2.1.3 Ciri – Ciri Masa Remaja
Ada beberapa ciri masa remaja yaitu: -
Adanya peningkatan emosional yang merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja
- Adanya kematangan seksual
- Perubahan nilai dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-
kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa -
Lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya -
Sering membantah atau melanggar aturan orang tua -
Kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya
- Ingin menonjolkan diri, bahkaan menutup diri
2.2 Konsep Remaja Jalanan
Anak jalanan , anak gelandangan, sesungguhnya mereka adalah anak yang tersisih , dan terelinasi dari perlakuan kasih sayang karena kebanyakan dari usia yang relatif dini
harus berhadapan dengan lingkungan kota yang kerasdan bahkan sangat tidak bersahabat. Kehidupan anak jalanan rentan terhadap eksploitasi. Mereka melakukan jenis pekerjaan
yang tidak jelas, kurang dihargai dan umumnya juga tidak menjanjikan apapun dimasa depan. Meski anak laki-laki dan perempuan rawan terhadap eksploitasi dan ancaman
seksual. Namun anak perempuan yang hidup dijalanan perlu memperoleh perhatian khusus karena beresikolenih besar untuk diperlakuakan salah secara seksual. Resiko
utama yang sering dihadapi anak perempuan adalah perlakuan tak senonoh, berupa pelecehan seksual sampai kehilangan perawanan karena diperkosa oleh lelaki yang lebih
besar atau orang dewasa yan disekitarnya. Ada kecendrungan anak jalan perempuan lebih mudah dieksploitasi dan terdorong untuk memasuki dunia prostitusi, direkrut menjadi
pekerja seks komersial.
2.2.1 Pengertian Anak Jalanan
Anak jalanan adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, tetapi masih memiliki hubungan
dengan keluarganya. Sementara Kementerian Sosial RI mendefinisikan anak
4
jalanan sebagai anak yang sebagian besar menghabiskan waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat umum lain.
4
Anak jalanan adalah anak laki-laki dan perempuan yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja atau hidup di jalanan dan tempat- tempat
umum, seperti pasar, mall, terminal bis, stasiun Kreta Api, taman kota. Mereka seharusnya hidup bersama orang tua dan saudara-saudaranya di rumah yang hangat
dan bersahabat. Mereka juga selayaknya bermain dan belajar di sekolah atau di tempat-tempat yang memang pantas untuk itu. Jalanan bukanlah lingkungan yang
baik untuk proses tumbuh-kembang anak dan merealisasikan potensinya secara penuh. Anak jalanan bertahan hidup dengan melakukan aktivitas di sector informal,
seperti menyemir sepatu, menjual koran, mencuci kendaraan, menjadi pemulung barang-barang bekas. Sebagian lagi mengemis, pengamen, dan bahkan ada yang
mencuri, mencopet atau terlibat perdagangan sex.
5
2.2.2 Kategori Anak Jalanan
Menurut Subakti 1997, secara besar anak jalan dibedakan dalam 3 kategori, yaitu:
a. Children on the street
Anak yang mempunyai kegiatan ekonomi sebagai pekerja dijalan, tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat denga orang tua mereka. Sebagian penghasila
mereka dijalan diberikan kepada orang tuanya. Fungsi anak jalan pada kategori ini adalah untuk membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya
karena beban atau tekanan kemiskinan yang harus ditanggung dan tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kedua orang tuanya.
b. Children of the street
Anak-anak yang berpartisipasi penuh dijalanan, baik secara social maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang
tuanya, tetapi frekuensi pertemuaan mereka tidak menentu. Banyak diantara adalah anak-anak yang karena suatu sebab cenderung mengalami kekerasan
lari atau pergi dari rumah. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak pada kategori ini sangat rawan terhadap perlakuan salah, baik secara social
emosional, fisik, maupun seksual.
4
http:suar.okezone.comread2010051758333230melirik-kondisi-kejiwaan-anak-jalanan Mei 2010 diakses 27 Mei 2010
5
http:www.policy.husuhartoNaskah20PDFAnakJalanan.pdf 2007 diakses tanggal 27 Mei 2010
5
c. Children from families of the street
Anak-anak yang berasal dari keluarga yang hidup dijalanan. Walaupun anak- anak ini mempunyaihubungan kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup
mereka terombang-ambing dari satu tempat ketempat lain dengan segala resikonya. Salah satu ciri penting dari masalah ini adalah pemampangan
kehidupan jalanan sejak anak masih bayi, bahkan masih dalam kandungan. Di Indonesia, kategori ini sangat mudah ditemukan diberbagai kolong jembatan,
sepanjang rel kereta api, san sebagainya. Walaupun secara kuantitatif jumlahnya belum diketahui secara pasti.
2.2.3 Faktor yang menyebabkan anak menjadi anak jalanan