20
menganalisis muatan media lewat riset dan dapat mengetahui pembentukan citra dalam pemberitaan media. Riset yang digunakan untuk
mengetahui isi berita dalam surat kabar yaitu dengan menggunakan metode analisis isi. Dengan metode analisis isi nantinya akan terlihat
pembentukan citra dalam pemberitaan media massa.
4. Berita dan Pemberitaan
Fungsi media massa dalam memberikan keterbaruan informasi tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang selalu membutuhkan informasi
untuk kebutuhan sosial mereka. Informasi yang disampaikan media massa pada umumnya dinilai memiliki kredibilitas yang tinggi oleh publik,
sehingga sebuah berita yang diangkat oleh media massa dianggap sebagai sebuah kebenaran oleh publik Wardhani, 2008:7. Wright dalam
Ambartyas, 2012:17 menyatakan bahwa, berita menyediakan peringatan mengenai ancaman terdekat dan bahaya dalam dunia. Hal ini menjadikan
media dan isinya memiliki fungsi surveillance atau pengawasan dan penjagaan.
Shoemaker dan Reese memberikan pernyataan bahwa, isi dari sebuah pemberitaan merupakan dasar dari efek media, studi dari isi media dapat
membantu kita memprediksi efek pada publiknya dalam Ambartyas, 2012:17. Pemberitaan yang ada di media massa tentang sebuah
perusahaan merupakan wujud perhatian dari media yang memberikan efek terhadap perusahaan. Efek dari isi media dapat diukur dengan berbagai
riset dan analisis yang berkaitan dengan media, salah satunya dengan mengetahui isi berit
t a
a da
dalam sura t
t ka
ka bar yaitu dengan menggunakan
metode ana a
li li
i sis isi. Dengan metode analisis
is is
i i
nantinya akan terlihat pemb
b e
entukan citra dalam m
pe pe
mb m
er er
it it
aa aa
n n
me m
dia massa.
4. Beri ri
ta dan n
P P
emberitaan an
Fu Fung
n si m
m ed
ed ia
massa dalam memberikan ke
kete te
rbarua ua
n n
in in
formas s
i i
tidak da
dapat d
di pisahkan dari masyar
ak at yang se
la lu
m em
mbu b
tuhk hk
an an
inform masi
un n
tu tu
k kebutuhan so si
al merek
a. Informasi yang disampa
ik k
an a
m m
ed edia
ia m
m assa
a p
pa da
u mu
mnya dinil ai
m em
ilik i kr
ed ib
ilitas yan g
tinggi oleh
h pu
pu blik,
sehingga seb ua
h berita y
an g
di an
gk at
oleh me
di a
massa dian g
ggap sebag aga
ai sebuah kebenaran o
leh publik Wa rd
hani, 2008:7. Wrig ght d
dalam m
Am ba
rt rt
ya ya
s, s,
2 2
01 01
2: 2:
17 17
meny nyatakan b
bahwa wa
, ,
b b
er er
it it
a a
me meny
ny ed
iaka n pering
g at
a an
an mengenai ancaman terdekat da
da n
n bahaya dalam dunia. Hal ini menj
nj ad
ad ik
ka an
me e
di di
a a
da da
n n
is is
in in
ya ya
m m
em em
iliki fungsi su
su rv
rv ei
ei ll
ll an
an ce
ce a
a ta
ta u
u p
peng g
aw aw
as asan
an d dan
pe pe
njag g
aa aa
n. n.
Sh Shoemaker dan Reese
m member
erik i
an pernyataan bahwa, isi dari sebuah pemberitaan merupakan
d dasar dari e
efek media, studi dari isi media dapat membantu kita mempredi
diksi efek ek pada publiknya dalam Ambartyas,
2012:17. Pemberitaan yan n
g g
ada di media massa tentang sebuah
21
analisis isi media. Dengan riset terhadap isi media, perusahaan dapat menentukan isu-isu penting apa saja yang dimuat oleh media, dan hal
tersebut dapat dijadikan early warning atau peringatan dini bagi perusahaan. Analisis dalam menentukan isu mana yang memiliki
kemungkinan dampak paling besar,memerlukan berbagai metode riset yang dirancang untuk menentukan kekuatan opini tentang sebuah isu serta
perkiraan sentralitasnya kepada klien dan organisasi Lattimore et al, 2010:102.
Media memiliki beragam bentuk dalam menyampaikan informasinya, salah satunya adalah surat kabar. Surat kabar merupakan media cetak yang
diterbitkan secara periodik untuk melaporkan berita-berita yang menyangkut kepentingan publik. Hakim Agung Felix Frankfurter Cutlip,
Center, dan Broom, 2009:291 menyatakan bahwa tanpa disadari oleh publik, opini publik ditentukan oleh jenis, volume, dan kualitas kolom
pada surat kabar. Perusahaan yang peka dan sadar terhadap besarnya efek pemberitaan dalam surat kabar kerap akan melakukan media monitoring
untuk melihat seberapa jauh kecenderungan isi berita berdampak pada baik atau buruknya citra perusahaan.
Berita memiliki definisi yang beragam dari para ahli. Willard C. Bleyer menyatakan bahwa berita adalah suatu kejadian aktual yang
diperoleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar karena menarik atau mempunyai makna bagi pembaca Barus, 2010:20. Definisi Chilton R.
Bush menyatakan hal yang serupa, berita adalah laporan mengenai tersebut dapat dijad
d ik
ik a
an early wa warn
rn ing
atau peringatan dini bagi g
perusahaan. A
Analisis dalam menentukan is is
u u
mana yang memiliki kemu
u n
ngkinan dampak p
pal l
in in
g g
be be
sa sa
r, r
me me
merlukan berba baga
g i metode riset
yang dirancang ng
u u
nt nt
uk menentukan keku k
at at
an an o
o pi
pi n
ni tentang seb bua
u h isu serta
perk rk
ir ir
aa aan
n sentra
ra li
li t
tasnya kepad
a klien
da n
n or
o ganisa
sasi si
La L
ttimor re
e et al,
20 20
10 10
:102 2
. M
Me dia memili
ki beragam
b en
tuk dalam menyampa ik
kan a
inf nf
or or
m masinya
a, sa
sa la
h satunya adalah
sur at kab
ar . Surat ka
ba r merupakan
me di
d a ce
ce ta
ta k
k y yang
di terbitka
n se
cara p er
io di
k un tu
k melapork
an berita-
b berita yan
ang g
menyangkut kepen ti
ngan p
ublik. H akim
A gung Felix Frank
fu r
rter Cu Cutlip
p, Ce
nt er,
da n
Br Br
oo oo
m m,
2 2
00 9:291 men
n ya
ya ta
ta ka
ka n
n ba
ba hw
a tanpa di
disa sadari o
o le
le h
h publik, opini publik ditentu
tu k
kan n
oleh jenis, volume, dan kualitas k k
ol ol
om om
pa p
da surat kabar. Perusahaan yang peka dan sadar terhadap be e
sa sarn
n ya
ya e ef
fek pe
b mber
it it
aa n
n d
d al
al am
am surat t
k kab
abar ar k
k er
era ap akan
me me
la la
ku ku
k kan
me d
dia mo moni
nito toring
un u
tuk me me
li li
ha hat seberapa jau
u h
h kecend
derungan isi be ri
ri ta
ta b
b erdamp
mp ak
ak pada baik atau buruknya citra perusa
ahaan. Berita memiliki defin
nisi yang g
beragam dari para ahli. Willard C. Bleyer menyatakan bahwa
a beri
rita adalah suatu kejadian aktual yang diperoleh wartawan untuk dim
m ua
t dalam surat kabar karena menarik atau
22
peristiwa yang penting diketahui oleh masyarakat dan juga laporan peristiwa yang semata-mata menarik karena berhubungan dengan hal yang
menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yang menarik Barus, 2010:20.
Berita dalam surat kabar adalah produk kegiatan jurnalistik yang mengungkap realitas atau fakta sosial yang ada di masyarakat. Tidak setiap
kejadian dapat dijadikan produk jurnalistik atau berita Siregar, 1998:27. Ada ukuran-ukuran tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang jurnalis
dalam melakukan pemberitaan, oleh karena itu sebuah berita wajib mengandung nilai berita di dalamnya. Berita yang akan disiarkan kepada
khalayak tersebut haruslah mengandung nilai-nilai berita. Masing-masing berita yang ditulis dapat memiliki satu atau lebih nilai berita. Seorang
jurnalis dapat memilih untuk menulis berita berdasarkan nila-nilai berita yang ingin diangkat oleh jurnalis tersebut. Adapun beberapa nilai-nilai
berita yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis ketika sedang meliput, yaitu Barus, 2010:31-32:
a Significance penting, berita tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan orang banyak atau kejadiannya
mempunyai akibat atau dampak yang luas terhadap khalayak pembaca.
b Magnitude besaran, pemilihan berita untuk dilaporkan dilihat dari besaran jumlah, nilai, atau angka besar hitungan sebuah peristiwa
yang berarti dan menarik diketahui oleh masyarakat. menarik dari seseorang
ng a ta
u sesuat t
u u
da da
lam situasi yang menarik Barus, 2010:20.
Be Berita dalam surat kab
ab ar
a a
a da
da la
la h
p produk kegiata
a n
n jurnalistik yang
mengungkap re
real al
it t
a as atau fakta sosial yan
n g
g ad
ad a
a di
d masyarakat.
t T
T idak setiap
keja ja
di di
an an d
dapat d d
ij ij
ad ik
an produk jurnalisti
k k
at at
au ber r
it it
a S
S ir
ir egar, 19
1998:27. Ad
Ada a uk
ur ur
an -u
ku ran tertentu y
an g harus dipe
nu hi
o o
leh se e
or or
an an
g g
jurn nalis
dala a
m m
melakukan pemberit aa
n, oleh ka
re na itu seb
ua uah be
be ri
rit ta waj
ib ib
m me
ng andung nilai b
er it
a di dal am
nya. B
erita yang akan di si
siarka ka
n n
ke kep
pada kh
alayak ter se
bu t harusl
ah m
en gand
un g nilai-
ni lai
berita. Ma
asing-masin ing
g berita yang ditu
li s
dapa t
memiliki s at
u at au lebih nilai ber
it ta. Seo
eorang g
ju rn
alis d
ap p
at at
m m
em em
il il
ih ih
u u
ntuk menulis is
b b
er er
it it
a a
be be
rd r
as ar
ka n
ni la
a -n
-n i
ilai ber er
it ta
a yang ingin diangkat oleh
j j
ur urna
a li
li s tersebut. Adapun beberapa nilai-
i-ni nila
la i
berita yang perlu diperhatikan oleh seorang jurnalis ketika seda da
n ng m
m el
elip ip
ut, ya
it itu
B Barus
s ,
, 20 20
10 10
3 :31-32
2 :
: a Si
Si gn
gn f
ificance pen
ti ti
ng, ber er
i ita tersebut m
m em
em il
i iki pe
pe ng
ngaruh yang besar terhadap
kehidupan n orang banyak atau kejadiannya
mempunyai akibat at atau da
dampak yang luas terhadap khalayak pembaca.
b Magnitude besaran pem e
ilihan berita untuk dilaporkan dilihat dari
23
c Timeliness keterbaruan, pemilihan berita berdasarkan peristiwa yang baru saja terjadi. Nilai ini berhubungan dengan aktualitas
sebuah berita sehingga masih dibicarakan oleh khalayak umum. d Proximity kedekatan, berita yang dituliskan memiliki kedekatan
secara jarak geografis ataupun emosional psikologis dengan pembacanya.
e Prominence ketermukaan, hal-hal yang bersifat khas dari diri seseorang atau tokoh, benda, tempat, atau kejadian.
f Human interest sisi manusiawi, yaitu kejadian yang menyentuh rasa kemanusiaan dan menggugah hati pembaca.
Berita yang dibuat berdasarkan nilai-nilai berita tersebut bertujuan agar peristiwa, kejadian, gagasan, atau fakta dapat diketahui masyarakat dan
menjadi perhatian publik melalui pemberitaan. Semakin banyak nilai-nilai berita yang terkandung dalam sebuah berita, maka semakin tinggi
kelayakan beritanya. Kegiatan menyampaikan berita lewat media massa disebut dengan
pemberitaan. Selama proses pemberitaan dalam kegiatan jurnalistik, media cetak akan mempertimbangkan aspek 5W+1H dalam penulisan sebuah
berita. Penyajian berita surat kabar tidak dilakukan dengan sembarangan, namun dengan susunan dan konstruksi kerangka tertentu. Abrar dalam
Ambartyas, 2012:23 menjelaskan terdapat empat unsur yang menjadi kerangka berita di surat kabar, yaitu:
sebuah berita se se
hi hi
ng ga masih
ih d
d ib
ib icarakan oleh khalayak umum.
d Prox x
im imity
kedekatan, berita yang ditul ulis
is kan memiliki kedekatan
secara jarak ge e
og og
ra ra
fi f
s a
a ta
ta up
up un
un emosional
ps psikologis dengan
pemb b
ac ac
an an
ya ya
. e
e Pr
Pr ominen
en c
ce ketermukaan, hal
-h al
al y
y ang be
be rs
s if
if at
at khas
da d
ri diri se
se se
oran g atau tokoh, benda, tempat, a
ta u ke
ja jadian.
f f
Human in te
rest sisi manusiawi, ya
it u kejadian
y y
ang g
me me
nyentu u
h h
rasa kemanus ia
an dan
m en
ggugah hati pembaca. Berita yan
g di
buat b er
da sa
rk an
nil ai
-nil ai
ber ita
tersebut b e
ertujuan a a
ga ga
r peristiwa, kejadian, g
ag asan, atau fakta
dapat diketahui m as
y yaraka
kat dan n
me nj
ad d
i i
pe pe
rh rhat
at ia
ia n
n pu
pu bl
b ik
k m
m elalui p
p e
embe e
ri ri
ta ta
an an
. .
S S
em emak
ak in
i b
an yak nilai-ni
ni la
la i
i berita yang terkandung dal
l am
am sebuah berita, maka semakin tin
ingg gg
i ke
k la la
ya ya
ka ka
n n
be be
ri ri
ta ta
ny ny
a a.
Kegi gi
at at
an an
men en
ya ya
mp mp
aikan n
be be
rita l l
ew ew
at at
m m
ed d
ia ia m
m as
a sa dis
s eb
ebut ut
d dengan
pe b
mberitaan. Selama proses es pembe
eri r
taan dalam kegiatan j
jurnalistik, media cetak akan mempertimb
an a
gkan asp pek 5W+1H dalam penulisan sebuah
k berita. Penyajian berita su
r rat kaba
a r
r tidak dilakukan dengan sembarangan, namun dengan susunan dan
ko onstruksi kerangka tertentu. Abrar dalam
24
a Headlinejudul, berfungsi untuk mengajak khalayak agar tertarik membaca, mendengar, atau menonton sebuah berita. Judul tulisan
berfungsi sebagai kalimat yang menginformasikan persoalan yang akan dibahas dalam tulisan tersebut. Meskipun hanya terdiri dari
satu kalimat, judul digunakan untuk menggugah rasa ingin tahu. b Leadteras berita, merupakan sari dari berita itu sendiri. Lead
merupakan laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkannya. Lead disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menjawab pertanyaan 5W+1H. c Bodykelengkapan berita, kelengkapan berita yang dimaksudkan
adalah meliputi rumus 5W+1H atas sebuah peristiwa. Pada body atau badan berita terdapat keterangan secara rinci dan dapat
melengkapi serta memperjelas fakta atau data yang disuguhkan dalam lead. Isi berita dapat disajikan dalam bentuk piramida,
piramida terbalik, maupun secara kronologis selama berita tersebut dapat menjawab rumus 5W+1H tersebut.
d Dateline, terdiri dari nama media massa, tempat kejadian, dan
tanggal kejadian. Rumus 5W+1H yang dibahas dalam salah satu unsur kerangka tulisan
berita di atas, pertama kali diperkenalkan oleh Kantor Berita Associated Press
AP Barus, 2010:26. Rumus 5W terdiri dari Who siapa, What Apa, Where Dimana, When Kapan, Why Kenapa, dan 1H
merupakan How Bagaimana. berfungsi seba
a ga
ga i
i k
kalimat ya ng
ng menginformasikan persoalan yang
akan n
d d
i ibahas dalam tulisan tersebut. M
M es
es kipun hanya terdiri dari
satu kalimat, judu du
l di d
gu gu
na na
ka ka
n n
un n
tu t
k menggugah h ra
ra sa ingin tahu.
b Leadt t
er e
as as
berita, merupakan sar a
i i
da da
ri ri
berita itu se sendiri.
d d
Lead me
m rupaka
ka n
n la
po ran singkat yang
b b
er er
si s
fat kl kl
im im
ak ak
s s
dari p per
e istiwa
ya ya
ng d
il aporkannya. Le
ad disusun sed
em ik
ia an
n rupa s
s eh
eh in
in gg
g a da
dapat d
menjawab p
ertanyaan 5W+1H. c
Body kelengk
ap an ber
ita, kelen
gk ap
an berita yang dim
m ak
ak su
su dk
d an
ad al
ah meliputi
ru mu
s 5W +1
H atas s
eb uah
peristiw a
a. Pad d
a bo o
dy dy
atau badan ber
it a
terdapat k
eter an
gan secara rinci dan d
dapa at
me le
ng ng
ka ka
pi pi
s s
er er
ta ta
memperjelas as
f f
ak ak
ta ta
a a
ta ta
u da
ta yan
g di
disuguhk k
an an
dalam lead. Isi ber r
it ita
a da
da pat disajikan dalam bentuk piram
amid id
a a,
piramida terbalik, maupun secara kronologis selama ber er
it ita te
ters rs
eb eb
ut d
dapa a
t t
me menj
njawab r um
umus us 5
5 W+
W+ 1H
1H terse e
bu but.
t. d Da
Da te
teline, terdiri da
dari r
nama a media massa,
t t
em em
pa p
t ke
ke ja
jadian, dan tanggal kejadian.
Rumus 5W+1H yang d dibahas d
dalam salah satu unsur kerangka tulisan berita di atas, pertama kali d
dip p
e erkenalkan oleh Kantor Berita Associated
25
Dalam surat kabar, berita yang dinilai penting akan dimuat dan diberitakan oleh media. Abrar menyatakan bahwa berita merupakan hasil
rekonstruksi tertulis dari realitas sosial yang terdapat dalam kehidupan nyata 1995:2. Surat kabar berusaha menyajikan berita yang merupakan
realitas sosial yang sedang terjadi di masyarakat dan membuat pemberitaan yang menurutnya pantas dan penting untuk disampaikan
kepada publik. Pemberitaan yang baik dari surat kabar adalah pemberitaan yang ditulis tanpa adanya sisi subjektif, artinya proses penulisan dari berita
tersebut haruslah menyakijakan dua sisi dari sebuah kejadian dan bersifat objekti atau biasa disebut cover both sides. Prinsip jurnalistik dalam
membuat dan memuat berita, yaitu dengan mencari kebenaran data dari berbagai pihak yang berkepentingan, agar berita benar-benar objektif, dan
menghindari subjektifitas Hardiman, 2006:29. Penulisan berita di media cetak memiliki bentuk dan karakternya
masing-masing. Menurut Pompper dalam Ambartyas, 2012: 22, jurnalis akan memilih salah satu dari 3 bentuk berita yang ada yaitu straighthard
news, soft news, dan opini. Setiap kategori memiliki kekhususan dalam
segi bentuk dan proses penulisannya. Straight news ditulis berdasarkan apa yang publik ingin ketahui need to know, apa yang terjadi atau
menyingkap yang terjadi selama 24 jam terakhir. Berita ini dibuat untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa yang secepatnya harus diketahui
khalayak Abrar, 1995:41. Penulisan straight news mengikuti struktur penulisan piramida terbalik, dengan bagian yang paling penting sebagai
rekonstruksi tertulis da da
ri ri realitas so
o si
si al
a yang terdapat dalam kehidupan
nyata 1995: 5:
2 2. Surat kabar berusaha menyajik
k an
an berita yang merupakan
realit t
a as sosial yang
s sed
d an
n g te
te rj
rj ad
ad i
i di masyaraka
kat t
dan membuat pemberitaan ya
yang ng menurutnya pantas
d dan
an p
p e
enting untuk d
d isampaikan
kepa pada
da p p
ub u
lik. P P
e em
be ritaan yang baik d
ari i
su sura
r t kaba
ba r ad
ad al
a ah pem
mbe b
ritaan ya
ya ng
ng dit
t ul
ul is
tan pa
adanya sisi s ub
jektif, artinya pr
os es
es pen ul
ulis isan
an d d
ari be berita
ters s
e eb
ut haruslah me
nyakijak an
dua sisi da ri
sebuah ke ja
adi d
an d d
an an bersifa
fat ob
ob je
kt i atau biasa
dis ebut
co ve
r bo th sid
es. Prinsip jur
n nalist
st ik
ik d
d al
a am
me mbuat
da n
memuat ber
it a,
y aitu
d en
gan me nc
ari kebena r
ran data dar ar
i berbagai pihak yan
g be
rk ep
entingan, agar berita benar-benar
o objektif
f, da n
n me
ng hi
nd ar
i su
su bj
bj ek
ek ti
ti fi
fi ta
ta s Hardiman,
, 2
2 00
00 6:
6: 29
29 .
Penulisan berita di me e
di dia
c cetak memiliki bentuk dan karakt
t er
er ny
ny a
masing-masing. Menurut Pompper dalam Ambartyas, 2012: 2 2
2 2, ju
jurn na
alis ak
k an mem
il il
ih ih
s s
al alah
ah satu da
dari ri 3
3 b
ben entu
tu k
k beri i
ta ta
y yan
an g
g d
ada ya it
itu stra a
ig ight
ht hard
ne n
ws, so so
ft ft news,
dan opin ini. Setiap
p kategori mem m
il il
ik ik
i kekhus us
u usan dalam
segi bentuk dan proses pe enulisannya
a. Straight news ditulis berdasarkan apa yang publik ingin keta
a hu
h i need
d to know , apa yang terjadi atau
menyingkap yang terjadi se ela
l ma
a 24 jam terakhir. Berita ini dibuat untuk
menyampaikan peristiwa-peris i
tiwa yang secepatnya harus diketahui
26
pembuka berita. Selain itu, straight news menggunakan format 5W+1H pada awal paragraf, terdapat kutipan langsung, tidak memasukkan opini,
meminimalisir jumlah kata-kata yang kompleks, serta memberikan pemberitaan yang berimbang. Sedangkan, soft news merupakan berita
tentang kejadian yang bersifat manusiawi dalam sebuah peristiwa yang penting. Prinsip penulisan soft news tidak terikat pada struktur piramida
terbalik, karena yang ditonjolkan dalam penulisan berita ini adalah sisi yang menarik bagi khalayak.
Selanjutnya, untuk menganalisis isi berita dalam surat kabar peneliti menggunakan dasar pemikiran Jim Macnamara 1996:94, yang
menyatakan bahwa analisis isi dapat digunakan untuk melihat dan memahami isi pemberitaan yaitu dari sisi kepentingan media, isu utama,
kecenderungan dalam pemberitaan, sumber utama yang dikutip oleh media, serta ketertarikan sebuah media terhadap perusahaan atau
organisasi lewat keseluruhan pemberitaan atau isu tertentu. Dalam melihat ukuran pemberitaan, Macnamara menggunakan sistem CARMA Media
Analyst untuk melihat cakupan pemberitaan, antara lain:
a The title of each story, yaitu judul atau headline dari masing- masing berita;
b The media it appeared in, yaitu nama media dimana sebuah berita muncul;
c The type of media international, national, financial, trade, etc yaitu jenis media, baik sirkulasi jangkauan, target market, dll;
meminimalisir jumlah ah
k kata-kata y
y an
an g
g kompleks, serta memberikan
pemberitaan n
yang berimbang. Sedangkan, soft ft news
merupakan berita tentan
an g
kejadian yang be b
rs rs
if f
at a
m m
an an
us u
ia ia
wi dalam sebua uah peristiwa yang
penting. Prins s
ip ip
pen e
ulisan soft news t t
id id
ak ak t
t er
erik ik
at pada strukt ktur piramida
terb b
al al
ik ik
, k
karena a
y y
an g
ditonjol ka
n dalam pe
pe nu
nu lisan be
be ri
ri ta
ta ini ada
dalah sisi ya
ya ng
ng men
en ar
ik b
agi khalayak. S
Sela njutnya, u
nt uk menga
na lisis isi be
ri ta
dalam s ur
rat a
kab abar
ar penelit iti
m me
ng gunakan dasa
r pemi
ki ra
n Ji m
Macnamara 1 99
996:94 94
, ,
y yang
me nyatakan
bah wa a
na li
sis is
i da pa
t diguna ka
n untuk
m meliha
h t da
dan n
memahami isi pem berita
an yaitu d
ar i
sisi k
epentingan media ,
, isu ut ut
am a
a, kecenderun
ga ga
n n
da da
la la
m m
pe p
mberitaan, ,
s s
um um
be be
r r
ut u
am a yang
d dik
ik ut
ip o ole
le h
h media, serta ketertarikan se
s bu
bu ah media terhadap perusahaan
a ata
tau u
organisasi lewat keseluruhan pemberitaan atau isu tertentu. Da a
la la
m me
me li
li h
hat uk
k uran pem
m be
be ri
ri ta
taan, Ma Ma
cn cnam
am ar
ara a m
mengguna na
ka ka
n n i
si t
stem C
C A
ARMA MA
M Media
An A
alys y
t un
un tu
tu k
melihat caku kupa
p n pemb
mberitaan, antara a
l l
ai ai
n: a The title of each
h story, yai
itu judul atau headline dari masing- masing berita;
b The media it appea a
red i
in , yaitu nama media dimana sebuah
berita muncul;
27
d Date of publication or broadcast, waktutanggal dipublikasi atau disiarkan;
e Size in paragraphs or words, ukuran baik dalam paragraf maupun kata;
f Position in publication or program front page or down the back, yaitu penempatan berita pada halaman surat kabar ataupun pada
segmen dalam radiotelevisi; g Author’s by line, penyediaan database penulis beserta profil
jurnalis; h The major sources quoted or reported, yaitu kutipan maupun
narasumber dari pihak publik. Bagian ini dipakai untuk menginvestigasi komentar stakeholderpublik tentang perusahaan
kita; i Key issues or topics discussed, yaitu isu paling utama dari topik
pemberitaan; j Key messages contained, yaitu pesan kunci yang terkandung dalam
setiap pemberitaan tentang isu yang sedang dibahas. Pemberitaan dalam surat kabar memiliki peranan yang penting dalam
membentuk opini publik. Dengan menilai setiap kriteria di atas, maka dapat terlihat bagaimana media menilai sebuah isu lewat setiap
pemberitaan di surat kabar harian nasional. e Size in parag
ag ra
raphs or wor ords
ds ,
ukuran baik dalam paragraf maup
up u
un kata; f
f Position in public
ic at
t io
o n
n or
or p
p ro
ro gr
gr a
am front page o
o r down the back
, kk
yaitu p
pene n
mp m
atan berita pada h
hal a
am aman
an surat kabar a a
ta t
upun pada se
se gm
en d d
al al
am r
adiotel ev
isi; g Au
Au th
or ’s
by line , pe
ny ediaan datab
as e
pe penuli
i s be
be se
se rt
r a pr
profil ju
rnalis; h
The major so ur
ces qu ot
ed or re
ported, yaitu k
ut utipan
n m
m au
aupun nara
su mber dar
i pi
hak publ ik. Ba
gi an
ini d ip
p akai untuk
uk menginvest
ig asi
ko mentar
s ta
ke ho
ld erpublik tentang
perusa sa
h haan
n ki
ta ;
; i Key issues or topics
s d
d is
s cu
cu ssed,
yaitu isu paling utama dari t
top op
ik ik
pemberitaan; j
j K
Key y
me mess
ss a
ages con n
ta tain
ined ed,
, ya
yait it
u pesan
n ku
ku nc
nc i
i yang t
t er
k kandun
ung g d
dalam se
se ti
ti ap
pemberitaan n
t t
entang i i
s su yang sedang
d d
ib ib
ahas. Pemberitaan dalam su
urat kabar m memiliki peranan yang penting dalam
membentuk opini publik .
Dengan menilai setiap kriteria di atas, maka
dapat terlihat bagaimana med
dia menilai sebuah isu lewat setiap pemberitaan di surat kabar haria
ia n nasional
28
F. KERANGKA KONSEP 1. Citra Perusahaan