setelah blok mandibula dapat dilihat secara intraoral sedangkan hematoma akibat blok saraf alveolar superior posterior dapat dilihat secara ekstraoral.
24
Gambar 13: Hematoma
4
Hematoma tidak selalu dapat dicegah, setiap jarum yang dimasukkan kedalam jaringan berisiko menyentuh pembuluh darah. Beberapa cara untuk mencegah resiko
hematoma adalah:
4
1. Pentingnya pengetahuan anatomi normal yang terlibat. 2. Pada pasien dengan wajah kecil kurangi kedalaman penetrasi pada blok
saraf alveolar superior posterior. 3. Gunakan jarum yang pendek pada blok zigomatik
4. Minimalkan jumlah penetrasi jarum ke dalam jaringan 5. Jangan gunakan jarum untuk menjajaki jaringan.
2.3.7. Nyeri saat penyuntikan
Penyebab nyeri dapat terjadi karena injeksi yang kurang hati-hati, jarum tumpul akibat pemakaian injeksi berulang Ketajaman jarum merupakan faktor
penting karena jarum yang tajam akan dapat mempenetrasi permukaan yang tertarik tegang dengan lebih mudah daripada jarum yang tumpul. Posisi bevel yang salah juga
dapat menyebabkan rasa nyeri. Bevel seharusnya ditempatkan paralel ke permukaan
tulang untuk mencegah ujung yang tajam pada jarum menusuk periosteum yang padat dan sangat dipersarafi sehingga merobeknya dari tulang.
24
Nyeri juga dapat ditimbulkan oleh penyuntikan larutan non isotonik atau yang sudah terkontaminasi. Penggunaan ampul yang tepat akan dapat meniadakan
kemungkinan ini. Tekanan yang cukup besar pada saat mendepositkan larutan pada jaringan juga akan menimbulkan rasa sakit.
4
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
4
1. Mematuhi prosedur injeksi yang tepat
2. Gunakan jarum yang tajam
3. Gunakan anestesi topikal bila perlu.
4. Gunakan larutan anestesi yang steril
5. Injeksi lokal anestesi secara perlahan
6. Pastikan temperatur larutan tepat.
7. Ph larutan harus berkisar 7,4.
2.3.8. Rasa terbakar pada penyuntikan
Penyebab utama dari rasa terbakar adalah pH larutan anestesi lokal yang didepositkan ke jaringan lunak dimana pH dari anestesi lokal, tidak termasuk
vasokonstrikstor adalah sekitar 6.5. Larutan yang mengandung vasokonstriktor diketahui lebih asam sekitar 3.5. Injeksi yang terlalu cepat juga mengakibatkan rasa
terbakar. Selain itu, ampul yang disimpan dalam alkohol atau bahan sterilisasi lainnya dapat menyebabkan alkohol berdifusi kedalam ampul. Larutan dengan suhu
tubuh normal biasanya masih dirasakan terlalu panas oleh pasien.
4
Pencegahan rasa terbakar pada penyuntikan:
4
1. Ph larutan anestesi netral sekitar 7,4.
2. Memperlambat kecepatan injeksi. Kecepatan yang ideal adalah 1 mLmin.
Jangan melewati 1,8 mLmin. 3.
Ampul harus disimpan dalam temperatur ruangan dalam kontainer aslinya, atau kontainer yang sesuai tanpa alkohol atau bahan sterilisasi
lainnya.
2.3.9. Infeksi