BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan survei eksplanotori eksplanatory research yang dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, pengalaman dan
minat terhadap persepsi penderita tentang penyakit malaria di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang dengan pertimbangan bahwa kecamatan ini merupakan daerah endemis malaria
dengan kasus penderita malaria tertinggi pada tahun 2009 terjadi di kecamatan ini bila dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Penelitian dilaksanakan selama
7 tujuh bulan yaitu Januari sampai dengan Juli 2011.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita malaria yang dilaporkan di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang sampai dengan
September tahun 2010 yang berjumlah 2.519. Sehubungan dengan penelitian ini mengkaji persepsi tentang penyakit malaria maka populasi dibatasi pada penderita
malaria yang berusia 21 tahun sebanyak 2.091 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Notoatmodjo, 2003, sebagai berikut:
N n =
1 + N d
2
Dimana: n
= Jumlah sampel
N =
Jumlah populasi d
2
= Tingkat kepercayaan 0,1
2.091 n =
1 + 2.091 0,1
2
2.091 n =
21,91 n = 95,43
~
96 orang Berdasarkan rumus perhitungan besar sampel di atas, maka diperoleh
jumlah sampel sebanyak 95,43 orang dan digenapkan menjadi 96 orang. Menentukan jumlah sampel di setiap desa di Kecamatan Pantai Labu dilakukan
dengan metode alokasi sebanding Dahlan, 2008 dengan rincian seperti pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Distribusi Sampel Menurut Desa No
Desa Jumlah Penderita Malaria
per Desa Proporsi
Jumlah Sampel
1 Durian 326
3262091 x 96 15
2 Pantai Labu Pekan 255
2552091 x 96 12
3 Paluh.Sibaji 237
2372091 x 96 11
4 Ramunia Kebun 168
1682091 x 96 8
5 Pematang Biara 221
2212091 x 96 10
6 Rantau Panjang 182
1822091 x 96 8
7 Ramunia II 148
1482091 x 96 7
8 Kelambir 154
1542091 x 96 7
9 Denai Lama 206
2062091 x 96 9
10 Rugemuk 194
1942091 x 96 9
Jumlah 2.091
96
Sumber: Puskesmas Pantai Labu September, 2010
Setelah diperoleh jumlah sampel dari masing-masing desa, maka selanjutnya dilakukan penentuanpemilihan sampel di masing-masing desa yang
dilakukan dengan cara simple random sampling sebanyak jumlah yang telah ditentukan pada setiap desa.
Penderita malaria di Kecamatan Pantai Labu sebagian besar adalah kelompok umur dewasa 21 tahun yaitu sebanyak 2.091 orang 83,
sedangkan anak-anak dan remaja sebanyak 428 orang 17. Dilihat dari jenis kelamin sebagian besar adalah laki-laki yaitu sebanyak 1.637 orang 65
sedangkan perempuan sebanyak 882 orang 35. Berdasarkan data penderita malaria, maka ditentukan syarat inklusi dan
eksklusi untuk sampel penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Syarat inklusi; yaitu penderita yang berumur dewasa 21 tahun sehingga
dapat dilakukan wawancara serta menyatakan pendapatnya tentang pengetahuan, pengalaman, minat dan persepsinya.
2. Syarat eksklusi; yaitu penderita malaria yang di Kecamatan Pantai Labu
sampai bulan September 2010, nam un pada saat penelitian tidak berada di tempat pindah alamattempat tinggal maka dikeluarkan sebagai sampel.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data terbagi atas data primer dan data sekunder sebagai berikut:
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden sampel langsung melalui wawancara berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan. Uji coba
kuesioner dilakukan terhadap 30 orang penderita malaria pada lokasi yang menyerupai karakteristik wilayah penelitian yaitu di Kecamatan Hamparan Perak
untuk melihat validitas dan reliabilitas data. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau
nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item menggunakan rumus teknik
korelasi pearson product moment r, dengan ketentuan jika r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat mengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan
menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan atau dokumen dari Kantor Camat Pantai Labu, Puskesmas Pantai Labu, Puskesmas Pembantu
Pustu di seluruh Kecamatan Pantai Labu serta Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang tentang gambaran umum Kecamatan Pantai Labu serta data lainnya yang
mendukung pembahasan hasil penelitian.
3.4.3 Validitas dan Reliabilitas
Hasil uji validitas dan reliabilitas meliputi butir pertanyaan pada varibael bebas pengetahuan, pengalaman dan minat dan butir pertanyaan pada variabel
terikat persepsi dengan hasil perhitungan sebagai berikut: a. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan
Tabel 3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan No. Soal
R R
hitung
Keterangan
tabel
1 0.6463
0.361 Valid
2 0.6032
0.361 Valid
3 0.8067
0.361 Valid
4 0.5891
0.361 Valid
5 0.7634
0.361 Valid
6 0.6305
0.361 Valid
7 0.4699
0.361 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Lanjutan
8 0.6989
0.361 Valid
9 0.6545
0.361 Valid
10 0.4198
0.361 Valid
11 0.4241
0.361 Valid
12 0.4198
0.361 Valid
13 0.3928
0.361 Valid
14 0.3708
0.361 Valid
15 0.3921
0.361 Valid
16 0.4495
0.361 Valid
17 0.3975
0.361 Valid
18 0.5257
0.361 Valid
19 0.3910
0.361 Valid
20 0.6092
0.361 Valid
21 0.3761
0.361 Valid
Sumber : lampiran 2 diolah
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengetahuan sebanyak 21 soal mempunyai nilai r hitung 0,361 r tabel dengan
nilai Cronbach Alpha 0.9016 0,361 r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengetahuan valid dan reliable.
b. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman
Tabel 3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengalaman No. Soal
R R
hitung
Keterangan
tabel
1 0.6157
0.361 Valid
2 0.6679
0.361 Valid
3 0.5783
0.361 Valid
4 0.3817
0.361 Valid
5 0.7210
0.361 Valid
Sumber : lampiran 2 diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel pengalaman sebanyak 5 lima soal mempunyai nilai r hitung 0,361 r tabel
dengan nilai Cronbach Alpha 0.7830 0,361 r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel pengalaman valid dan reliable.
c. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat
Tabel 3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat No. Soal
R R
hitung
Keterangan
tabel
1 0.9325
0.361 Valid
2 0.8670
0.361 Valid
3 0.9228
0.361 Valid
4 0.8614
0.361 Valid
Sumber : lampiran 2 diolah
Berdasarkan Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel minat sebanyak 4 soal mempunyai nilai r hitung 0,361 r tabel dengan nilai Cronbach
Alpha 0.9576 0,361 r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel minat valid dan reliable.
d. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi
Tabel 3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi No. Soal
R R
hitung
Keterangan
tabel
1 0.7450
0.361 Valid
2 0.7016
0.361 Valid
3 0.7657
0.361 Valid
4 0.6934
0.361 Valid
5 0.7547
0.361 Valid
6 0.7897
0.361 Valid
7 0.7874
0.361 Valid
8 0.6285
0.361 Valid
9 0.5257
0.361 Valid
10 0.8267
0.361 Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5 Lanjutan
11 0.8548
0.361 Valid
12 0.8691
0.361 Valid
13 0.8166
0.361 Valid
14 0.8685
0.361 Valid
15 0.7547
0.361 Valid
16 0.7263
0.361 Valid
17 0.7642
0.361 Valid
18 0.7603
0.361 Valid
19 0.8146
0.361 Valid
Sumber : lampiran 2 diolah
Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa seluruh variabel persepsi sebanyak 19 soal mempunyai nilai r hitung 0,361 r tabel dengan nilai
Cronbach Alpha 0.9658 0,361 r tabel, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan variabel persepsi valid dan reliable.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen
1. Pengetahuan tentang penyakit malaria adalah segala sesuatu yang dipahami
responden tentang penyakit malaria, meliputi tentang pengertian, penyebabvektor, gejala, pengobatan serta upaya pemberantasan. Pengetahuan
dikategorikan dalam 3 tiga tingkatan, yaitu: a.
Tingkat pengetahuan baik, bila jawaban responden dari 21 pertanyaan tentang pengetahuan mencapai nilai 37-42.
b. Tingkat pengetahuan sedang, bila jawaban responden dari 21 pertanyaan
tentang pengetahuan mencapai nilai 29-36.
Universitas Sumatera Utara
c. Tingkat pengetahuan kurang, bila jawaban responden dari 21 pertanyaan
tentang pengetahuan mencapai nilai 21-28. 2.
Pengalaman adalah segala sesuatu yang diperoleh dan dirasakan responden pada masa lalu tentang penyakit malaria, meliputi frekuensi serangan gejala
malaria, proses dan pencarian pengobatan dan upaya pencegahan terhadap gejala penyakit malaria. Pengalaman dibagi dalam 2 dua kategori
berdasarkan nilai rata-rata mean yaitu : a.
Pengalaman jarang, bila responden mengalami frekuensi serangan malaria di bawah nilai rata-rata mean yaitu 3 kali.
b. Pengalaman sering, bila responden mengalami frekuensi serangan malaria
di atas atau sama dengan nilai rata-rata mean yaitu ≥ 3 kali.
3. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi untuk meningkatkan derajat
kesehatannya sendiri melalui tindakan diagnosa dini, pengobatan segera, peningkatan daya tahan tubuh dan tindakan untuk mencegah penularan. Minat
dikategorikan ke dalam 3 tiga kategori yaitu : a.
Minat tinggi, bila jawaban responden dari 4 pertanyaan tentang minat mencapai nilai 7.
b.Minat sedang, bila jawaban responden dari 4 pertanyaan tentang minat mencapai nilai 6-7.
c. Minat rendah, bila jawaban responden dari 4 pertanyaan tentang minat
mencapai nilai ≤ 5.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Variabel Dependen
Persepsi tentang penyakit malaria adalah pemberian makna hasil pengamatan yang dilakukan oleh responden terhadap suatu objek dalam hal ini
tentang penyakit malaria meliputi penyebab, gejala, pencegahan dan pengobatan. a.
Penyebab penyakit malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan parasit malaria melalui gigitan nyamuk Anopheles spp.
b. Gejala penyakit malaria adalah berupa demam, menggigil, berkeringat,
dapat disertai gejala lain seperti sakit kepala, mual, muntah setelah digigit nyamuk Anopheles spp.
c. Pencegahan penyakit malaria adalah dengan menghindari gigitan nyamuk
Anopheles spp., memasang kawat kasa, menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat anti nyamuk mosquito repellent, memberantas jentik,
penyemprotan fogging, dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk. d.
Pengobatan penyakit malaria adalah dengan meminum obat malaria. Persepsi dikategorikan ke dalam 3 tiga kategori yaitu :
1. Persepsi baik, bila jawaban responden dari 19 pertanyaan tentang persepsi
mencapai nilai 45-57. 2.
Persepsi sedang, bila jawaban responden dari 19 pertanyaan tentang persepsi mencapai nilai 32-44.
3. Persepsi kurang baik, bila jawaban responden dari 19 pertanyaan tentang
persepsi mencapai nilai 19-31.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini.
Tabel 3.6 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Pertanyaan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Total Nilai
Kategori Skala
Ukur
a. Pengetahuan 21
1. Ya
2. Tidak
2 1
37-42 29-36
21-28 Baik
Sedang Kurang Baik
Interval b. Pengalaman
1 ..... kali
- -
Jarang 3 kali Sering
≥ 3 kali Interval
c. Minat 4
1. Ya
2. Tidak
2 1
7 6-7
≤ 5 Tinggi
Sedang Rendah
Interval d. Persepsi
19 1.
Setuju 2.
Kurang setuju 3.
Tidak setuju 3
2 1
45-57 32-44
19-31 Baik
Sedang Kurang Baik
Interval
3.7 Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dengan mendeskripsikan setiap variabel penelitian dalam
distribusi frekuensi. Untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat, dilakukan uji bivariat dengan menggunakan uji statistik
Chi Square. Selanjutnya dilakukan analisis multivariat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji regresi linear
berganda pada tingkat kemaknaan 95 α = 0,05 dengan persamaan regresi
sebagai berikut:
Ŷ = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ μ
Universitas Sumatera Utara
Dimana: Ŷ
= Persepsi tentang penyakit malaria b
X = Konstanta
1
X = Pengetahuan
2
X = Pengalaman
3
b = Minat
1
– b
3
μ = error of term
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografi dan Demografi Kecamatan Pantai Labu
Kecamatan Pantai Labu terletak pada 2
o
57’ – 3
o
16’ LU dan 98
o
37’–99
o
27’ BT merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian 0-8 meter di atas
permukaan laut yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Daerah Kecamatan Pantai Labu beriklim tropis dengan 2 dua musim yaitu musim hujan
dan musim kemarau dengan suhu berkisar antara 23 C-34
C. Kedua musim ini sangat dipengaruhi oleh angin laut yang membawa hujan dan angin gunung yang
membawa panas dan lembab. Curah hujan yang menonjol mencapai 4-5 mm pertahun di wilayah Kecamatan Pantai Labu adalah pada Maret, April, September
sampai dengan Desember. Musim kemarau terjadi pada Januari, Pebruari, Mei sampai dengan Agustus. Luas Kecamatan Pantai Labu adalah 81,85 m
2
Wilayah Kecamatan Pantai Labu berbatasan dengan : 1 Sebelah Utara, yaitu dengan Selat Malaka, 2 Sebelah Timur, yaitu dengan Kecamatan. Pantai
Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, 3 Sebelah Selatan, yaitu dengan Kecamatan. Beringin dan 4 Sebelah Barat, yaitu dengan Kecamatan Batang Kuis
dan Kecamatan Percut Sei Tuan. 8.185
Ha yang terdiri dari 10 desa dan 76 dusun dengan ibu kota di Pantai Labu Pekan.
Universitas Sumatera Utara