Objek Wisata Alam Objek Wisata Sosial Budaya Objek Wisata Minat Khusus

1. Objek Wisata Alam

Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi objek wisata alam dapat dibagi menjadi empat kawasan, yaitu : • Flora dan fauna. • Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya ekosistem pantai dan ekosistem hutan bakau. • Gejala alam, misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan danau. • Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan, peternakan, usaha perikanan.

2. Objek Wisata Sosial Budaya

Objek wisata sosial budaya dapat di manfaatkan dan dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan, dan kerajinan.

3. Objek Wisata Minat Khusus

Objek wisata minat khusus merupakan jenis wisata yang baru di kembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus. Dengan demikian, biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya : berburu, mendaki gununng – gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dan lain – lain. Dalam Undang – Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa objek dan daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata terdiri atas : Universitas Sumatera Utara 1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna. 2. Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan komplek hiburan. Objek wisata merupakan suatu kawasan yang memiliki nilai-nilai sejarah dan bukti-bukti sejarah yanng difungsikan sebagai objek wisata. Objek wisata adalah kawasan terencana yang dilengkapi dengan pelayanan produk wisata, fasilitas rekreasi, restoran, hotel, atraksi hiburan serta jalur transportasi yang memadai, dan berbagai fasilitas lainnya yang di butuhkan oleh pengunjung. Adapun objek wisata dapat dikelempokkan menjadi dua bagian yaitu: 1. Objek Wisata Alam yakni objek wisata yang 98 merupakan naturalbersifat alamiah. 2. Objek Wisata hasil ciptaan manusia, yaitu objek wisata yang seluruhnya merupakan hasil dari kreatifitas yang diciptakan manusia. Ngafenan dalam Karyono, 1997 : 26 telah memberikan defenisi tentang Objek Wisata sebagai berikut; “. . .Objek Wisata sebagai segala objek yang dapat menimbulkan daya tarik bagi para wisatawan untuk dapat mengunjunginya. Misalnya keadaan alam, bangunan bersejarah, kebudayaan dan pusat-pusat rekreasi modern”. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tetang kepariwisataan disebutkan bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia sarana atau tujuan kunjungan wisatawan. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa adanya daya tarik di suatu daerah tertentu, kepariwisataan akan sulit dikembangkan. Universitas Sumatera Utara Daya tarik wisata juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Menurut Suwantoro dalam bukunya Dasar-dasar Pariwisata 1997:19 mengatakan bahwa objek dan daya tarik wisata dikelompokkan atas : a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam: Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam, pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya, pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus. b. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada: - Adanya sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan bersih. - Adanya aksesbilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya. - Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka. - Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan. - Objek wisata alam mempunyai daya tarik karena keindahan alam, pegunungan, sun gai, pantai, pasir, hutan dan sebagainya. - Objek wisata budaya menpunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau. Berdasarkan uraian defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa objek dan daya tarik wisata merupakan salah satu hal yang sangat berperan penting dalam pengembangan suatu daerah wisata dalam menarik dan meningkatkan kunjungan para wisatawan untuk datang ke daerah tersebut. Serta pada suatu objek wisata terdapat atraksi wisata yang merupakan daya tarik wisata tersendiri yang mampu menarik para wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Universitas Sumatera Utara

2.4 Jenis – Jenis Pariwisata