Penggolongan Anestesi Lokal Komposisi Anestesi lokal Mekanisme Anestesi Lokal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Komplikasi, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 adalah penyakit yang timbul dalam masa pengobatan dan memerlukan pelayanan tambahan sewaktu episode pelayanan, baik yang disebabkan oleh kondisi yang ada atau muncul akibat dari pelayanan yang diberikan kepada pasien. 9 Anestesi lokal berisiko dapat menyebabkan komplikasi yang terjadi secara lokal maupun sistemik. 10 2.2 Anestesi Lokal 2.2.1 Defenisi Anestesi Lokal Anestesi lokal didefinisikan sebagai tindakan yang menghilangkan rasa nyeri atau sakit untuk sementara pada salah satu bagian tubuh, secara topikal atau suntikan, tanpa disertai hilangnya tingkat kesadaran. Anestesi lokal digunakan untuk mengurangi nyeri sehingga pasien merasa nyaman saat dilakukan tindakan dan dokter gigi mampu bekerja dengan baik. 3,11

2.2.2 Penggolongan Anestesi Lokal

Bahan anestesi lokal terbagi atas dua golongan yaitu ester dan amida. Jenis bahan anestesi yang termasuk dalam golongan ester diantaranya yaitu kokain, prokain, 2-kloroprokain, tetrakain dan benzokain sedangkan yang termasuk dalam golongan amida diantaranya yaitu lidokain, mepivakain, bupivakain, prilokain, etidokain dan artikain. 12 Obat anestesi lokal yang lazim dipakai di negara kita untuk golongan ester adalah prokain, sedangkan golongan amida adalah lidokain dan bupivakain. Secara garis besar ketiga obat ini dapat dibedakan sebagai berikut: 13 Tabel 1. Jenis Anestesi Lokal Prokain Lidokain Bupivakain Golongan Ester Amida Amida Mula Kerja 2 menit 5 menit 15 menit Lama Kerja 30-45 menit 45-90 menit 2-4 jam Metabolisme Plasma Hepar Hepar Dosis maksimal mmkgBB 12 6 2 Potensi 1 3 15 Toksisitas 1 2 10

2.2.3 Komposisi Anestesi lokal

Untuk mendapatkan efek yang lebih kuat dari anestesi lokal, agen vasokonstriktor biasanya ditambahkan kedalam larutan anestesi lokal. Kombinasi tersebut telah memberikan kemajuan di bidang stomatologi dan meningkatkan kualitas perawatan dental. Sebanyak 2 ml dari lidokain 2 mengandung 36 mg lidokain hidroklorida. Konsentrasi 1: 80.000 mengandung 0,0125 mgml epinefrin dan konsentrasi 1: 100.000 mengandung 0,01 mgml epinefrin. 14 Komposisi dari larutan anestesi lokal terdiri dari agen, vasokonstriktor, agen pengoksidasi, bahan pengawet, antifungal dan solvent seperti yang terlihat pada tabel berikut: 14 Tabel 2. Komposisi dan fungsi anestesi lokal Komposisi Fungsi 2 Lidocaine hydrocloride Agen anestesi lokal 1:80.000 sampai 1:100,000 epinefrine Vasokonstriktor, memperpanjang masa kerja anestesi lokal Sodium metabisulphate Agen pengoksidasi Methyl paraben Bahan pengawet Thymol Antifungal Air suling Solvent

2.2.4 Mekanisme Anestesi Lokal

Anestesi lokal bekerja dengan menurunkan permeabilitas membran saraf terhadap ion sodium. Anestesi lokal tidak mempunyai efek yang signifikan terhadap konduktivitas potassium. Ion kalsium yang terdapat dalam membran sel mengatur konduktivitas ion sodium di sepanjang membran. Pelepasan ion kalsium dari membran sel mengatur konduktivitas ion sodium di sepanjang membran. Pelepasan ion kalsium dari membran sel ini membuat permeabilitas sodium pada membran saraf meningkat, ini merupakan tahap pertama terjadinya depolarisasi membran saraf. Molekul anestesi lokal bekerja dengan cara antagonis kompetitif terhadap kalsium pada tempat yang sama dalam membran saraf. 15 Tabel 3. Mekanisme Anestesi Lokal

2.2.5 Armamentarium

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Perilaku Penggunaan Dosis Anestesi Lokal Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Di Klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU Tahun 2013

5 72 69

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

2 108 70

Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Tentang Anestetikum Lokal

6 75 49

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

2 58 54

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 10

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 3

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal pada Penggunaan Anestesi Lokal di Departemen Bedah Mulut FKG USU periode Mei 2015 - Juni 2015

0 0 2

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 1 12

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 14