Bahan Aktif Klorpirifos Bahan Aktif Propenofos

5. Petroleum Eter 40 C-60 C p.a. Merck 6. Toluena p.a. Merck 7. Dimetoat Purity 99,5 Perfektan 425 EC 8. Klorpirifos Purity 98,8 Dursban 200 EC 9. Propenofos Purity 96,9 Curacron 500 EC 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Pembuatan Standar Campuran Bahan Aktif Dimetoat, Klorpirifos dan Profenopos 3.3.1.1 Bahan Aktif Dimetoat Bahan aktif Dimetoat 99,5 ditimbang sebanyak ±0.02 g. Kemudian encerkan bahan aktif tersebut dengan pelarut aseton dalam labu ukur 25 ml dan homogenkan. Selanjutnya dipipet sebanyak 2,3 ml larutan standar bahan aktif setelah itu encerkan kembali dengan pelarut isooktana sampai konsentrasi seri standar 100 ng µ l dan homogenkan. Dari larutan seri standar 100 ng µ l diubah menjadi larutan seri standar 10 ng µ l, dipipet sebanyak 2,5 ml dari larutan seri standar 100 ng µ l kemudian encerkan dengan isooktana sampai garis batas dan homogenkan. Dari larutan konsentrasi seri standar 10 ng µ l pipet kembali sebanyak 1 ml kedalam labu ukur 10 ml untuk membuat standar campuran dengan konsentrasi standar 1 ng µ l.

3.3.1.2 Bahan Aktif Klorpirifos

Bahan aktif Klorpirifos 98,8 ditimbang sebanyak ±0.02 g. Kemudian encerkan bahan aktif tersebut dengan pelarut aseton dalam labu ukur 25 ml dan Universitas Sumatera Utara dihomogenkan. Selanjutnya dipipet sebanyak 2,3 ml larutan standar bahan aktif setelah itu encerkan kembali dengan pelarut isooktana sampai konsentrasi seri standar 100 ng µ l dan homogenkan. Dari larutan seri standar 100 ng µ l diubah menjadi larutan seri standar 10 ng µ l, dipipet sebanyak 2,5 ml dari larutan seri standar 100 ng µ l kemudian encerkan dengan isooktana sampai garis batas dan homogenkan. Dari larutan konsentrasi seri standar 10 ng µ l pipet kembali sebanyak 1 ml kedalam labu ukur 10 ml yang sudah berisi bahan aktif Dimetoat yang telah diencerkan.

3.3.1.3 Bahan Aktif Propenofos

Bahan aktif Propenofos 96,9 ditimbang sebanyak ±0.02 g. Kemudian encerkan bahan aktif tersebut dengan pelarut aseton dalam labu ukur 25 ml dan dihomogenkan. Selanjutnya dipipet sebanyak 2,7 ml larutan standar bahan aktif setelah itu encerkan kembali dengan pelarut isooktana sampai konsentrasi seri standar 100 ng µ l dan homogenkan. Dari larutan seri standar 100 ng µ l diubah menjadi larutan seri standar 10 ng µ l, dipipet sebanyak 2,5 ml dari larutan seri standar 100 ng µ l kemudian encerkan dengan isooktana sampai garis batas dan homogenkan. Dari larutan konsentrasi seri standar 10 ng µ l pipet kembali sebanyak 1 ml kedalam labu ukur 10 ml yang sudah berisi bahan aktif Dimetoat dan Klorpirifos untuk membuat larutan standar campuran dengan konsentrasi 1 ng µ l. Diencerkan kembali campuran bahan aktif dengan pelarut isooktana sampai garis batas homogenkan. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Preparasi Sampel Tomat

Buah tomat dicincang sampai halus. Kemudian ditimbang kedalam beaker glass 100 ml sebanyak 15 g. Selanjutnya tambahkan pelarut Aseton sebanyak 30 ml, pelarut Diklorometane sebanyak 30 ml dan pelarut Petrelium Eter sebanyak 30 ml dengan menggunakan pipet volume. Setelah itu haluskan sampel dengan menggunakan belender skala kecil ultra turax. Setelah dihaluskan diamkan sebentar sampai filtrat dan endapan terpisah. Kemudian pipet filtrat yang sudah terpisah sebanyak 25 ml dengan menggunakan pipet volume lalu masukkan kedalam labu didih. Filtrat diuapkan seluruhnya menggunakan alat rotarievaporator. Sampel yang sudah diuapkan kemudian dilarutkan kedalam test tube sebanyak 5 ml dengan perbandingan campuran pelarut toluena : isooktana 10:90.

3.3.3 Penginjekkan ke Alat Kromatografi gas

Hidupkan seperangkat alat kromatografi gas. Kemudian suntik sebanyak 1 µl larutan standar campuran dan ekstrak sampel kedalam kromatografi gas menggunakan siring dengan kondisi alat sebagai berikut : Kolom kapiler, restek Rtx - 1 MS,0.25 mm id x 0,25 µm df x 30 m Suhu kolom 190 o C Suhu injektor : 230 o C Suhu detektor : 230 o C Laju alir : 30 mlmin Universitas Sumatera Utara Gas pembawa : gas nitrogen N2, gas helium He dan gas hidrogen H 2 Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN