Pengertian Wisatawan URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN

2.2 Pengertian Wisatawan

Wisatawan merupakan pengunjung yang paling sedikit tinggal 24 jam di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya dan tujuan perjalanannya dapat digolongkan kedalam klasifikasi sebagai berikut : • Pesiar leisure, yaitu seperti untuk keperluan berekreasi, liburan, kesehatan. • Hubungan dagang busines , konperensi dan misi Yoeti, 1983:123 Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwistaaan, wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata, sedangkan wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Konferensi PBB tentang perjalanan dan pariwisata Internasional di Roma 1963 menyatakan bahwa wisatawan adalah mereka yang melakukan perjalanan pengunjung yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 6 bulan di tempat yang dikunjunginya dengan maksud kunjungan antara lain : 1. Untuk berlibur, rekreasi, olahraga. 2. Bisnis, mengunjungi teman dan keluarga, menghadiri pertemuan, belajar atau kegiatan keagamaan dan kesehatan. Dirjen Pariwisata 1989 : 10 yang mengatakan, ciri-ciri yang menentukan seseorang sebagai wisatawan adalah: 1. Melakukan perjalanan di luar tempat tinggalnya sehubungan dengan berbagai keperluan rekreasi, kesehatan, pendidikan, bisnis, dan sebagainya. 2. Melakukan perjalanan dan persinggahan di tempat lain untuk sementara waktu tanpa bermaksud menetap di tempat yang dikunjungi. Universitas Sumatera Utara 3. Melakukan perjalanan di luar tempat tinggalnya tidak dengan maksud untuk memperoleh penghasilan tetap atau gaji di tempat yang dikunjunginya. Sebaliknya, International Union of Official Travel Organization IUOTO menetapkan suatu batasan tentang wisatawan internasional sebagai; “setiap orang yang datang ke suatu negara selain tempat tinggalnya dengan maksud apapun kecuali untuk mencari upah atau pekerjaan”. Ogilive seorang ahli kepariwisataan Inggris dalam Yoeti, 1996 : 141 melihat pariwisata dari segi bisnis, memberikan batasan sebagai berikut; “Wisatawan adalah semua orang yang memenuhi dua syarat, pertama bahwa mereka meninggalkan rumah kediamannya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun dan kedua bahwa sementara mereka pergi, mereka mengeluarkan uang di tempat yang mereka kunjungi tidak dengan mencari nafkah di tempat tersebut” Holloway dalam Pendit, 1986 : 30 mendefenisikan wisatawan sebagai; “…seseorang yang mengadakan perjalanan untuk melihat sesuatu yang lain dan kemudian mengeluh bila ia membayar sesuatu yang tidak sesuai”. Rekomendasi PATA Pacific Area Travel Association yang didasarkan atas batasan League of Nation 1936 dan yang telah diberi amandemen oleh Komisi Teknik IUOTO menyatakan; “istilah wisatawan pada prinsipnya harus diartikan sebagai orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dalam jangka waktu minimal 24 jam dan maksimal 3 bulan di dalam suatu negeri yang bukan merupakan negeri dimana biasanya dia tinggal.” Mereka ini meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Orang – orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang– senang, untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan, dan sebagainya. 2. Orang – orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk maksud menghadiri pertemuan, konferensi, musyawarah, atau di dalam hubungan sebagai utusan berbagai badanorganisasi ilmu pengetahuan, administrasi, diplomatik, olah raga, keagamaan, dan sebagainya. 3. Orang – orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud bisnis. 4. Pejabat pemerintah dan orang – orang militer beserta keluarganya yang diposkan di suatu negara lain tidak termasuk dalam kategori ini, tetapi apabila mereka mengadakan perjalanan ke negara lain, maka hal ini dapat digolongkan sebagai wistawan. Norval dalam Soekadijo 1997:13, mendefinisikan wisatawan sebagai berikut, “... adalah setiap orang yang datang dari suatu negara asing, yang alasannya bukan untuk menetap atau untuk bekerja di situ secara teratur, dan yang di negara di mana ia tinggal untuk sementara itu membelanjakan uang yang didapatkannya di lain tempat”. Dalam Instruksi Presiden No. 91996 dinyatakan; “wisatawan adalah orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berpergian ke tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungan tersebut”. Menurut Komisi Liga Bangsa-Bangsa 1937 dalam Soekadijo, 2000 : 13-16, “... wisatawan adalah orang yang selama 24 jam atau lebih mengadakan perjalanan di negara yang bukan tempat kediamannya yang biasa”. Berdasarkan berbagai defenisi tentang wisatawan di atas, maka dapat disimpulkan wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan yang bersifat sementara, sukarela dalam arti tidak terjadi karena dipaksa, tidak bersifat menghasilkan upah ataupun bayaran. Universitas Sumatera Utara Pada dasarnya wisatawan merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia kepariwisataan, dimana tanpa adanya wisatawan maka kegiatn kepariwisataan itu tidak dapat berlangsung dengan baik sebagaimana seharusnya.

2.3 Objek dan Daya Tarik Wisata