Berita dan Pemberitaan Beri ri

20 menganalisis muatan media lewat riset dan dapat mengetahui pembentukan citra dalam pemberitaan media. Riset yang digunakan untuk mengetahui isi berita dalam surat kabar yaitu dengan menggunakan metode analisis isi. Dengan metode analisis isi nantinya akan terlihat pembentukan citra dalam pemberitaan media massa.

4. Berita dan Pemberitaan

Fungsi media massa dalam memberikan keterbaruan informasi tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang selalu membutuhkan informasi untuk kebutuhan sosial mereka. Informasi yang disampaikan media massa pada umumnya dinilai memiliki kredibilitas yang tinggi oleh publik, sehingga sebuah berita yang diangkat oleh media massa dianggap sebagai sebuah kebenaran oleh publik Wardhani, 2008:7. Wright dalam Ambartyas, 2012:17 menyatakan bahwa, berita menyediakan peringatan mengenai ancaman terdekat dan bahaya dalam dunia. Hal ini menjadikan media dan isinya memiliki fungsi surveillance atau pengawasan dan penjagaan. Shoemaker dan Reese memberikan pernyataan bahwa, isi dari sebuah pemberitaan merupakan dasar dari efek media, studi dari isi media dapat membantu kita memprediksi efek pada publiknya dalam Ambartyas, 2012:17. Pemberitaan yang ada di media massa tentang sebuah perusahaan merupakan wujud perhatian dari media yang memberikan efek terhadap perusahaan. Efek dari isi media dapat diukur dengan berbagai riset dan analisis yang berkaitan dengan media, salah satunya dengan mengetahui isi berit t a a da dalam sura t t ka ka bar yaitu dengan menggunakan metode ana a li li i sis isi. Dengan metode analisis is is i i nantinya akan terlihat pemb b e entukan citra dalam m pe pe mb m er er it it aa aa n n me m dia massa.

4. Beri ri

ta dan n P P emberitaan an Fu Fung n si m m ed ed ia massa dalam memberikan ke kete te rbarua ua n n in in formas s i i tidak da dapat d di pisahkan dari masyar ak at yang se la lu m em mbu b tuhk hk an an inform masi un n tu tu k kebutuhan so si al merek a. Informasi yang disampa ik k an a m m ed edia ia m m assa a p pa da u mu mnya dinil ai m em ilik i kr ed ib ilitas yan g tinggi oleh h pu pu blik, sehingga seb ua h berita y an g di an gk at oleh me di a massa dian g ggap sebag aga ai sebuah kebenaran o leh publik Wa rd hani, 2008:7. Wrig ght d dalam m Am ba rt rt ya ya s, s, 2 2 01 01 2: 2: 17 17 meny nyatakan b bahwa wa , , b b er er it it a a me meny ny ed iaka n pering g at a an an mengenai ancaman terdekat da da n n bahaya dalam dunia. Hal ini menj nj ad ad ik ka an me e di di a a da da n n is is in in ya ya m m em em iliki fungsi su su rv rv ei ei ll ll an an ce ce a a ta ta u u p peng g aw aw as asan an d dan pe pe njag g aa aa n. n. Sh Shoemaker dan Reese m member erik i an pernyataan bahwa, isi dari sebuah pemberitaan merupakan d dasar dari e efek media, studi dari isi media dapat membantu kita mempredi diksi efek ek pada publiknya dalam Ambartyas, 2012:17. Pemberitaan yan n g g ada di media massa tentang sebuah 21 analisis isi media. Dengan riset terhadap isi media, perusahaan dapat menentukan isu-isu penting apa saja yang dimuat oleh media, dan hal tersebut dapat dijadikan early warning atau peringatan dini bagi perusahaan. Analisis dalam menentukan isu mana yang memiliki kemungkinan dampak paling besar,memerlukan berbagai metode riset yang dirancang untuk menentukan kekuatan opini tentang sebuah isu serta perkiraan sentralitasnya kepada klien dan organisasi Lattimore et al, 2010:102. Media memiliki beragam bentuk dalam menyampaikan informasinya, salah satunya adalah surat kabar. Surat kabar merupakan media cetak yang diterbitkan secara periodik untuk melaporkan berita-berita yang menyangkut kepentingan publik. Hakim Agung Felix Frankfurter Cutlip, Center, dan Broom, 2009:291 menyatakan bahwa tanpa disadari oleh publik, opini publik ditentukan oleh jenis, volume, dan kualitas kolom pada surat kabar. Perusahaan yang peka dan sadar terhadap besarnya efek pemberitaan dalam surat kabar kerap akan melakukan media monitoring untuk melihat seberapa jauh kecenderungan isi berita berdampak pada baik atau buruknya citra perusahaan. Berita memiliki definisi yang beragam dari para ahli. Willard C. Bleyer menyatakan bahwa berita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena menarik atau mempunyai makna bagi pembaca Barus, 2010:20. Definisi Chilton R. Bush menyatakan hal yang serupa, berita adalah laporan mengenai tersebut dapat dijad d ik ik a an early wa warn rn ing atau peringatan dini bagi g perusahaan. A Analisis dalam menentukan is is u u mana yang memiliki kemu u n ngkinan dampak p pal l in in g g be be sa sa r, r me me merlukan berba baga g i metode riset yang dirancang ng u u nt nt uk menentukan keku k at at an an o o pi pi n ni tentang seb bua u h isu serta perk rk ir ir aa aan n sentra ra li li t tasnya kepad a klien da n n or o ganisa sasi si La L ttimor re e et al, 20 20 10 10 :102 2 . M Me dia memili ki beragam b en tuk dalam menyampa ik kan a inf nf or or m masinya a, sa sa la h satunya adalah sur at kab ar . Surat ka ba r merupakan me di d a ce ce ta ta k k y yang di terbitka n se cara p er io di k un tu k melapork an berita- b berita yan ang g menyangkut kepen ti ngan p ublik. H akim A gung Felix Frank fu r rter Cu Cutlip p, Ce nt er, da n Br Br oo oo m m, 2 2 00 9:291 men n ya ya ta ta ka ka n n ba ba hw a tanpa di disa sadari o o le le h h publik, opini publik ditentu tu k kan n oleh jenis, volume, dan kualitas k k ol ol om om pa p da surat kabar. Perusahaan yang peka dan sadar terhadap be e sa sarn n ya ya e ef fek pe b mber it it aa n n d d al al am am surat t k kab abar ar k k er era ap akan me me la la ku ku k kan me d dia mo moni nito toring un u tuk me me li li ha hat seberapa jau u h h kecend derungan isi be ri ri ta ta b b erdamp mp ak ak pada baik atau buruknya citra perusa ahaan. Berita memiliki defin nisi yang g beragam dari para ahli. Willard C. Bleyer menyatakan bahwa a beri rita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh wartawan untuk dim m ua t dalam surat kabar karena menarik atau 22 peristiwa yang penting diketahui oleh masyarakat dan juga laporan peristiwa yang semata-mata menarik karena berhubungan dengan hal yang menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yang menarik Barus, 2010:20. Berita dalam surat kabar adalah produk kegiatan jurnalistik yang mengungkap realitas atau fakta sosial yang ada di masyarakat. Tidak setiap kejadian dapat dijadikan produk jurnalistik atau berita Siregar, 1998:27. Ada ukuran-ukuran tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang jurnalis dalam melakukan pemberitaan, oleh karena itu sebuah berita wajib mengandung nilai berita di dalamnya. Berita yang akan disiarkan kepada khalayak tersebut haruslah mengandung nilai-nilai berita. Masing-masing berita yang ditulis dapat memiliki satu atau lebih nilai berita. Seorang jurnalis dapat memilih untuk menulis berita berdasarkan nila-nilai berita yang ingin diangkat oleh jurnalis tersebut. Adapun beberapa nilai-nilai berita yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis ketika sedang meliput, yaitu Barus, 2010:31-32: a Significance penting, berita tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan orang banyak atau kejadiannya mempunyai akibat atau dampak yang luas terhadap khalayak pembaca. b Magnitude besaran, pemilihan berita untuk dilaporkan dilihat dari besaran jumlah, nilai, atau angka besar hitungan sebuah peristiwa yang berarti dan menarik diketahui oleh masyarakat. menarik dari seseorang ng a ta u sesuat t u u da da lam situasi yang menarik Barus, 2010:20. Be Berita dalam surat kab ab ar a a a da da la la h p produk kegiata a n n jurnalistik yang mengungkap re real al it t a as atau fakta sosial yan n g g ad ad a a di d masyarakat. t T T idak setiap keja ja di di an an d dapat d d ij ij ad ik an produk jurnalisti k k at at au ber r it it a S S ir ir egar, 19 1998:27. Ad Ada a uk ur ur an -u ku ran tertentu y an g harus dipe nu hi o o leh se e or or an an g g jurn nalis dala a m m melakukan pemberit aa n, oleh ka re na itu seb ua uah be be ri rit ta waj ib ib m me ng andung nilai b er it a di dal am nya. B erita yang akan di si siarka ka n n ke kep pada kh alayak ter se bu t harusl ah m en gand un g nilai- ni lai berita. Ma asing-masin ing g berita yang ditu li s dapa t memiliki s at u at au lebih nilai ber it ta. Seo eorang g ju rn alis d ap p at at m m em em il il ih ih u u ntuk menulis is b b er er it it a a be be rd r as ar ka n ni la a -n -n i ilai ber er it ta a yang ingin diangkat oleh j j ur urna a li li s tersebut. Adapun beberapa nilai- i-ni nila la i berita yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis ketika seda da n ng m m el elip ip ut, ya it itu B Barus s , , 20 20 10 10 3 :31-32 2 : : a Si Si gn gn f ificance pen ti ti ng, ber er i ita tersebut m m em em il i iki pe pe ng ngaruh yang besar terhadap kehidupan n orang banyak atau kejadiannya mempunyai akibat at atau da dampak yang luas terhadap khalayak pembaca. b Magnitude besaran pem e ilihan berita untuk dilaporkan dilihat dari 23 c Timeliness keterbaruan, pemilihan berita berdasarkan peristiwa yang baru saja terjadi. Nilai ini berhubungan dengan aktualitas sebuah berita sehingga masih dibicarakan oleh khalayak umum. d Proximity kedekatan, berita yang dituliskan memiliki kedekatan secara jarak geografis ataupun emosional psikologis dengan pembacanya. e Prominence ketermukaan, hal-hal yang bersifat khas dari diri seseorang atau tokoh, benda, tempat, atau kejadian. f Human interest sisi manusiawi, yaitu kejadian yang menyentuh rasa kemanusiaan dan menggugah hati pembaca. Berita yang dibuat berdasarkan nilai-nilai berita tersebut bertujuan agar peristiwa, kejadian, gagasan, atau fakta dapat diketahui masyarakat dan menjadi perhatian publik melalui pemberitaan. Semakin banyak nilai-nilai berita yang terkandung dalam sebuah berita, maka semakin tinggi kelayakan beritanya. Kegiatan menyampaikan berita lewat media massa disebut dengan pemberitaan. Selama proses pemberitaan dalam kegiatan jurnalistik, media cetak akan mempertimbangkan aspek 5W+1H dalam penulisan sebuah berita. Penyajian berita surat kabar tidak dilakukan dengan sembarangan, namun dengan susunan dan konstruksi kerangka tertentu. Abrar dalam Ambartyas, 2012:23 menjelaskan terdapat empat unsur yang menjadi kerangka berita di surat kabar, yaitu: sebuah berita se se hi hi ng ga masih ih d d ib ib icarakan oleh khalayak umum. d Prox x im imity kedekatan, berita yang ditul ulis is kan memiliki kedekatan secara jarak ge e og og ra ra fi f s a a ta ta up up un un emosional ps psikologis dengan pemb b ac ac an an ya ya . e e Pr Pr ominen en c ce ketermukaan, hal -h al al y y ang be be rs s if if at at khas da d ri diri se se se oran g atau tokoh, benda, tempat, a ta u ke ja jadian. f f Human in te rest sisi manusiawi, ya it u kejadian y y ang g me me nyentu u h h rasa kemanus ia an dan m en ggugah hati pembaca. Berita yan g di buat b er da sa rk an nil ai -nil ai ber ita tersebut b e ertujuan a a ga ga r peristiwa, kejadian, g ag asan, atau fakta dapat diketahui m as y yaraka kat dan n me nj ad d i i pe pe rh rhat at ia ia n n pu pu bl b ik k m m elalui p p e embe e ri ri ta ta an an . . S S em emak ak in i b an yak nilai-ni ni la la i i berita yang terkandung dal l am am sebuah berita, maka semakin tin ingg gg i ke k la la ya ya ka ka n n be be ri ri ta ta ny ny a a. Kegi gi at at an an men en ya ya mp mp aikan n be be rita l l ew ew at at m m ed d ia ia m m as a sa dis s eb ebut ut d dengan pe b mberitaan. Selama proses es pembe eri r taan dalam kegiatan j jurnalistik, media cetak akan mempertimb an a gkan asp pek 5W+1H dalam penulisan sebuah k berita. Penyajian berita su r rat kaba a r r tidak dilakukan dengan sembarangan, namun dengan susunan dan ko onstruksi kerangka tertentu. Abrar dalam 24 a Headlinejudul, berfungsi untuk mengajak khalayak agar tertarik membaca, mendengar, atau menonton sebuah berita. Judul tulisan berfungsi sebagai kalimat yang menginformasikan persoalan yang akan dibahas dalam tulisan tersebut. Meskipun hanya terdiri dari satu kalimat, judul digunakan untuk menggugah rasa ingin tahu. b Leadteras berita, merupakan sari dari berita itu sendiri. Lead merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkannya. Lead disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjawab pertanyaan 5W+1H. c Bodykelengkapan berita, kelengkapan berita yang dimaksudkan adalah meliputi rumus 5W+1H atas sebuah peristiwa. Pada body atau badan berita terdapat keterangan secara rinci dan dapat melengkapi serta memperjelas fakta atau data yang disuguhkan dalam lead. Isi berita dapat disajikan dalam bentuk piramida, piramida terbalik, maupun secara kronologis selama berita tersebut dapat menjawab rumus 5W+1H tersebut. d Dateline, terdiri dari nama media massa, tempat kejadian, dan tanggal kejadian. Rumus 5W+1H yang dibahas dalam salah satu unsur kerangka tulisan berita di atas, pertama kali diperkenalkan oleh Kantor Berita Associated Press AP Barus, 2010:26. Rumus 5W terdiri dari Who siapa, What Apa, Where Dimana, When Kapan, Why Kenapa, dan 1H merupakan How Bagaimana. berfungsi seba a ga ga i i k kalimat ya ng ng menginformasikan persoalan yang akan n d d i ibahas dalam tulisan tersebut. M M es es kipun hanya terdiri dari satu kalimat, judu du l di d gu gu na na ka ka n n un n tu t k menggugah h ra ra sa ingin tahu. b Leadt t er e as as berita, merupakan sar a i i da da ri ri berita itu se sendiri. d d Lead me m rupaka ka n n la po ran singkat yang b b er er si s fat kl kl im im ak ak s s dari p per e istiwa ya ya ng d il aporkannya. Le ad disusun sed em ik ia an n rupa s s eh eh in in gg g a da dapat d menjawab p ertanyaan 5W+1H. c Body kelengk ap an ber ita, kelen gk ap an berita yang dim m ak ak su su dk d an ad al ah meliputi ru mu s 5W +1 H atas s eb uah peristiw a a. Pad d a bo o dy dy atau badan ber it a terdapat k eter an gan secara rinci dan d dapa at me le ng ng ka ka pi pi s s er er ta ta memperjelas as f f ak ak ta ta a a ta ta u da ta yan g di disuguhk k an an dalam lead. Isi ber r it ita a da da pat disajikan dalam bentuk piram amid id a a, piramida terbalik, maupun secara kronologis selama ber er it ita te ters rs eb eb ut d dapa a t t me menj njawab r um umus us 5 5 W+ W+ 1H 1H terse e bu but. t. d Da Da te teline, terdiri da dari r nama a media massa, t t em em pa p t ke ke ja jadian, dan tanggal kejadian. Rumus 5W+1H yang d dibahas d dalam salah satu unsur kerangka tulisan berita di atas, pertama kali d dip p e erkenalkan oleh Kantor Berita Associated 25 Dalam surat kabar, berita yang dinilai penting akan dimuat dan diberitakan oleh media. Abrar menyatakan bahwa berita merupakan hasil rekonstruksi tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan nyata 1995:2. Surat kabar berusaha menyajikan berita yang merupakan realitas sosial yang sedang terjadi di masyarakat dan membuat pemberitaan yang menurutnya pantas dan penting untuk disampaikan kepada publik. Pemberitaan yang baik dari surat kabar adalah pemberitaan yang ditulis tanpa adanya sisi subjektif, artinya proses penulisan dari berita tersebut haruslah menyakijakan dua sisi dari sebuah kejadian dan bersifat objekti atau biasa disebut cover both sides. Prinsip jurnalistik dalam membuat dan memuat berita, yaitu dengan mencari kebenaran data dari berbagai pihak yang berkepentingan, agar berita benar-benar objektif, dan menghindari subjektifitas Hardiman, 2006:29. Penulisan berita di media cetak memiliki bentuk dan karakternya masing-masing. Menurut Pompper dalam Ambartyas, 2012: 22, jurnalis akan memilih salah satu dari 3 bentuk berita yang ada yaitu straighthard news, soft news, dan opini. Setiap kategori memiliki kekhususan dalam segi bentuk dan proses penulisannya. Straight news ditulis berdasarkan apa yang publik ingin ketahui need to know, apa yang terjadi atau menyingkap yang terjadi selama 24 jam terakhir. Berita ini dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui khalayak Abrar, 1995:41. Penulisan straight news mengikuti struktur penulisan piramida terbalik, dengan bagian yang paling penting sebagai rekonstruksi tertulis da da ri ri realitas so o si si al a yang terdapat dalam kehidupan nyata 1995: 5: 2 2. Surat kabar berusaha menyajik k an an berita yang merupakan realit t a as sosial yang s sed d an n g te te rj rj ad ad i i di masyaraka kat t dan membuat pemberitaan ya yang ng menurutnya pantas d dan an p p e enting untuk d d isampaikan kepa pada da p p ub u lik. P P e em be ritaan yang baik d ari i su sura r t kaba ba r ad ad al a ah pem mbe b ritaan ya ya ng ng dit t ul ul is tan pa adanya sisi s ub jektif, artinya pr os es es pen ul ulis isan an d d ari be berita ters s e eb ut haruslah me nyakijak an dua sisi da ri sebuah ke ja adi d an d d an an bersifa fat ob ob je kt i atau biasa dis ebut co ve r bo th sid es. Prinsip jur n nalist st ik ik d d al a am me mbuat da n memuat ber it a, y aitu d en gan me nc ari kebena r ran data dar ar i berbagai pihak yan g be rk ep entingan, agar berita benar-benar o objektif f, da n n me ng hi nd ar i su su bj bj ek ek ti ti fi fi ta ta s Hardiman, , 2 2 00 00 6: 6: 29 29 . Penulisan berita di me e di dia c cetak memiliki bentuk dan karakt t er er ny ny a masing-masing. Menurut Pompper dalam Ambartyas, 2012: 2 2 2 2, ju jurn na alis ak k an mem il il ih ih s s al alah ah satu da dari ri 3 3 b ben entu tu k k beri i ta ta y yan an g g d ada ya it itu stra a ig ight ht hard ne n ws, so so ft ft news, dan opin ini. Setiap p kategori mem m il il ik ik i kekhus us u usan dalam segi bentuk dan proses pe enulisannya a. Straight news ditulis berdasarkan apa yang publik ingin keta a hu h i need d to know , apa yang terjadi atau menyingkap yang terjadi se ela l ma a 24 jam terakhir. Berita ini dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peris i tiwa yang secepatnya harus diketahui 26 pembuka berita. Selain itu, straight news menggunakan format 5W+1H pada awal paragraf, terdapat kutipan langsung, tidak memasukkan opini, meminimalisir jumlah kata-kata yang kompleks, serta memberikan pemberitaan yang berimbang. Sedangkan, soft news merupakan berita tentang kejadian yang bersifat manusiawi dalam sebuah peristiwa yang penting. Prinsip penulisan soft news tidak terikat pada struktur piramida terbalik, karena yang ditonjolkan dalam penulisan berita ini adalah sisi yang menarik bagi khalayak. Selanjutnya, untuk menganalisis isi berita dalam surat kabar peneliti menggunakan dasar pemikiran Jim Macnamara 1996:94, yang menyatakan bahwa analisis isi dapat digunakan untuk melihat dan memahami isi pemberitaan yaitu dari sisi kepentingan media, isu utama, kecenderungan dalam pemberitaan, sumber utama yang dikutip oleh media, serta ketertarikan sebuah media terhadap perusahaan atau organisasi lewat keseluruhan pemberitaan atau isu tertentu. Dalam melihat ukuran pemberitaan, Macnamara menggunakan sistem CARMA Media Analyst untuk melihat cakupan pemberitaan, antara lain: a The title of each story, yaitu judul atau headline dari masing- masing berita; b The media it appeared in, yaitu nama media dimana sebuah berita muncul; c The type of media international, national, financial, trade, etc yaitu jenis media, baik sirkulasi jangkauan, target market, dll; meminimalisir jumlah ah k kata-kata y y an an g g kompleks, serta memberikan pemberitaan n yang berimbang. Sedangkan, soft ft news merupakan berita tentan an g kejadian yang be b rs rs if f at a m m an an us u ia ia wi dalam sebua uah peristiwa yang penting. Prins s ip ip pen e ulisan soft news t t id id ak ak t t er erik ik at pada strukt ktur piramida terb b al al ik ik , k karena a y y an g ditonjol ka n dalam pe pe nu nu lisan be be ri ri ta ta ini ada dalah sisi ya ya ng ng men en ar ik b agi khalayak. S Sela njutnya, u nt uk menga na lisis isi be ri ta dalam s ur rat a kab abar ar penelit iti m me ng gunakan dasa r pemi ki ra n Ji m Macnamara 1 99 996:94 94 , , y yang me nyatakan bah wa a na li sis is i da pa t diguna ka n untuk m meliha h t da dan n memahami isi pem berita an yaitu d ar i sisi k epentingan media , , isu ut ut am a a, kecenderun ga ga n n da da la la m m pe p mberitaan, , s s um um be be r r ut u am a yang d dik ik ut ip o ole le h h media, serta ketertarikan se s bu bu ah media terhadap perusahaan a ata tau u organisasi lewat keseluruhan pemberitaan atau isu tertentu. Da a la la m me me li li h hat uk k uran pem m be be ri ri ta taan, Ma Ma cn cnam am ar ara a m mengguna na ka ka n n i si t stem C C A ARMA MA M Media An A alys y t un un tu tu k melihat caku kupa p n pemb mberitaan, antara a l l ai ai n: a The title of each h story, yai itu judul atau headline dari masing- masing berita; b The media it appea a red i in , yaitu nama media dimana sebuah berita muncul; 27 d Date of publication or broadcast, waktutanggal dipublikasi atau disiarkan; e Size in paragraphs or words, ukuran baik dalam paragraf maupun kata; f Position in publication or program front page or down the back, yaitu penempatan berita pada halaman surat kabar ataupun pada segmen dalam radiotelevisi; g Author’s by line, penyediaan database penulis beserta profil jurnalis; h The major sources quoted or reported, yaitu kutipan maupun narasumber dari pihak publik. Bagian ini dipakai untuk menginvestigasi komentar stakeholderpublik tentang perusahaan kita; i Key issues or topics discussed, yaitu isu paling utama dari topik pemberitaan; j Key messages contained, yaitu pesan kunci yang terkandung dalam setiap pemberitaan tentang isu yang sedang dibahas. Pemberitaan dalam surat kabar memiliki peranan yang penting dalam membentuk opini publik. Dengan menilai setiap kriteria di atas, maka dapat terlihat bagaimana media menilai sebuah isu lewat setiap pemberitaan di surat kabar harian nasional. e Size in parag ag ra raphs or wor ords ds , ukuran baik dalam paragraf maup up u un kata; f f Position in public ic at t io o n n or or p p ro ro gr gr a am front page o o r down the back , kk yaitu p pene n mp m atan berita pada h hal a am aman an surat kabar a a ta t upun pada se se gm en d d al al am r adiotel ev isi; g Au Au th or ’s by line , pe ny ediaan datab as e pe penuli i s be be se se rt r a pr profil ju rnalis; h The major so ur ces qu ot ed or re ported, yaitu k ut utipan n m m au aupun nara su mber dar i pi hak publ ik. Ba gi an ini d ip p akai untuk uk menginvest ig asi ko mentar s ta ke ho ld erpublik tentang perusa sa h haan n ki ta ; ; i Key issues or topics s d d is s cu cu ssed, yaitu isu paling utama dari t top op ik ik pemberitaan; j j K Key y me mess ss a ages con n ta tain ined ed, , ya yait it u pesan n ku ku nc nc i i yang t t er k kandun ung g d dalam se se ti ti ap pemberitaan n t t entang i i s su yang sedang d d ib ib ahas. Pemberitaan dalam su urat kabar m memiliki peranan yang penting dalam membentuk opini publik . Dengan menilai setiap kriteria di atas, maka dapat terlihat bagaimana med dia menilai sebuah isu lewat setiap pemberitaan di surat kabar haria ia n nasional 28

F. KERANGKA KONSEP 1. Citra Perusahaan

Dokumen yang terkait

CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014).

0 3 15

SKRIPSI CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014).

0 2 12

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014).

0 4 8

PENUTUP CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Harian Nasional Periode September 2013-April 2014).

0 3 16

Polemik Ujian Nasional dalam Harjo (Studi Analisis Framing Pemberitaan Surat Kabar Harian Jogja Mengenai Polemik Ujian Nasional SMA Periode April 2011).

0 8 16

PENDAHULUAN Polemik Ujian Nasional dalam Harjo (Studi Analisis Framing Pemberitaan Surat Kabar Harian Jogja Mengenai Polemik Ujian Nasional SMA Periode April 2011).

0 2 31

PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 3 17

PENDAHULUAN PEMBERITAAN PARTAI NASIONAL DEMOKRAT DALAM SURAT KABAR HARIAN SEPUTAR INDONESIA.

0 4 34

PENDAHULUAN Insider Friendship dan Pemberitaan Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat (Analisis Framing Pemberitaan Tim Sepakbola Persiba Bantul dalam Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Periode Agustus 2011 – September 2011).

0 3 26

CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR CITRA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR Analisis Isi Citra Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam Pemberitaan di Surat Kabar Bernas dan Kedaulatan Ra

0 3 17