34 Alpha lebih besar dari 0,600 dan mendekati 1, maka nilai kuesioner dapat
dinyatakan reliabel Trihendradi, 2011.
3.5.4.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Pada penelitian ini, Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada bagian kedua dan ketiga dari kuesioner, karena pada kedua bagian tersebut digunakan
dalam pengukuran tingkat pengetahuan dan rasionalitas penggunaan obat pada pasien swamedikasi.Uji ini dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil uji validitas dan
reliabilitas yang diperoleh yaitu; uji yang pertama dan kedua hasilnya menunjukkan beberapa soal memiliki nilai p α 0,05 dan dinyatakan tidak
valid. Nilai Cronbach’s alpha yang diperoleh pada uji yang pertama 0,0600 Tidak reliable. Sedangkan pada uji yang kedua, kuesioner bagian kedua yaitu
0,600 dan dinyatakan reliable dan nilai Cronbach’s alpha yang diperoleh pada bagian ketiga kuesioner yaitu 0,600 dan dinyatakan tidak reliable .Oleh karena
itu masih perlu dilakukan revisi pada beberapa pertanyaan kuesioner, agar validitas dan reliabilitas yang diharapkan tercapai. Revisi kuesioner pada
penelitian ini paling banyak dilakukan pada struktur kalimat, kata kalimat yang sulit dimengerti serta ada beberapa pertanyaan yang kurang sesuai dengan topik
yang diteliti. Hasil uji validitas yang ketiga menunjukkan nilai p seluruh butir pertanyaan α 0,05 dan kuesioner dinyatakan valid. Nilai Cronbach’s alpha
yang diperoleh pada uji reliabilitas yang ketiga ini juga menunjukkan nilai 0,600 dan dinyatakan reliable.
3.6 Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif dengan cara memeriksa dan melihat apakah semua
35 jawaban sudah terisi. Kemudian dilakukan pengkodean pada setiap jawaban
dengan memberi skor atau nilai tertentu. Pada kuesioner bagian pengetahuan swamedikasi, setiap jawaban yang “benar” diberi nilai 2, jawaban yang “salah”
diberi nilai 1, dan jawaban “tidak tahu” diberi nilai 0. Sedangkan pada bagian rasionalitas swamedikasi, pada setiap jawaban yang “benar, tidak ada efek
samping obat” diberi nilai 0 dan jawaban yang “salah, terdapat efek samping obat “ diberi nilai 1. Kemudian data dikelompokkan sesuai dengan karakteristik
masing-masing dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik, untuk mengetahui hubungan faktor-faktor sosiodemografi pasien dengan pengetahuan dan
rasionalitas penggunaan obat, maka dilakukan analisis dengan uji Chi-Square atau
Fisher Test ketika syarat Chi-Square tidak terpenuhi.
3.7
Prosedur Penelitian Langkah-Langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah:
a. menyiapkan kuesioner penelitian yang akan diisi oleh responden
b. mengurus surat pengantar dari Dekan Fakultas Farmasi USU kepada dinas
kesehatan Kabupaten Mandailing Natal untuk melakukan penelitian dengan responden pada tiga Apotek di kota Panyabungan
c. mengurus surat pengantar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal
kepada PSA pemilik sarana apotek yang terpilih. d.
menghubungi PSAAPA yang memiliki Apotek tersebut untuk mendapatkan izin melakukan penelitian
e. selama izin penelitian diproses, uji validitas dan reliabilitas dilakukan
terhadap kuesioner yang akan digunakan.
36 f.
setelah izin dari pihak apotek serta validitas dan reliabilitas kuesioner diperoleh, dilanjutkan dengan pengambilan data.
g. membagikan kuesioner penelitian kepada responden
h. mengumpulkan data penelitian
i. mengolah data penelitian.
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden
Dari tabel 4.1 dapat diketahui karakteristik responden yang diperoleh selama penelitian.
Tabel 4.1 Karakteristik Sosiodemografi Seluruh Responden.
Variabel Jumlah N
342 Persentase
Umur a. 18-28
b. 29-39 c. 40-50
d. 51-60 284
38 14
6 83,0
11,1 4,1
1,8 Jenis Kelamin
a Laki-Laki b Perempuan
105 237
30,7 69,3
Pendidikan terakhir a Di bawah SMP
b SMP c SMA
d Perguruan Tinggi 32
88 199
23 9,4
25,7 58,2
6,7 Pekerjaan
a Tidakbelum bekerja b Guru
c Tenaga kesehatan d Lainnya
142 18
20 162
41,5 5,3
5,8 47,4
Total 342
100 Sebanyak 342 responden yang berasal dari tiga apotek terlibat dalam
penelitian ini, 164 responden berasal dari apotek A, 129 responden berasal dari apotek B dan 49 responden berasal dari apotek C. Berdasarkan hasil penelitian ini,
responden didominasi oleh perempuan 69,3 dengan golongan umur antara 18- 28 tahun 83,0 dan mayoritas pendidikan terakhir adalah SMA 58,2 dengan