b Preasure Plate
Ketika player menginjak switch tersembunyi di tanah, benda yang akan mengurangi health point atau menghalangi jalan akan jatuh ke arah player.
Benda – benda ini dapat datang dari arah lainnya selain dari arah atas.
c Moving Platform
Sebuah platform yang dapat bergerak mengikuti pola tertentu. Player harus dapat memperkirakan dan menunggu pergerakan platform ini.
d Exploding Objects
Terdapat objek ydang dapat meledak jika terkena peluru dari player atau dari enemy. Ledakan dari objek ini dapat mengurangi health point dari player
maupun enemy. Banyaknya health point yang berkurang adalah antara 35. e
Smashing Hazard Sebuah hazard yang akan menghantam player dari arah atas ke bawah atau
dari kiri ke kanan. Jika player atau enemy terkena hazard ini, 100 health point akan dikurangi.
f Spikes
Hazard ini dapat berkombinasi dengan mechanic atau hazard lainnya. Contoh nya hazard ini dapat di letakkan dibawah mechanic collapsing platform,
sehingga selain terjatuh, player juga akan kehilangan health point. Ketika player atau enemy terkena hazard ini, banyaknya health point yang berkurang
adalah 100 point.
3.3.21. Game Levels
Gambar 3.16 Level Concept Art
Universitas Sumatera Utara
Semua level dalam video game ini akan berada dalam sebuah map. Lingkungan yang terdapat di dalam map ini akan bertema pegunungan subtropis. Sehingga akan
ditemukan beberapa lembah, hutan, bukit, gunung, tebing dan sungai. Tumbuhan dalam hutan sebagian besar akan diisi oleh pohon pinus. Dan keadaan cuaca dalam
lingkungan ini akan dibuat cerah dan berawan, sehingga keseluruhan video game ini berlangsung pada siang hari.
3.3.22. General Enemy Rules
Dalam game ini terdapat musuh yang harus dikalahkan oleh player yaitu Turret Sentry Gun. Turret ini sejenis meriam yang tidak dapat berpindah tempat. Turret ini
dapat melakukan gerakan scanning, yaitu menyisir area sejauh jangkauannya. Untuk mengalahkan musuh ini, player harus menembak menggunakan senjata mode bubble
dan membuat health point dari Turret menjadi 0. Dalam video game ini akan terdapat 6 tipe Turret. Selain dari model dan texture, perbedaan antara keempat tipe ini dapat
ditemukan pada : Range Jangkauan, Health Point, Turning Rate kecepatan berotasi, Fire Rate banyaknya peluru per detik , Bullet Speed kecepatan peluru,
Damage, dan Ammo jumlah peluru.
3.3.23. Level-Specific Enemies
Berikut ini adalah keempat tipe Turret yang akan digunakan dalam pembuatan video game ini.
a Turret pistol
Turret ini memiliki kemampuan menembak standart. Kecepatan tembak, kecepatan peluru, kecepatan membidik dan damage dari Turret ini dijadikan
sebagai nilai acuan untuk Turret jenis lainnya. Tetapi Turret ini memiliki health point yang jauh lebih banyak dari jenis Turret lainnya.
b Turret assault
Turret ini memiliki fire rate yang tinggi. Selain itu, terdapat dua buah barrel pada Turret ini. Sehingga menembakkan dua buah peluru sekaligus.
Universitas Sumatera Utara
c Turret bazooka
Turret ini memiliki ukuran peluru yang besar dan peluru tersebut akan meledak ketika mengenai suatu benda. Ledakan tersebut akan memunculkan
sebuah area yang dimana player akan terkena damage jika berada dalam area tersebut. Selain itu, Turret ini memiliki fire rate yang rendah.
d Turret rpg
Turret ini memiliki tipe peluru meledak seperti Turret bazooka. Hanya saja, peluru ini dapat berbelok mengikuti arah player yang berada dalam jangkauan
tembaknya. e
Turret sniper Turret ini memiliki fire rate yang rendah, tetapi damage yang dihasilkan
sangat besar. Selain itu Turret ini memiliki kecepatan peluru yang paling tinggi diantara jenis Turret lainnya.
f Turret laser
Turret ini tidak memiliki peluru seperti Turret lainnya. Turret ini menyerang player dengan memancarkan sinar ke arah player. Sinar ini akan dipancarkan
terus-menerus ke arah player jika berada dalam jangkauan tembak Turret. Selama terkena sinar ini player akan terkena damage setiap detiknya.
3.3.24. Pemodelan 3D Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rough Draft, Detailing dan
Texturing.
Gambar 3.17 Pemodelan 3D
Universitas Sumatera Utara
a Rough Shaping
Pada tahap ini model akan mulai dibentuk menggunakan basic geometry object, seperti Cube, Shpere, Cone, Cilinder dan sebagainya. Seperti yang
terlihat pada gambar 3.29 bagian a. b
Detailing Gambar 3.29 bagian b menunjukkan tahap dimana model basic geometry akan
dibentuk lebih detail sesuai dengan design model 3D yang dipakai. c
Texturing Tahap terakhir modelling objek 3D adalah memberikan texture dan warna di
permukaan model. Hal ini dilakukan untuk menambah kesan real kepada model, seperti yang terlihat pada gambar 3.29 bagian c.
3.3.25. Pembuatan Animasi Pembuatan animasi pada character berbeda dengan objek lainnya. Dalam
menganimasikan character hal pertama yang dilakukan adalah Rigging. Rigging adalah proses pemberian struktur tulang pada model.
Tahap selanjutnya adalah, tahap animating. Tahap animating adalah tahap dimana model akan dibuat dalam pose
– pose tertentu, kemudian program animasi yang dipakai akan membuat transisi pergerakan di antara pose - pose tersebut dan
merekamnya. Sedangkan pada model 3D non-character hanya dilakukan tahap animating saja. Gambar 3.52 menunjukkan character yang telah dianimasikan.
Gambar 3.18 Animating
Universitas Sumatera Utara
3.3.26. Pembuatan Design 2D Pada tahap ini game assset objek 2D akan dibentuk sesuai dengan desain yang
dipakai.
Gambar 3.19 Pembuatan Objek 2D
Pada gambar 3.53 bagian a adalah design yang sebelumnya dibuat di dalam Game Design Document. Sedangkan gambar 3.53 bagian b adalah design yang sedang
dalam proses pembuatan objek 2D yang akan digunakan sebagai game asset.
3.4 Material Collecting