kelompok mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan adalah kelompok yang terbanyak jumlahnya, yaitu 49 orang 96.1 .Berdasarkan urutannya
dalam keluarga, maka kelompok yang jumlah mahasiswanya terbanyak adalah kelompok anak bungsu, yaitu 22 orang 43 .Berdasarkan agama,
kelompok mahasiswa yang beragama Kristen adalah yang terbanyak, yaitu 30 orang 58.8. Berdasarkan suku bangsanya, kelompok mahasiswa
bersuku Batak adalah kelompok yang jumlahnya terbanyak, yaitu 44 orang 86.3 dari total 51 orang mahasiswa.
5.1.2. Konsep Diri Mahasiswa Profesi Ners di Fakultas Keperawatan USU
Variabel utama penelitian ini adalah konsep diri yang dimiliki oleh mahasiswa program profesi di Fakultas Keperawatan USU. Hasil yang
diperoleh pada penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana karakteristik konsep diri mahasiswa profesi ners USU berdasarkan konsep
diri positif dan konsep diri negatif.Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi dan persentase Konsep Diri mahasiswa
program profesi ners TA 20152016 di Fakultas Keperawatan USU berdasarkan Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif
Jenis Konsep Diri n
Persentasi Konsep diri positif
51 100
Konsep diri negatif -
- Total
51 100
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa profesi ners di Fakultas Keperawatan USU 100 memiliki konsep diri yang positif.
a. Distribusi Citra Tubuh
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase Citra Tubuh mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU berdasarkan kategori positif dan negatif
Citra Tubuh n
Persentasi Positif
50 98.0
Negatif 1
2.0 Total
51 100.0
Sebanyak 50 mahasiswa 98 yang menjalani profesi ners memiliki citra tubuh yang positif dan satu orang 2 dari mahasiswa tersebut
memiliki citra tubuh negatif. Peneliti menentukan item kuesioner berdasarkan konsep mengenai
citra tubuh individu yang terdapat pada tinjauan pustaka. Ketujuh item yang terdapat pada kuesioner konsep diri penelitian ini disesuaikan dengan
budaya dan norma yang berkembang di masyarakat Indonesia, khususnya budaya dan norma-norma yang berlaku di lingkungan Fakultas Keperawatan
USU dan masyarakat kota Medan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh data akurat mengenai konsep diri pada mahasiswa profesi ners di Fakultas
Keperawatan USU, karena konsep diri berkaitan erat dengan pengalaman interaksi sosial individu dengan masyarakat tempat individu bertumbuh.
Rincian mengenai sebaran frekuensi dan persentase item-item citra tubuh pada mahasiswa profesi ners dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dan persentase item Citra Tubuh mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU
Item Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n n
1 Saya dapat menerima bentuk
tubuh saya 22
43.1 25
49.0 3
5.9 -
1 2.0
2 Jika bisa, saya ingin mengubah
bentuk-bentuk bagian tertentu tubuh saya
4 7.8
18 35.3
6 11.8
16 31.4
7 13.7
3 Saya tetap menyukai penampilan
saya sekalipun orang lain tidak menyukainya
12 23.5
34 66.7
5 9.8
- -
4 Fisik saya adalah aset yang
paling berharga untuk saya 23
45.1 24
47.1 1
2.0 3
5.9 -
5 Saya merasa bahwa penampilan
saya menarik 11
21.6 32
62.7 8
15.7 -
- 6
Saya mampu menyesuaikan antara keindahan penampilan
saya dengan norma-norma yang berlaku
17 33.3
32 62.7
1 2.0
1 2.0
- 7
Menjaga kesehatan tidak termasuk dalam prioritas saya
2 3.9
1 2.0
2 3.9
26 51.0
20 39.2
Sebanyak 47 orang mahasiswa menyatakan dirinya mampu menerima bentuk tubuhnya apa adanya. Sebaliknya, terdapat pula 22 orang mahasiswa
yang menyatakan adanya keinginan untuk mengubah beberapa bagian tubuhnya. Sebanyak 46 dari total 51 mahasiswa juga menyatakan tetap
menyukai penampilannya orang lain memberi penilaian sebaliknya terhadap penampilannya. Frekuensi mahasiswa yang hampir sama juga, yaitu 43
orang, merasa bahwa dirinya berpenampilan menarik. Hal ini sejalan dengan hasil pada pernyataan selanjutnya, yaitu sebanyak 49 orang dari mahasiswa
profesi ners tersebut menyatakan percaya diri dengan kemampuannya untuk menjaga penampilan untuk tetap menarik dengan menyesuaikan keindahan
penampilannya dengan norma-norma yang berlaku. Sebanyak 46 mahasiswa dari total seluruh responden menolak menyatakan bahwa kesehatan tidak
termasuk dalam prioritas pribadinya.
Universitas Sumatera Utara
b. Distribusi Ideal Diri
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi dan persentase Ideal Diri mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU berdasarkan kategori realistis dan tidak realistis
Ideal Diri n
Persentasi Realistic
50 98.0
Unrealistic 1
2.0 Total
51 100.0
Hanya terdapat satu orang mahasiswa 2 saja yang memiliki ideal diri yang tidak realistis.Sementara 50 orang mahasiswa lainnya 98
memiliki ideal diri yang realistis. Item-item kuesioner pada komponen ideal diri dibuat berdasarkan
tinjauan pustaka untuk melihat beberapa faktor yang menggambarkan persepsi ideal mahasiswa profesi ners terhadap dirinya di masa kini dan di
masa depan. Persepsi-persepsi yang diniliai pada penelitian ini mencakup adanya tidaknya rasa cemas dan rendah diri dalam pergaulan, paham
kesempurnaan perfeksionisme yang diyakini oleh mahasiswa, adanya tidaknya ambisi dan keinginan untuk menjadi yang terbaik dan memperbaiki
diri, serta gambaran ideal mahasiswa mengenai dirinya sebagai seorang perawat yang kelak akan digelutinya.
Berikut ini adalah tabel sebaran frekuensi dan persentase mahasiswa program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU dalam memilih item-
item kuesionerkomponen ideal diri.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi dan persentase item Ideal Diri mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU
Item Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n n
1 Saya merupakan orang yang
mudah disukai orang-orang di sekitar saya.
3 5.9
34 66.7
14 27.5
- -
2 Saya harus mendapatkan
penilaian yang sempurna. 2
3.9 23
45.1 9
17.6 15
29.4 2
3.9 3
Saya merasa bahwa orang lain lebih bahagia dari saya.
- 8
15.7 14
27.5 24
47.1 5
9.8 4
Saya memiliki pribadi yang menyenangkan.
5 9.8
38 74.5
8 15.7
- -
5 Saya berharap dapat menjadi
orang yang lebih baik. 34
66.7 15
29.4 1
2.0 1
2.0 6
Saya berharap saya membuat keluarga dan orang terdekat saya
bangga. 33
64.7 17
33.3 -
- 1
2.0 7
Saya berharap menjadi perawat profesional.
26 51.0
22 43.1
2 3.9
- 1
2.0
Berdasarkan tabel di atas, terlihat ada sebanyak 37 orang mahasiswa yang meyakini dirinya sebagai pribadi yang mudah disukai dalam
pergaulannya.Sebanyak 25 orang mahasiswa menyatakan bahwa dirinya harus mendapatkan penilaian yang sempurna. 29 orang mahasiswa tidak
setuju merasa bahwa orang lain lebih berbahagia daripada dirinya. 43 orang yakin bahwa ia juga memiliki pribadi yang menyenangkan. Sebanyak 49
orang dari antara mahasiswa profesi ners tersebut juga menyatakan memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik.Sebanyak 50 orang dari antara
mahasiswa tersebut juga memiliki ambisi untuk menjadi pribadi yang membanggakan bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.Terkait dengan
profesi perawat, sebanyak 48 mahasiswa dari total 51 responden memiliki gambaran ideal untuk menjadi seorang perawat yang profesional.
Universitas Sumatera Utara
c. Distribusi Harga Diri
Tabel 5.7 Distribusi frekuensi dan persentase Harga Diri mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU berdasarkan kategori tinggi dan rendah
Harga Diri n
Persentase Tinggi
45 88.2
Rendah 6
11.8 Total
51 100.0
Tabel 5.7 menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan untuk menilai komponen harga diri pada mahasiswa program profesi ners di Fakultas
Keperawatan USU. Sebanyak 45 mahasiswa 88.2 termasuk dalam kategori mahasiswa dengan harga diri yang tinggi. Sementara itu, terdapat 6
mahasiswa 11.8 dari 51 responden yang termasuk dalam kategori mahasiswa dengan harga diri yang rendah. Hasil ini menunjukkan
komponen harga diri sebagai komponen konsep diri yang memiliki skor paling rendah dari antara kelima komponen konsep diri lainnya.
Item-item kuesioner harga diri pada penelitian iniberisi pernyataan mengenai penilaian pribadi individu terhadap kemampuan dirinya untuk
mencapai ideal diri yang dimilikinya. Penilaian pribadi tersebut mencakup intensitas rasa kecewa individu terhadap dirinya, ada atau tidak adanya
depresi akibat kegagalan, kestabilan relasi dengan orang lain tersinggung akibat dikritik, kritik negatif terhadap diri sendiri keberhasilan karena
faktor keberuntungan, kemampuan untuk bangkit dari kegagalanvirtue, dan keberhasilan untuk menjadi pribadi yang dapat dibanggakan dan
meyakini dirinya memiliki keunikan dan kelebihanmeaning.
Universitas Sumatera Utara
Sebaran frekuensi dan persentase mahasiswa program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU dalam memilih item-item kuesioner komponen
harga diri dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.8 Distribusi frekuensi dan persentase item Harga Diri mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU
Item Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n n
1 Merasa kecewa terhadap diri sendiri -
6 11.8
9 17.6
29 56.9
7 13.7
2 Mengalami depresi saat gagal pada suatu tugaspekerjaan.
1 2.0
12 23.5
11 21.6
19 37.3
8 15.7
3 Tersinggung akibat kritik -
7 13.7
14 27.5
24 47.1
6 11.8
4 Memperoleh penilaian baik karena keberuntungan
- 17
33.3 12
23.5 21
41.2 1
2.0 5 Mampu bangkit dari kegagalan
16 31.4
34 66.7
- 1
2.0 -
6 Berhasil menjadi kebanggaan 6
11.8 28
54.9 15
29.4 2
3.9 -
7 Memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain
6 11.8
31 60.8
12 23.5
2 3.9
-
Tabel 5.8 menunjukkan beberapa item kuesioner memiliki nilai distribusi rata-rata yang termasuk dalam kategori positif sekalipun
merupakan komponen dengan skor yang paling rendah dibanding komponen konsep diri lainnya. Sebanyak 36 orang mahasiswa tidak setuju bahwa
dirinya merasa kecewa akan kualitas dirinya dalam mencapai hal-hal yang diharapkan. Terdapat 27 orang mahasiswa yang menyatakan mengalami
depresi ketika kegagalan terhadap suatu pekerjaan atau tugas.Sebanyak 30 orang dari antara mahasiswa tersebut juga menyatakan bahwa dirinya dapat
menerima kritik dengan baik.22 mahasiswa tidak setuju bahwa keberhasilan yang mereka capaiadalah karena faktor keberuntungan.50 mahasiswa
termasuk dalam kelompok individu yang memiliki koping yang efektif dalam menghadapi kegagalan yang dialami.Sebanyak 34 orang dari antara
Universitas Sumatera Utara
mereka juga meyakini dirinya adalah pribadi yang berhasil untuk dapat dibanggakan oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.37 mahasiswa dari
total 51 responden penelitian ini juga meyakini bahwa dirinya adalah pribadi yang memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh individu lainnya di
lingkungannya. d. Distribusi Performa Peran
Tabel 5.9 Distribusi frekuensi dan persentase Performa Peran mahasiswa
program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU berdasarkan kategori memuaskan dan tidak memuaskan
Performa Peran n
Persentase Memuaskan
51 100.0
Tidak memuaskan -
- Total
51 100.0
Penelitian terhadap komponen konsep diri yang keempat, yaitu performa peran pada mahasiswa program profesi ners di Fakultas
Keperawatan USU menunjukkan hasil yang positif, yaitu 100 mahasiswa profesi ners memiliki performa peran yang memuaskan.
Adapun penilaian terhadap performa peran pada mahasiswa program profesi ners dibuat dan disesuaikan dengan tuntutan dan fungsi-fungsi sosial
yang dimiliki oleh individu sebagai seorang mahasiswa profesi ners. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian yang akurat akannilai kepuasan
individu terhadap perannya sebagai seorang mahasiswa ners. Frekuensi dan persentasi mahasiswa program profesi ners di Fakultas
Keperawatan USU dalam memilih item-item kuesioner komponen performa peran dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Distribusi frekuensi dan persentase item Performa Peran
mahasiswa program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU
Item Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n n
1 Saya sadar bahwa saya harus belajar dengan baik.
33 64.7
18 35.3
- -
- 2 Sebagai mahasiswa, saya selalu
bertanggung jawab mengerjakan tugas-tugas individu.
16 31.4
29 56.9
5 9.8
1 2.0
- 3 Saya aktif dalam memberikan
pendapat dalam kelompok. 8
15.7 31
60.8 10
19.6 2
3.9 -
4 Saya mampu bekerja sama dengan orang lain.
8 15.7
40 78.4
3 5.9
- -
5 Saya selalu menyelesaikan tugaskewajiban saya sebagai
mahasiswa tepat waktu. 9
17.6 21
41.2 16
31.4 5
9.8 -
6 Saya mengevaluasi pencapaian saya setiap kali telah menyelesaikan
suatu tugaspekerjaan. 5
9.8 32
62.7 10
19.6 4
7.8 -
7 Saya menghargai pekerjaan yang saya lakukan di dunia keperawatan.
10 19.6
38 74.5
2 3.9
1 2.0
-
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa ke-51 mahasiswa profesi ners yang menjadi responden penelitian ini memiliki kesadaran untuk menjalani studi
dengan sungguh-sungguh.Sebanyak 45 dari 51 mahasiswa tersebut adalah pribadi yang bertanggung jawab dalam megerjakan tugas-tugas individu.
Sebanyak 39 dari 51 mahasiswa tersebut juga menyatakan dirinya sebagai mahasiswa yang berperan aktif dalam memberikan pendapat di tengah-
tengah kelompok tugas dan 48 dari 51 mahasiswa tersebut mampu bekerja sama dengan orang lain di dalam timkelompoknya untuk menyelesaikan
tugas-tugas bersama. Sebanyak 30 orang dari mahasiswa tersebut juga mampu mengikuti tuntutan lingkungan pendidikan, yaitu untuk
menyelesaikan tugas dalam tenggat waktu yang diberikan.37 orang dari antara mereka juga melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan yang
telah selesai dikerjakan.48 dari 51 responden tersebut
Universitas Sumatera Utara
menghormatipekerjaan yang mereka lakukan dalam peran mereka sebagai seorang perawat.
e. Distribusi Identitas Personal
Tabel 5.11 Distribusi frekuensi dan persentase Identitas Personal
mahasiswa program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU berdasarkan kategori kejelasan identitas dan ketidakjelasan
identitas
Performa Peran n
Persentase Kejelasan identitas
51 100
Ketidakjelasan identitas -
- Total
51 100
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa penilaian terhadap komponen identitas personal sebagai perawat pada mahasiswa program profesi ners di
Fakultas Keperawatan USU memberikan hasil yang 100 positif. Seluruh mahasiswa profesi ners memiliki identitas diri yang jelas sebagai seorang
perawat. Item kuesioner pada komponen identitas personal disusun berdasarkan
tinjauan pustaka di Bab II untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa program profesi ners memahami dan menghayati perannya sebagai seorang
perawat.Hal ini dapat dinilai dari beragam usaha yang dilakukan oleh individu dalam mengukuhkan identitas perawat yang melekat pada
dirinya.Rasa bangga keluarga, terutama orang tua mahasiswa, berkaitan erat dengan model perkembangan identitas diri yang dikemukakan oleh James
Marcia.Penelitian ini juga bertujuan untuk menilai sejauh mana kepuasan individu terhadap jenis kelaminnya karena hal ini terkait dengan
kemampuan dan keterampilan-keterampilan tertentu yang lebih menonjol
Universitas Sumatera Utara
pada salah satu jenis kelamin.Kemampuan untuk mengenali dan membedakan yang merupakan ajaran agama yang dianutnya dan yang
bukan adalah hasil dari konsistensi individu dalam mempelajari, mendalami dan mengamalkan ajaran agamakeyakinan spiritual yang dianut. Sementara
itu, kemampuan mahasiswa untuk menolak atau untuk menuruti sesuatu yang bertentangan dengan prinsip pribadi idnvidu berkaitan dengan
perkembangan adopsi nilai, ideologi, maupun pandangan politik seorang individu.
Sebaran dan persentase mahasiswa program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU dalam memilih item-item kuesioner komponen identitas
personal dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.12 Distribusi frekuensi dan persentase item Identitas Personal
mahasiswa program profesi ners di Fakultas Keperawatan USU
Item Sangat
Setuju Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju n
n n
n n
1 Mempersiapkan rencana karirstudi lanjut dengan matang
9 17.6
27 62.9
14 27.5
1 2.0
- 2 Mengetahui orang tua bangga pada
pilihan profesi saat ini 10
19.6 34
66.7 7
13.7 -
- 3 Bersyukur terlahir sebagai laki-
lakiperempuan 24
47.1 26
51.0 1
2.0 -
- 4 Tidak peduli dengan masa depan
sendiri 2
3.9 3
5.9 9
17.6 21
41.2 16
31.4 5 Mampu mengenali ajaran agama
19 37.3
31 60.8
1 2.0
- -
6 Sulit menolak ketika diminta melakukan sesuatu
2 3.9
16 31.4
21 41.2
11 21.6
1 2.0
7 Bangga menjadi seorang perawat 13
25.5 29
56.9 7
13.7 -
2 3.9
Sebanyak 36 dari 51 mahasiswa tersebut menyatakan bahwa mereka mempersiapkan rencana karir ataupun pendidikannya di masa depan dengan
matang. 44 dari mereka juga mengetahui pendapat orang tua mereka yang merasa bangga dengan pilihan profesi sebagai perawat yang menjadi pilihan
Universitas Sumatera Utara
anak mereka saat ini. Hanya satu orang dari antara mereka yang merasa ragu-ragu akan identitas seksualnya saat ini. Begitu juga dengan adopsi
agamakeyakinan spiritual, hanya terdapat satu orang dari antara mahasiswa profesi ners yang mengalami kesulitan dalam mengenali hal-hal di
sekitarnya yang termasuk dalam ajaran agamakeyakinan spiritual yang dianutnya dan yang bukan.Sebanyak 42 dari 51 mahasiswa tersebut juga
memiliki kebanggaan menjadi seorang perawat.
5.2. Pembahasan