Nilai tukar rupiah Suku bunga Inflasi Infrastruktur Pemerintah

Jumlah dari C, I dan G mencerminkan pembelian barang dan jasa oleh konsumsi rumah tangga, badan usaha dan pemerintah. Untuk menentukan pembelian barang dan jasa domestik, harus diketahui ekspor bersih atau net export yaitu dengan mengurangkan Impor dan menambahkan Ekspor. 3. Perekonomian 4 sektor Rumah Tangga, Badan Usaha, Pemerintah, Perdagangan Internasional

2.4.7 Pengaruh Harga Saham

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham :

1. Nilai tukar rupiah

Nilai tukar Rupiah atau disebut juga Kurs Rupiah adalah perbandingan nilai atau harga mata uang Rupiah dengan mata uang lain

2. Suku bunga

Suku bunga merupakan harga atas dana yang dipinjam Reelly and Brown, 1997

3. Inflasi

Inflasi adalah peningkatan secara umum dari harga-harga barang dan jasa, yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat, atau pengurangan daya beli dari mata uang negara tersebut

4. Infrastruktur

Banyak negara di dunia, mengundang investor guna berpartisipasi Universitas Sumatera Utara menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis, Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.

5. Pemerintah

Pengeluaran pemerintah disini adalah meliputi semua pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi yang memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan roda perekonomian agar berjalan lebih baik dan bersemangat. Peran pemerintah seperti dikemukakan oleh Keynes sering kali diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian. Permintaan akan investasi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Jika investasi dilambangkan dengan huruf I dan tingkat bunga dilambangkan dengan huruf i, maka secara umum fungsi permintaan akan investasi dapat dituliskan : I = Investasi I = Investasi otonom Universitas Sumatera Utara i = Tingkat bunga p = proporsi I terhadap i Permintaan akan investasi berbanding terbalik dengan tingkat bunga. Dengan logika ekonomi hal ini sangat mudah dipahami. Apabila tingkat bunga tinggi, orang akan lebih senang menyimpan uangnya di bank daripada menginvestasikannya, sebab hasil harapan expected return yang akan diperoleh dari bunga bank lebih besar daripada hasil harapan yang akan diterima dari penanaman modal, akibatnya permintaan akan investasi berkurang. Tingginya bunga mencerminkan pula mahalnya kredit, sehingga mengurangi gairah investasi dikalangan pengusaha. Hal sebaliknya terjadi jika tingkat bunga rendah. Metode perhitungan indeks harga saham : Indeks Harga Saham Individu Secara sederhana rumus untuk menghitung indeks harga saham adalah berikut ini. IHS= H t H o x 100 HIS = Indeks harga saham H t = Harga pada waktu yang berlaku H o = Harga pada waktu dasar Indeks Harga Saham Gabungan Universitas Sumatera Utara Situasi pasar secara umum baru dapat diketahui jika kita mengetahui indeks harga saham gabungan. Untuk perhitungan indeks harga saham gabungan ini, caranya hampir sama dengan menghitung indeks harga saham individual, tetapi harus menjumlahkan seluruh harga saham yang tercatat. Rumus untuk menghitung indeks harga saham gabungan IHSG adalah sebagai berikut. IHSG = ∑Ht∑Ho x 100 ∑Ht = Total harga semua saham pada waktu yang berlaku ∑Ho= Total harga semua saham pada waktu dasar Kedua cara di atas dalam menentukan baik indeks harga saham individual maupun indeks harga saham gabungan merupakan cara yang sederhana tertimbang. Indeks tertimbang merupakan indeks yang mempertimbangkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi naik turunya angka indeks tersebut. Besar kecilnya bobot tergantung dari besarnya pngaruh dari perubahan harga saham tersebut mempengaruhi keseluruhan harga sahan yang ada. Saham yang berperan kecil dalam mempengaruhi pasar akan diberi bobot kecil.

2.4.8 Resiko Saham