Sterilisasi Uap Panas Autoklaf Sterilisasi Panas Kering Oven

Danau atau sungai yang terkontaminasi tercemari mempunyai spesies mikroorganisme yang berlainan dari air yang bersih. Di air yang tercemar umumnya mempunyai kadar bahan organik yang tinggi sehingga mikroorganisme yang banyak juga umumnya bersifat heterotrofik. Mikroorganisme heterotrofik akan menggunakan bahan organik untuk metabolisme, mikroorganisme yang banyak adalah bakteri coliform, yaitu bakteri gram negatif, berbentuk batang, tidak berspora, umumnya berasal dari usus, dapat menfermentasikan laktosa dan gas bila diinkubasi 24-48 jam pada suhu 37 C. Mikroorganisme yang termasuk dalam grup tersebut adalah Escherichia coli dan Enterobacter. Grup bakteri noncoliform yang umum terdapat pada air tercemar adalah Streptococcus, Proteus, dan Pseudomonas. Bakteri anaerob yang umum di air terkontaminasi adalah Desulfovibrio dan Clostridium, gas yang dihasilkan dari bakteri anaerob tersebut adalah hydrogen sulfide yang bila bereaksi dengan zat besi Fe atau dengan timah akan menyebabkan lumpur berwarna hitam Muslimin, 1996.

2.3 Teknik Sterilisasi

2.3.1 Sterilisasi Uap Panas Autoklaf

Prinsip kerja autoklaf adalah sama dengan “pressure cooker” ketika molekul air menjadi panas, maka daya penetrasinya menjadi bertambah. Alat ini berupa tangki minyak yang diisi dengan uap air. Autoklaf memiliki suatu ruangan yang mampu menahan tekanan diatas 1 atm Waluyo, 2010. Uap dibawah tekanan adalah agen sterilisasi yang paling efisien dan cara utama yang digunakan untuk mensterilkan pembalut peralatan, media dan barang – barang yang terkontaminasi untuk pembedahan. Autoklaf modern secara Universitas Sumatera Utara automatik mencatat sterilisasi grafik suhu dan selintas pandang pada gambar grafik sebelum mengeluarkan isi terlihat apakah suhu yang diinginkan sudah tercapai. Harus disadari untuk membinasakan mikroorganisme, uap sebenarnya harus menembus seluruh muatan. Jadi tidak boleh ada satu barang pun yang dibungkus dalam bahan seperti lembaran karet, yang tidak dapat ditembus uap, atau ditutup rapat dalam wadah yang ketat. Jelas kiranya, untuk mensterilkan sejumlah besar muatan bahan kain memerlukan waktu yang lebih lama dari pada mensterilkan sejumlah instrumen. Jika 20 menit pada suhu 121 C adalah waktu yang disarankan untuk muatan kecil, mungkin diperlukan 60 menit untuk muatan yang lebih besar Volk dan Wheeler, 1988.

2.3.2 Sterilisasi Panas Kering Oven

Sterilisasi dengan udara panas dianjurkan apabila penggunaan uap bertekanan tidak dikehendaki atau bila terjadi kontak antara uap bertekanan dengan benda yang akan disterilkan. Sterilisasi dengan udara panas berlaku untuk perlatan laboratorium seperti cawan petri, pipet, siring, instrumen, jarum, alat suntik dan bahan – bahan seperti gliserin, parafin petrolatum, perban petrolatum, serbuk sulfonamida, serbuk talk, oksida seng, dan bahan lain yang berbentuk serbuk dan minyak. Alat – alat yang disterilkan ditempatkan dalam oven dimana suhunya dapat mencapai 160 – 180 C. Caranya adalah dengan memanaskan udara dalam oven tersebut dengan gas atau listrik. Oleh karena daya penetrasi panas kering tidak sebaik panas basah, maka waktu yang diperlukan pada sterilisasi cara ini lebih lama yakni selama 1 sampai 2 jam Waluyo, 2010. Universitas Sumatera Utara 2.4 Proses Pembiakan Bakteri 2.4.1 Medium Persemaian Enrichment Medium