f. Kandungan Nitrat
Sampel air diambil sebanyak 5 ml, kemudian ditetesi dengan 1 ml NaCI selanjutnya ditambahkan 5 ml H
2
S0
4
75 dan 4 tetes asam Brucine Sulfat Sulfanik. Larutan ini dipanaskan selama 25 menit pada suhu 95 °C
kemudian didinginkan selanjutnya kandungan nitrat dapat diukur dengan spektrofotometer pada = 410 nm.
g. Ortofosfat
Sampel air diambil sebanyak 5 ml kemudian ditetesi dengan reagen Amstrong sebanyak 2 ml selanjutnya ditambahkan 1 ml asam askorbat.
Larutan didiamkan selama 20 menit kemudian konsentrasi fosfat diukur dengan spektrofotometer pada =880 nm.
h. Jenis SubstratFraksi Substrat
Sampel substrat dari dasar perairan, dibawa ke Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara untuk dianalisis.
i. Derajat Keasaman Diukur dengan pH Meter
Air dari dasar perairan diambil dengan menggunakan tabung lamnot kemudian dituang ke erlenmeyer, elektroda pH meter dicelupkan ke dalam
sampel air, dibaca nilai pH yang tertera.
j. TDS Total Dissolved Solid
Total Dissolved Solid merupakan jumlah kandungan zat padat terlarut dalam air juga mempengaruhi penetrasi cahaya matahari masuk ke dalam badan perairan.
Jika nilai TDS tinggi maka penetrasi cahaya matahari akan berkurang, akibatnya proses fotosintesis juga akan berkurang yang akhirnya mengurangi tingkat
produktivitas perairan Sastrawijaya, 1991.
Universitas Sumatera Utara
k. TSS Total Suspended Solid
Zat padat tersuspensi Total Suspended Solid adalah semua zat padat pasir, lumpur, dan tanah liat atau partikel-partikel yang tersuspensi dalam air
dan dapat berupa komponen hidup biotik seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, fungi, ataupun komponen mati abiotik seperti detritus dan partikel-
partikel anorganik. Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk
endapan yang paling awal dan dapat menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan. Penetrasi cahaya matahari ke permukaan dan bagian
yang lebih dalam tidak berlangsung efektif akibat terhalang oleh zat padat tersuspensi, sehingga fotosintesis tidak berlangsung sempurna. Sebaran zat
padat tersuspensi di laut antara lain dipengaruhi oleh masukan yang berasal dari darat melalui aliran sungai, ataupun dari udara dan perpindahan karena
resuspensi endapan akibat pengikisan Sastrawijaya, 1991.
l. Kandungan Organik Substrat
Substrat dikeringkan dan diayak, kemudian tanah atau substrat ditimbang sebanyak 0,5 gram, dimasukkan dalam erlenmeyer 250 ml,
ditambahkan 5 ml Kalium bikromat K
2
Cr
2
O
7
IN. Kemudian ditambahkan l0 ml H
2
SO
4
pekat dan dibiarkan selama 30 menit, ditambahkan 100 ml aquadest, 5 ml asam posphat H
3
PO
4
85 2,5 ml NaFe 4, 5 tetes diphenil amino. Kemudian dititrasi dengan Fe NH
4
SO
4
0,5 N dicatat volume titrasi yang merupakan hasil dan hitung kandungan organik substrat.
m. Bakteri Coli Colifekal