27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei menggunakan desain pendekatan cross sectional Saryono, 2008. Penelitian survei deskriptif
dimaksudkan untuk melihat gambaran fenomena termasuk kesehatan yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu Notoatmodjo, 2012.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di tiga apotek di Panyabungan. Berdasarkan data dari aplikasi pemetaan sarana kefarmasian, pada tahun 2013 terdapat 15
Apotek di Kabupaten Mandailing Natal. Apotek dipilih berdasarkan lokasi yang strategis seperti mudah dijangkau penduduk dari berbagai daerah di Kabupaten
Mandailing Natal dan jumlah pengunjung yang paling ramai.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari jam 08.00 sd 18.00 pada bulan Maret - April 2015 di tiga Apotek di Panyabungan.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua pasien swamedikasi berusia 18 – 60 tahun dari tiga apotek di Panyabungan.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien swamedikasi berusia 18 – 60
28 tahun dari tiga apotek di Panyabungan yang memenuhi kriteria inklusi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling hingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi Sastroasmoro dan ismael, 2002.
Kriteria inklusi : a.
pasien yang datang ke apotek untuk melakukan swamedikasi. b.
pasienberumur18 – 60 tahun Kriteria eksklusi
a. pasien yang tidak bersedia bekerja sama dalam penelitian ini
Berdasarkan data yang diperoleh dari tiga apotek yang menjadi tempat penelitian, jumlah pasien swamedikasi perbulan di apotek A 1495 pasien, di
apotek B 1180 pasien dan di apotek C 450 pasien, sehingga diperoleh jumlah pasien swamedikasi di tiga apotek adalah 3125 pasien. Jumlah sampel minimum
yang diambil dihitung menggunakan rumus Lameshow dan Lwanga 1991 berikut ini :
n = N Z
α 2
2
. P. 1 − P
N. D
2
+ Z
α 2
2
. P. 1 − P
n = 3125 . 1,96
2
. 0,5. 1 − 0,5
3125 . 0,05
2
+. 1,96
2
. 0,5. 1 − 0,5
n = 3001,25
7,8125 + 0,9604
n = 3001,25
8,7729 n = 342,1046
Dibulatkan menjadi 342 orang.
29 Dengan :
N =Jumlah Populasi
n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan
Z
1- α 2
= Derajat kepercayaan 95 dengan nilai 1,96 P
= Proporsi populasi = 0,5 d
= Limit dari error presisi absolut dengan kepercayaan yang diinginkan 95., d = 0,05
Dalam penelitian ini, N = 3125 orang Berdasarkan rumus diatas, jumlah sampel minimal yang diperlukan untuk
penelitian ini adalah sebanyak 342 pasien. Penentuan jumlah pasien dari masing- masing apotek dilakukan secara proporsional menggunakan rumus berikut:
N Total
x Jumlah responden yang diperlukan Dengan : N =
Jumlah pasien swamedikasi selama sebulan di apotek X a.
Apotek A 1495
3125 x 342 = 163,6128 Dibulatkan menjadi 164
b. Apotek B
1180 3125
x 342 = 129,1392 Dibulatkan menjadi 129 c.
Apotek C 450
3125 x 342 = 49,248 Dibulatkan menjadi 49
30
3.4 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Kuesioner Penelitian