HASIL PENELITIAN Distribusi Morfologi Vertikal Skeletal Wajah Pasien Suku Batak di Klinik RSGMP FKG USU Berdasarkan Analisis Steiner

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sampel penelitian berjumlah 50 foto sefalometri lateral pasien yang diperoleh dari rekam medik milik klinik spesialis RSGMP FKG USU 2009-2015 yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengukuran analisis sefalometri dilakukan menggunakan analisis Steiner yaitu dengan sudut MP-SN. Kemudian hasil pengukuran sudut MP-SN tersebut dikategorikan menurut tipe vertikal wajah yang terdiri dari tipe normal normodivergent 27°-37°, tipe pendek hypodivergent 27° dan tipe panjang hyperdivergent 37°. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan terhadap foto sefalometri lateral, dapat dilihat distribusi tipe vertikal wajah berdasarkan analisis Steiner dan distribusi tipe vertikal wajah pada tipe relasi rahang. Tabel 1. Distribusi tipe vertikal wajah pasien Suku Batak berdasarkan analisis Steiner No. Tipe Vertikal Wajah Jumlah n=50 Persentase 1 Normal Normodivergent 26 52 2 Pendek Hypodivergent 16 32 3 Panjang Hyperdivergent 8 16 Total 50 100 Tabel 1 menunjukkan distribusi tipe vertikal wajah pasien Suku Batak berdasarkan analisis Steiner yang diperoleh dari hasil penelitian adalah tipe normal normodivergent 52, tipe pendek hypodivergent 32 dan tipe panjang hyperdivergent 16. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Distribusi tipe vertikal wajah pasien Suku Batak pada relasi rahang klas I, II,III berdasarkan analisis Steiner Tipe Vertikal Wajah Relasi Rahang Total Klas I Klas II Klas III Jumlah Jumlah Jumlah Normodivergent 15 48,39 10 66,67 1 25 26 Hypodivergent 11 35,48 2 13,33 3 75 16 Hyperdivergent 5 16,13 3 20 8 Total 31 15 4 50 Tabel 2 menunjukkan distribusi tipe vertikal wajah pasien Suku Batak pada relasi rahang klas I,II,III yang diperoleh dari hasil penelitian. Dari 31 sampel yang memiliki relasi rahang klas I diperoleh normodivergent 48,39, hypodivergent 35,48 dan hyperdivergent 16,13. Dari 14 sampel yang memiliki relasi rahang klas II diperoleh normodivergent 66,67, hypodivergent 13,33 dan hyperdivergent 20. Dari 5 sampel yang memiliki relasi rahang klas III diperoleh normodivergent 25, hypodivergent 75. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN