Status Gizi Pembahasan 1. Karakteristik Responden

menyatakan derajat keeratan tingkat rendah. Analisis tidak dilanjutkan dengan uji Regresi Linier karena tidak mencerminkan ketergantungan antara Konsumsi Kalori Harian dengan Status Gizi. 5.2. Pembahasan 5.2.1. Karakteristik Responden Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan adanya variasi karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, tinggi badan dan berat badan. Berdasarkan tabel 5.1. dapat dilihat bahwa responden terbanyak berada pada umur 11 tahun yaitu sebanyak 19 orang 38 dan terendah berumur 6 dan 7 tahun masing-masing berjumlah satu orang 2. Hal ini disebabkan minimnya jumlah sampel pada anak panti asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah. Kelompok interval tinggi badan paling banyak adalah kelompok dengan interval 134 – 140 cm, yaitu sejumlah 12 orang 24 dan paling sedikit adalah kelompok dengan interval 133 – 119 cm dan 155 – 161 cm masing-masing berjumlah 2 orang 4 Berdasarkan berat badan, jumlah responden terbanyak berada pada kelompok berat badan 25 - 29 kg yaitu sejumlah 15 orang 30 dengan rata-rata 32,7 kg.

5.2.2. Status Gizi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi yang paling banyak ditemukan pada anak panti asuhan Mamiyai Al Ittihadiyah secara berurutan adalah status gizi baik, dengan jumlah 32 orang 64, diikuti dengan status gizi malnutrisi ringan sebanyak 6 orang 12, status gizi overweight sebanyak 6 orang 12 dan obesitas sebanyak 6 orang 12. Sedangkan status gizi lainnya seperti malnutrisi sedang dan malnutrisi berat tidak ditemukan. Penelitian yang telah dilakukan pada anak-anak panti asuhan Yayasan Terima Kasih Abadi diperoleh kebanyakan responden adalah laki-laki dengan kelompok usia terbanyak adalah anak-anak 5-12 tahun. Pada penelitian ini juga diperoleh hal yang sama. Universitas Sumatera Utara Dwi Kusuma 2005, pada penelitiannya di Panti Asuhan Budhi Asih kota Cirebon mendapatkan status gizi berdasarkan indeks BBTB pada anak panti asuhan tersebut seluruhnya merupakan status gizi baik 100. Hasil yang didapatkan peneliti memiliki kemiripan dengan penelitian di atas, dimana status gizi terbanyak adalah status gizi baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa asumsi masyarakat tentang gizi anak panti asuhan tergolong rendah, tidak selalu benar. Selain itu, ditemukan status gizi lebih memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan status gizi kurang. Pembagian makanan di panti asuhan adalah berdasarkan penjatahan tanpa memperhatikan umur sehingga berkemungkinan menyebabkan kekurangan asupan pada tubuh anak-anak panti asuhan. Terkadang terdapat undangan dari sebuah acara sehingga porsi makanan yang diberikan terkadang melebihi porsi makanan anak sebenarnya. Hal ini yang menyebabkan kecenderungan status gizi lebih. Selain itu, terdapat sebagian anak yang aktif dalam beraktifitas dan sebagian lagi hanya beraktivitas ringan. Jenis kegiatan fisik mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang “makin banyak aktivitas fisik yang dikerjakan maka makin banyak energi yang diperlukan”. Auliana, 1999 Dari hasil tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa anak-anak cenderung memiliki status gizi baik dan lebih. Ini dikarenakan anak-anak panti asuhan diperhatikan dalam asupan makanan.

5.2.3. Konsumsi Kalori Harian

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

2 19 76

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL PENGASUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN USIA REMAJA DI PANTI ASUHAN MAMIYAI AL-ITTIHADIYAH MEDAN.

0 2 20

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

0 0 13

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

0 0 3

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

2 6 2

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gizi Terhadap Status Gizi Anak Usia 12-18 Tahun di Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Jalan Amaliun Medan Tahun 2015

0 0 29

PELATIHAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA BAGI PENDIDIK DAN ANAK PANTI ASUHAN MAMIYAI AL ITTIHADIYAH

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI MAKANAN DAN TINGKAT KONSUMSI GIZI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI PANTI ASUHAN : Studi Di Panti Asuhan Muhammadiyah Surabaya, Panti Asuhan Putri Aisyiyah Surabaya, Panti Asuhan Al Huda Surabaya, Panti Asuhan Muslim Su

0 0 85

SKRIPSI PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-12 TAHUN YANG TINGGAL DI PANTI ASUHAN DAN YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA

0 0 24