Komponen Pemodelan pada Siswa Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Jekulo Kabupaten Kudus. Th. 20062007.
Tahun : 2007
Hasil : dari keseluruhan putaransiklus yang telah dilakukan telah
mampu meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas XI IPS-2
SMA Negeri 1 Jekulo. Pada siklus I rata-rata perolehan nilai 74,5. Pada siklus II rata-rata perolehan nilai siswa meningkat
menjadi 82,1. 2
Peneliti : Anis Syafaatun Judul
:
Tahun : 2005
Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa di setiap siklus tindakan
siswa mengalami peningkatan pada keterampilan menulis karangan deskripsi dengan teknik menulis terbimbing. Pada
siklus I nilai rata-rata siswa adalah 38,33. Pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata menjadi 44,04.
Peningkatan ini pada aspek isi karangan, yaitu aspek bahasanya, penulisannya, ejaan dan tanda bacanya, kesatuan
gagaasan, diksi serta aspek judul karangan.
C. Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga
sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Keterampilan menulis itu sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki
oleh peserta didik. Pada penelitian ini diketahui keterampilan menulis deskripsi peserta didik kelas IVA SDN Dukuhan Kerten rendah karena dipengaruhi oleh
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Teknik Menulis Terbimbing Pada Siswa Kelas II
SLTP N 3 Kradenan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Th. 20052006.
beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu masih kurangnya perbendaharaan kata, pengalaman, minat, bakat yang masih kurang, serta pemilihan metode
pendekatan mengajar yang dipilih oleh guru masih belum tepat dalam meningkatkan keterampilan menulis pada peserta didik.
Sumber daya manusia yang semakin maju, maka dunia pendidikan sangat menuntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang alamiah sesuai dengan pola
pikir siswa. Bela jar akan lebih bermakna jika anak “mengalami” sendiri apa yang
dipelajarinya, bukan hanya sekedar mengetahuinya saja. Oleh karena itu, melalui pembelajaran kontekstual diharapkan target penguasaan materi akan lebih berhasil
dan peserta didik dapat semaksimal mungkin untuk mengembangkan kompetensinya. Pendekatan kontekstual adalah suatu konsep belajar dimana
menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong peserta didik untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya terhadap
lingkungan mereka. Secara garis besar kelebihan dari pendekatan kontekstual ini yaitu: 1 belajar tidak hanya sekedar menghafal, para peserta didik lebih
ditekankan pada bagaimana mengkontruksi pengetahuan yang ada di benak mereka, 2 anak belajar dari mengalami. Anak mencatat sendiri pola-pola
bermakna dari pengetahuan baru, dan bukan diberi begitu saja oleh guru. Dalam hal ini peserta didik lebih diberi kebebasan berekspresi dalam memaknai
pengalaman barunya terhadap kondisi sebenarnya, 3 memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri, dan
menyadarkan siswa
untuk menerapkan
strategi mereka
sendiri
http:akhmadsudrajat.wordpress.com
. Dengan menerapkan pendekatan
Contextual Teaching and Learning
CTL dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi peserta didik pada kelas IVA SDN Dukuhan Kerten Surakarta. Meningkatnya keterampilan menulis
tersebut diterangkan pada bagan 02 berikut:
Bagan 02. Kerangka berfikir dalam pembelajaran menulis deskripsi
D. Hipotesis Penelitian