38
penting dan yang ditonjolkan dalam penulisan berita ini adalah sisi yang menarik bagi khalayak.
c Posisi berita Posisi berita yang berada di halaman depan tentunya lebih mudah
terlihat dan dibaca dibandingkan dengan berita yang berada di halaman dalam. Dalam penelitian ini, peneliti membagi posisi berita kedalam
dua sub-kategori yaitu halaman depan dan halaman dalam. Berita yang ditempatkan di halaman depan oleh media memiliki tujuan agar berita
tersebut menjadi berita utama dan yang paling cepat diketahui oleh para pembaca. Sedangkan penempatan berita di halaman dalam atau
belakang memiliki arti bahwa berita tersebut memiliki tingkat kepentingan untuk dibaca yang rendah.
2. Kategori Isi Berita
Kategori isi berita merupakan frekuensi pemunculan berita berdasarkan isi yang ditampilkan pada surat kabar. Isi berita yang
dimaksud yaitu: a Isu utama
Melingkupi isu-isu utama atau tema yang relevan dan sering dimuat dalam media cetak yang sedang diteliti. Isu utama adalah hal-
hal besar yang menjadi isu besar dalam pemberitaan terkait. Adapun peneliti telah melakukan pemetaan dari setiap berita terkait krisis
listrik PT. PLN di Sumatera dan membaginya ke dalam beberapa isu besar, antara lain:
c Posisi berita Posisi
si b
berita yang berada di halaman d d
ep epan
a tentunya lebih mudah
te e
rl rlihat dan dibaca di
di ba
ba nd
nd in
in gk
gk an
an den
en gan berita yang
g be
b rada di halaman
dalam. D D
a alam
am p
p enelitian ini, penel
l it
t i
i me memb
mbagi posisi ber erita kedalam
du du
a a
su su
b-kate te
go gori y
aitu halaman depan d
d an
an halam man
an d
d al
al am. Beri
rita yang d
ditem mp
atka n
di halaman depan oleh media memi
mili l
ki t t
uj ujua
uan n ag
ag ar b
b er
e ita
te te
rs ebut menjadi berita ut
am a dan ya
ng paling ce
pa at dike
ke ta
ta h
hui oleh eh
para pembaca. Se da
ngka n
pe nemp
at an
berita di halam a
an d d
al alam
am atau
belaka ng
memiliki ar
ti b
ahwa b
erita te rseb
ut mem i
iliki tingka ka
t kepentingan un
tu k di
ba ca yang
rend ah
.
2. Ka
a te
te go
go ri
ri I I
si si
B B
er er
it it
a
Kategori isi berita me me
r rupakan frekuensi pemunculan
b ber
rit ita
be b rd
rd as
as ar
ar ka
ka n
n is
is i
i ya
ya ng
ng d
d itampilkan p
p ad
ad a
a su
su ra
ra t
t ka
ka ba
ba r
r. I
I i
si b b
er er
it it
a a ya
yang di
d maksud
ud y
y ai
ait tu:
a Isu utama Melingkupi isu-i
s su utama
atau tema yang relevan dan sering dimuat dalam media c
e etak yan
n g
sedang diteliti. Isu utama adalah hal- hal besar yang menjadi i
i su
s b
besar dalam pemberitaan terkait. Adapun
39
1 Produksi listrik PT. PLN tidak sebanding dengan pertumbuhan konsumsi listrik di Sumatera Utara
2 Pembangunan pembangkit tertunda akibat permasalahan dengan kontraktor
3 Sengketa perijinan lokasi pembangunan pembangkit listrik antara PT. PLN dengan pemerintah dan warga
4 Penanganan Krisis Listrik PT. PLN 5 Dugaan kasus korupsi pejabat PT. PLN berkaitan dengan
terjadinya krisis listrik di Sumatera Utara b Tone pemberitaan
1 Favourablepositif Sikap yang bersifat positif dalam kategorisasi ini yaitu apabila
pernyataan, pendapat, atau opini secara eksplisit, maupun implisit mendukung yaitu dengan memuji, menyanjung, atau menyetujui
isu tersebut. 2 Netral
Sikap netral yang dimaksud adalah bila pernyataan, pendapat, atau opini dalam surat kabar baik secara implisit atau eksplisit
tidak bersikap memihak atau netral tentang isu tersebut. 3 Unfavourablenegatif
Sikap negatif dimaksudkan apabila pernyataan, pendapat, atau opini yang ditampilkan dalam surat kabar secara eksplisit maupun
2 Pembanguna na
n n pemban
gk gk
it it
tertunda akibat permasalahan de
de n
ngan kontraktor 3 Sengketa per
er ijin
in an
an l
l ok
ok as
as i
p pembangunan pe
pembangkit listrik an
nta tara
ra P
P T. PLN dengan peme
r rint
nt ah
ah d
da an warga
4 4
Pena a
ng ng
an an Krisis Listrik PT.
PL PLN
N 5
5 Duga
an kasus kor up
si pejabat P
T. P
LN LN b
b er
r ka
ka it
itan an
den nga
g n
terjad in
ya krisis li
st ri
k di Sumat er
a Utara b To
ne pemberit
aa n
1 Fa vo
ur able
p osit
if Sikap yang
bersifat positif da la
m kategorisasi ini y
y aitu
a a
pa bil
la pe
pe rn
rn ya
ya ta
ta an
an ,
, pe
pe ndap
apat a
, atau u
o o
pi pini s
s ec
ec ar
ar a
a ek
ek sp
sp li
li si
s t,
m au
pun impl pl
is sit
it mendukung yaitu deng
ng an
a memuji, menyanjung, atau meny
nyet etuj
uju ui
is is
u u
te te
rs rs
eb eb
ut ut.
2 2
Ne Ne
tral al
Sikap netral yan ang dima
aks k
ud adalah bila pernyataan, pendapat, atau opini dalam
m surat kab
a ar baik secara implisit atau eksplisit
tidak bersikap mem mihak ata
a u
u netral tentang isu tersebut. 3 Unfavourableneg
g at
a if
f
40
implisit tidak mendukung yaitu dengan mencela, meremehkan, atau menolak isu tersebut.
c Narasumber Narasumber merupakan salah satu kategori yang penting, sebab
dengan adanya narasumber maka akan memperkuat kredibilitas pernyataan dari berita tersebut. Kategori ini dimaksudkan untuk
melihat frekuensi narasumber utama yang muncul, baik narasumber internal, maupun eksternal. Peneliti telah memetakan setiap
narasumber yang muncul dalam setiap berita yang dianalisis dan membaginya menjadi tiga kelompok besar, antara lain narasumber
internal seperti Direktur Utama, Kepala Divisi, Direktur Operasi dan sebagainya yang berasal dari jajaran manajemen PT. PLN. Narasumber
eksternal, misalnya Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN, Kementrian Energi, Kementrian Kehutanan, Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia YLKI, dan sebagainya yang berasal dari luar pihak PT. PLN. Narasumber gabungan yaitu berita yang memuat dua
sub-kategori narasumber dalam satu tulisan berita, baik narasumber internal juga narasumber eksternal.
d Angle pemberitaan Dalam penulisan berita, sudut pandang dipilih berdasarkan sisi
yang paling penting dan menarik bagi pembaca. Siregar 1998:143 menjelaskan masalah yang memiliki banyak sisi dapat ditulis dengan
menyoroti semua sisi, atau ditulis dengan hanya menyoroti sisi c Narasumb
b er
er Na
Na r
rasumber merupakan salah satu katego o
ri ri
yang penting, sebab d
dengan a a
da a
ny ny
a nara r
su su
mb m
er e
m m
ak k
a ak ak
an memperk rkua
u t kredibilitas
pern rn
ya y
taan n
d dari berita
ta t
t er
er se
se bu
bu t. Kategor
or i ini dimaksud
dka k
n untuk me
me l
lihat fr fr
ek uensi narasumber utama yan
g mu
m ncul
ul ,
, ba baik
i naras
s um
u ber
inte te
rn al,
ma upun ekste
rn al. Peneliti
t elah
m m
em m
et etak
aka an set
t ia
i p
na rasumber yang muncul dalam
set ia
p berita yan g
g dian
an al
alis is
is is
dan n
me mb
aginya men ja
di t
ig a
kelo mp
ok besar, an
ta ra
lai n
n nara ra
su su
mb m
er internal sep
er ti
Direk tu
r Ut ama,
K epala
Divi si, Direktur
O O
perasi d dan
n sebagainya yang be
ra sa
l dari jajaran
manajemen PT. PLN .
N Nara
a su
sumber er
ek st
st er
er na
na l,
l, m m
is is
al al
ny ny
a Me
M nteri Ba
Ba da
n Us Us
ah ah
a a
Mi Mi
li li
k k
Ne ga
ra BUMN MN,
, Kementrian Energi, Kem
m entrian Kehutanan, Yayasan Lem
emba ba
g ga
Ko Ko
ns ns
um um
en en
I I
nd nd
on on
es es
ia ia
YLKI, d d
an an
s s
eb eb
ag ag
ai ai
ny ny
a a
ya ya
ng ng
b berasal
al d
dar ar
i i
l luar
piha a
k k
PT PT
. PL PL
N N.
N N
ar ar
asum m
be ber
r gabu u
ng ng
an an
y y
aitu u
b b
er er
it it
a yang ng
m mem
emu uat dua
sub-kategori narasumbe ber dala
a m
m satu tulisan berita, b
baik narasumber internal juga narasumb
mber ekstern a
al. d Angle pemberitaan
Dalam penulisan beri i
ta ta, sudut pandang dipilih berdasarkan sisi
41
tertentu. Menulis hanya dengan menyoroti satu sisi, disebut menulis berdasarkan sudut pandang tertentu angle. Angle pemberitaan dapat
juga digunakan untuk mengukur keberpihakan. e Gabungan dengan berita lain
Dalam kategori ini, peneliti akan melihat apakah pemberitaan mengenai Krisis Listrik di Sumatera Utara berdiri sendiri atau
digabungkan dengan berita lain. Berita yang berdiri sendiri tanpa digabungkan dengan pemberitaan yang lain jauh lebih baik karena isi
berita dapat difokuskan pada satu isu. Terkait dengan pencitraan dari pemberitaan PT. PLN terkait krisis listrik di
Sumatera dalam surat kabar harian nasional, maka peneliti mengumpulkan data terkait dengan menggunakan unit analisis dari berita-berita yang ada. Unit
analisis yang digunakan akan dijabarkan ke dalam tabel berikut ini. juga digunakan unt
nt uk
uk mengukur ke
ke be
b rpihakan.
e Ga Ga
b bungan dengan berita lain
Dalam m
ka ka
te t
gori ini ni
, pe pe
ne el
liti ti
a a
ka a
n n melihat apak
akah a
pemberitaan me
e ng
ng enai K
K ri
si s List
st ri
ri k
k di
di Sumatera Ut
U ara be
b rdiri se
e nd
n iri atau
di diga
ga bung
ng ka
ka n dengan berit
a lain. Berita
y y
an an
g be erd
rd ir
iri i
sendiri i
tanpa diga
ga bu
ngka n
dengan pem be
ritaan yang la in
jauh le
le bih
ba baik
ik karena
a isi
be rita dapat dif
ok uskan pa
da satu isu.
Te rkait
de ng
an pencitraa n
dari p
em be
ri ta
an PT. PLN t
erkait k
k ri
r sis
li list
st ri
r k di
d Su
u ma
tera dalam sur at k
ab ar
harian na si
onal , ma
ka peneliti me n
ngumpu u
lk lkan
n da
d t
ta t
er ka
it d
engan menggunakan unit analisis da
ri b er
it a-
berita y an
ng g
ad ada. U
U n
nit t
analisis yang digunakan ak k
an n
d d
ij ijab
a ar
r ka
kan n
k ke dalam tabel berikut ini.
42
TABEL 1.1 Unit Analisis
No. Unit Analisis
Kategorisasi Sub Kategorisasi
1. Kategori Penampilan
Fisik a. Format berita
- Straight News - Soft News
b. Posisi berita - Halaman depan
- Halaman dalam c. Panjang berita
- Panjang - Sedang
- Pendek 2.
Kategori Isi Berita a. Isu utama
- Produksi listrik PT. PLN tidak sebanding dengan
pertumbuhan konsumsi listrik di Sumatera Utara
dan sekitarnya
- Pembangunan pembangkit tertunda
akibat permasalahan dengan kontraktor
- Sengketa perijinan lokasi pembangunan
pembangkit listrik antara PT. PLN dengan
pemerintah dan warga
- Penanganan Krisis Listrik PT. PLN
- Dugaan kasus korupsi pejabat PT. PLN
berkaitan dengan terjadinya krisis listrik di
Sumatera Utara
dan sekitarnya
b. Tone pemberitaan - Positif
- Netral - Negatif
c. Narasumber - Internal
- Eksternal - Gabungan
d. Angle pemberitaan - PT. PLN
- Pemerintah - Masyarakat
- Tidak termasuk dalam tiga di atas
e. Gabungan dengan berita lain
- Berdiri sendiri - Digabung dengan berita
lain
Sumber: Pengolahan Data Primer 2015
No. Unit Analisis
Ka Ka
tegorisasi Sub Kategorisasi
1. Kategori Penam
ampilan Fisik
a. Format berita - Straight News
- Soft News b. Posisi berita
- Halaman depan - Ha
Halaman dalam c
. P
Pa anja
a ng
ng b b
er erita
a - Panj
j an
ang - Sedang
- Pendek 2
2. Kate
e go
go ri Isi B
B e
erita a.
a. I
I su
su u
u ta
ta ma
m - Pr
P oduksi lis
tr tr
ik PT. PLN ti
tida da
k k
sebandin ng
g dengan
pe ert
rtum um
bu bu
han ko
konsumsi list
ri rik
k di
di Sum
u atera
a Utara
da d
n seki i
ta tarn
rnya ya
- Pe mb
mbangu una
nan n
pemb an
angkit it
t t
er er
tund d
a a
akibat per
erma masalahan
n deng
an k
k on
o trak
ak to
tor r
- Sengketa
p p
erijin n
an an lokas
as i
pembangu n
nan pembangk
it t listrik a
a n
ntar r
a PT.
PL N
N d
dengan an
pemerintah dan w
warga -
- Pe
Pe na
ng an
an K
K ri
r s
si s
s Listrik PT. PLN
- Dugaan kasus s
ko koru
rup psi
pejabat PT
PT. PL
PL N
be be
rk rk
ai ai
ta ta
n de
de n
ngan te
te rj
rj d
ad in
inya ya
k k
ri risis
s li
list t
r rik di
Sumatera Ut
Uta ar
a a
dan se
se ki
ki ta
ta rn
rn ya
ya b.
b. Tone pe
e mb
m eritaan
- Positif - Netral
- Negatif c. Narasumbe
ber - Internal
- Eksternal - Gabungan
d. An
A gle
p pemberitaan
- PT. PLN - Pemerintah
- Masyarakat Tid k t
k d l ti
43
H. METODOLOGI PENELITIAN
Pada sub-bab ini akan menjelaskan mengenai metodologi yang digunakan dan alasan menggunakan metode tersebut. Metodologi yang digunakan
merupakan alat untuk mengetahui pemberitaan surat kabar tentang PT PLN terkait krisis listrik di Pulau Sumatera dan sekitarnya.
1. Jenis Penelitian