandingan antara jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang 5 dengan jumlah kamar yang
tersedia tiap tahunnya adalah sebagai berikut :
Jumlah Wisatawan Jumlah Kamar
Rasio
Tahun 2014
521.199 1.603
325,13
Tahun 2013
440.464 1.603
274,77
Tahun 2012
316.483 1.428
221,62
Sumber : Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015
Tabel 4.5 Rata-rata Lama Menginap di Hotel Berbintang Tahun 2014
Tabel 4.6 Perbandingan Jumlah Wisatawan Hotel Bintang 5 dengan Jumlah Kamar Bintang 5
Tahun 2011
322.445 1.327
290,39
Tahun 2010
314.618 939
335,05 Rata-rata Perbandingan
299,99
Berdasarkan rata-rata rasio perbandingan di atas, maka pada tahun 2025 kamar yang tersedia sebanyak :
� =
. ,
= . �����
Sehingga selisih antara kamar yang dibutuhkan wisatawan pada tahun 2025 dnegan ketersediaan kamar pada tahun 2025 adalah sebagai berikut :
� = .
�� � − . �� � = . � �����
Maka kekurangan kamar pada hotel bintang 5 di Kabupaten Sleman pada tahun
2025 sebanyak 1.105 unit kamar. b. Perhitungan Tipe Kamar
Dari data-data yang diperoleh mengenai tipe kamar pada hasil studi banding dapat dibedakan dengan perbandingan sebagai berikut:
1. Pertimbangan
Berdasarkan SK Dirjen Pariwisata Persyaratan Kelas Hotel Berbintang, Depparpostel RI,1998 : perbandingan komposisi jumlah kamar tidur adalah 20
kamar single, 40 kamar twin, 30 kamar double dan 10 kamar suite. 2.
Perhitungan Berdasarkan SK Dirjen Pariwisata Persyaratan Kelas Hotel Berbintang,
Depparpostel RI,1998 : perbandingan komposisi jumlah kamar tidur adalah 20 kamar single, 40 kamar twin, 30 kamar double dan 10 kamar suite.
Standart Room :Twin Room : Deluxe Room : Suite 30 : 40 : 20 : 10
Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Standart Room = 30 x 300 kamar = 90 unit Twin Room = 40 x 300 kamar= 120 unit
Deluxe Room = 20 x 300 kamar= 60 unit Suite Room = 10 x 300 kamar= 30 unit
Kamar Suite dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
Junior Suite Room = 20 unit
Executive Suite Room = 8 unit
Presidential Suite Room = 2 unit
Dari hasil studi banding di atas, dapat direncanakan tipe kamar yang paling banyak disediakan yaitu:
Standart Double Room, dengan luas 28 m
2
kapasitas kamar tidur 2 orang, menggunakan tempat tidur ukuran king size bed, kamar mandi dalam dengan shower.
Twin Room, dengan luas 36 m
2
kapasitas kamar tidur 2 orang, menggunakan pilihan tempat tidur ukuran double single bed, kamar mandi dalam dengan shower.
Sumber : Analisa Pribadi, 2016
Deluxe Room, dengan luas 36 m
2
kapasitas kamar tidur 2 orang dengan pilihan ukuran tempat tidur king size bed, mini sofa, kamar mandi dengan fasilitas bath tub dan
shower.
Junior Suite Room, dengan luas 72 m
2
kapasitas kamar tidur 2-3 orang dengan menggunakan ukuran tempat tidur king size bed, sofa bed dilengkapi dengan sofa
duduk, meja kerja, coffee table, bath tub dan shower.
Executive Suite Room, dengan luas 192 m
2
kapasitas kamar tidur 2-4 orang dengan menggunakan ukuran tempat tidur king size bed, sofa bed, dilengkapi dengan living
room, dinning area, meja kerja, coffee table, dapur mini, bath tub, dan shower.
Presidential Suite Room, dengan luas 288 m
2
kapasitas kamar tidur 2-4 orang dengan menggunakan ukuran tempat tidur king size bed, sofa bed, dilengkapi dengan 2
bedrooms, living room, dinning area, meja kerja, coffee table, dapur mini, meeting room, bath tub, dan shower.
4.1.5 Pendekatan Kapasitas MICE
Wisatawan ke
D.I.Yogyakarta ternyata
tidak hanya
untuk melihat
pesonakeindahan daya tarik wisata yang ada di D.I.Yogyakarta saja tetapi dengan semakin kondusifnya destinasi Yogyakarta menjadikan Wisata MICE yang semakin
berkembang pada beberapa tahun terakhir ini juga menjadi salah satu wisata andalan Kabupaten Sleman dalam memberikan kontribusipemasukan bagi PAD. Pada tahun 2010
pelaksanaan MICE di Sleman sebanyak 5.554 kalitahun sedangkan pada tahun 2011 teralisasi sebanyak 8.963 kalitahun. Dengan demikian penyelenggaraan MICE di
Kabupaten Sleman rata-rata ada 23 kali dalam 1 satu hari. Berikut ini adalah jumlah penyelenggaraan even MICE di Kabupaten Sleman dalam kurun waktu 2010-2014.
NO TAHUN
EVENT MICE 1.
2010 5.554
2. 2011
8.693
3. 2012
11.832
4. 2013
14.971
5. 2014
18.110
Penyelenggaraan MICE di Kabupaten Sleman rata-rata tiap tahun memiliki kenaikan sejumlah 36,1 . Berikut ini jumlah penyelenggara dan peserta MICE di Kabupaten Sleman pada
tahun 2011.
NO BULAN
JUMLAH PENYELENGGARA
JUMLAH PESERTA org
Tabel 4.7 Jumlah Event MICE di Hotel Kabupaten Sleman Tahun 2010-2014
Sumber : Kabupaten Sleman dalam Angka 2015
Tabel 4.8 Jumlah Event MICE di Hotel Kabupaten Sleman Tahun 2011
1. Januari
420 46.482
2. Februari
501 36.146
3. Maret
678 45.022
4. April
621 41.201
5. Mei
832 48.717
6. Juni
739 41.521
7. Juli
1.076 58.045
8. Agustus
348 14.959
9.
September 738
35.444
10. Oktober
1.076 59.224
11. November
885 57.329
12. Desember
779 44.909
Jumlah 8.693
828.999 Rata-rata per
bulan 724
44.083
Penyelenggaraan MICE di Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di hotel rata-rata 724 even setiap bulan dengan rata-rata peserta sekitar 44.083 orang. Berikut ini proyeksi even MICE
yang akan diselenggarakan di Kabupaten Sleman pada tahun 2025. � = � +
� − � Keterangan:
Pm = jumlah pada tahun m Po = jumlah pada tahun dasar
Pn = jumlah pada tahun akhir m = selisih tahun m dengan tahun dasar
n = selisih tahun dari data pada tahun akhir dan tahun dasar
Pada tahun 2014 jumlah even MICE yang diselenggarakan ke Kabupaten Sleman
dan diselenggarakan di hotel berbintang di Kabupaten Sleman sebanyak 18.110 wisatawan. Maka untuk menghitung proyeksi pertumbuhan even MICE yang
diselenggarakan di hotel pada tahun 2025 di dapat persamaan sebagai berikut:
Pm = jumlah wisatawan pada tahun 2025 P
2010
= 5.554 even P
2014
= 18.110 even m = 2025
– 2010 = 15 tahun n = 2014
– 2010 = 4 tahun maka
� = .
+ .
− . Sumber : Kabupaten Sleman dalam Angka 2015
� = .
+ .
� = .
+ .
� =
. � � t
c. Perhitungan Jumlah Pengelola dari Hasil Studi Banding
Rasio perbandingan jumlah unit kamar yang akan direcanakan dengan karyawan adalah 1:0,9 atau dapat diartikan 1 kamar dilayani oleh 0,9 karyawan. Jadi dengan
kapasitas 300 kamar, maka karyawan yang dibutuhkan adalah 300 x 0,9 = 270 karyawan atau dibulatkan menjadi 270 karyawan.
Pengelola Jumlah Orang
a. General Manager
1
b. Assistant Manager
1
c. Accounting
5
d. Marketing Department
Marketing Manager Staff
1 10
e. Administration Department
Kepala Administrasi Cost Control
Staff 1
10 10
f. Front Office Department
Kepala Department Receptionist
Reservation Operator
Bell boy
1 5
5 5
10
g. Housekeeping Department
Manager Houseman
Laundry Gardener
1 75
10
Tabel 4.9 Jumlah Pengelola Hotel
5
h. Food and Beverage Department
Food serving manager Cook
Bartender Waiter waitress
Cashier 1
25 5
30 5
i. Human Resource Department
Personal Manager Staff
1 15
j. Engineering Department
Kepala Dept. Engineering Electrical Mechanical
Plumber
1 10
10
k. Security Staff
Kepala Dept. Security Security
1 10
Jumlah 270
4.1.6 Pendekatan Kebutuhan Ruang
Kebutuhan ruang didasarkan pada jenis kegiatan yang terjadi pada kelompok kegiatan para pelaku kegiatan. Kebutuhan ruang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Kelompok Kegiatan
Uraian Kegiatan Sifat
Kebutuhan Ruang
Kegiatan Publik
Memarkirkan kendaraan Publik
Area Parkir
Parkir mobil Parkir motor
Sumber :Analisa Pribadi, 2016
Tabel 4.10 Pendekatan Kebutuhan Ruang
Parkir pengelola Security office
Ruang transisi dari area pintu masuk menuju ke
fasilitas yang ada di dalam hotel
Publik Entrance Hall
Menerima tamu Publik
Lobby
Melayani pemesanan kamar hotel atau fasilitas lainnya
dan pusat informasi tamu. Publik
Front Office Lobby
Receptionist Reservation
Penitipan Barang Cashier
Melakukan pemesanan
kamar Publik
Melakukan pemesanan
fasilitas ruang meeting Publik
Melakukan penitipan
barang Publik
Membayar administrasi Publik
Menerima tamu,
menunggu, atau tempat berkumpul
Publik Lounge
Memenuhi kebutuhan
komersil seperti souvenir shop, mini market, ATM
gallery Publik
Ruang yang disewakan
Kegiatan Penunjang
Makan dan minum dengan fasilitas lengkap
Publik
Restaurant
Sarapan pagi dan bersantai Publik
Coffee Shop
Bersantai dan
minum- minum ringan
Publik Bar
Melakukan pertemuan,
rapat, seminar
dan sejenisnya.
Publik
Meeting Room Function Room
Makan, minum
sebagai fasilitas dari function room
Publik Banquet hall
Rekreasi, olahraga
dan bermain.
Semi Publik
Sarana olahraga
Swimming pool Fitness Club
Locker Ruang Ganti
Lavatory Buang air kecil dan buang
air besar Publik
Lavatory
Sarana ibadah Publik
Musholla
Kegiatan Privat
Melakukan aktifitas
menginap diantaranya tidur dan mandi.
Privat
Standart room Deluxe Room
Junior Suite Executive Suite
Kegiatan Pengelolaan
Kegiatan pimpinan
dan kesekretariatan
Privat
Office
General Manager Assist. Manager
Administration Marketing
Engineering HRD
Mengurus adminitrasi,
keuangan, pemasaran,
pendataan barang masuk dan keluar dan pengelolaan
lainnya. Privat
Administration Room
Melakukan koordinasi briefing
pada tim
keseluruhan karyawan Privat
Meeting Room
Peralihan sebelum memulai bekerja, yaitu berganti baju
seragam, penyimpanan
Privat
Staff Office
barang karyawan,
dan lainnya.
Ruang Ganti Locker
Pantry Musholla
Menampung kegiatan
pemeliharaan dan
perawatan maintenance
hotel Servis
Engineering Office
Ruang Genset Ruang Panel
Ruang Pompa Mengontrol kegiatan hotel
dilengkapi dengan CCTV, soundcentral, PABX
Servis Control Room
Menjaga keamanan pada hotel dilengkapi dengan
fasilitas monitoring
ruangan. Servis
Security Office
Mengurus administrasi yang berkaitan dengan makanan
dan minuman. Servis
Food and Beverage Office
Kegiatan Servis
Menyimpan seragam
karyawan dilengkapi
dengan locker pakaian. Servis
Uniform Room
Mengatur ketersediaan
kelengkapan kamar tamu dan restoran.
Servis
Housekeeping Office
Janitor Lost and Found
Room Menyimpan
barang karyawan dan beristirahat
Servis Ruang Karyawan
Mencuci, menyetrika
kepentingan hotel
dan tamu.
Servis
Laundry and dry cleaning
Menyimpan perlengkapan kamar.
Servis Ruang Linen
Mempersiapkan makanan dan minuman
Servis
Dapur
Dapur utama Cold Storage
Gudang Bongkar
muat barang
belanjaan dan
barang mentah dapur
Servis Loading Dock
Menyimpan barang
kegiatan reparasi Servis
Gudang
Gudang Peralatan dan Perlengkapan
Sarana penunjang hotel meliputi
PABX, genset
room, ruang panel, ruang pompa
air dan
ruang sampah.
Servis Mechanical Room
4.1.7 Pendekatan Program Ruang
Pendekatan program ruang dilakukan dengan melihat standar besaran ruang dan kapasitas dari ruang-ruang yang ada. Standar besaran ruang yang digunakan dalam
perencanaan diperoleh dari beberapa sumber, yaitu sebagai berikut:
No. Acuan Simbol
1. Ernest Neufert. 1992. Data Arsitek jilid 1 dan 2.
Erlangga: Jakarta
DA
2. Lawson, Fred. 1995. Hotels and Resorts Planning
Design and Refurbisment. England: Butterworth Architecture
HR
3. Rutes, Walter and Richars Penner. 1985. Hotel
Planning and Design. London: Architectural Press
HD
4. Joseph de Chiara John Callender. 1973. Time Saver
Standards for Building Types. New York: Mc Graw Hill
TSS
5. Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan
Komersial. Yogyakarta: Penerbit ANDI
PBK Tabel 4.11 Acuan Sumber Standar Besaran Ruang
Sumber :Analisa Pribadi, 2016
6. Surat Keputusan Dinas Pariwisata No. 14UII88
tentang Pelaksanaan
Ketentuan Usaha
dan Pengelolaan Hotel.
SKDP
7. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Nomor 272HK.105DRJD96 mengenai Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir
DJPD
8. Studi Banding
SB
9. Asumsi
AS
Di dalam menghitung program ruang perlu diperhatikan sirkulasi flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan, yaitu:
No. Presentase
Keterangan
1. 5
– 10 Standar minimum
2. 20
Kebutuhan keluasan sirkulasi 3.
30 Kebutuhan kenyamanan fisik
4. 40
Tuntutan kenyamanan psikologis 5.
50 Tuntutan spesifik kegiatan
6. 70
– 100 Keterkaitan dengan banyak kegiatan
Berikut ini adalah pendekatan program ruang pada Convention Hotel bintang 5 di Sleman :
Jenis Ruang Standar
Besaran K
ap asi
ta s
Perhitungan Luas S
u m
b e
r Keterangan
Kelompok Kegiatan Publik
Sumber: Analisa Pribadi
Sumber: Time Saver Standart of Building, 1973
Tabel 4.12 Presentase Sirkulasi ruang
Tabel 4.13 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Publik
Entrance Hall-Lobby
Entrance Hall 0,4 m
2
kmr 300
kmr 0,4 m
2
x300= 120 m
2
DA Entrance Hall dibuat
dengan konsep ruang indoor yang terhubung
dengan outdoor atau terdapat taman indoor
dengan unsur tropis. Perpaduan
antara arsitektur tropis dan
arsitektur modern,
tanpa melupakan
arsitektur lokal jogja. Sirkulasi 50 60 m
2
Total 180 m
2
Lobby
1,8 m
2
kmr 300
kmr 1,8 m
2
x 300 = 540 m
2
HRP
Lounge
0,4 m
2
kmr 300
kmr 0,4 m
2
x 300 = 120 m
2
HRP
Front Office 0,4 m
2
kmr 300
kmr 0,4 m
2
x 300 = 120 m
2
DA
Rented Area
Airlinetour agency
0,07 m
2
kmr 300
kmr 0,07 m
2
x 300 = 21 m
2
HMC Rented Area dibuat
dengan konsep
shopping arcade.
Koridor berada
di tengah dan diapit oleh
beberapa rented area. Money
changer 0,07 m
2
kmr 300
kmr 0,07 m
2
x 300 = 21 m
2
HMC ATM gallery
0,07 m
2
kmr 300
kmr 0,07 m
2
x 300 = 21 m
2
HMC Souvenir shop
0,07 m
2
kmr 300
kmr 0,07 m
2
x 300 = 21 m
2
HMC Boutique
0,07 m
2
kmr 300
kmr 0,07 m
2
x 300 = 21 m
2
HMC
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
rg 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Jumlah Total Kegiatan Publik Jumlah 1.146,63 m
2
Sirkulasi 30 343,98 m
2
Total 1.490,61 m
2
≈ . m
2
Jenis Ruang Standar
Besaran K
ap asi
ta s
Perhitungan Luas S
u m
b e
r Keterangan
Kelompok Kegiatan Penunjang Restaurant
Main Dining Room
0,6 krs kmr
300 kmr
0,6 x 300 = 180 krs HMC
Main Dinning Room disediakan
untuk melayani
breakfast tamu hotel.
1,6 m
2
krs 180
krs 1,6 m
2
x 180 = 288 m
2
Restaurant Special 1
0,3 krs kmr
300 kmr
0,3 x 300 = 90 krs HMC
Restaurant Special 1 memberikan
pilihan menu makanan khas.
1,9 m
2
krs 90 krs
1,9 m
2
x 90 = 171 m
2
Restaurant Special 2
0,3 krs kmr
300 kmr
0,3 x 300 = 90 krs HMC
Restaurant Special 2 memberikan
pilihan menu makanan khas.
1,9 m
2
krs 90 krs
1,9 m
2
x 90 = 171 m
2
Dapur Utama 60 x R.
makan 3 unit
3 x 60 x 288 + 171 + 171 = 1.134 m
2
HRP
Jumlah 1.146,63 m
2
Sirkulasi 30 343,98 m
2
Total Luas Restaurant 1.490,61 m
2
Bar and Cafe Lounge Bar
1,4 m
2
kmr 300
kmr 1,4 m
2
x 300 = 420 m
2
HRP Bar
and Cafe
ditempatkan di rooftop dengan city view dan
pool view.
Dibuat dengan konsep semi
outdoor berupa sky lounge.
R. Bartender 5 m
2
org 5 org
5 m
2
x 5 = 25 m
2
HRP
Cafe
0,3 krs kmr
300 kmr
0,3 x 300 = 90 krs HRP
2,5 m
2
krs 90 krs
2,5 m
2
x 90 = 225 m
2
Dapur 40-50 x
lounge + 670
m
2
50 x 670 m
2
= 335 m
2
HRP
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
org 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA
Tabel 4.14 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Penunjang
Sumber: Analisa Pribadi
Wastafel 1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Cashier 1,5 m
2
org 4 org
1,5 m
2
x 4 = 6 m
2
HRP
Jumlah 1.056,63 m
2
Sirkulasi 30 316.98 m
2
Total Luas Bar Cafe 1.373,61 m
2
Executive Lounge Lounge Bar
1,4 m
2
kmr 300
kmr 1,4 m
2
x 300 = 420 m
2
HRP Executive
Lounge hanya dapat diakses
oleh pengguna suite room. Executive lounge
merupakan private sky lounge
berada di
rooftop dengan
bangunan semi
outdoor.
R. Bartender 5 m
2
org 5 org
5 m
2
x 5 = 25 m
2
HRP
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
org 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Jumlah 491,43 m
2
Sirkulasi 30 147,42 m
2
Total Luas Bar Cafe 638,85 m
2
Convention Center Ballroom
1,1 m
2
org 3000
org 1,1 m
2
x 3000= 3300 m
2
HRP
Ballroom Lobby
1 6
ballroom 3300
m
2
16 x 3300 m
2
= 550 m
2
HRP
Meeting room 1
3 m
2
org 300 x
1 unit 3 m
2
x 300= 900 m
2
HRP
Meeting room 2
3 m
2
org 100 x
4 unit 3 m
2
x 100 x 4= 1.200 m
2
HRP
Meeting room 3
3 m
2
org 50 x 6
unit 3 m
2
x 50 x 6= 900 m
2
HRP
Ruang informasi
2 m
2
org 2 org
2 m
2
x 2= 4 m
2
HD
Ruang Penitipan
7 m
2
counteer 2 unit
7 m
2
x 2= 14 m
2
HD
VIP Room 5 m
2
org 10
org 5 m
2
x 10= 50 m
2
HD
Ruang persiapan
1 12
x ballroom
3300 m
2 1
12
x 3300 m
2
= 275 m
2
HD
Pantry Ballroom
48 m
2
unit 1 unit
48 m
2
x 1 unit = 48 m
2
HD
Pantry M.R 24
m
2
unit 11
unit 24 m
2
x 11 = 264 m
2
HD
Ruang Service Convention R. Kontrol
Suara 24 m
2
unit 12
unit 24 m
2
x 12 unit = 288 m
2
HD
R. Kontrol Lampu
24 m
2
unit 2 unit
24 m
2
x 2 unit = 48 m
2
HD Lavatory Pria
6 unit Toilet Pria
1,7 m
2
org 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
x 6 unit = 127,14 m
2
Lavatory Wanita 6 unit
Toilet Wanita 1,7
m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA
Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
x 6 unit = 146,64 m
2
Gudang 30 x
function 2 unit
2 x 30 x 3300 m
2
= 1980 m
2
HD
Jumlah 10.094,78 m
2
Sirkulasi 30 3.028,43 m
2
Total Luas Convention Center 13.123,21 m
2
Swimming Pool Pool
25 m x 50 m
1 unit 25 m x 50 m = 1250 m
2
HD Swimming pool dibuat
di lantai atas rooftop, berupa infinity pool
dengan city view.
Kids Pool 7,5 m x
25 m 1 unit
5 m x 20 m = 100 m
2
HD Locker,
Lavatory 2 x 0,1
m
2
x luas 2 x 0,1 m
2
x 1350= 270 m
2
HD
Jumlah 1.620 m
2
Sirkulasi 30 486 m
2
Total 2.106 m
2
Fitness Center
Treadmill 1,5 m x
0,90 m 6 unit
1,35 m
2
x 6 = 8,1 m
2
HD Press Station
1,5 m x 1,00 m
4 unit 1,5 m
2
x 4 = 6 m
2
HD Static Bicycle
1,2 m x 0,60 m
6 unit 0,72 m
2
x 6 = 4,32 m
2
HD Rak Barbel
2,0 m x 0,90 m
4 unit 1,8 m
2
x 4 = 7,2 m
2
HD Locker,
Lavatory 2 x 0,36
m
2
kmr 300
kmr 2 x 0,36 m
2
x 300 = 216 m
2
HD
Jumlah 241.62 m
2
Sirkulasi 30 72,48 m
2
Total 314,10 m
2
Spa R. Tunggu
2 m
2
org 10
org 2 m
2
x 10 = 20 m
2
HD
R.Menipedic ure
1,7 m
2
org 4 org
1,7 m
2
x 4 = 6,8 m
2
HD
Salon 4 m
2
org 10
org 4 m
2
x 10 = 40 m
2
HD
Massage Room
4 m
2
org 4 org
4 m
2
x 4 = 16 m
2
HD Locker,
Lavatory 2 x 0,36
m
2
kmr 300
kmr 2 x 0,36 m
2
x 300 = 216 m
2
HD
Jumlah 298,8 m
2
Sirkulasi 30 89,64 m
2
Total 388,44 m
2
Sauna R. Tunggu
2 m
2
org 10
org 2 m
2
x 10 = 20 m
2
HD
Ruang Mandi 4,9 m
2
org 10
org 4,9 m
2
x 10 = 49 m
2
HD
Ruang Pijat
4,6 m
2
org 10
org 4,6 m
2
x 10 = 46 m
2
HD
Beranda 4 m
2
org 10
org 4 m
2
x 10 = 40 m
2
HD
Bak Air Panas 2 m
2
org 5 org
2 m
2
x 5 = 10 m
2
HD Locker,
Lavatory 2 x 0,36
m
2
kmr 300
kmr 2 x 0,36 m
2
x 300 = 216 m
2
HD
Jumlah 335 m
2
Sirkulasi 30 100,5 m
2
Total 435,5 m
2
Mushola Ruang Shalat
1 m
2
org 100
org 1 m
2
x 100 = 100 m
2
Ruang Wudhu 0,8 m
2
unit 20
unit 0,8 m
2
x 20 = 16 m
2
Lavatory Pria Toilet Pria
1,7 m
2
org 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita Toilet Wanita
1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA
Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Jumlah 161,63 m
2
Sirkulasi 30 48,48 m
2
Total 210,11 m
2
Jumlah Total Kegiatan Penunjang Jumlah 20.446,54 m
2
Sirkulasi 30 6.133,96 m
2
Total 26.580,50 m
2
≈ . m
2
Jenis Ruang Standar
Besaran K
ap asi
ta s
Perhitungan Luas S
u m
b e
r Keterangan
Kelompok Kegiatan Privat Standart Room
Kamar Tidur
King Size Bed 2m x 2m
1 unit 4m² x 1 = 4m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,2 m
1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB
Meja 0,75 m x
1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125
m² SB
Kursi 0,5 m x
0,6 m 1 unit
0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB
Sofa 0,8 m x
0,6 m 1 unit 0,48 m² x 1 = 0,48 m²
SB
Jumlah 7,345 m
2
Sirkulasi 100 7,345 m
2
Total 14,69 m
2
Bathroom
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Wastafel 0,4 m x
0,9 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA
Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 4.15 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Privat
Jumlah 2,16 m
2
Sirkulasi 100 2,16 m
2
Total 4,32 m
2
Balkon 1,5 m x
1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m²
SB
Jumlah Luas Kamar Standart Double Jumlah 21,56 m
2
Sirkulasi 30
6,46 m
2
Total
28,02 m
2
≈
2
Jumlah kamar standar = 90 unit 28 m
2
x 90 =2.520 m
2
Twin Room
Kamar Tidur
Single Size Bed
1,2m x 2m
2 unit 2 x 2,4 m² x 1 = 4,8 m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,2 m
2 unit 2 x 0,72 m² x 1 = 1,44 m²
SB Meja
0,75 m x 1,5 m
2 unit 2 x 1,125 m² x 1 = 2,25 m²
SB Kursi
0,5 m x 0,6 m
2 unit 2 x 0,3 m² x 1 = 0,6 m²
SB Sofa
0,8 m x 0,6 m
1 unit 0,48 m² x 2 = 0,96 m² SB
Jumlah 10,77 m
2
Sirkulasi 100 10,77 m
2
Total 21,54 m
2
Bathroom
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Wastafel 0,4 m x
0,9 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA
Jumlah 2,16 m
2
Sirkulasi 100 2,16 m
2
Total 4,32 m
2
Balkon 1,5 m x
1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m²
SB
Jumlah Luas Kamar Twin Jumlah 28,41 m
2
Sirkulasi 30
8,52 m
2
Total
36,09 m
2
≈ m
2
Jumlah kamar twin = 120 unit 36 m
2
x 120 = 4.320 m
2
Deluxe Room
Kamar Tidur
King Size Bed 2m x 2m
1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,8 m
1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB
Meja 0,75 m x
1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125
m² SB
Kursi 0,5 m x
0,6 m 1 unit
0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB
Sofa 0,8 m x
1,5 m 1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m²
SB Coffe Table
0,6 m x 1,2 m
1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m²
SB
Jumlah 9,145 m
2
Sirkulasi 100 9,145 m
2
Total 18,29 m
2
Bathroom
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Bathup 0,8 m x 2
m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m²
Wastafel 0,4 m x 1
m 1 unit 0,4 m² x 1 = 0,4 m²
DA
Jumlah 3,8 m
2
Sirkulasi 100 3,8 m
2
Total 7,6 m
2
Balkon 1,5 m x
1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m²
SB
Jumlah Luas Kamar Deluxe Jumlah 28,44 m
2
Sirkulasi 30
8,532 m
2
Total
36,09 m
2
≈
2
Jumlah kamar deluxe = 60 unit 36 m
2
x 60 =2.160 m
2
Junior Suite Room
Kamar Tidur
King Size Bed 2m x 2m
1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,8 m
1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB
Meja 0,75 m x
1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125
m² SB
Kursi 0,5 m x
0,6 m 1 unit
0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB
Convertible Sofa
0,8 m x 1,5 m
1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB
Coffe Table 0,6 m x
1,2 m 1 unit
0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB
Long Sofa 1,5 m x
0,8 m 1 unit
1,6 m
2
x 1 = 1,6 m
2
SB Meja Sofa
1,2 m x 0,8 m
1 unit 0,96 m
2
x 1 = 0,96 m
2
SB
Jumlah 12,905 m
2
Sirkulasi 100 12,905 m
2
Total 25,81 m
2
Dinning Area
Meja Makan 1,2 m x
2,5 m 1 unit 3 m² x 1 = 3 m²
DA Kursi Makan
0,6 m x 0,5 m
6 unit 0,3 m² x 6 = 1,8 m² DA
Serving Table 0,75 m x
1,5 m 1 unit
1,125 m² x 1 = 1,125 m²
Jumlah 5,925 m
2
Sirkulasi 100 5,925 m
2
Total 11,85 m
2
Lavatory
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Bathup 0,8 m x 2
m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m²
DA Wastafel
0,4 m x 1,5 m
1 unit 0,6 m² x 1 = 0,6 m² DA
Jumlah 4 m
2
Sirkulasi 100 4 m
2
Total 8 m
2
Balkon 1,5 m x
1,5 m 1 unit 2,55 m² x 1 = 2,55 m²
SB
Jumlah Luas Kamar Junior Suite Jumlah 48,21 m
2
Sirkulasi 50
24,1 m
2
Total
72,3 m
2
≈ m
2
Jumlah junior suite = 20 unit 72 m
2
x 20 =1.440 m
2
Executive Suite Room
Kamar Tidur
King Size Bed 2m x 2m
1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,8 m
1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB
Meja 0,75 m x
1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125
m² SB
Kursi 0,5 m x
0,6 m 1 unit
0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB
Convertible Sofa
0,8 m x 1,5 m
1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB
Coffe Table 0,6 m x
1,2 m 1 unit
0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB
Long Sofa 1,5 m x
0,8 m 1 unit
1,6 m
2
x 1 = 1,6 m
2
SB
Jumlah 11,945 m
2
Sirkulasi 100 11,945 m
2
Total 23,81 m
2
Dinning Area
Meja Makan 1,2 m x 3
m 1 unit 3,6 m² x 1 = 3,6 m²
DA Kursi Makan
0,6 m x 0,5 m
8 unit 0,3 m² x 8 = 2,4 m² DA
Serving Table 0,75 m x
1,5 m 1 unit
1,125 m² x 1 = 1,125 m²
Mini Bar 0,75 m x
1,5 m 1 unit
1,125 m² x 1 = 1,125 m²
Jumlah 8,25 m
2
Sirkulasi 100 8,25 m
2
Total 16,5 m
2
Living Room
Long Sofa 1 m x 2,5
m 1 unit 2,5 m² x 1 = 2,5 m²
DA Meja Sofa
0,8 m x 1,5 m
1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² DA
Meja Lampu 0,5 m x
0,5 m 2 unit
0,25 m² x 1 = 0,25 m² DA
Massage Chair
1,2 m x 2 m
1 unit 2,4 m² x 1 = 2,4 m²
DA
Jumlah 6,35 m
2
Sirkulasi 100 6,35 m
2
Total 12,7 m
2
Pantry
Serving Table 0,8 m x 2
m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m²
DA Dispenser
0,4 m x 0,4 m
1 unit 0,16 m² x 1 = 0,16m² DA
Kulkas 0,8 m x 1
m 2 unit
0,8 m² x 1 = 0,8 m² DA
Wastafel 0,8 m x
1,2 m 1 unit
0,96 m² x 1 = 0,96 m² DA
Jumlah 3,52 m
2
Sirkulasi 100 3,52 m
2
Total 7,04 m
2
Bathroom
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Bathup 0,8 m x 2
m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m²
DA Wastafel
0,4 m x 1,5 m
1 unit 0,6 m² x 1 = 0,6 m² DA
Jumlah 4 m
2
Sirkulasi 100 4 m
2
Total 8 m
2
Terrace
Sofa 0,8 m x
0,6 m 2 unit 0,48 m² x 2 = 0,96 m²
DA Meja Sofa
0,8 m x 0,8 m
1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA
Private Pool 5 m x 7,5
m 1 unit
37,5 m² x 1 = 37,5 m² DA
Jumlah 40,6 m
2
Sirkulasi 50 20,3 m
2
Total 60,9 m
2
Jumlah Luas Kamar Executive Suite Jumlah 128,95 m
2
Sirkulasi 50
64,475 m
2
Total
192,45 m
2
≈ m
2
Jumlah junior suite = 8 unit 192 m
2
x 8 =1.536 m
2
Presidential Suite Room
Kamar Tidur Utama
King Size Bed 2m x 2m
1 unit 4m² x 1 = 4 m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,8 m
1 unit 1,08 m² x 1 = 1,08 m² SB
Meja 0,75 m x
1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125
m² SB
Kursi 0,5 m x
0,6 m 1 unit
0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB
Convertible Sofa
0,8 m x 1,5 m
1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² SB
Coffe Table 0,6 m x
1,2 m 1 unit
0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB
Long Sofa 1,5 m x
0,8 m 1 unit
1,6 m
2
x 1 = 1,6 m
2
SB
Jumlah 11,945 m
2
Sirkulasi 100 11,945 m
2
Total 23,81 m
2
Kamar Tidur
King Size Bed 2m x 2m
1 unit 4m² x 1 = 4m² SB
Nakas 0,6 m x
0,6 m 2 unit 0,36 m² x 2 = 0,72 m²
SB Lemari
0,6 m x 1,2 m
1 unit 0,72 m² x 1 = 0,72 m² SB
Meja 0,75 m x
1,5 m 1 unit 1,125 m² x 1 = 1,125
m² SB
Kursi 0,5 m x
0,6 m 1 unit
0,3 m² x 1 = 0,3 m² SB
Sofa 0,8 m x
0,6 m 1 unit 0,48 m² x 1 = 0,48 m²
SB
Jumlah 7,345 m
2
Sirkulasi 100 7,345 m
2
Total 14,69 m
2
Dinning Area
Meja Makan 1,2 m x 3
m 1 unit 3,6 m² x 1 = 3,6 m²
DA Kursi Makan
0,6 m x 0,5 m
8 unit 0,3 m² x 8 = 2,4 m² DA
Serving Table 0,75 m x
1,5 m 1 unit
1,125 m² x 1 = 1,125 m²
Mini Bar 0,75 m x
1,5 m 1 unit
1,125 m² x 1 = 1,125 m²
Jumlah 8,25 m
2
Sirkulasi 100 8,25 m
2
Total 16,5 m
2
Living Room
Long Sofa 1 m x 2,5
m 1 unit 2,5 m² x 1 = 2,5 m²
DA Meja Sofa
0,8 m x 1,5 m
1 unit 1,2 m² x 1 = 1,2 m² DA
Meja Lampu 0,5 m x
0,5 m 2 unit
0,25 m² x 1 = 0,25 m² DA
Massage Chair
1,2 m x 2 m
1 unit 2,4 m² x 1 = 2,4 m²
DA
Jumlah 6,35 m
2
Sirkulasi 100 6,35 m
2
Total 12,7 m
2
Meeting Room
Meja Rapat 2 m x 5
m 1 unit 10 m² x 1 = 10 m²
DA Kursi Rapat
0,6 m x 0,6 m
10 unit
0,36 m² x 10 = 3,6 m² DA
Lemari Arsip 0,6 m x 2
m 1 unit
1,2 m² x 1 = 1,2 m² DA
Jumlah 14,8 m
2
Sirkulasi 100 14,8 m
2
Total 29,6 m
2
Pantry
Serving Table 0,8 m x 2
m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m²
DA Dispenser
0,4 m x 0,4 m
1 unit 0,16 m² x 1 = 0,16m² DA
Kulkas 0,8 m x 1
m 2 unit
0,8 m² x 1 = 0,8 m² DA
Wastafel 0,8 m x
1,2 m 1 unit
0,96 m² x 1 = 0,96 m² DA
Jumlah 3,52 m
2
Sirkulasi 100 3,52 m
2
Total 7,04 m
2
Main Bathroom
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Bathup 0,8 m x 2
m 1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m²
DA Wastafel
0,4 m x 1,5 m
1 unit 0,6 m² x 1 = 0,6 m² DA
Walk in Closet 2 m x 3
m 1 unit
6 m² x 1 = 6 m²
Jumlah 10 m
2
Sirkulasi 100 10 m
2
Total 20 m
2
Standart Bathroom
Kloset duduk 0,65 m x
0,55 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA Shower
1,2 m x 1,2 m
1 unit 1,44 m² x 1 = 1,44 m² DA
Wastafel 0,4 m x
0,9 m 1 unit 0,36 m² x 1 = 0,36 m²
DA
Jumlah 2,16 m
2
Sirkulasi 100 2,16 m
2
Total 4,32 m
2
Terrace
Sofa 0,8 m x
0,6 m 4 unit 0,48 m² x 4 = 1,92 m²
DA Meja Sofa
0,8 m x 0,8 m
1 unit 1,6 m² x 1 = 1,6 m² DA
Private Pool 5 m x 7,5
m 1 unit
37,5 m² x 1 = 37,5 m² DA
Jumlah 41,2 m
2
Sirkulasi 50 20,51 m
2
Total 61,71 m
2
Jumlah Luas Kamar Preidential Suite Jumlah 191,83 m
2
Sirkulasi 50
95,91 m
2
Total
287,74 m
2
≈ m
2
Jml presidential suite = 2 unit 288 m
2
x 2 = 576 m
2
Jumlah Luas Kelompok Kegaiatan Privat Jumlah 12.552 m
2
Sirkulasi 50
6.276 m
2
Total
18.828 m
2
Jenis Ruang Standar
Besaran K
ap asi
ta s
Perhitungan Luas S
u m
b e
r Keterangan
Kelompok Kegiatan Pengelola Manager Office
R. General Manager
9,5 m
2
org 1 org
9,5 m
2
x 1 = 9,5 m
2
HRP Entrance Hall dibuat
dengan konsep
R. Resident Manager
9,5 m
2
org 1 org
9,5 m
2
x 1 = 9,5 m
2
HRP
R. Front Office Manager
9,5 m
2
org 1 org
9,5 m
2
x 1 = 9,5 m
2
HRP
R. Reservation Manager
9,5 m
2
org 1 org
9,5 m
2
x 1 = 9,5 m
2
HRP
R. Rapat
1,5 m
2
org 100
org 1,5 m
2
x 100 = 150 m
2
HRP
Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 4.16 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pengelola
R. Reservasi
2 m
2
org 6 org
2 m
2
x 6 = 12 m
2
HRP
R. Arsip
0,04 m
2
jml kmr 300
kmr 0,04 m
2
x 300 = 12 m
2
HRP
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
rg 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Jumlah 257,63 m
2
Sirkulasi 50
77,28 m
2
Total
334,91 m
2
Divisi Personalia R. Personel
Manager
9,5 m
2
org 1 org
9,5 m
2
x 1 = 9,5 m
2
HRP
R. Staff 2 m
2
org 20
org 2 m
2
x 20 = 40 m
2
HMC
R. Trainning
0,4 m
2
jml kmr 300
kmr 0,4 m
2
x 300 = 120 m
2
HMC
Locker Room 0,4 m
2
org 270
org 0,4 m
2
x 270 = 108 m
2
HMC
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
rg 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Jumlah 323,13 m
2
Sirkulasi 30 96,93 m
2
Total 420,06 m
2
Ruang Makan Karyawan R. Makan
1,7 m
2
org 0,4
staff 1,7 m
2
x 270 = 459 m
2
HRP
Dapur
⅓ r. makan
1 unit ⅓
2
= 153 m
2
HMC
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
rg 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Total 24,44 m
2
Jumlah 657,63 m
2
Sirkulasi 30 197,28 m
2
Total 854,91 m
2
Jumlah Kelompok Kegiatan Pengelola Jumlah 1.609,88 m
2
Sirkulasi 50
804,94 m
2
Total
2.414,82 m
2
≈ . m
2
Jenis Ruang Standar
Besaran K
ap asi
ta s
Perhitungan Luas S
u m
b e
r Keterangan
Kelompok Kegiatan Pelayanan Housekeeping
Housekeeping Office
9,5 m
2
org 2 org
9,5 m
2
x 2 = 19 m
2
HRP Entrance Hall dibuat
dengan konsep
Laundry Room
0,7 m
2
jml kmr 300
kmr 0,7 m
2
x 300 = 210 m
2
HRP
Valet Room
0,03 m
2
jml kmr 300
kmr 0,03 m
2
x 300 = 9 m
2
HRP
Soiled Laundry
0,03 m
2
jml kmr 300
kmr 0,03 m
2
x 300 = 9 m
2
HRP
Linen Storage
0,4 m
2
jml kmr 300
kmr 0,4 m
2
x 300 = 120 m
2
HRP
Uniform Issue
0,09 m
2
jml kmr 300
kmr 0,09 m
2
x 300 = 27 m
2
HRP
Lost Found
0,03 m
2
jml kmr 300
kmr 0,03 m
2
x 300 = 9 m
2
HRP
Lavatory Pria
Toilet Pria 1,7 m
2
rg 6 org
1,7 m
2
x 6 = 10,2 m
2
DA Urinoir
0,7 m
2
unit 5 unit
0,7 m
2
x 5 = 3,5 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 2 unit
1,3 m
2
x 2 = 2,6 m
2
DA Sirkulasi 30 4,89 m
2
Total 21,19 m
2
Lavatory Wanita
Toilet Wanita 1,7 m
2
org 8 org
1,7 m
2
x 8 = 13,6 m
2
DA Wastafel
1,3 m
2
unit 4 unit
1,3 m
2
x 4 = 5,2 m
2
DA Sirkulasi 30 5,64 m
2
Tabel 4.17 Besaran Ruang Kelompok Kegiatan Pelayanan
Sumber: Analisa Pribadi
Total 24,44 m
2
Jumlah 448,63 m
2
Sirkulasi 50
224,31 m
2
Total
672,94 m
2
Gudang Gudang
Kering
0,2 m² x L. dapur
utama 1 unit
0,2 m
2
x 1.134 m
2
= 226,8 m
2
HRP
Gudang Dingin
0,25m² x L. dapur
1 unit 0,25 m
2
x 1.134 m
2
= 283,5 m
2
HMC
Gudang Sayuran
0,25m² x L. dapur
1 unit 0,25 m
2
x 1.134 m
2
= 283,5 m
2
HMC
Gudang Peralatan
0,3 m² x L. dapur
1 unit 0,3 m
2
x 1.134 m
2
= 340,2 m
2
HMC
Gudang Minuman
0,2 m² x jml kmr
300 kmr
0,2 m
2
x 300 = 60 m
2
HMC
Gudang Penerimaan
0,3m² x jml kmr
300 kmr
0,3 m
2
x 300 = 90 m
2
HMC
Jumlah 1.284 m
2
Sirkulasi 30 385,2 m
2
Total 1.669,2 m
2
Ruang Keamanan Pos Jaga
10 m² x unit
1 unit 10 m
2
x 1 m
2
= 10 m
2
HRP
R. CCTV 10 m² x
unit 1 unit
10 m
2
x 1 m
2
= 10 m
2
HMC
Jumlah 20 m
2
Sirkulasi 30 6 m
2
Total 26 m
2
Ruang Engineering R. Genset
25 m² unit
utama 5 unit
25 m
2
x 5 = 125 m
2
HRP
R. Panel Listrik
16 m² unit
5 unit 16 m
2
x 5 = 80 m
2
HMC
R. Pompa 25 m²
unit 5 unit
25 m
2
x 5 = 125 m
2
HMC
Lift
20 m² unit
10 unit
20 m
2
x 10 = 200 m
2
HMC R. AHU
20 m² unit
10 unit
20 m
2
x 10 = 200 m
2
Shaft 3 m²
unit 10
unit 3 m
2
x 10 = 30 m
2
R. Chiller
20 m² unit
1 unit 20 m
2
x 1 = 20 m
2
Lift Barang 9 m²
unit 10
unit 9 m
2
x 10 = 90 m
2
Tangga Darurat
24 m² unit
10 unit
24 m
2
x 10 = 240 m
2
Jumlah 1.100 m
2
Sirkulasi 30 330 m
2
Total 1.430 m
2
Jumlah Kelompok Kegiatan Pelayanan Jumlah 3.798,14 m
2
Sirkulasi 50 1.899,07 m
2
Total 5.697,21 m
2
≈ . m
2
Kelompok Area Parkir
Berdasarkan peraturan standar parkir yang dikeluarkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272HK.105DRJD96 mengenai Pedoman
Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkiruntuk bangunan hotel adalah berdasarkan kebutuhan ruang parkir. Tabel ukuran kebutuhan ruang parkir sumber
Direktur Jenderal Perhubungan Darat RI sebagai berikut:
No. Peruntukkan Satuan Ruang Parkir SRP
Kebutuhan Ruang Parkir
1. Pusat Perdagangan
Pertokoan SRP 100 m
2
luas lantai efektif
3,5 – 7,5
Pasar Swalayan SRP 100 m
2
luas lantai efektif SRP 100 m
2
luas lantai efektif
3,5 – 7,5
Pasar SRP 100 m
2
luas lantai efektif
3,5 – 7,5
2. Pusat Perkantoran
Pelayanan Bukan Umum SRP 100 m
2
luas lantai
1,5 – 3,5
Pelayanan Umum SRP 100 m
2
luas lantai
1,5 – 3,5
3. Pusat Pertemuan
Non Padat SRP 100 m
2
luas lantai SRP 100 m
2
luas lantai
5,0 – 7,5
Padat SRP 100 m
2
luas lantai
7,5 – 10
4. Sekolah
SRP mahasiswa
0,7 – 1,0
5. Hotel atau Penginapan
SRP kamar
0,2 – 1,0
Sumber: Analisa Pribadi
Tabel 4.18 Standart SRP Bangunan Hotel dan Tempat Penginapan
6. Rumah Sakit
SRP tempat tidur
0,2 – 1,3
7. Gedung Pertunjukan
SRP tempat duduk
0,1 – 0,4
No. Jenis Kendaraan
SRP m
2
1. 2.
3. a.
Mobil penumpang untuk golongan I b.
Mobil penumpang untuk golongan II c.
Mobil penumpang untuk golongan III Bus Truk
Sepeda Motor 2,3 x 5
2,5 x 5 3,0 x 5
3,4 x 12,5 0,75 x 2
Berdasarkan table di atas, maka perhitungan untuk kebutuhan ruang parkir adalah sebagai berikut:
Jenis Ruang Standar Besaran
Kapasitas Perhitungan Luas
Sumber Kelompok Area Parkir Hotel
Parkir Mobil 0,6 SRPkamar
3m x 5,5mmobil 300 kamar
0,6 SRP x 300 = 180 SRP 16,5m
2
x 180 = 2.970 m
2
DJPD
Parkir Motor 1,5m x 2mmotor
10 luas parkir
mobil 10x 2.970 m
2
= 297 m
2
TSS
Bus 42,5 m
2
unit 5 unit
42,5 m
2
x 5 = 212,5 m
2
DA
Truk Barang 42,5 m
2
unit 1 unit
42,5 m
2
x 1 = 42,5 m
2
DA
Kelompok Area Parkir Convention Center Parkir Mobil
10 SRP100 m
2
3m x 5,5mmobil 4400 m
2
10 SRP x 44 = 440 SRP 16,5m
2
x 440 = 7.260 m
2
DJPD
Parkir Motor 1,5m x 2mmotor
10 luas parkir
mobil 10x 7.260 m
2
= 726 m
2
TSS
Bus 42,5 m
2
unit 10 unit
42,5 m
2
x 10 = 425 m
2
DA
Truk Barang 42,5 m
2
unit 3 unit
42,5 m
2
x 3 = 127,5 m
2
DA
Jumlah 12.090,5 m
2
Tabel 4.20 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Jenis Kendaraan Tabel 4.19 Kebutuhan Ruang Berdasarkan Jenis Kendaraan
Sumber: Dinas Perhubungan Darat RI, 1996 Sumber: Dinas Perhubungan Darat RI, 1996
Sirkulasi 100 12.090,5 m
2
Total 24.181 m
2
Jumlah seluruh kebutuhan ruang yang dibutuhkan :
Berdasarkan table perhitungan di atas, dapat diambil kesimpulan besaran ruang yang dibutuhkan untuk membangun Convention Hotel bintang 5 di Sleman yaitu:
No. Kelompok Kegiatan
Jumlah
1. Kelompok Kegiatan Publik
1.491 m
2
2. Kelompok Kegiatan Penunjang
21.120 m
2
3. Kelompok Kegiatan Privat
15.959 m
2
4. Kelompok Kegiatan Pengelola
1.805 m
2
5. Kelompok Kegiatan Pelayanan
3.918 m
2
Jumlah Kelompok Kegiatan 44.293 m
2
Jumlah Area Parkir
24.181 m
2
Total 68.474 m
2
4.1.8 Pendekatan Hubungan Ruang
Penyusunan ruang dalam perencanaan bangunan menggunakan pengelompokkan kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam koordinasi
hubungan, kegiatan dan fungsi ruang dalam perancangan. Untuk mengetahui hubungan antar kelompok ruang, dapat dilihat dalam gambar berikut ini:
KEGIATAN UTAMA PRIVAT
Unit Kamar -
Standart Room -
Deluxe Room -
Junior Suite Room -
Executive Suite Room
KEGIATAN PUBLIK
Parking Area Hall
Lobby Front Office Lobby
- Receptionist - Reservation
- Penitipan Barang - Cashier
Lounge Ruang yang disewakan
KEGIATAN SERVIS
Staff Room
Housekeeping Office
Laundry and Dry Cleaning
Ruang Linen
Dapur
Storekeeper Office
Room boy
KEGIATAN PENGELOLA
Office Administration Room
Meeting Room Staff Office
Engineering Office Security Office
Food and Beverage Office
KEGIATAN PENUNJANG
Restaurant Coffee Shop
Bar Meeting Room
Function Room Banquet Hall
Saran Olahraga Lavatory
Musholla
: Erat : Cukup Erat
: Tidak Erat
Tabel 4.21 Jumlah Total Besaran Ruang
Sumber: Analisa Pribadi
Sumber :Analisa Pribadi
Adapun pola hubungan ruang dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Pola hubungan ruang digambarkan pada matriks hubungan ruang sebagai berikut :
Keterangan : : Hubungan Erat
: Hubungan Sedang : Tidak Berhubungan
a. Fungsi Utama
1. Ruang Akomodasi Hotel
2. Convention Center
b. Fungsi Penunjang
1. Food and Baverage
Gambar 4.1 Diagram hubungan kelompok ruang
Sumber: Analisa Pribadi
2. Shopping Arcade
3. Fitness Center
4. Swimming Pool
5. Spa
c. Fungsi Pengelola
1. Departemen Food and Baverage
2. Departemen Front Office
3. Departemen Personalia
4. Departemen Housekeeping
5. Departemen Purchasing
6. Departemen Security
7. Departemen Engineering
4.1.9 Pendekatan Sirkulasi
Menurut Francis D.K. Ching dalam bukunya Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan Ching, 2008, sirkulasi merupakan pergerakan melalui ruang yang dimana jalur
pergerakan yang dapat dianggap sebagai elemen penyambung inderawi yang menghubungkan ruang-ruang sebuah bangunan. Sirkulasi yang dipakai merupakan
standar sirkulasi dalam membangun sebuah bangunan untuk mendapatkan kenyamanan secara fisik.
1. Sirkulasi Tamu Sirkulasi manusia yang ada di Convention Hotel Bintang 5 di Sleman terdiri dari:
2. Sirkulasi pengelola dan pelayanan.
Gambar 4.3 Diagram Sirkulasi Pengelola dan Pelayanan
Sumber: Analisa Pribdadi, 2016
Gambar 4.2 Diagram Sirkulasi Tamu Menginap
Sumber: Analisa Pribdadi, 2016
2. Sirkulasi Barang dan Makanan Sirkulasi dibagian ini sangat penting juga karena merupakan bagian yang berpengaruh
jalannya proses kegaiatan di hotel, apabila sirkulasi dibagian ini sudah baik maka akan memperlancar segala kebutuhan hotel. Proses yang dimaksud disini adalah proses
dari penerimaan barang sampai pada unit-unit kegiatan dan memerlukan pendistribusian barang bagian sirkulasi ini terdiri dari :
Sirkulasi makanan dan minuman; yaitu sirkulasi bahan makanan dan minuman baik
yang masih mentah maupun yang sudah matang
Sirkulasi barang tamu
Sirkulasi barang-barang perlengkapan; yaitu sikulasi yang mencakup barang- barang atau perabot seperti meja, kursi, peralatan kamar, peralatan kebersihan
dan perlengkapan kantor pengelola maupun karyawan.
4.2 Pendekatan Aspek Kontekstual
Dasar pendekatan kontekstual adalah untuk memahami lokasi yang dibutuhkan sehingga gedung tersebut dapat dibangun pada lokasi yang sesuai dan strategis.
Gambar 4.4 Diagram Alur Sirkulasi Makanan
Sumber: Analisa Pribdadi, 2016
Gambar 4.6 Diagram Sirkulasi Barang
Sumber: Analisa Pribdadi, 2016
Gambar 4.5 Diagram Sirkulasi Barang Tamu
Sumber: Analisa Pribdadi, 2016
4.2.1 Pemilihan Lokasi
Sesuai dengan fungsi Detail Tata ruang kota seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, maka faktor-faktor yang berkaitan erat dalam menentukan lokasi dapat
didasarkan pada beberapa aspek-aspek sebagai berikut : a.
Aspek pengembangan kota Lokasi memenuhi aturan dan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten
Sleman. Lokasi berada dalam lingkup rencana pengembangan kota, terletak di kawasan bisnis komersial serta mempunyai prospek dan potensi untuk
pengembangan di masa yang akan datang. b.
Aspek pelayanan 1.
Terletak pada lokasi perkantoran dan bisnis komersial sesuai dengan fungsinya sebagai usaha akomodasi dengan fasilitas konvensi.
2. Terletak pada lokasi pelayanan jasa dan permukiman dengan aksesbilitas yang
cukup tinggi sehingga mudah dalam pencapaian. c.
Aspek transportasi 1.
Lokasi bangunan dekat dengan jalur transportasi umum. 2.
Lokasi dapat dijangkau dari bandara dan pelabuhan serta sarana transportasi umum tanpa membutuhkan waktu yang lama sehingga dapat terhindar dari
kemacetan atau jalan-jalan yang padat kendaraan.
d. Aspek utilitas
Lokasi bangunan berada dalam jangkauan jaringan utilitas kota yang lengkap seperti jaringan air, jaringan listrik, jaringan telepon dan lainnya.
Pemilihan lokasi Convention Hotel Bintang 5 di Sleman mangacu pada beberapa karakteristik yang berfungsi sebagai pertimbangan dalam pemilihan tapak. Karakteristik
tersebut antara lain: a.
Lokasi Bobot 40 Lokasi merupakan daerah yang strategis anatara pusat kota, bisnis, ekonomi dan
pariwisata karena target pengunjung hotel adalah para wisatawan baik asing maupun domestik serta para pebisnis atau investor asing. Oleh karena itu, dibutuhkan lokasi
yang mudah diakses baik dari pusat kota, bisnis, ekonomi dan pariwisata, agar memudahkan dalam pencapaian menuju ke lokasi convention hotel.
b. Aksesibilitas Bobot 30
Merupakan kemudahan dalam pencapaian tapak, yang dapat didukung dengan keberadaan transportasi umum di sekitar tapak, pencapaian melalui akses jalan tol,
kondisi jalan dan kapasitas jalur sirkulasi yang baik. c.
Fasilitas Pendukung Sekitar Bobot 20 Merupakan keberadaan fasilitas pendukung yang sudah ada di sekitar lingkungan
tapak. Misalnya terdapat pusat oleh-oleh, pusat hiburan, rumah peribadatan atau fasilitas pendukung lainnya.Hal ini berguna untuk memudahkan pengunjung
convention hotel dalam memenuhi kebutuhan lainnya.
d. Ketersediaan Lahan Bobot 10
Dibutuhkan luasan lahan yang sesuai dengan kebutuhan ruang yang dibutuhkan, sehingga luasan tapak harus dapat menampung luasan besaran kebutuhan ruang dan
masukan regulasi pada penggunaan lahan tersebut. Penentuan luas tapak ditentukan dari besaran ruang yang telah didapat, yaitu
sebagai berikut:
No. Kelompok Kegiatan
Jumlah
1. Kelompok Kegiatan Publik
827,35 m
2
2. Kelompok Kegiatan Penunjang
4.807,35m
2
3. Kelompok Kegiatan Privat
5.959,2 m
2
4. Kelompok Kegiatan Pengelola
1.407,05 m
2
5. Kelompok Kegiatan Pelayanan
2.724,12m
2
Jumlah Kelompok Kegiatan 15.725,08 m
2
Jumlah Area Parkir 3.633,02 m
2
Total 19.358,10 m
2
Pembagian Lantai Lantai basement terdiri dari 2 lantai yaitu area parkir dan kegiatan pelayanan servis:
24.181 m
2
+ 5.697 m
2
= 29.878 m
2
= lantai 14.939 m
2
Bagian podium terdiri dari 2 lantai yaitu kegiatan penunjang kecuali convention center dan wedding chapel, kegiatan pengelola dan kegiatan publik:
13.090,69 m
2
+ 2.415 m
2
+ 1.491 m
2
= 16.996,69 m
2
= lantai 6.545,34 m
2
Luas lantai dasar = luas dasar podium + convention center + wedding chapel
= 6.545,34 m
2
+ 13.459,79 m
2
+ 336,1 m
2
= 20.341,23 m
2
Luas lahan yang dibutuhkan = luas lantai dasar : KDB = 20.341,23 m
2
: 60
= 33.902,05 m
2
Kelompok kegiatan privat beserta kegiatan pelayanan servis direncanakan akan terdiri dari 8 lantai. Sedangkan pada lantai teratas direncanakan untuk swimming pool
dan sky lounge.
4.2.2. Pemilihan Tapak
Berdasarkan karakteristik pemilihan lokasi yang telah ditentukan di atas, terpilihkan 3 alternatif tapak yang sesuai untuk Convention Hotel Bintang 5 di Sleman adalah sebagai
berikut:
a. Alternative Tapak 1
Tapak alternative 1 berada di Jalan Raya Ringroad dengan luas ± 89.641,42 m
2
dan batas-batas pada tapak adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara
: Jalan Raya Ringroad b.
Sebelah Timur : Hartono Mall
c. Sebelah Barat
: Jalan Kaliurang d.
Sebelah Selatan : Permukiman Warga
Tabel 4.22 Jumlah Besaran Ruang Convention Hotel Bintang 5 di Sleman
Sumber :Analisa Pribadi
Peraturan di sekitar Jalan Raya Ringroad di Kabupaten Sleman , yaitu: a.
Jalan Raya Ringroad merupakan jalan lingkar luar yang menjadi jalan sekunder kolektor.
b. Perdagangan dan jasa serta permukiman KDB yang direncanakan adalah 60.
c. Perdagangan dan jasa termasuk perhotelan memiliki rencana KLB maksimal 10 lantai
dan KLB 3,6. d.
Garis sempadan muka bangunan terhadap sempadan jalan dihitung dari as jalan sampai dengan dinding terluar bangunan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
fungsi jalan kolektor sekunder sepanjang 23 meter. Bagian depan eksisting terdapat rumah sakit, bank, perkantoran dan sekolah,
dengan lebar jalan ±18 m. Pada bagian timur terdapat pusat perbelanjaan yang dibatasi oleh Jalan dengan lebar jalan ±8 m. Tapak terletak 6,82 km dari Tugu Jogja Kembali dan
berjarak 8,3 km dari Malioboro. Sedangkan dari akomodasi transportasi, tapak berjarak
Gambar 4.7 Tapak Alternatif 1
Sumber : googleearth.com, 2016
Gambar 4.8 Peta Digital Tapak Alternatif 1
Sumber : dokumentasi pribadi
6,47 km dari Bandara Adisucipto, berjarak 8,4 km dari Stasiun Tugu dan 6,5 km dari Stasiun Maguwo.
Tabel 4.23 Ketentuan Lahan Tapak Alternatif 1 Luas
Lahan
KDB Total
Luas Lantai
Dasar
KLB Total Luas
Lantai
Tinggi Lantai
Maksimum
GSB
89.641,42 m
2
60 53.784,85
m
2
3,6 193.625,46
m
2
10 lantai 23 m
Sumber: Analisa Pribadi, 2016
b. Alternative Tapak 2