Uji Pendugaan Persyaratan METODE PENGUJIAN

28 Ditimbang seksama media Tryptone sebanyak 15 gr. Dimasukkan magnetic stirrer. Dipanaskan diatas hot plate sampai homogen. Dimasukkan kedalam tabung reaksi yang telah berisi tabung durham masing-masing 10 ml. Disterilkan di dalam autoklaf dengan tekanan 1 atm pada suhu 121 C selama 15 menit, setelah dingin disimpan di tempat yang bersih dan kering.

3.4 Uji Pendugaan

1. Disiapkan sebanyak 5 tabung reaksi yang berisi media Lactose Broth double dan sebanyak 10 tabung reaski yang telah berisi media Lactose broth single. 2. Tabung kemudian disusun pada rak tabung, masing-masing diberi tanda sebagai berikut: a. Nomor Sampel b. Volume Sampel 3. Sampel dikocok terlebih dahulu agar homogen. 4. Dimasukkan sampel dengan cara dipipet seibanyak 10 ml kedalam tabung berisi Lactose Broth tebal. Kemudian 1 mL kedalam tabung Lactose broth tipis sebanyak 5 tabung, dan sisianya 0,1 mL atau 2 tetes. 5. Dimasukkan seluruh tabung kedalam inkubator pada suhu 35 C selama 2 x 24 jam. 6. Selanjutnya diamati pembentukan gas yang terjadi di dalam tabung durham. 7. Dicatat tabung yang dinyatakan positif dengan terbentuknya gas. Selanjutnya dilakukan uji penegasan. Universitas Sumatera Utara 29 3.4.1 Uji Penegasan 1. Tabung yang dinyatakan positif pada uji pendugaan , diinokulasikan kedalam tabung yang berisi media Tryptone masing-masing satu ose dan dilakukan secara aseptis. 2. Diinokulasi pada suhu 44 C selama 2 x 24 jam. 3. Selanjutnya setelah 48 jam, ditambahkan larutan kovaks sebanyak 0,5ml dan dinyatakan terbentuk positif jika cincin merah. 4. Pembacan hasil dilakukan dengn menghitung jumlah tabung yang positif angka yang diperoleh dicocokan dengan tabel MPN.

3.5 Persyaratan

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor:492MENKESPERIV2010 bahwa kadar maksimum yang diperbolehkan untuk parameter bakteri Escherichia Coli pada air minum adalah 0 koloni 100ml. Universitas Sumatera Utara 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Bakteri Escherichia Coli Jenis sampel Kode sampel Uji pendugaan Uji penegasan NILAI MPN LB LB LB TB TB TB 10 ml 1 ml 0,1 ml 10 ml 1 ml 0,1 ml Air Minum Isi Ulang 216BAM 5 3 3 7.8 Keterangan: Tidak memenuhi persyaratan Permenkes RI No.492MenkesPer2010 LB: Lactose Broth TB: Tryptone Broth

4.2 Pembahasan

Dalam uji kualitas air, parameter baik fisika, kimia maupun biologi diperlukan. Parameter biologis yang dipergunakan dalam uji kualitas air ini terutama adalah kadar fekal koliform atau untuk lebih spesifik adalah kehadiran bakteri E.Coli jika di dalam air tanah tersebut terdapat bakteri E.Coli maka virus, bakteri, parasit dan amoeba lainnya bisa saja ada di dalam air tersebut. Hal inilah yang menyebabkan E.Coli dapat digunakan sebagai parameter biologis pada uji kualitas air. Pemeriksaan uji kualitas air minum menggunakan sampel air minum isi ulang yang diperoleh dari Kabupaten Balige dengan etiket 216BAM. Diperoleh MPN Most Probable Number 7.8 dimana menurut PERMENKES No. 492 Universitas Sumatera Utara