Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

di kedua versi ini, perbedaanya terdapat dari fitur-fitur yang diberikan dimana versi UnityPro memiliki fitur-fitur yang lebih baik. Unity Technologies, 2015.

2.4. Game Design Document GDD

Menurut Jeroen Dobbe dalam Shabanah, 2010 Game Design Document adalah dokumen yang disiapkan oleh desainer game, Game Design Document berisi informasi tentang elemen inti yang membentuk sebuah game. Salah satu bagian penting dari setiap Game Design Document adalah game mechanic, yang menggambarkan game-play dari permainan. Game Design Document ini menggambarkan bagaimana permainan ini dimainkan, game flow, dan memberikan informasi rinci tentang pergerakan setiap objek dalam permainan. Bagian kedua dari Game Design Document memberikan rincian tentang game story, atau level yang harus dilalui player. Bagian lain dari dokumen ini adalah pengaturan dari permainan, yang didukung oleh cerita, artwork grafis, video, dan suara yang digunakan di seluruh permainan. Semua Game Design Document mengandung beberapa rincian tentang bagaimana permainan harus merasa, apa mood keseluruhan dan setidaknya beberapa sketsa atau concept art permainan. Selain mendefinisikan mekanisme permainan, cerita dan pengaturan, interaksi dengan pengguna harus ditentukan dalam Game Design Document. Bagaimana pengguna mengendalikan game world ; apa saja elemen GUI dalam permainan, seperti Head-Up-Displays HUD, menu, dan help screen semua harus ditentukan.

2.5. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu mengenai game sebagai media yang digunakan dalam pembelajaran algoritma sorting adalah Gleitman 2013 membuat sebuah model permainan untuk mengajarkan algoritma sorting di museum dan program Outreach di dalam kelas. Gleitman membangun sebuah alat yang digunakan khusus untuk model pembelajaran ini. Alat ini terdiri dari delapan buah balok berisi nilai random yang harus disusun oleh player mulai dari nilai terkecil sampai dengan yang terbesar. Pada saat player membandingkan dua buah balok, alat tersebut akan memberitahu player jika nilai kedua blok sama dan juga akan menampilkan nilai balok yang bernilai lebih besar. Selain itu, alat ini dapat menampilkan hasil dari Universitas Sumatera Utara perbandingan sebelumnya, banyaknya perbandingan yang dilakukan, dan nilai dari semua balok di akhir permainan. Shabanah 2010 telah mengembangkan system Serious A-V yang merupakan sebuah educational gaming system yang menggunakan pendekatan Algorithm Visualization using Serious Games AvuSG. Terdapat dua sub-sytem utama dari system ini, yang pertama adalah Serious A-V Viewer yang dapat digunakan untuk memvisualisasikan tiga jenis visualisai dari algoritma yaitu : text, flowchart dan computer games. System ini digunakan untuk mengajarkan algortima binary search, bubble sort, selection sort dan insertion sort kepada para pelajar. Sub-system yang kedua adalah Serious A-V designer yang digunakan untuk mendesain algorithm text, algorithm flowchart dan algortihm games. Untuk algoritma binary search, computer games yang divisualisasikan oleh system Serious A-V ini berupa menembak blok array dengan bola menggunakan sebuah paddle. Sedangkan untuk algoritma bubble sort, selection sort, dan insertion sort, computer games yang divisualisasikan berupa mengurutkan sebuah dek kartu dalam waktu yang ditentukan. Semua computer games yang divisualisasikan dalam system ini disajikan dalam bentuk 2D. Debabi Bensebaa 2016 berhasil membangun sebuah video game pembelajaran beberapa algoritma dasar yaitu Alternatif if; iterasi loop; urutan perintah atau algoritma yang menggabungkan konsep-konsep ini. Salah satunya adalah algoritma Selection Sort. Video game yang mereka bangun adalah sebuah video game 2D yang bergenre Role Playing RPG. Dalam game tersebut, player akan disituasikan berada pada sebuah tempat parkir dari Departemen Ilmu Komputer. Player harus menyortir, dalam waktu tertentu, kendaraan yang diparkir di garasi. penyortiran ini akan dilakukan sesuai dengan berat kendaraan, dari yang paling ringan sampai yang terberat. Untuk dapat melakukan hal tersebut, player harus dapat menyelesaikan serangkaian tahapan penyortiran yang terdapat pada Selection Sort sebelum waktu habis. Media pembelajaran algoritma sorting yang akan dibangun dalam penelitian ini akan berupa sebuah video game. Sehingga, untuk menggunakannya hanya memerlukan hardware komputer yang sesuai dengan minimum requirement yang dimiliki video game tersebut. Video game ini akan bergenre action-adventure dan akan berbasis 3D. Pemain akan disituasikan menjadi seorang pasukan militer yang Universitas Sumatera Utara menyusuri jalan keluar dari wilayah musuh. Sedangkan proses pembelajaran atau pelatihan algortima sorting akan berlangsung dalam sebuah minigame yang akan muncul ketika pemain melakukan reload senjata. Pemain harus mampu mengaktifkan ability yang dimiliki senjata tersebut dengan cara melakukan reload untuk dapat melawan musuh dan melewati rintangan-rintangan yang ada dalam game world. Tabel 2.1 : Tabel Penelitian Terdahulu No Judul penelitian Penulis Keterangan 1 The Sorting Game: A New Way to Teach Computer Science in Outreach and Museum Settings Gleitman, A.M.2013 Pembelajaran algoritma sorting menggunakan Permainan yang membutuhkan alat khusus dan hanya cocok digunakan pada tempat tertentu. 2 Simplifying Algorithm Learning Using Serious Game Shabanah, S.S. 2010 Pendekatan Pembelajaran dan pemvisualisasian algoritma sorting menggunakan Serious video game mengurutkan kartu berbasis 2D. 3 Using Serious Game To Enhance Algorithmic Learning And Teaching Debabi, W. Bensebaa, T2016 Pembelajaran algoritma dasar menggunakan berupa Serious video game bergenre Role Playing RPG berbasis 2D. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN