BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Struktur 3.1.1. Kerangka konsep gambaran kejadian relaps pada penderita sindroma
nefrotik. 3.2. Definisi Operasional
a. Sindrom nefrotik SN merupakan salah satu menifestasi klinik
glomerulonefritis GN ditandai dengan edema anasarka, poteinuria massif 3,5 grhari, hipoalbuminemia 3,5 grdl, hiperkolesterolemia dan
lipiduria. Pada proses awal atau SN ringan untuk menegakkan diagnosis yang ditandai dengan sembabedema, penambahan berat badan, gangguan
gastrointestinal seperti diare, nafsu makan berkurang dan hepatomegali disebabkan sintesis albumin yang meningkat.
b. Relaps diklasifikasikan menjadi relaps tidak sering 2 kali kambuh
dalam 6 bulan dan relaps sering 2 kali kambuh dalam 6 bulan. Penderita dengan relaps sering beresiko keracunan steroid berat, karena penggunaan
prednisone tinggi terusmenerus. Efek samping glukokorticoid yang terkenal dan banyak diketahui terutama menghambat pertumbuhan tinggi
badan. Kejadian Relaps pada penderita
sindrom nefrotik 1.
Usia 2.
Jenis kelamin 3.
Etiologi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1.1. Definisi Operasional
NO VARIABEL DEFINISI
OPERASIONAL CARA
UKUR ALAT
UKUR HASIL
UKUR SKALA
1 Usia
Jumlah tahun hidup pasien
penderita sindroma
nefrotik sejak lahir sampai
ulangtahun terakhir yang
sesuai dengan rekam medis.
Perhitungan Berdasarkan
kalendar Masehi dan dibagi
menurut kelompok umur.
Analisis data
sekunder rekam
medis Rekam
medis Pembagian Ch.
Buhler, seorang ahli
psikologi, dalam bukunya
Practische Kinder
Psychologie, 1949
mengemukakan masa
perkembangan anak sebagai
berikut:
-
0-1 tahun
-
2-4 tahun
-
5-8 tahun
-
9-13 tahun
-
14-19 tahun Interval
2 Jenis
kelamin Laki-laki dan
perempuan sesuai dengan
yang tertulis di rekam
medis. Analisis
data sekunder
Rekam medis
Rekam medis
-Pria -Wanita
Nominal
3 Etiologi
Penyebab yang Analisis Rekam
-Sindrom Nominal
Universitas Sumatera Utara
tersering kejadian relaps
pada anak yang menderita
sindroma nefrotik
data sekunder
rekam medis
medis nefrotik primer
terjadi kerana kelainan pada
glomerulus. -Sindrom
nefrotik sekunder
a. Penyakit metabolik atau
kongenital: diabetes
mellitus, amiloidosis,
sindrom Alport, miksedema.
b. Infeksi : hepatitis B,
malaria, schistosomiasis,
lepra, sifilis, streptokokus,
AIDS. c. Toksin dan
alergen: logam berat Hg,
penisillamin, probenesid,
racun serangga, bisa ular.
d. Penyakit sistemik
Universitas Sumatera Utara
bermediasi imunologik:
lupus eritematosus
sistemik, purpura
Henoch- Schönlein,
sarkoidosis. e.Neoplasma :
tumor paru, penyakit
Hodgkin, tumor gastrointestinal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN