26 Kondisi operasi tersebut akan memiliki kecederungan yang berbeda terhadap nilai
dari masing-masing fasa produk yang dihasilkan, sehingga kondisi operasi yang mengarah pada pembentukan salah satu fasa produk akan mempengaruhi
komposisi produk keseluruhan. Komposisi dari liquid product tertinggi akan diperoleh ketika jumlah komposisi gas dan padatan yang dihasilkan seminimal
mungkin. Adapun dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai liquid product tertinggi diperoleh pada temperature 400
o
C dengan waktu reaksi 120 menit.
4.4 PENGARUH DARI WAKTU DAN TEMPERATUR REAKSI
TERHADAP YIELD DARI LIQUID PRODUCT
Adapun pengaruh waktu reaksi terhadap yield dari liquid product pada rentang suhu 375-450
o
C dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.4 Pengaruh Waktu Reaksi Terhadap Yield Liquid Product Pada Temperatur 375-450
o
C Gambar 4.4 menunjukkan pengaruh waktu reaksi terhadap yield dari liquid
product pada rentang suhu 375-450
o
C. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa yield liquid product tertinggi diperoleh pada suhu 400
o
C saat waktu reaksi 120 menit dengan nilai 84,82 dan menurun pada waktu selanjutnya. Pada suhu
reaksi 425 dan 450
o
C yield liquid product menunjukkan tren menurun dengan bertambahnya waktu reaksi, dengan nilai yield liquid product maksimal terdapat
pada menit ke 60 dengan nilai masing-masing 81,94 dan 74.06 . Pada suhu
Suhu 375
o
C Suhu 400
o
C Suhu 425
o
C Suhu 450
o
C
Universitas Sumatera Utara
27 375
o
C yield liquid product masih meningkat hingga mencapai waktu reaksi 150 menit, dimana yield liquid product terendah diperoleh pada suhu 375
o
C saat waktu reaksi 60 menit dengan nilai 54,44 dan yield tertinggi pada waktu reaksi
150 menit dengan nilai 83,04 . Li et al 2014 juga melakukan penelitian mengenai proses catalytic
cracking pada minyak biji karet, dimana mereka melakukan penelitian pada
rentang temperatur dari 400-440
o
C dan waktu dari 70-120 menit. Li et al menemukan bahwa yield liquid product terbaik diperoleh pada 420
o
C dan waktu 90 menit dengan nilai 75,6 pada rasio katalis 2 dari minyak. Li et al
menyatakan bahwa yield liquid product meningkat dengan bertambahnya suhu reaksi, namun akan menurun setelah mendapatkan nilai yield maksimum dengan
menaikkan suhu reaksinya, hal ini dikarenakan beberapa liquid product akan di- rengkah menjadi produk gas dan akan menghasilkan penurunan yield pada produk
cair [14]. Hal inilah yang membuat perolehan liquid product hasil catalytic cracking
menurun dengan bertambahnya waktu dan suhu reaksi setelah mencapai nilai maksimal.
Pada penelitian yang dilakukan V.P. Doronin pada temperatur 450
o
C - 510
o
C diketahui bahwa penambahan temperatur akan menurunkan perolehan nilai dari liquid product, dimana pada temperatur tinggi proses berpengaruh besar
pada peningkatan secondary transformation sehingga meningkatkan yield gas dan coke [22]. Penurunan yield dari OLP organic liquid product dapat terjadi akibat
dari penambahan waktu reaksi, hal ini dapat terjadi karena pada waktu reaksi yang terlalu lama liquid product akan cenderung terkonversi menjadi gas [3]. Hal
diatas mengindikasikan bahwa pada temperatur tinggi yield dari liquid product dapat dimaksimalkan dengan pengurangan waktu reaksi untuk menghindari
kecenderungan pengubahan liquid product menjadi gas. Yield liquid product pada penelitian ini pada temperatur 425
o
C- 450
o
C atau lebih tinggi dimungkinkan dapat dimaksimalkan dengan menggunakan waktu reaksi yang lebih singkat.
Universitas Sumatera Utara
28
4.5 PENYEBARAN