Pengalaman Minat Faktor-faktor yang Memengaruhi Persepsi .1 Pengetahuan

2.2.2 Pengalaman

Pengalaman adalah segala sesuatu yang dirasakan atau dialami seseorang pada masa lalu terhadap suatu halobjek Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Beberapa penelitian dalam perilaku selama ini menunjukkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh pengalaman Assael, 2001. Persepsi terbentuk dari pengalaman secara langsung maupun secara tidak langsung. Menurut Assael 2001, orang yang menerima informasi akan menjadi suatu pengalaman, meskipun bukan diri sendiri yang mengalaminya, melainkan hanya melalui pengalaman orang lain yang disebarkan dari mulut ke mulut. Pengalaman itu akan membentuk persepsi. Dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa pengalaman memengaruhi persepsi. Robbins 2005 menyatakan bahwa selain dipengaruhi oleh variabel umur, tingkat pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, budaya, lingkungan fisik, pekerjaan, dan kepribadian, persepsi juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu pengalaman. Menurut Keith dan Newstron 1993, pengalaman dan nilai- nilai pada diri seseorang dalam kerangka yang terorganisasi merupakan salah satu faktor dalam mempersepsikan lingkungannya. Sedangkan masalah, minat dan latar belakang seseorang akan mengendalikan persepsinya terhadap situasi.

2.2.3 Minat

Menurut Robbins 2005, selain variabel umur, tingkat pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, budaya, lingkungan fisik, pekerjaan, dan kepribadian, persepsi juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu minat. Universitas Sumatera Utara Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; keinginan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan sesuatu yang menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya Gunarso,1995. Hurlock 1995 menyatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat seseorang dapat digolongkan menjadi : 1. Rendah, jika seseorang tidak menginginkan objek minat; 2. Sedang, jika seseorang menginginkan objek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera; dan 3. Tinggi, jika seseorang sangat menginginkan objek minat dalam waktu segera.

2.3. Penyakit Malaria