tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian.
2.1.1 Makna
Dalam kamus linguistik, pengertian makna dapat dijabarkan menjadi :
1. Maksud pembicara
2. Pengaruh penerapan bahasa dalam pemakaian persepsi atau perilaku
manusia atau kelompok manusia. 3.
Hubungan antara kesepadanan atau ketidak sepadanan antara bahasa atauantara ujaran dan semua hal yang ditunjukkan.
4.
Cara menggunakan lambang- lambang bahasa
Bloomfied dalam Stephen Ullman, 1977:40 mengemukakan bahwa makna
adalah suatu bentuk kebahasaan yang harus di analisis dalam batas-batas unsur penting situasi dimana si penutur mengujarkannya. Terkait dengan hal tersebut,
Aminuddin 1998:50 mengemukakan bahwa makna adalah hubungan antara bahasa luar yang disepakati bersama oleh pemakai bahasa sehingga dapat saling
dimengerti. Makna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari semantik dan selalu
melekat dari apa saja yang kita tuturkan. Pengertian dari mak na sendiri sangatlah beragam. Pateda 2001:79 mengemukakan bahwa istilah makna merupakan kata-
kata dan istilah yang membingungkan. Makna selalu menyatu dengan tuturan kata maupun kalimat. Menurut Ullman dalam Pateda, 2001:82 mengemukakan
bahwa makna adalah hubungan antara makna dan pengertian.Dalam penulisan skripsi ini, yang dimaksud dengan makna adalah nilai yang terkandung dalam
jenis-jenis benda yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa di desa Lincun Binjai.
2.1.2 Fungsi
Pengertian fungsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995:456 merupakan kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Fungsi
dapat diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan yang dilakukan. Dalam kehidupan sehari-hari fungsi sering diartikan sebagai dampak yang dapat diberikan oleh
suatu hal atau benda. Begitu pula dalam penulisan skripsi ini, fungsi yang dimaksud adalah kegunaan atau dampak baik, yang diperoleh oleh masyarakat
dari benda-benda yang diyakini sebagai simbol keberuntungan, bagi masyarakat Tionghoa di desa Lincun Binjai itu sendiri.
2.1.3 Simbol Keberuntungan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan WJS Poerwadarminta disebutkan, simbol atau lambang adalah sejenis tanda, lukisan, perkataan, lencana,
dan sebagainya, yang menyatakan sesuatu hal atau mengandung maksud tertentu. Berbeda pula dengan tanda sign, simbol merupakan kata atau sesuatu yang bisa
dianalogikan sebagai kata yang telah terkait dengan : 1
Penafsiran pemakai 2
Kaidah pemakaian sesuai dengan jenis wacananya 3
Kreasi pemberian makna sesuai dengan intensi pemakainya. Simbol yang ada dalam dan berkaitan dengan ketiga butir tanda tersebut
berbentuk simbolik. Simbol atau lambang merupakan salah satu kategori tanda sign. Menurut Pierce dalam Hoed, 2009 :8, tanda sign terdiri atas ikon icon,
indeks index, dan simbol symbol.
Simbol tidak selalu diungkapkan melalui bahasa verbal. Menurut Eickelman dan Piscatori dalam Sobur, 2004:176 simbol merupakan tanda yang menunjuk
kepada nilai-nilai, dan seringkali meskipun tidak selalu simbol ini diungkapkan melalui bahasa.
Hartoko dan B. Rahmanto 1998:133 membagi simbol dalam tiga bagian yaitu:
1. Simbol universal yang berkaitan dengan arketipos, misalnya tidur sebagai
lambang kematian. 2.
Simbol kultural yang dilatarbelakangi oleh suatu kebudayaan tertentu, misalnya keris dalam budaya Jawa.
3. Simbol individual yang biasanya dapat ditafsir dalam konteks keseluruhan
karya seorang pengarang.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan istilah simbol sebagai simbol kultural, yakni suatu simbol yang dilatarbelakangi oleh suatu kebudayaan tertentu.
Simbol keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa, membentuk harapan kuat masyarakat Tionghoa akan suatu kehidupan yang sempurna. Di sisi lain, hal ini
juga merefleksikan ketakutan akan faktor-faktor yang tak dapat diperkirakan dalam hidup dan mentalitas selalu berharap memperoleh keberuntungan, dan
menghindari ketidakberuntungan serta bencana-bencana yang mungkin terjadi Chunjiang 2012 : 1.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan simbol keberuntungan ialah semua benda-benda baik berupa lukisan, patung, tumbuhan, hewan dan benda lainya
yang menurut masyarakat Tionghoa di desa Lincun Binjai dipercaya menggambarkan keberuntungan. Benda-benda tersebut dijadikan sebagai simbol
pembawa keberuntungan dikarenakan bentuk, sifat atau namanya yang
kedengaran sama dengan makna-makna yang menggambarkan keberuntungan tertentu. Pada akhirnya masyarakat tersebut menjadikan benda-benda tersebut
sebagai simbol keberuntungan dalam kehidupan.
2.1.4 Masyarakat Tionghoa di Desa Lincun Binjai