Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 16 total asset DTA, debt to equity ratio DER terhadap dividend payout ratio menunjukkan bahwa cash ratio, growth, firm size, profitability ROA, berpengaruh signifikan terhadap DPR sedangkan yang lainnya tidak cukup signifikan. Penelitian yang dilakukan Maria Andriyani 2008 dengan mengambil sampel perusahaan automotive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2004-2006 yang meneliti pengaruh cash ratio, debt to equity ratio DER, insider ownership, investment opportunity set IOS, dan profitability terhadap kebijakan dividen menunjukkan bahwa semua faktor mempunyai pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio sedangkan insider ownership tidak cukup signifikan.

D. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah pemahaman tentang pengaruh dari cash position CASH , debt to equity ratio DER, return on asset ROA, firm size SIZE, growth potential GROW, holding HOLD, dan tax rate TAX terhadap dividend payout ratio, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut : commit to user 17 Variabel Independen Variabel Dependen Cash position CP merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan perusahaan, sebelum membuat keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Pembayaran dividen merupakan arus kas keluar, sehingga semakin kuat posisi kas perusahaan, berarti semakin besar kemampuannya untuk membayar dividen. Posisi kas dihitung berdasarkan perbandingan antara saldo kas akhir tahun dengan laba bersih setelah pajak Stanley dan Geoffrey, 1987. Debt to equity ratio DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya melalu modal sendiri. Peningkatan kewajiban akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih, termasuk dividen yang dibayarkan, karena kewajiban tersebut lebih diprioritaskan daripada pembagian dividen. Jika beban hutang semakin tinggi, maka kemampuan perusahaan untuk membagi dividen akan semakin rendah, sehingga DER mempunyai hubungan negatif dengan dividend payout ratio. Dividend Payout Ratio Cash Position CASH Debt to Equity Ratio DER Return on Asset ROA Firm Size SIZE Growth Potential GROW Holding HOLD Tax Rate TAX commit to user 18 Return On Asset ROA diukur dari laba bersih setelah pajak earning after tax terhadap total assetnya yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan probabilitas perusahaan. ROA salah satu ukuran profitabilitas juga merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik karena tingkat kembalian investasi return yang semakin besar. Menurut Hanafi 2004:375 perusahaan yang mempunyai aliran kas atau profitabilitas yang baik bisa membayar deviden atau meningkatkan deviden. Firm size SIZE mencerminkan ukuran perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Perusahaan besar yang sudah mantap, dengan profitabilitas yang tinggi dan keuntungan yang teratur, dengan mudah dapat masuk ke pasar modal. Karena kemudahan akses kepasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar, sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividend yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Ukuran perusahaan diwakili oleh log natural dan total assets Alli et al., 1993. Growth potensial GROW merupakan kemampuan perusahaan untuk bertumbuh. Tingkat pertumbuhan suatu perusahaan yang semakin cepat, maka makin besar kebutuhan akan dana untuk membiaya commit to user 19 pertumbuhan perusahaan tersebut, sehingga semakin memungkinkan perusahaan menahan keuntungan dan tidak membayarkannya sebagai dividend. Oleh karenanya potensi pertumbuhan perusahaan menjadi faktor penting yang menentukan kebijakan dividen. Holding HOLD merupakan presentase saham yang dimiliki oleh publik. Holding merupakan variabel untuk menguji pertimbangan manajemen atas peranan dividen dalam menurunkan masalah agensi berdasarkan besarnya penyebaran kepemilikan saham. Tax rate TAX merupakan pajak penghasilan. Perubahan peraturan perpajakan dalam setiap periode akan mempengaruhi kebijakan dividen dan pembayaran dividen itu sendiri, sehingga tarif pajak yang berubah-ubah dan tarif yang tinggi mendorong perusahaan untuk menghindarinya. Sehingga pajak dan pembayaran dividen terdapat hubungan negatif yang artinya semakin tinggi pajak mengindikasikan semakin turun pembayaran dividen kepada pemegang saham. Rasio tax rate dihitung berdasarkan perbandingan antara pajak penghasilan dengan laba operasi.

E. Hipotesis