BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Investasi
2.1.1 Defenisi Investasi
Menurut Kamarudin 1996 :3, investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas
uang atau dana tersebut, sedangkan menurut Tandelilin 2001:3 menyatakan bahwa investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
yang dilakukan saaat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang. Jadi dalam melakukan investasi hal yang perlu diperhatikan adalah
return dan resiko dari investasi tersebut. Menurut Jogiyanto 2003: 108, return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return
realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi dimasa yang akan datang.
2.1.2 Resiko Investasi
Resiko investasi atau investment risk berkaitan dengan kemungkinan terjadinya kerugian akibat suatu penurunan nilai portofolio surat-surat berharga ,
misalnya obligasi dan surat-surat berharga lainnya yang dimiliki bank. Nilai surat- surat berharga tersebut bergerak berlawanan arah dengan tingkat bunga umum.
Bila tingkat bunga menurun, harga-harga obligasi dan surat-surat berharga lainnya mengalami kenaikan. Sebaliknya, kenaikan tingkat bunga menyebabkan turunnya
Universitas Sumatera Utara
harga dari surat-surat berharga, dan hal ini berarti akan menurunkan pula nilai portofolio. Hubungan antara tingkat bunga dengan harga surat berharga di pasar
modal memiliki korelasi negatif. Oleh karena itu, dalam situasi tingkat bunga yang berfluktuasi, bank akan menghadapi kemungkinan resiko perubahan harga
pasar atas portofolio investasinya. Aspek lain yang berkaitan dengan resiko investasi adalah keadaan struktur pasar di mana sekuritas tersebut
diperdagangkan. Menurut Frank J.Fabozzi 1999:42, risiko merupakan besarnya penyimpangan
antara tingkat pengembalian yang diharapkan expected return dengan tingkat pengembalian aktual actual return. Apabila dikaitkan dengan preferensi investor
terhadap risiko, maka risiko dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1. Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko risk seeker merupakan
investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian tertentu dengan risiko yang berbeda,
maka ia lebih suka mengambil investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar walaupun dengan risiko yang lebih tinggi.
2. Investor yang netral terhadap risiko, merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat penengembalian yang sama untuk setiap
kenaikan risiko. 3. Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko risk averter
adalah investor yang apablia dihadapkan pada dua pilihan investasi yang
Universitas Sumatera Utara
memberikan tingkat pengembalian tetentu dengan risiko yang berbeda, akan memilih investasi dengan risiko yang lebih rendah walaupun tingkat
pengembalian yang dihasilkan lebih rendah. Untuk mengurangi risiko investasi, investor dapat membentuk portofolio yaitu
invetasi yang dilakukan pada lebih dari satu saham. Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu atau
menghasilkan risiko minimal pada tingkat return tertentu. Dari sekian banyakportofolio yang efisien, hanya ada satu portofolio yang optimal, yaitu
portofolio yang dipilih dari beberapa portofolio yang efisien. Faktor -faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan investment ini adalah :
a. Tingkat bunga atau capital gain ekspektasi b. Kualitas atau keamanan
c. Mudah diperjual belikan d. Jangka waktu jatuh temponya
e. Pajak f. Diversifikasi
2.1.3 Jenis-Jenis Resiko Investasi Di Pasar Keuangan