12
2.6. Gejala Klinis
Gejala-gejala pada paru yang terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya dari tumor itu sendiri, seperti batuk, nyeri dada, dan hemoptisis batuk berdarah.
Apabila tumor menyebabkan obstruksi pada bronkus maka gejala yang muncul berupa mengi wheezing, stridor, dan dispnea. Ketika Pertumbuhan tumor sampai
ke pleura gejala yang muncul berupa nyeri pleura dan gejala-gejala efusi pleura. Metastasis yang menyebar sampai ke kelenjar mediastinum dapat menyebabkan
suara serak, sindroma vena cava superior, disfagia, efusi perikardial, hemiparese diagfragma. Metastasis jauh sampai ke cerebral dan medula spinalis menyebabkan
kejang, dan nyeri punggung.
5,21
2.7. Stadium Kanker Paru
Staging digunakan untuk menetukan lokasi dari tumor. Faktor T, N, dan M digunakan bersama sama untuk membedakan tingkatan dari stadium kanker.
5,21
Tabel 2.1 Luas Tumor T Paru
T1 Tumor berdiameter ≤ 3cm, dikelilingi oleh paru atau pleura viseralis,
tanpa invasi proksimal ke bronkus lobaris T1a
Tumor berdiameter 2cm T1b
Tumor berdiameter 2cm tetapi 3cm T2
Tumor 3cm tetapi 7cm dengan salah satunya terdapat: Melibatkan bronkus utama, 2cm disebelah distal dari canina
Menginvasi pleura viseralis Diikuti dengan atelektasis atau pneumonitis obstruksi yang
meluas ke daerah hilus tetapi tidak mengenai seluruh paru-paru T2a
Tumor berdiameter 3cm tetapi ≤ 5cm
T2b Tumor
berdiameter 5cm tetapi ≤ 7cm T3
Tumor 7cm atau secara langsung menginvasi struktur didekatnya seperti: dinding dada, nervus frenikus, pleura mediastinum,
pericardium parietalis Tumor 2cm disebelah distal canina tetapi tidak mengenai canina
Universitas Sumatera Utara
13
Tumor yang diikuti dengan atelektasis atau pneumonitis obstruksi pada seluruh lapangan paru
T4 Tumor dari berbagai ukuran yang menginvasi struktur yang terdiri dari:
mediastinum, jantung atau pembuluh darah besar, trachea, esofagus, canina
Tabel 2.2 Nodus Limfatikus Regional N
N0 Tidak terdapat metastasis ke nodus limfatikus regional
N1 Terdapat metastasis ke nodus limfatikus peribronkial atau hilus nodus
limfatikus dan nodus intrapulmonar N2
Metastasis ke mediastinum sisi ipsilateral danatau nodus limfatikus subcarinal
N3 Metastasis ke mediastinum sisi kontralateral, hilus, skalenus atau nodus
limfatikus supraclavicular ipsilateral atau kontralateral
Tabel 2.3 Metastasis M
M0 Tidak terdapat metetastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
M1a Tumor paru berada di lobus kontralateral
Tumor dengan nodul pleura atau pleura ganas atau efusi pericardium M1b
Metastase jauh
Tabel 2.4 Stadium
IA T1a-T1bN0M0
IB T2aN0M0
IIA T1a-T2aN1M0 atau T2bN0M0
IIB T2bN1M0 atau T3N0M0
IIIA T1a-T3N2M0 atau T3N1M0 atau T4N0-1M0
IIIB T4N2M0 atau T1a-T4N3M0
IV Semua T Semua N M1a atau M1b
Universitas Sumatera Utara
14
2.8. Diagnosa dan Diagnosa Dini Kanker Paru