43
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Kondisi  produksi untuk subsektor  tanaman  pangan  disetiap  tahunnya  selama periode  tahun  2010 - 2014 berfluktuatif  namun  secara  umum  dalam  periode
tersebut tren produksi mengalami penurunan. 2. Berdasarkan nilai LQ di Sumatera Utara dalam periode 2010 – 2014 tidak ada
komoditi  pada  subsektor  tanaman  pangan  yang  dapat  diunggulkan. Komoditi padi  saja  tidak  mampu  konsisten  dalam  memenuhi  kebutuhan  di  Sumatera
Utara. Komoditi padi hanya mampu memnuhi kebutuhan di Sumatera Utara di tahun  2010  dengan  nilai  LQ  1,001. Komoditi  yang  mampu  memenuhi
kebutuhan di Sumatera Utara sebanyak dua kali adalah komoditi ubi jalar yaitu pada tahun 2010 – 2011.
3. Nilai  LQ yang  menentukan  komoditi  unggulan untuk  setiap  kabupatenkota yang  ada  di  Sumatera  Utara  berbeda-beda  untuk  di  setiap  kabupatenkota.
Komoditi  padi mendominasi menjadi  komoditi  unggulan di  Sumatera  Utara berdasarkan kabupatenkota periode tahun 2010 – 2014. Kabupatenkota  yang
memiliki  komoditi  unggulan  paling  banyak  antara  lain  adalah  Kabupaten Tapanuli  Tengah,  Tapanuli  Utara,  Dairi,  dan  Humbang  Hasundutan  dengan
empat  jenis  komoditi. Kota  Sibolga  tidak  memiliki  komoditi  unggulan  di subsektor tanaman pangan.
Universitas Sumatera Utara
6.2 Saran
A. Kepada pemerintah Pemerintah  diharapkan perlu  untuk  melakukan  pembangunan  di  subsektor
tanaman  pangan  dengan  berkonsentrasi  terhadap  pembangunan  komoditi unggulan di subsektor tersebut. Pembangunan komoditi unggulan di subsektor
tanaman  pangan  dapat  dijadikan sebagai langkah  awal  untuk  mewujudkan swasembada pangan di Sumatera Utara.
B. Kepada peneliti selanjutnya Diharapkan perlu meneliti lebih lanjut mengenai  faktor-faktor pendukung dan
faktor  penghambat  pertumbuhan  ekonomi  subsektor  tanaman  pangan  di Sumatera  Utara. Hal  ini  yang  akan  memberikan informasi  untuk membantu
melakukan  pembangunan  pertanian  di    Sumatera  Utara  khusunya  tanaman pangan.  Pembangunan  pertanian  di  subsektor  tanaman  pangan  tersebut  dapat
membantu terwujudnya swasembada pangan di Sumatera Utara. Diharapkan  adanya  pengembangan  teknologi  pangan  dengan  memanfaatkan
tanaman  pangan  yang  unggul  di  kabupatenkota  yang  ada  di  Sumatera  Utara dengan  menciptakan  pangan  alternatif selain  beras sehingga  pangan  yang
produksinya  lebih  baik  kualitas  dan  kuantitasnya dapat  berkontribusi  lebih dalam pencapaian swasembada pangan.
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA