Pengertian Dasar Masyruiyah Hukum riba

pembiayaan, antara lain qardhul hasan pinjaman kebajikan, dan mudharabah bagi hasil Bukan tanpa alasan mereka tertarik untuk menggarap gadai ini. Di samping alasan rasional, bahwa gadai ini memilki potensi pasar yang besar, sistem pembiayaan ini memang memiliki landasan syariah. Apalagi terbukti, di negara–negara dengan mayoritas penduduk muslim, seperti di Timur Tengah dan Malaysia, pegadaian syariah telah berkembang pesat.

1. Pengertian

Secara bahasa, rahn atau gadai berasal dari kata ats- tsubutu yang berarti tetap dan ad-dawamu yang berarti terus menerus. Sehingga air yang diam tidak mengalir dikatakan sebagai maun rahin. Pengertian secara bahasa tentang rahn ini juga terdapat dalam firman Allah SWT : ةنيهر تبسك اب سفن لك Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. QS. Al-Muddatstsr : 38 Adapun pengertian gadai atau ar-Rahn dalam ilmu fiqih adalah : Menyimpan sementara harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan oleh berpiutang yang meminjamkan. Berarti, barang yang dititipkan pada si piutang dapat diambil kembali dalam jangka waktu tertentu. 29

2. Dasar Masyruiyah

Dalam Al-Quran Al-Kariem disebutkan: مJكضعب نمأ -نإف |ةضوب-قم |ناهرف اlبتاك -اودجت ملو Gرفس ىلع متنJك نإو نمو ةداهشلا -اومت-كت لو هبر هللا قتي-لو هتنامأ نمتؤا يذ0لا دؤي-لف اlضعب Sميلع نوJلمعت امب هللاو هب-لق Sمثآ هنإف اهمت-كي Jika kamu dalam perjalanan dan bermuamalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang..”.QS Al-Baqarah ayat 283 Ayat ini secara eksplisit menyebutkan barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Dalam dunia finansial, barang tanggungan biasa dikenal sebagai objek gadai atau jaminan kolateral dalam dunia perbankan. Selain itu, istilah ar-Rahnu juga disebut dalam salah satu hadis nabawi. Dari Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makanan dari seorang yahudi dengan cara menggadaikan baju besinya.HR. Bukhari dan Muslim Apabila ada ternak digadaikan, punggungnya boleh dinaiki oleh orang yang menerima gadai karena ia telah mengeluarkan biaya menjaganya… Kepada orang yang naik ia harus mengeluarkan biaya perawatannya”, HR 30 Jamaah kecuali Muslim dan Nasa’i, Bukhari no. 2329, kitab ar-Rahn.

3. Hukum Rahn Gadai