17 6.
Ditimbang massa liquid product dan padatan yang dihasilkan. 7.
Dilakukan analisa komposisi hidrokarbon dari liquid product dengan menggunakan alat gas kromatografi GC.
3.5 FLOWCHART PENELITIAN
Mulai ZSM-5 dikalsinasi pada suhu 600
o
C selama 6 jam
Ditimbang palm olein sebanyak 500 g, katalis ZSM-5 sebanyak 10 g dan dimasukkan kedalam reaktor.
Campuran dipanaskan hingga mencapai suhu operasi tertentu dengan waktu reaksi tertentu
Ditimbang massa liquid product dan padatan yang dihasilkan Suhu reaktor diturunkan hingga mencapai suhu ruangan 30
o
C dan dilakukan rilis gas pada reaktor.
Dipisahkan produk yang terbentuk antara padatan dan liquid product
dengan menggunakan kertas saring.
A B
Universitas Sumatera Utara
18 Gambar 3.2 Flowchart Penelitian Catalytic Cracking
Dilakukan analisa komposisi hidrokarbon dari liquid product dengan menggunakan alat gas kromatografi GC
Selesai Apakah ada
perlakuan lain? Ya
Tidak A
B
Universitas Sumatera Utara
19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 ANALISIS BAHAN BAKU PALM OLEIN
Pada penelitian ini digunakan palm olein sebagai bahan baku. Palm olein merupakan fraksi cair yang diperoleh dari hasil fraksinasi minyak sawit. Adapun
palm olein ini dianalisis dengan menggunakan GC Gas Chromatography untuk
mengetahui komposisi asam-asam lemak yang terkandung didalamnya. Berikut merupakan komposisi asam lemak dari palm olein yang ditentukan
menggunakan hasil analisis GC.
Gambar 4.1 Kromatogram Hasil Analisis GC Komposisi Asam Lemak Palm Olein
Dari hasil analisis gambar 4.1 maka komposisi asam lemak dari palm olein dinyatakan pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
20 Tabel 4.1 Komposisi Asam Lemak dari Palm Olein
No. Puncak Retention Time
menit Komponen Penyusun
Komposisi bb
1 13,522
Asam Laurat C
12:0
0,2208 2
16,515 Asam Miristat C
14:0
1,0710 3
19,240 Asam Palmitat C
16:0
38,647 4
19,509 Asam Palmitoleat C
16:1
0,2048 5
21,521 Asam Stearat C
18:0
3,5960 6
21,845 Asam Oleat C
18:1
43,2073 7
22,357 Asam Linoleat C
18:2
12,2946 8
23,051 Asam Linolenat C
18:3
0,2812 9
23,763 Asam Arakidat C
20:0
0,3241 10
24,174 Asam Eikosenoat C
20:1
0,1526
Berdasarkan komposisi asam lemak dari palm olein diketahui terdapat 3 komponen asam lemak dominan yang tampak pada nomor puncak 6 yang
merupakan asam lemak tak jenuh berupa asam oleat sebesar 43,2073 , pada nomor puncak 3 yang merupakan asam lemak jenuh berupa asam palmitat sebesar
38,647 dan pada nomor puncak 7 yang merupakan asam lemak jenuh berupa asam linoleat sebesar 12,2946 . Selain hal itu juga diketahui bahwa palm olein
memiliki rantai karbon dari rentang C
12
-C
20
, dengan persentase komposisi rantai karbon terbesar pada rantai karbon C
18
dengan jumlah 47,0845 . Komposisi kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh dari palm olein
disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.2 Komposisi Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh pada Palm Olein
Komposisi Persentasi
Asam Lemak Jenuh 43,8589
Asam Lemak Tak Jenuh 56,1410
Sifat dari umpan, katalis dan keadaan operasi memberikan pengaruh terhadap reaksi catalytic cracking [34]. Termo-catalytic cracking dari senyawa
stearat yang tidak memiliki ikatan rangkap pada atom C memiliki fraksi cair yang
Universitas Sumatera Utara
21 lebih besar dan residu asam yang lebih sedikit dibandingkan dengan oleat yang
memiliki ikatan rangkap pada atom C [35]. V.P. Doronin et al 2013 menyatakan bahwa besarnya jumlah ikatan tidak jenuh pada asam lemak yang
terkandung pada trigliserida akan meningkatkan pembentukan hidrokarbon aromatik [22]. Pembentukan hidrokarbon aromatik akan mengakibatkan proses
polimerisasi [36], sehingga besarnya kandungan asam lemak tak jenuh dalam olein ini akan menghasilkan senyawa aromatik yang akan cenderung untuk
terpolimerisasi.
4.2 PENGARUH