40 pada Gambar 4.2. Alasan masyarakat cenderung membeli obat di warung adalah
karena lebih terjangkau, lebih murah dan dapat juga menyembuhkan rasa sakit.
4.3 Keluhan Penyakit dan Pilihan Subkelas Farmakologi Obat
4.3.1 Keluhan Penyakit
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2011 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia banyak melakukan pengobatan sendiri untuk keluhan
demam, sakit kepala, batuk dan flu Badan Pusat Statistik, 2001. Berdasarkan hasil penelitian ini, keluhan yang paling banyak dialami responden adalah nyeri
51,2. Data lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Keluhan Penyakit yang dialami Responden
Keluhan Penyakit Frekuensi
Persentase Nyeri
175 51,2
Lainnya gatal-gatal, sesak nafas, keputihan, dll.
51 14,9
Gastritis 36
10,5 Demam
28 8,2
Batuk 13
3,8 Flu
12 3,5
Diare 11
3,2 Demam + Nyeri
6 1,8
Demam + Flu 4
1,2 Flu + Batuk
3 0,9
Flu + Nyeri 3
0,9 Total
342 100,0
Nyeri yang dialami responden seperti sakit kepala, sakit gigi, pegal-pegal dan nyeri haid. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu, yang
menyebutkan bahwa salah satu keluhan yang paling banyak dialami responden adalah nyeri Hermawati, 2012.
41
4.3.2 Pilihan Subkelas Farmakologi Obat
Dari tabel 4.3 dapat diketahui jenis obat-obatan yang digunakan oleh responden.
Tabel 4.3 Jenis Obat yang digunakan Responden
Jenis Obat Frekuensi
Persentase Analgesik-antipiretik
181 50,6
AINS 13
3,6 Obat batuk-pilek
26 7,3
Antidiare 11
3,1 Antasida
30 8,4
Antimalaria 11
3,1 Antibiotik
10 2,8
Lainnya 76
21,2 Sejalan dengan mayoritas keluhan yang dialami, jenis obat yang paling
banyak digunakan responden untuk pengobatan samedikasi adalah golongan analgetik-antipiretik. Hasil penelitian ini sejalan dengan beberapa penelitian
terdahulu yang menunjukkan bahwa kelas obat yang paling umum digunakan pada pengobatan sendiri adalah golongan antipiretik dan analgesik terutama
parasetamol yang dilaporkan oleh 59,6 dari seluruh responden Vijaya, 2013; Adhikary, 2014. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.3. Namun berbeda
dengan penelitian yang dilakukan di Italia, yang menyatakan bahwa obat yang paling sering digunakan tanpa resep adalah obat antiinflamasi non-steroid
Garofalo, L, dkk., 2014.
4.4 Tingkat Pengetahuan Responden tentang Swamedikasi