23
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dengan cara mengumpulkan rekam medis pasien.
4.5. Definisi Operasional
1. CT Scan a. Pengetahuan
CT scan merupakan salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk mempermudah dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit.
Pemeriksaan CT scan dianggap lebih baik karena dapat menunjukkan adanya massa pada tumor 1cm.
b. Cara Ukur Membaca rekam medik
c. Alat Ukur Rekam medik, data didapatkan melalui pengukuran menggunakan
mesin CT scan general electric multi 128 slice. d. Skala ukur
Nominal 2. Tumor Paru
a. Pengetahuan Tumor paru merupakan suatu benjolan atau pembengkakan yang
abnormal dalam paru yang terdiri dari benjolan yang jinak ataupun ganas.
b. Cara Ukur Membaca rekam medik
c. Alat Ukur Rekam medik
d. Skala Ukur Nominal
Universitas Sumatera Utara
24
4.6. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu editing, coding, entry, cleaning data
dan saving. 1. Langkah pertama, editing, dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan
kelengkapan data. 2. Kedua, coding, data yang telah terkumpul kemudian diberi kode oleh peneliti
secara manual sebelum diolah dengan computer. 3. Ketiga, entry, data kemudian dimasukkan ke dalam program computer.
4. Keempat, cleaning data, dengan melakukan pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memasukkan
data. 5. Terakhir, saving, data kemudian disimpan untuk siap dianalisa.
Semua data yang telah dikumpulkan, dicatat, dikelompokkan, dan diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS.
Selanjutnya data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, ataupun grafik.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No. 335MenkesSKVII1990 dan sesuai dengan SK
Menkes No. 502MenkesSKIX1991, Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik juga sebagai Pusat Rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi
Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik terletak di Jalan Bunga Lau No. 17
Km. 12 Kecamatan Medan Tuntungan, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik-Medan. Instalasi Rekam Medik ini berada di lantai satu
gedung Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik-Medan.
5.1.2. Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medis penderita tumor paru di Instalasi Rekam Medis Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan. Data yang diambil berada pada kurun waktu 1 tahun, yaitu dari 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015.
Jumlah data keseluruhan adalah 139 data rekam medis lengkap yang berisi data dasar berupa nama, umur, jenis kelamin, salah satu faktor resiko yaitu
merokok, hasil pemeriksaan CT scan berdasarkan jenis tumor dan lokasi tumor, hasil pemeriksaan sitologi tumor paru.
Universitas Sumatera Utara
26
5.1.2.1. Distribusi Pasien Tumor Paru Berdasarkan Jenis Tumor
Distribusi data penelitian berdasarkan jenis tumor untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Jenis Tumor Jenis Tumor
n
Jinak 25
18.0 Ganas
114 82.0
Total
139 100
Berdasarkan tabel 5.1, didapati penderita tumor paru pada tahun 2015 sebanyak 25 kasus 18 tumor jinak, sementara 114 kasus lainnya 82 adalah
tumor ganas
5.1.2.2. Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi data penelitian berdasarkan jenis kelamin penderita tumor paru untuk tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.2 Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
n
Laki-laki 118
84.9 Perempuan
21 15.1
Total 139
100 Berdasarkan tabel 5.2, didapati bahwa pada tahun 2015, jumlah pasien
tumor paru laki-laki 84.9 lebih banyak dibandingkan pasien perempuan yang hanya berjumlah 21 orang 15.1.
5.1.2.3. Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Kelompok Usia
Distribusi data penelitian yang menunjukkan kelompok usia penderita tumor paru pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
27
Tabel 5.3 Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Kelompok Usia Kelompok Usia
n
25-35 4
2,9 36-45
13 9,4
46-55 35
25,2 56-65
63 45,3
65 24
17,3
Total 139
100 Tabel 5.3 di atas memperlihatkan bahwa kejadian tumor paru terbanyak
yang berada pada kelompok usia 56-65 tahun yaitu 63 kasus 45,3, kemudian pada kelompok usia 46-55 tahun yaitu 35 kasus 25,2, kelompok usia 65
tahun sebanyak 24 kasus 17,3, kelompok usia 36-45 tahun sebanyak 13 kasus 9,4, dan kelompok usia 25-35 tahun sebanyak 4 kasus 2,9.
5.1.2.4. Distribusi Pasien Tumor Paru Berdasarkan Riwayat Merokok
Distribusi data penelitian yang menunjukkan riwayat merokok penderita tumor paru pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Riwayat Merokok Riwayat Merokok
n
Ya 110
79.1 Tidak
29 20.9
Total 139
100 Berdasarkan tabel 5.4, mayoritas pasien tumor paru yang mempunyai
riwayat merokok 110 orang 79.1 sedangkan sebanyak 29 orang 20.9 tidak mempunyai riwayat merokok
.
5.1.2.5. Distribusi Pasien Tumor Paru Berdasarkan Lokasi Tumor
Distribusi data penelitian yang menunjukkan lokasi tumor paru pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 5.5 Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Lokasi Tumor Lokasi Tumor
n
Kiri 61
43.9 Kanan
78 56.1
Total 139
100 Berdasarkan tabel 5.5, didapati lokasi tumor penderita tumor paru pada
tahun 2015 sebanyak 61 kasus 43.9 berada disebelah kiri, sementara 78 kasus lainnya 56.1 berada disebelah kanan
5.1.2.6. Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Gambaran Hasil Sitologi
Distribusi data penelitian yang menunjukkan gambaran hasil sitologi tumor paru pada tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.6 Distribusi Penderita Tumor Paru Berdasarkan Gambaran Hasil Sitologi
Gambaran Sitologi n
Adenokarsinoma 78
56.1 Karsinoma sel skuamosa
Jinak 37
24 26.6
17.3
Total
139 100
Distribusi data pasien berdasarkan jenis kanker paru dapat dilihat pada tabel di atas yaitu dengan jenis tumor terbanyak yaitu tumor ganas
adenokarsinoma sebanyak 78 orang 56.1, karsinoma sel skuamosa sebanyak 37 orang 26.6, sedangkan tumor jinak sebanyak 24 orang 17.3 pada tahun
2015.
5.2. Pembahasan
Berdasarkan tabel distribusi dari penelitian yang dilakukan, ditemukan
bahwa jumlah kasus tumor ganas paru lebih tinggi yaitu sebanyak 114 kasus 82 dibandingkan dengan tumor jinak paru sebanyak 25 kasus 18. Sangat
tingginya angka kejadian tumor ganas paru bila dibandingkan dengan hanya sedikitnya kejadian tumor jinak bisa terjadi mengingat RSUP Haji Adam Malik
Universitas Sumatera Utara
29
merupakan rumah sakit pusat rujukan wilayah Pembangunan A, sehingga pasien- pasien yang berada dalam kondisi parah dan membutuhkan pelayanan lebih lanjut
akan dirujuk ke rumah sakit ini. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kejadian kasus penderita tumor paru
terbanyak adalah pada laki-laki yaitu 118 orang 84,9 . Hasil penelitian ini juga menunjukkan hal yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan RSUP
Prof.Dr.R.D.Kandou Manado Oktober 2014-September 2015, dimana didapatkan dari 41 jumlah kasus tumor paru, pada laki-laki memiliki jumlah terbanyak yaitu
35 orang 85,4 dan pada perempuan sebanyak 6 orang 14,6.
11
Berdasarkan kelompok usia kasus tumor paru paling banyak terjadi pada usia 56-65 tahun yaitu 63 orang 45,3. Hasil penelitian ini menunjukkan hal
yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Rumah Sakit RSUP Dr.M Djamil Padang pada tahun 2014. Dimana didapatkan kasus tumor paru banyak
terjadi diusia 40 tahun. Hal ini kemungkinan terjadi akibat semakin banyaknya terkena paparan zat-zat kardiogenik seperti asap rokok dan semakin meningkatnya
usia kemampuan sel untuk memperbaiki juga semakin menurun.
31
Pada penelitian ini didapatkan bahwa 110 pasien 79,1 memiliki riwayat merokok sedangkan pasien yang tidak memiliki riwayat merokok
berjumlah 29 pasien 20,9. Hasil penelitian ini menunjukkan hal yang sama dengan hasil penelitian yang dilakukan di RSUP Haji Adam Malik pada tahun
2014. Didapatkan pasien dengan riwayat merokok lebih banyak yaitu berjumlah 115 orang 81 dan pasien yang tidak memiliki riwayat merokok yaitu sebanyak
27 orang 19.
32
Rokok mengandung zat-zat yang dapat menimbulkan kanker dan berbagai gangguan pernafasan.
33
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi tumor paru terbanyak berada pada paru kanan. Penelitian ini juga menunjukkan hal yang
sama dengan hasil penelitian yang dilakukan di RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado Oktober 2014-September 2015. Didapatkan lokasi tumor paru terbanyak
pada paru kanan yaitu berjumlah 22 53,7.
11
Dilihat secara anatomi, paru kanan memiliki 3 lobus dibandingkan paru kiri yang hanya memiliki 2 lobus.
18
Universitas Sumatera Utara
30
Berdasarkan hasil pemeriksaan sitologi didapati jenis tumor paru terbanyak adalah adenokarsinoma yaitu sebanyak 78 kasus 56,1, diikuti
dengan karsinoma sel skuamosa yaitu 37 kasus 26,6 dan tumor jinak sebanyak 24 kasus 17,3. Penelitian ini juga menunjukkan hal yang sama dengan hasil
penelitian yang dilakukan di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2014 yang menunjukkan jumlah kasus tumor paru tertinggi adalah adenokarsinoma sebanyak
70 kasus 49,3, diikuti dengan karsinoma sel skuamosa sebanyak 41 kasus 28,9 dan Ca paru tidak spesifik sebanyak 31 kasus 21,8.
32
Universitas Sumatera Utara
31
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan