Pembangunan Pertanian Tinjauan Pustaka .1 Tanaman Pangan

dengan kadar gizi karbohidrat yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya Wikipedia. 2015.

2.1.2 Pembangunan Pertanian

Todaro 2006 mendefiniskan pembangunan sebagai upaya suatu masyarakat melalui serangkaian kombinasi proses baik sosial, ekonomi, dan institusional bertujuan untuk tercapainya “kehidupan yang serba lebih baik”. Jika dikaitkan dengan pembangunan pertanian maka kehidupan yang serba lebih baik tersebut dapat diartikan sebagai produksi yang lebih baik, input produksi yang lebih baik, kelembagaan yang lebih baik, tata niaga yang lebih baik dan hasil pertanian yang lebih baik. Hal tersebut dicapai melalui serangkaian proses perbaikan dari setiap komponen yang ada dalam pertanian antara lain perbaikan dalam proses pra produksi, produksi, serta pasca produksi. Iyan 2014 dalam penelitiannya menuliskan isi pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia tanggal 16 Agustus 2007 mengenai revitalisasi pertanian yang pelaksanaannya masih dalam proses penyelesaian yang disebut sebagai Pancayasa. Pancayasa tersebut terdiri dari : 1 pembangunanperbaikan infrastruktur pertanian, termasuk infrastruktur perbenihan, riset dan sebagainya 2 penguatan kelembagaan petani melalui penumbuhan dan penguatan kelompok tani Universitas Sumatera Utara 3 perbaikan penyuluhan melalui penguatan lembaga penyuluhan dan tenaga penyuluh 4 perbaikan pembiayaan pertanian melalui perluasan akses petani ke sistem pembiayaan, dan 5 penciptaan sistem pasar pertanian untuk dapat dilakukan agar dukungan yang diberikan dapat meingkatkan produksi dan produktivitas hasil pertanian akan berkelanjutan Jika pengertian pembangunan pertanian tersebut dikonsentrasikan kepada pembangunan di subsektor tanaman pangan maka kegiatan yang ditujukan untuk mencapai produksi yang lebih baik, input produksi yang lebih baik, kelembagaan yang lebih baik, tata niaga yang lebih baik dan hasil pertanian yang lebih baik. Pembangunan pertanian di subsektor tanaman pangan tersebut diharapkan dapat dilakukan secara konsisten sehingga pembangunan di subsektor tanaman pangan dapa berlanjut. Turner et al 1993 dalam Nainggolan 2012 mendefiniskan bahwa pembangunan berkelanjutan sebagai upaya memaksimalkan manfaat bersih pembangunan ekonomi dengan syarat mempertahankan dan meningkatkan jasa, kualitas dan kuantitas sumber daya alam sepanjang waktu. Sutamihardja 2004 mengungkapkan sasaran pembangunan berkelanjutan mencakup upaya untuk mewujudkan beberapa hal, yaitu : 1 pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan antar generasi artinya pemanfaatan sumber daya alam yang memperhatikan batas kewajaran dan memperhatikan ekosistem lingkungan Universitas Sumatera Utara 2 pengamanan terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, pencegahan atas gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan yang baik bagi generasi mendatang 3 mempertahankan kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa datang Pembangunan pertanian berkelanjutan dalam sektor pertanian dapat diartikan bahwa pembanguan dengan memanfaatan sumber daya alam yang tepat dalam kegiatan pertanian dengan memperhatikan kelestarian ekosistem guna tercapainya kesejahteraan rakyat yang berkelanjutan baik untuk masa kini dan masa datang. Berkaitan dengan penjabaran manfaat pembangunan berkelanjutan maka untuk subsektor tanaman pangan memiliki pengertian memanfaatkan sumber daya alam yang tepat dalam produksi subsektor tanaman pangan dengan tujuan menjaga ketersediaan bahan pangan untuk kesejahteraan rakyat. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Konsep Komoditi Unggulan