29
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas adalah penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab
akibat antarvariabel. Maksud peneliti mengadakan penelitian kausalitas adalah agar mampu menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan akses internet Bursa Efek Indonesia BEI yaitu situs www.idx.co.id. Waktu penelitian dimulai dari Desember
2014.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : a.
Objek Penelitian merupakan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013
b. Variabel bebas dan variabel terikat
Penelitian ini, peneliti menggunakan audit fees sebagai variabel terikat sedangkan variabel bebasnya adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, anak
30
perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, gender auditor, tipe kepemilikan perusahaan, dan risiko perusahaan.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen atau terikat merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Variabel dependen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah audit fees. Audit fees merupakan biaya yang dikeluarkan auditee atas jasa auditor
independen Kusharyanti, 2013 : 148. Audit fees dihubungkan dengan waktu yang dibutuhkan auditor dalam menyelesaikan pekerjaannya. Waktu tersebut dipengaruhi
oleh ukuran perusahaan klien, profitabilitas klien, kompleksitas klien, pengendalian intern klien, besar kecilnya klien perusahaan go public dan privat, lokasi kantor
akuntan publik, ukuran kantor akuntan publik Big four dan non- Big four, reputasi auditor, risiko audit dan risiko perusahaan, jumlah anak perusahaan klien, jumlah
cabang perusahaan, banyaknya transaksi dalam mata uang asing, besarnya total piutang, total persediaan dan total aset Fachriyah, 2011 : 11.
Perusahaan di Indonesia belum mencantumkan data audit fees di dalam laporan tahunan karena pengungkapan data tentang audit fees masih berupa
voluntary disclosures. Data audit fees diwakili oleh akun profesional fee di dalam laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
31
Indonesia, yang kemudian diukur dengan logaritma natural dari profesional fee. Variabel ini disimbolkan dengan LnFEE.
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif atau negatif. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, anak perusahaan, ukuran kantor akuntan publik, gender auditor, tipe kepemilikan perusahaan, dan risiko
perusahaan.
3.4.2.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya perusahaan klien yang akan diaudit oleh auditor atau kantor akuntan publik. Salah satu tolak ukur yang
menunjukkan ukuran perusahaan adalah total aktiva. Variabel ini diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset
perusahaan. Total aset adalah total aset lancar current assets dan aset tak lancar non current assets. Variabel ini disimbolkan dengan LnASSET.
32
3.4.2.2 Profitabilitas
Profitabilitas perusahaan berkaitan dengan efisiensi penggunaan aset dan sumber daya lain dalam kegiatan operasinya. Joshi dan Al-Bastaki menyatakan
bahwa penggunaan sumber daya yang efisien menghasilkan pengembalian aset yang tinggi.
Penelitian ini menggunakan tingkat pengembalian atas aset ROA sebagai proksi atas profitabilitas. ROA dihitung dengan rumus :
��� = ���� �����ℎ
����� ���� Variabel ini disimbolkan dengan ROA.
3.4.2.3 Anak Perusahaan
Anak perusahaan disebut juga dengan subsidiary yang merupakan lini induk perusahaan. Anak perusahaan sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan lain
dikarenakan modalnya dimiliki oleh perusahaan lain atau induk perusahaan. Variabel anak perusahaan diukur dengan keberadaan anak perusahaan dan
menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang memiliki anak perusahaan diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode 0.
Variabel ini disimbolkan dengan SUBS.
33
3.4.2.4 Ukuran Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan publik yang berkualitas tinggi adalah kantor akuntan publik yang termasuk dalam Big four. Kantor akuntan publik yang berkualitas tinggi
menghasilkan laporan audit yang lebih berkualitas daripada kantor akuntan publik yang berkualitas rendah.
Yang termasuk dalam kantor akuntan publik Big four adalah : •
KAP Tanudiredja, Wibisana, dan rekan yang berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers PwC
• KAP Purwantono, Suherman, dan Surja yang berafiliasi dengan Ernst
Young EY •
KAP Osman Bing Satrio dan Rekan yang berafiliasi dengan Deloitte Touche Thomatsu Deloitte
• KAP Siddharta dan Widjaja yang berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick
Goerdeler KPMG Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy. Perusahaan yang
menggunakan jasa KAP Big four diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan KAP Big four diberi kode 0. Variabel ini disimbolkan dengan BIG.
3.4.2.5 Gender Auditor
Auditor perempuan cenderung menghindari pelanggaran kode etik dan mengandalkan usaha yang keras daripada auditor laki-laki. Hal inilah sebagai dasar
34
pemikiran Hardies et al. 2010 : 5 yang mengemukakan bahwa biaya audit oleh female auditor lebih tinggi dari segi independensinya.
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Jika auditor perempuan yang mengeluarkan laporan audit diberi kode 1, sedangkan jika auditor
laki-laki yang mengeluarkan laporan audit diberi kode 0. Variabel ini disimbolkan dengan GEN.
3.4.2.6 Tipe Kepemilikan Perusahaan
Penelitian ini mengambil dua jenis perusahaan yaitu perusahaan milik pemerintah dan perusahaan swasta nasional. Perusahaan milik pemerintah
cenderung menggunakan jasa auditor berkualitas rendah. Auditor berkualitas rendah membebankan audit fees kepada klien lebih rendah sehingga perusahaan milik
pemerintah dapat memperkecil biaya dan memperbesar laba perusahaan.
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy. Perusahaan yang
termasuk dalam perusahaan swasta nasional diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang termasuk dalam perusahaan milik pemerintah diberi kode 0. Variabel ini
disimbolkan dengan TIPE.
3.4.2.7 Risiko Perusahaan
Penelitian ini menggunakan debt ratio dengan membandingkan total liabilitas jangka panjang dengan total aset untuk mengukur risiko perusahaan. Semakin tinggi
debt ratio semakin tinggi kemungkinan bahwa perusahaan sedang mengalami
35
kesulitan keuangan. Laporan keuangan dianggap kurang bisa diandalkan karena manajemen akan berusaha untuk menutupi kekurangan perusahaan. Untuk
melakukan audit perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, auditor akan melakukan prosedur audit tambahan sehingga akan meningkatkan audit fees klien.
Variabel ini disimbolkan dengan RISK. Dari penjelasan kedelapan variabel diatas, definisi operasional tiap variabel
dapat diringkas dalam tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Skala
Audit fees Logaritma natural dari professional fee
Rasio Ukuran Perusahaan
Logaritma natural dari total aset Rasio
Profitabilitas ��� =
���� �����ℎ ����� ����
Rasio Anak perusahaan
Perusahaan yang memiliki anak perusahaan diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang tidak
memiliki anak perusahaan diberi kode 0 Nominal
Ukuran kantor akuntan publik
Perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big four diberi kode 1, sedangkan perusahaan yang
menggunakan jasa non- Big four diberi kode 0 Nominal
Gender auditor Auditor perempuan diberi kode 1, sedangkan
auditor laki-laki diberi kode 0 Nominal
Tipe kepemilikan perusahaan
Perusahaan swasta nasional diberi kode 1, sedangkan perusahaan milik pemerintah diberi
kode 0 Nominal
Risiko perusahaan ���� ����� =
����� ���������� ������ ������� ����� ����
Rasio
3.5 Populasi Penelitian
Menurut Anwar Sanusi, populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah 41 perusahaan perbankan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.
36
3.6 Sampel Penelitian
Metode sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah cara pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut diantaranya : 1.
Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2013,
2. Perusahaan menyertakan laporan tahunan beserta laporan keuangan yang
telah diaudit oleh auditor independen pada tahun 2011-2013, 3.
Perusahaan mencantumkan akun professional fee dalam laporan keuangan.
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
No. Nama Perusahaan
Kriteria 1
2 3
Sampel
1 Bank Agris Tbk.
√ -
- -
2 Bank Artha Graha Internasional Tbk.
√ √
√ Sampel 1
3 Bank Bukopin Tbk.
√ √
√ Sampel 2
4 Bank Bumi Arta Tbk.
√ √
√ Sampel 3
5 Bank Capital Indonesia Tbk.
√ √
√ Sampel 4
6 Bank Central Asia Tbk.
√ √
√ Sampel 5
7 Bank CIMB Niaga Tbk.
√ √
√ Sampel 6
8 Bank Danamon Indonesia Tbk.
√ √
- -
9 Bank Dinar Indonesia Tbk.
√ -
- -
10 Bank Ekonomi Raharja Tbk.
√ -
- -
11 Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.
√ √
- -
12 Bank Ina Perdana Tbk.
√ -
- -
13 Bank Internasional Indonesia Tbk.
√ -
- -
14 Bank Mandiri Persero Tbk.
√ √
√ Sampel 7
15 Bank Maspion Indonesia Tbk.
√ -
- -
16 Bank Mayapada Internasional Tbk.
√ √
√ Sampel 8
17 Bank Mega Tbk.
√ √
√ Sampel 9
18 Bank Mestika Dharma Tbk.
√ -
- -
19 Bank Mitraniaga Tbk.
√ -
- -
20 Bank MNC Internasional Tbk.
√ √
√ Sampel 10
21 Bank Mutiara Tbk.
√ -
- -
22 Bank Nationalnobu Tbk.
√ -
- -
37 23
Bank Negara Indonesia Persero Tbk. √
√ √
Sampel 11 24
Bank Nusantara Parahyangan Tbk. √
√ -
- 25
Bank OCBC NISP Tbk. √
√ -
- 26
Bank of India Indonesia Tbk. √
√ √
Sampel 12 27
Bank Pan Indonesia Tbk. √
√ -
- 28
Bank Panin Syariah Tbk. √
- -
- 29
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. √
√ √
Sampel 13 30
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. √
√ -
- 31
Bank Permata Tbk. √
√ -
- 32
Bank Pundi Indonesia Tbk. √
√ √
Sampel 14 33
Bank QNB Indonesia Tbk. √
- -
- 34
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. √
- -
- 35
Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. √
√ √
Sampel 15 36
Bank Sinarmas Tbk. √
√ √
Sampel 16 37
Bank Tabungan Negara Persero Tbk. √
√ √
Sampel 17 38
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. √
√ -
- 39
Bank Victoria International Tbk. √
√ √
Sampel 18 40
Bank Windu Kentjana Internasional Tbk. √
√ -
- 41
Bank Yudha Bakti Tbk. √
- -
-
Sumber : www.idx.co.id diolah oleh peneliti
3.7 Jenis dan Sumber Data