10
2.4. Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko penyebab tumor ganas paru, yakni
20-22
:
Faktor resiko
Merokok Faktor resiko tersering
Meningkatnya jumlah rokok yang dihisap
Lama tahun merokok Usia saat pertama merokok
Kedalaman hisapan rokok, tar,
nikotin, dan rokok tanpa filter
Perokok pasif
Memiliki faktor resiko karena menghirup asap rokok yang
mengandung racun seperti nikotin
Asbestosis Terdiri dari gabungan mineral dan
magnesium yang terdapat dipabrik semen, keramik, asbes, tekstil, dan
berbagai bahan bangunan serta plastik
3-4 sebabkan kanker paru
Usia Karena semakin banyak terpajan
faktor resikodan kemampuan perbaikan sel semakin menurun
Insiden puncak usia 55-74 tahun
Pola makan Karotenoid, vitamin C E,
selenium antioksidan yang dapat mengumpulkan radikal bebas dari
asap tembakau dan polutan
Genetik Metabolisme karsinogen
merupakan jalan untuk menciptakan metabolisme secara
genetik
Universitas Sumatera Utara
11
2.5. Patofisiologi Kanker Paru
Kanker paru dimulai ketika terpapar karsinogen. Penyebab tersering adalah asap rokok, 85 dari kasus kanker paru disebabkan oleh faktor resiko ini. Faktor
resiko lain dapat disebabkan karena terpapar polusi seperti asbestosis dan tar, bahan metal seperti arsenic dan chromium. Paparan lingkungan sering diperberat
oleh faktor genetik pada mereka yang terkena kanker paru. Faktor – faktor resiko
tersebut menyebabkan terjadinya karsinogenesis yang apabila mengenai sel neuroendrokin menyebabkan pembentukan SCLS dan apabila mengenai sel epitel
menyebabkan pembentukan NSCLC. Small cell dan non small cell lung cancer SCLC, NSCLC muncul dari tipe sel dan gejala klinis yang berbeda. SCLC
pertumbuhan tumor berada dibagian sentral sedangkan NSCLC bisa berada di central dan dibagian perifer.
30
Universitas Sumatera Utara
12
2.6. Gejala Klinis
Gejala-gejala pada paru yang terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya dari tumor itu sendiri, seperti batuk, nyeri dada, dan hemoptisis batuk berdarah.
Apabila tumor menyebabkan obstruksi pada bronkus maka gejala yang muncul berupa mengi wheezing, stridor, dan dispnea. Ketika Pertumbuhan tumor sampai
ke pleura gejala yang muncul berupa nyeri pleura dan gejala-gejala efusi pleura. Metastasis yang menyebar sampai ke kelenjar mediastinum dapat menyebabkan
suara serak, sindroma vena cava superior, disfagia, efusi perikardial, hemiparese diagfragma. Metastasis jauh sampai ke cerebral dan medula spinalis menyebabkan
kejang, dan nyeri punggung.
5,21
2.7. Stadium Kanker Paru