| | | | | | Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terkait Sanitasi
                                                                                Bagian 3 |
Petunjuk Teknis-01: Pengumpulan Data Sekunder 103
Instrumen
Tabel Kebutuhan Data Sekunder: umum, teknis, dan non teknis
Bagian 3 |
Petunjuk Teknis-01: Pengumpulan Data Sekunder 104
Bagian 3 |
Petunjuk Teknis-01: Pengumpulan Data Sekunder 105
Bagian 3 |
Petunjuk Teknis-01: Pengumpulan Data Sekunder 106
Bagian 3 |
Petunjuk Teknis-01: Pengumpulan Data Sekunder 107
Bagian 3 |
Petunjuk Teknis-02: Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyediaan Layanan Sanitasi 108
Petunjuk Teknis-02  Kajian Peran Serta Swasta Dalam Penyedia Layanan Sanitasi
Tujuan
:
1. Inventarisasi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi
2. Advokasi  terkait  Penyedia Layanan Sanitasi di KabupatenKota dan potensi-potensinya.
Output:
1. Tersusunnya Tabel Pemetaan Penyedia Layanan Sanitasi.
2.  Inputmasukan untuk Buku Putih Sanitasi, khususnya Bab 3.3.5, Bab 3.4.5, dan Bab 3.5.5
Deskripsi
Kajian Peran serta Swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi  Sanitation Supply Assessment dibutuhkan untuk mengetahui  dengan  jelas  peta  dan  potensi  peran  swasta dalam  penyediaan  layanan  sanitasi  di  KabupatenKota.
Penyedia layanan sanitasi mencakup beberapa stakeholders, di antaranya: i Pemerintah, ii Dunia Usaha terkait sanitasi,  iii  LSMKSM  terkait  sanitasi,  dan  iv  Dunia  usaha  pada  umumnya.  Dalam  kajian  ini  lebih  di  fokuskan
untuk penyedia layanan selain pemerintah.
Lingkup  peran  swasta  sebagai  penyedia  layanan  mencakup  di  antaranya:  pengoperasian  TPA  sampah,  kontrak pekerjaan  penyapuan  jalan  protokol  dan  pengangkutan  sampah,  jasa  penyedotan  lumpur  tinja  dari  tangki  septik,
pengelolaan  Instalasi  Pengolahan  Lumpur  Tinja  IPLT,  pengelolaan  atau  daur  ulang  sampah  3R,  pengadaan sarana dan prasarana sanitasi dan lain-lain.
Hasil  dari  kajian  ini  diharapkan  dapat  menggambarkan  peta  peran  swasta  dalam  penyediaan  layanan  sanitasi, pembelajaran yang dapat diambil serta potensinya dalam pembangunan sanitasi di kabupatenkota. Hal lain yang
lebih  penting  adalah  pada  saat  pelaksanaan  kaijan  juga  hendaknya  terjadi  proses  advokasi  kepada  para responden.  Selanjutnya  dari  hasil  advokasi  tersebut  diharapkan  ada  tindak  lanjut  berupa  usaha  penggalangan
sinergi atau partsipasi antara para penyedia layanan sanitasi tersebut dengan pihak pemerintah serta ada peluang pendanaan dalam pembangunan sanitasi.
Dokumen Referensi Terkait: -
Pelaksana: Anggota Pokja penanggung jawab
kajiani SSA dibantu Fasilitator KabupatenKota
Instrumen: Panduan dan Daftar
Pertanyaan untuk Wawancara Lama Kegiatan:
10 hari kerja
Bagian 3 |
                                            
                