Tahap Analisis dan Refleksi

2 Kegiatan Peserta Didik a Kedisiplinan peserta didik dalam kriteria baik, b keaktifan peserta didik dalam kriteria baik, c kemampuan peserta didik melakukan diskusi dalam kriteria baik, d kenampakan sifat kooperatif pada saat melakukan diskusi dalam kriteria baik, f kemampuan peserta didik menjawab pertanyaan dalam diskusi dalam kriteria baik, g keadaan peserta didik dengan lingkungan belajarnya dalam kriteria sangat baik, h kemampuan peserta didik dalam mengerjakan evaluasi dalam kriteria baik. Tabel hasil observasi kegiatan peserta didik dapat dilihat pada lampiran 18 dan 19. Dari pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa pembelajaran menulis deskripsi yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kontekstual, pada siklus II dapat ditarik simpulan aktifitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran sudah baik, sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai dengan baik.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Hasil siklus II yang didapat dari hasil observasi, penilaian proses dan penilaian hasil kemampuan menulis karangan deskripsi peserta didik dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi para peserta didik sudah meningkat secara maksimal. Adapun hasilnya yaitu: 1 Selama proses pembelajaran berlangsung keaktifan dan keantusiasan para peserta didik sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat ketika dalam proses pembelajaran maupun dalam mengerjakan tugas kelompok dan diskusi, secara keseluruhan peserta didik sudah memperlihatkan aktivitas yang baik. Hal lain peserta didik telihat sudah mempunyai keberanian untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. 2 Kualitas proses dan kemampuan peserta didik dalam menulis karangan deskripsi menjadi meningkat. Terbukti dari 34 peserta didik yang mengerjakan tugas terdapat 27 orang telah mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang mencapai nilai 63. Namun ada 7 siswa peserta didik yang belum tuntas. Selain itu rata-rata nilai menulis karangan deskripsi peserta didik meningkat menjadi 79,41. Selain itu, nilai rata-rata yang di capai peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu 73,61. 3 Dalam proses pembelajaran ketika evaluasi individu, ada 3 anak yang tergolong ramai, yaitu Candra, Aziz dan Pradit. Untuk menanggulangi hal tersebut, guru memberikan tugas khusus untuk mereka yakni dengan menyuruh mereka membuat karangan berdasarkan pengalaman peristiwa yang telah dialami. Selain itu guru juga memisah kelompok antara Candra dan Pradit yang semula mereka berdua satu kelompok. Hal ini dilakukan agar keduanya tidak ramai lagi saat berdiskusi secara kelompok. 4 Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru telah sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya. Hanya pada pertemuan II guru kelebihan waktu 10 menit. Hal ini dikarenakan guru memberikan penghargaan, serta ucapan terima kasih kepada para peserta didik dan guru kelas IVA SDN Dukuhan Kerten Surakarta atas kerjasamanya selama ini. Dari hasil evaluasi dan penilaian keterampilan menulis deskripsi peserta didik kelas IV SDN Dukuhan Kerten pada siklus II dapat dilihat pada interval nilai dan kualitas frekuensi pada tabel 04 berikut: Tabel 04. Data Hasil Kemampuan Menulis Siswa Kelas IV SDN Dukuhan Kerten Kotamadya Surakarta Tahun Ajaran 2009 2010 Siklus II. No Interval Frekuensi Nilai Tengah fi.Xi Prosentase Keterangan Nilai fi Xi 1 45 - 54 1 49,5 49,5 2,94 di bawah KKM 2 55 - 64 7 59,5 416,5 20,59 di bawah KKM 3 65 - 74 10 69,5 695 29,41 di atas KKM 4 75 - 84 9 79,5 715,5 26,47 di atas KKM 5 85 - 94 7 89,5 626,5 20,59 di atas KKM Jumlah 34 - 2503 100 - Nilai Rata-rata = 2503 : 34 = 73,61 Ketuntasan Klasikal = 27 : 34 x 100 = 79,41 Disajikan dalam bentuk grafik 03 berikut: 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Dari hasil penelitian silklus II, dilihat dari nilai rata-rata kelas selama pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan pendekatan CTL telah mengalami peningkatan. Apabila dilihat dari hasil yang diperoleh terdapat banyak para peserta didik yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Namun di samping itu masih ada beberapa peserta didik yang belum mencapai KKM. Dengan mempertimbangkan capaian hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran serta diskusi dengan observer, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan menulis deskripsi peserta didik melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Hal ini dikarenakan bahwa hakikat dari pembelajaran kontekstual ini merupakan suatu proses pengajaran yang bertujuan untuk membantu para peserta didik untuk memahami materi pelajaran yang 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 NILAI Grafik 03. Grafik Nilai Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN Dukuhan Kerten No. 58 Pada Siklus II sedang mereka pelajari dengan menghubungkan pokok materi pelajaran dengan penerapannya dengan mudah dalam kehidupan nyata; seperti membuat hubungan yang bermakna making meaningful connections , melakukan pekerjaan yang berarti doing significant , melakukan pembelajaran yang diatur sendiri self regulated learning , bekerjasama collaborating , serta berpikir kritis dan kreatif critical and creative thinking Martinis Yamin, 2008: 152. Selain pembelajaran ini dikatakan menyenangkan pembelajaran kontekstual juga merupakan pembelajaran yang berangkat dari dunia nyata yang dibawa ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini sangatlah sesuai dengan pengajaran menulis karangan deskripsi yang diajak untuk belajar mengungkapkan sesuatu dengan jelas melalui bahasa tulis terhadap sesuatu itu berdasarkan daya imajinatif peserta didik dalam mengungkapkan ide gagasannya. Dari fakta penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus II.

D. Deskripsi Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DIII C SLB NEGERI SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

6 175 91

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah BA Masaran 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Pembelajaran Kartu Kata Bergambar Pada Anak Kelompok B Di TK Aisyiyah BA Masaran 1 Masaran Sragen Tahun Pelajaran

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Kartu Huruf Pada Siswa Kelas I di SD Negeri 02 Kedung Jeruk Mojogedang Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS 1 SDN JAJAR I NO. 73 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 3 79

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN SENTOLO KULON PROGO.

9 37 207

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 YOGYAKARTA.

1 10 172

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KELAS I SDN 07 TRANS MABAK BENGKAYANG

1 2 12