58
Pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata pada beton ringan tanpa penggunaan SikaSet Accelerator adalah sebesar 2,464 MPa pada umur 28 hari,
sedangkan kuat tekan rata-rata pada beton ringan dengan penggunaan SikaSet Accelerator sebanyak 0,11 liter per kg semen adalah sebesar 2,512 MPa dan kuat
tekan rata-rata beton ringan dengan penggunaan SikaSet Accelerator sebanyak 0,15 liter per kg semen adalah sebesar 2,548 Mpa dan dapat dilihat bahwa
penggunaan SikaSet Accelerator mempercepat proses reaksi kimia beton ringan sehingga dapat mencapai kuat tekan yang lebih optimal dibandingkan yang tidak
menggunakan SikaSet Accelerator.
4.2 Absorpsi Beton Ringan
Absorpsi Beton Ringan dapat dihitung dengan rumus : Absorpsi =
�−� �
� 100
di mana : A = Berat beton ringan dalam keadaan kering B = Berat beton ringan dalam keadaan SSD
4.2.1 Absorpsi Beton Ringan Perawatan 28 hari Tabel 4.4
Absorpsi Beton Ringan
Simbol Benda
Uji ke- Berat Beton Ringan dalam Keadaan
Absorpsi Kering
SSD Semu
P1 1
5.81 6.05
6.21 4.13
2 5.76
5.98 6.15
3.82 3
5.79 6.02
6.2 3.97
4 5.91
6.16 6.29
4.23 5
5.82 6.06
6.33 4.12
Rata-rata 5.818
6.05 6.24
4.06
S 1
5.73 5.97
6.15 4.19
2 5.8
6.01 6.18
3.62 3
5.83 6.05
6.27 3.77
4 5.74
5.99 6.16
4.36 5
5.77 6.01
6.14 4.16
Rata-rata
5.774
6.04 6.18
4.02
Universitas Sumatera Utara
59
4.13 3.82
3.97 4.23
4.12 4.19
3.62 3.77
4.36 4.16
0.00 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00 4.50
5.00
1 2
3 4
5 6
Ar b
so rb
si Ai
r
Benda uji
Arbsorbsi Beton Ringan
P1 S
Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan kuantitas semen yang berbeda tidak menghasilkan perbedaan absorbsi yang signifikan.
Gambar 4.4 Hubungan persen absoprsi beton ringan dengan pemakaian jumlah
semen yang berbeda. Pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa absorpsi pada P1 adalah sebesar 4,06 ,
absorpsi pada S adalah sebesar 4,02. Dari pengujian kuat tekan yang dilakukan terhadap seluruh benda uji
silinder beton ringan, penulis menyimpulkan hasil dari kuat tekan rata-rata yang diperoleh adalah sebagi berikut.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan seluruh komposisi beton ringan
Perbandingan Simbol
Lama Perawatan hari
Kuat Tekan Mpa
Semen Pasir
Air 1
2 0,55
P5 3
0,854 1
2 0,55
P4 7
1,654 1
2 0,55
P3 14
2,32 1
2 0,55
P2 21
2,466 1
2 0,55
P1 28
2,558
Universitas Sumatera Utara
60
2.558
0.854 1.654
2.32 2.466
2.44 2.556
0.5 1
1.5 2
2.5 3
5 10
15 20
25 30
K u
at T
e k
an M
P a
Umur Perawatan
Hasil Kuat Tekan Semua Komposisi
P1 S
P5 P4
P3 P2
SK SK1
SK2
0,9 2
0,55 S
28 2,448
1 2
0,55 SK
- 2,44
1 2
0,55 SK1
- 2,512
1 2
0,55 SK2
- 2,556
Gambar 4.5 Grafik hasil pengujian kuat tekan beton ringan
Dari hasil pengujian kuat tekan yang dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa komposisi beton ringan yang menghasilkan kuat tekan
paling besar adalah komposisi semen : pasir sebesar 1 : 2 dengan faktor air semen 0,55 dengan perawatan selama 28 hari. Dengan diperolehnya komposisi beton
ringan tersebut, maka komposisi yang diterapkan penulis dalam pembuatan benda uji genteng beton ringan adalah semen : pasir sebesar 1 : 2 dengan faktor air
semen sebesar 0,55.
4.3 Kuat Lentur Genteng Beton Ringan