III.4 Pengukuran Faktor Fisika dan Kimia Perairan
Metode dan alat ukur yang digunakan untuk menganalisa faktor fisika dan kimia dalam penelitian ini:
a. Suhu Air C Diukur dengan Termometer Air Raksa
Sampel air diambil dari dasar danau dengan menggunakan tabung lamnot, kemudian dituang ke erlenmeyer dan diukur suhu dengan termometer
air raksa selama 10 menit lalu dibaca skalanya.
b. Penetrasi Cahaya, Diukur dengan Menggunakan Keping Secchi
Keping secchi dimasukkan ke dalam badan air sampai keping secchi tidak kelihatan dan kemudian diukur kedalaman penetrasi cahaya dengan cara
menghitung jumlah bulatan pada tali yang masing-masing berjarak 20 cm. Kedalaman diukur dengan menggunakan tali berskala yang diberi pemberat.
Tali dimasukkan ke dalam air sampai mencapai dasar kemudian diukur skala pada tali tersebut.
c. Oksigen Terlarut mg1 Diukur dengan Metoda Winkler
Air diambil dari danau kemudian diberi perlakuan sesuai dengan metoda Winkler.
d. BOD mgl Diukur dengan Metode Winkler
Sampel air diambil dari danau kemudian diberi perlakuan sesuai dengan metode winkler.
e. COD mgl Diukur dengan Metode Winkler
Sampel air diambil dari danau kemudian diberi perlakuan sesuai dengan metode winkler.
Universitas Sumatera Utara
f. Kandungan Nitrat
Sampel air diambil sebanyak 5 ml, kemudian ditetesi dengan 1 ml NaCI selanjutnya ditambahkan 5 ml H
2
S0
4
75 dan 4 tetes asam Brucine Sulfat Sulfanik. Larutan ini dipanaskan selama 25 menit pada suhu 95 °C
kemudian didinginkan selanjutnya kandungan nitrat dapat diukur dengan spektrofotometer pada = 410 nm.
g. Ortofosfat
Sampel air diambil sebanyak 5 ml kemudian ditetesi dengan reagen Amstrong sebanyak 2 ml selanjutnya ditambahkan 1 ml asam askorbat.
Larutan didiamkan selama 20 menit kemudian konsentrasi fosfat diukur dengan spektrofotometer pada =880 nm.
h. Jenis SubstratFraksi Substrat
Sampel substrat dari dasar perairan, dibawa ke Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara untuk dianalisis.
i. Derajat Keasaman Diukur dengan pH Meter