14
2.8. Diagnosa dan Diagnosa Dini Kanker Paru
Dalam menegakkan diagnosa kanker paru dapat digunakan beberapa pemeriksaan sebagai berikut:
1. Anamnesis Dari anamnesis kita dapat mengetahui keluhan utama, seperti batuk-batuk
dengantanpa dahak, batuk berdarah, sesak nafas, suara serak, nyeri dada, sulitsakit menelan, pembengkakan pada wajah atau leher dan dapat juga
disertai dengan keluhan yang tidak khas seperti berat badan menurun, nafsu makan hilang, demam yang hilang timbul.
19,21
2. Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan beberapa gejala,diantaranya:
mengi wheezing, ronki, gambaran vakularisasi yang menunjukkan pelebaran pembuluh vena pada dinding toraks, sindroma cushing yang disebabkan oleh
ACTH yang diskresikan oleh karsinoma small cell, dan ginekomastida yang berhubungan dengan pelepasan hormon gonadotropin yang disebabkan
karsinoma large cell.
19,21
3. Gambaran radiologi a. Foto toraks
Dapat melihat massa tumor dengan ukuran tumor 1 cm dengan pemeriksaan foto toraks PAlateral. Dapat membedakan tumor jinak dan
ganas dimana tumor jinak memiliki tepi yang rata sedangkan tumor ganas memiliki tepi yang tidak rata, berbenjol-benjol, gambaran pseudopodi atau
nodul seperti gambaran satelit.
10
Nilai sensitivitas pada foto toraks mencapai 78,3 dan spesitifitas 97,0.
29
Universitas Sumatera Utara
15
Gambar 2.6. Hamartoma
Gambar 2.7. Tumor ganas sentral
b. CT scan Pemeriksaan ini dapat melihat kelainan paru lebih baik dibandingkan
foto toraks. CT scan merupakan modlitas yang paling banyak digunakan untuk evaluasi penyakit paru pada tingkat lobar. CT scan dapat melihat
masa tumor 1cm secara lebih tepat. Pemeriksaan ini juga dapat menunjukkan gambaran CT scan pada tumor jinak maupun yang ganas,
berupa: 1 Gambaran tumor jinak adalah
14,23
: a Waktu perkembangan volumemasa lambat 400 hari.
Universitas Sumatera Utara
16
b Nodul dengan kalsifikasi difus, central, atau popcorn c Tepinya halusrata
d Ketebalan kavitasnya 5 mm e Ukurannya 3 cm
2 Gambaran tumor ganas adalah
14,23
: a Waktu perkembangan volumemasa cepat 100 hari
b Tidak ada kalsifikasi yang spesifik c Tepinya tidak rata
d Ketebalan kavitasnya 15 mm e Ukurannya 3cm
4. Sitologi Proses keganasan dapat diketahui dengan pemeriksaan sitologi sputum.
Pemeriksaan sitologi dapat digunakan untuk mendiagnosis kanker lebih dini dibandingkaan dengan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan ini dapat
menemukan sel-sel yang khas beberapa tahun sebelum kanker paru ditemukan. Tetapi pemeriksaan ini sulit dilakukan karena fasilitas yang
terbatas atau interpretasi terhadap bentuk-bentuk sel yang patologi dapat bersifat subjektif atau kontroversial.
21
5. Biopsi Tindakan ini dilakukan untuk 2 hal, yakni untuk mengetahui histopatologi
dari sel kanker dan untuk mengetahui metastasis dari kanker paru, kecuali pada biopsi transtorakal dan transbronkial.
21
6. Angiografi Pada kanker paru dapat terjadi perubahan di pembuluh darahnya. Pada
daerah tumor, pergerakan dari paru akan berkurang dan aliran darah mengalami penurunan dan keadaan ini dapat diketahui dengan pemeriksaan
angiografi. Peranan angiografi pada kanker paru dibagi atas 2 bagian, yakni: untuk mengetahui diagnosis lebih lanjut sehubungan dengan adanya invasi
tumor ke pembuluh darah dan mengetahui bentuk dasar dari lokasi tumor.
23
Universitas Sumatera Utara
17
2.9. Hounsfield Unit HU dan Cara Kerja CT Scan