49
Rabu 26 Februari 2014
PLN Diminta Segera Tangani Krisis Listrik di Sumatera
Sabtu 8 Maret 2014
Sistem Transmisi Listrik Sumatera Dibangun pada Agustus
Senin 10 Maret 2014
Krisis Listrik Sumatera hingga Akhir Maret
Rabu 12 Maret 2014
Transmisi Sumatera Butuh 4.000 Menara
Senin 17 Maret 2014
PLN Berharap Pelanggan Tekan Konsumsi
Jumat 21 Maret 2014
Proyek Pembangkit Rajabasa Dipastikan Molor
Jumat 21 Maret 2014
Listrik Sumatera Utara Masih Rawan Kamis
3 April 2014 Paket Baru Transmisi Listrik
Kamis 10 April 2014
Survei Jalur Transmisi Sumatera Dimulai Pekan Depan
3. Jawa Pos
Rabu 11 September 2013
PLN Tangani Krisis Listrik Sumatera Sabtu
12 Oktober 2013 PLN Sewa Genset untuk Riau
Senin 18 November 2013
Mengukur Kerumitan Pangkalan Susu Senin
24 Februari 2014 Dahlan Perintah Direktur PLN ke
Medan Senin
10 Maret 2014 Pulau yang Dulu Dikira Tidak Maju
Sumber: Pengolahan Data Primer 2015
6. Pengkodingan
Tahap pengkodingan ini, peneliti dibantu oleh dua orang yang memiliki kompetensi dan pemahaman dalam analisis isi, yang disebut
sebagai pengkoder. Dalam pemilihan pengkoder, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu Rissi, 2013:75:
a Memahami teknik penelitian yang digunakan yaitu analisis isi. Dibangun pada Agustus
Se e
ni nin
10 Maret 2014 Krisis Listrik Sumatera hin
Ma Mare
r t
Rabu 12
12 M
M ar
r et
et 2
2 01
01 4
4 Transmis
isi i
Sumatera But Me
M nara
Senin 17
17 M
M ar
et et
2 2
01 01
4 4
PLN Be B
rharap p Pelangga
Kons sum
um si
si Ju
ma t
21 Maret 2014 Pr
oy yek
e P
Pem emba
b ngk
kit Dipa
st ik
ik an M
M ol
ol or
o Jumat
21 M ar
et 2014
Listrik Su m
mate e
ra ra U
Uta ta
ra r
Ma as
Kamis 3 Ap
ri l
2014 Paket Ba
ru T
T ra
r nsmi
misi si
L istri
ik Ka
mis 10
A pr
il 201
4 Survei Jalur
Transmi i
si si
Dimulai Peka n
n Depan
3. Jaw
wa Pos
Rabu 11 September
2 01
3 PLN Tangani
K Krisis
is L
istrik ik
S Sabtu
12 12
Oktober er
2 2
01 3
PL PL
N N
Se Se
wa G
enset untu u
k k
R Ri
Senin 18 N
N ov
ov e
ember 2013 Mengukur Kerumitan
an P Pan
an gk
Senin 24 Februari 2014
Dahlan Perin in
ta ta
h h D
Dire rek
ktur Me
Me da
da n
n Se
Seni ni
n n
10 M M
ar ar
et et 201
1 4
4 Pu
Pula la
u u
ya ya
ng g
D D
ul ulu
u Di
Di k
kira Tid Su
S b
mber: Pengolahan Data P Primer 2
2015
6. Pengkodingan
Tahap pengkodingan i
i ni, pe
peneliti dibantu oleh dua orang yang memiliki kompetensi dan pe
e m
mahaman dalam analisis isi, yang disebut
50
b Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang pembentukan citra perusahaan.
c Memiliki pengetahuan mengenai jurnalistik, dan kaitannya dengan citra perusahaan.
Para pengkoder yang memenuhi syarat dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Atma Jaya Yogyakarta
dengan konsentrasi studi Jurnalisme dan seorang alumni FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan konsentrasi studi Public Relations.
7. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dipergunakan untuk melihat indeks yang dapat menunjukkan sejauh mana sebuah alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan reliable. Prinsip uji reliabilitas adalah semakin tinggi persamaan hasil koding, maka semakin reliabel kategori yang disusun.
Salah satu uji realibilitas yang dapat dipergunakan adalah rumus Ole R. Hostly.
Di sini periset melakukan pretest dengan mengkoding sampel dalam kategorisasi. Selain dilakukan oleh periset, kegiatan ini juga
dilakukan oleh orang lain yang ditunjuk oleh periset sebagai pembanding atau hakim. Uji ini dikenal dengan uji antarkode Kriyantono, 2009:236.
Perhitungan ini menggunakan data nominal dalam bentuk persentase pada tingkat persamaannya:
Coefficient of Realibility CR =
c Memiliki penge ge
ta ta
h huan menge
e na
na i
i ju
j rnalistik, dan kaitannya dengan
citra a
p perusahaan.
P Para pen
n gk
gk od
od er
e yan
n g
g me
meme m
nu nu
hi hi
s s
ya ya
ra rat
t dalam pene
e li
li tian ini adalah
seorang g
maha a
si si
swa ting g
ka ka
t t
ak ak
hi hi
r r
Universi i
ta tas Atma
m Jaya
Yo Y
gyakarta de
de ng
ng an
an konse
se n
nt ra
si studi Jurna
li sme dan seoran
g g
alumni ni
F F
IS ISIP Unive
versitas A
Atma J J
aya Yogyakarta dengan ko
nsentrasi st ud
i Publ ic
ic Rel l
at a
io ions
ns.
7. .
Uj i Reliabilitas
Uji re
liabilitas d
iper guna
ka n
un tu
k meliha t
indeks yang
g da
d pa
pa t
menunjukkan se jauh
m an
a se
buah alat
pe ng
ukur dapat dip e
ercaya a
atau u
da pa
t di
an da
lk an reliable. Prinsip uji rel
ia bilita
s adalah s
em mak
k in
in tingg ggi
i persamaan hasil koding, ma
ma ka
k sem
emak ak
i in reliabel kategori yang disusun.
. Salah satu uji realibilitas yang dapat dipergunakan adalah rum
m u
us Ol Ol
e e R
R. Ho
Ho st
st ly
ly .
D D
i i
si si
ni ni p
p er
er is
iset et
m mel
el ak
a uk
k an
an pr
pr et
et es
es t
d den
en ga
gan n
me me
ng ng
ko ko
di ding
ng s
sam ampel
t da
dala lam
m ka
kate e
go go
i risasi. Se
la la
in d il
akuk uk
an oleh pe
pe ri
r se
e t
t, k keg
egia iata
tan i
ini juga dilakukan oleh orang lain
n yang ditun
unjuk oleh periset sebagai pembanding atau hakim. Uji ini diken
nal dengan u
ji antarkode Kriyantono, 2009:236. Perhitungan ini menggunaka
kan data ta nominal dalam bentuk persentase pada
tingkat persamaannya:
51
CR : Koefisien reliabilitas, yaitu rasio dari koding yang
disepakati terhadap jumlah keputusan yang diberikan para koder.
M : Jumlah keputusan koding dimana koder sepakat.
N1+N2 : Jumlah keputusan koding yang harus dibuat oleh coder
pertama dan kedua. Proses uji reliabilitas diawali dengan memilih dua pengkoder lainnya
sebagai pembanding atau hakim di uji tersebut. Dua pengkoder lainnya dipilih berdasarkan kriteria calon pengkoder yang memenuhi syarat dari
peneliti, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Setelah itu, peneliti dan dua pengkoder lainnya akan melakukan proses pengkodingan pada 31
item berita dengan mengisi lembar coding sheet yang dibagi berdasarkan tiap unit-unit analisis yang telah dibuat oleh peneliti.
Ketika pengkodingan selesai dilakukan, peneliti akan mencocokkan dan membandingkan hasil pengkodingan dari masing-masing pengkoder
dengan milik peneliti. Hasil pengkodingan kemudian akan dibandingkan lewat rumus Hostly di atas, dengan derajat kesamaan minimal yang
memenuhi syarat adalah 0,6 atau 60. John Reinard Rissi, 2013:77 mengklasifikasikan koefisien reliabilitas ke dalam lima kategori, yaitu:
a 0,90 ke atas : highly reliable b 0,80 – 0,89 : good reliability
c 0,70 – 0,79 : fair reliability koder.
M : Jumlah keputusan koding diman
n a
a koder sepakat.
N1+N2 N2 :
Jumlah h
ke e
pu pu
tu u
sa sa
n n
ko k
di di
ng yang harus di
d buat oleh coder
pe pe
rt t
a ama dan kedua.
Pr Pros
os es u
u ji
ji rel
iabilitas diaw al
i dengan mem il
il ih
i dua
a p
p en
en gk
g oder
l l
ai a
nnya se
sebaga a
i i
pe mbanding atau haki
m di uji terse
bu t. D
ua a p
p en
n gk
gkod od
er e
lainn nya
dipi pi
li h berdasarkan kriteria c
al on
pengkoder yang meme n
nuhi i
s ya
ya ra
ra t
t dari
ri p
pe neli
ti, seperti yang
s ud
ah d
ij elaska
n se
belumn ya
. Sete
la h
h itu, ,
p p
en en
eliti dan dua peng
ko de
r lain
ny a
ak an
m elak
ukan pro
se s pengkodi
ng ngan pada
a 31 1
item berita dengan m en
gisi lembar codi ng sheet
yang dibagi b berda
da s
sarka n
t ti
ap u
ni ni
t- t-
un un
it it a
a na
na li
li si
si s
s ya
ya ng
ng t
t elah dib
b u
uat ol o
eh eh
p p
en en
el el
it it
i. i.
Ketika pengkodingan selesai dilakukan, peneliti akan men n
co coco
cokk kk
a an
da dan
n me me
mb mb
an an
di ding
ng ka
kan n ha
ha si
si l
l pe
pe ng
g ko
ko di
di ng
ng an
an d dar
r i
i ma ma
si si
ng ng
m -m
as as
in ing
g pe e
ng ng
ko koder
de de
ng ng
an an
m milik
ik peneliti. H H
as a
il pengkod odingan kemu
mudi i
an an a
aka kan
n di
di ba
ban ndingkan
lewat rumus Hostly di atas, deng
gan derajat kesamaan minimal yang memenuhi syarat adalah
h 0,6 atau
60. John Reinard Rissi, 2013:77 mengklasifikasikan koefisien
en relia a
b bilitas ke dalam lima kategori, yaitu:
a 0 90 ke atas : highly rel l
iable
52
d Di bawah 0,60 : unacceptable reliability Dengan memakai rumus Hostly, peneliti melakukan uji reliabilitas
antara peneliti dengan pengkoder I, dan juga antara peneliti dengan pengkoder II. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini
untuk melihat hasil uji reliabilitas pada masing-masing unit analisis. a Hasil Uji Realibilitas Unit Analisis Format Berita
Peneliti dengan pengkoder I dan dengan pengkoder II telah melakukan pengkodingan unit analisis format berita pada item berita
yang diperoleh dari Surat Kabar Harian Kompas, Jawa Pos, dan Koran Tempo. Terdapat 31 item berita yang telah dikoding dan untuk unit