6
dimana : Wuf adalah massa jenis foaming agent kg m
3
. Wuf biasanya berkisar antara 32 sampai 64 kgm
3
. Vfa adalah volume foaming agent yang diperlukan m
3
. Biasanya Vair : Vfa berkisar 40 : 1.
I.2 Permasalahan
Banyaknya penelitian yang dilakukan pada beton ringan saat ini hanya terfokus pada pengembangan beton ringan sebagai pengganti batu bata, ataupun
sebagai panel dinding saja. Permasalahan yang akan diuji pada penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan kelebihan-kelebihan dari beton ringan agar
dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan sebagai penutup atap. Beberapa masalah yang akan dibahas pada penelitian ini antara lain :
1. Mechanical Properties dari beton ringan dengan berbagai komposisi
campuran dengan memakai bahan tambahan foaming agent, yaitu kuat tekan pada beton ringan.
2. Mechanical Properties dari komposisi beton ringan yang diaplikasikan
dalam pembuatan genteng beton ringan, yaitu kuat lentur. 3.
Pengaruh curing beton pada pembuatan beton ringan dan genteng beton ringan.
Universitas Sumatera Utara
7
I.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Memperoleh hubungan pengaruh kuat tekan beton ringan terhadap umur perawatan.
2. Pengaruh penambahan accelerator admixture terhadap kuat tekan beton
ringan. 3.
Pemakaian beton ringan pada jenis penutup atap genteng.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dihasilkannya genteng beton ringan varian baru yang memiliki keuntungan yang lebih dari genteng beton
konvensional dari penerapan teknologi beton ringan.
I.5 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini ada beberapa lingkup masalah yang dibatasi , yaitu karakteristik bahan yang digunakan sebagai benda uji adalah sebagai berikut :
a. F’c beton ringan = 2 Mpa
b. Berat jenis
= 900 kgm
3
c. Material yang digunakan :
1. Semen Tipe I Semen Biasa
2. Pasir
3. Foaming Agent
4. SikaSet Accelator dari Sika
d. WC ratio = 0,55
Universitas Sumatera Utara
8
e. Silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm dan genteng dengan ukuran 35
cm x 25 cm x 2,5 cm f.
Variasi Benda Uji Tabel 1.2 Perencanaan Komposisi Beton Ringan
a. Variasi dengan Perawatan selama 28 hari
Perbandingan Jenis
Benda Uji
Banyak Sampel
Lama Curing
Hari Semen
Pasir WC ratio
1 2
0.55 Silinder
5 28
0.9 2
0.55 Silinder
5 28
• Foaming agent yang digunakan 1 : 25 ml air. b.
Variasi dengan Perawatan di bawah 28 hari Perbandingan Semen : Pasir = 1 : 2 , dengan WC ratio sebesar 0.55
Lama Curing Hari Jenis Benda Uji
Banyak Sampel 3
Silinder 5
7 Silinder
5
14 Silinder
5
21 Silinder
5 • Foaming agent yang digunakan 1 : 25 ml air.
c. Pengaruh Penggunaan Accelerator Admixture yaitu SikaSet Accelerator pada
beton ringan, tanpa kapur, tanpa perawatan.
Universitas Sumatera Utara
9
Perbandingan Jumlah aditif
per 1 kg semen L
Jenis Benda Uji
Banyak Sampel
Semen Pasir
1 2
- Silinder
5 1
2 0.11
Silinder 5
1 2
0.15 Silinder
5 • Foaming agent yang digunakan 1 : 25 ml air.
Total benda uji : Silinder sebanyak 45 empat puluh lima buah. d.
Genteng beton ringan dengan komposisi berdasarkan hasil pengujian kuat tekan variasi beton ringan sebanyak 10 buah.
I.6 Mekanisme Pengujian Benda Uji