Statistik yang Dihasilkan PENDAHULUAN

8 Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2013 Melalui formula di atas, diperoleh 200 kabupatenkota yang terpilih sebagai sampel kabupatenkota SPTK 2013. Tabel 2.1 menyajikan jumlah sampel kabupatenkota terpilih menurut wilayah dan klasifikasi urban-rural. Tabel 2.1. Jumlah Sampel KabupatenKota menurut Region dan UrbanRural yang Digunakan sebagai Kerangka Sampel SPTK 2013 No Wilayah Jumlah KabKota Populasi Rumah Tangga Jumlah Sampel KabKota Urban Rural Total Urban Rural Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Sumatera 151 4.706.043 7.551.864 12.257.907 15 25 40 2 Jawa Bali 127 21.820.087 16.079.337 37.899.424 43 31 74 3 Kalimantan 55 1.442.825 1.970.394 3.413.219 12 16 28 4 Sulawesi 73 1.359.573 2.692.810 4.052.383 10 19 29 5 Lainnya 91 1.115.353 2.498.711 3.614.064 9 20 29 Total 497 30.443.881 30.793.116 61.236.997 89 111 200 2. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap kedua merupakan daftar blok sensus terpilih Susenas 2013 triwulan 2 di masing-masing kabupatenkota terpilih. 3. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga pada blok sensus terpilih SPTK 2013 yang sudah dimutakhirkan oleh petugas Susenas pada akhir bulan Mei 2013. Selain itu kerangka sampel yang digunakan diusahakan telah mengeluarkan nama-nama rumah tangga yang telah terpilih sebagai sampel pada kegiatan Susenas Triwulan 2 dan SPPLH 2013. 4. Kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap keempat adalah daftar nama kepala rumah tangga dan pasangannya pada setiap rumah tangga terpilih. Untuk memberikan gambaran secara lebih jelas mengenai hubungan kerangka sampel SPTK 2013 dan Susenas 2013 triwulan 2, dapat dilihat pada Gambar 2.1 terkait skema penarikan sampel antara kedua kegiatan tersebut.

2.2. Desain Sampel

Pengambilan sampel dilakukan melalui metode Multistages Two Phase Sampling. Secara lengkap, proses pengambilan sampel dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pertama, memilih sejumlah kabupatenkota dengan metode PPS sistematik with replacement dengan size jumlah rumah tangga SP2010 menurut klasifikasi perkotaan dan perdesaan secara independent. Dengan metode ini, kabupatenkota yang terpilih sebagai sampel ada yang mewakili untuk urban saja, rural saja, atau keduanya. Suatu kabupatenkota yang memiliki wilayah urban dan rural mempunyai peluang untuk terpilih dua kali, yaitu mewakili urban dan mewakili rural. Jika hal ini terjadi maka kabupatenkota tersebut akan memiliki alokasi sampel blok sensus lebih banyak. Dari 200 kabupatenkota yang dipilih dari sampel kabupatenkota Susenas triwulan 2 terdapat 24 kabupatenkota yang terpilih dua kali sehingga secara umum sampel SPTK 2013 hanya terdapat di 176 kabupatenkota. 2. Kedua, memilih sejumlah blok sensus dari blok sensus terpilih susenas triwulan 2 tahun 2013 di kabupaten terpilih dengan cara sistematik menurut daerah perkotaan urban dan pedesaan rural. Alokasi sampel blok sensus ke daerah urban dan rural Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2013 9 dilakukan sedemikian rupa dengan proporsi 48:52. Identitas blok sensus yang terpilih terdapat pada SPTK2013.DSBS Lampiran 5. 3. Ketiga, pada blok sensus terpilih SPTK 2013, dilakukan penarikan sampel sebanyak 10 rumah tangga secara sistematik oleh Subdit Pengembangan Kerangka Sampel BPS RI. Oleh karena itu BPS daerah harus mengirimkan hasil updating rumah tangga pada blok sensus terpilih SPTK 2013 dengan menambahkan informasi terkait rumah tangga yang sudah terpilih sebagai sampel Susenas Triwulan 2 dan SPPLH 2013. Selanjutnya daftar nama rumah tangga terpilih sampel SPTK 2013 akan dikirimkan oleh BPS RI kepada BPS daerah dalam bentuk softcopy SPTK2013.DSRT Lampiran 6. 4. Keempat, dari setiap rumah tangga terpilih selanjutnya ditentukan satu orang sebagai responden terpilih. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan Tabel Kish. Cara pemilihan responden akan dijelaskan secara rinci pada bagian tata cara pengisian kuesioner di Bab IV.

2.3. Mekanisme Pencacahan

Pengumpulan data pada rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara langsung tatap muka antara pencacah dengan responden dengan menggunakan kuesioner SPTK 2013. Responden adalah salah satu anggota rumah tangga yang telah dewasa dan kompeten untuk memberikan informasi mengenai keterangan anggota rumah tangga pada Blok IV. Sedangkan pertanyaan terkait keterangan kebahagiaan pada Blok V dan blok VI hanya ditanyakan kepada kepala rumah tangga atau pasangannya yang terpilih sebagai responden. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan Tabel Kish. Responden terpilih tidak boleh diganti dengan alasan apapun juga. Jika responden yang terpilih tidak dapat ditemui, pencacah wajib menjadwalkan kunjungan ulang dengan terlebih dahulu membuat perjanjian dengan responden. Sebelum melakukan wawancara, pencacah harus mencari rumah tangga sampel yang tercantum pada SPTK2013.DSRT dengan berbekal peta blok sensus SP2010-WB. Adanya selang waktu antara pemutakhiran rumah tangga yang dilakukan oleh petugas Susenas dan saat pencacahan lapangan SPTK 2013 memungkinkan tidak ditemuinya rumah tangga karena berbagai alasan. Berikut beberapa kasus yang mungkin ditemui pada saat pencacahan: a. Rumah tangga sampel sudah pindah tempat tinggal, namun masih dalam blok sensus yang sama maka rumah tangga tersebut tetap diwawancarai. b. Rumah tangga sampel sudah pindah tempat tinggal, namun berdasarkan informasi yang diperoleh sudah berbeda blok sensus, maka rumah tangga tersebut dianggap tidak dapat ditemukan dan tidak boleh dilakukan penggantian sampel rumah tangga, c. Rumah tangga sampel tidak dapat ditemukan atau non respon maka tidak boleh melakukan penggantian sampel rumah tangga. Perhatian: Pencacah tidak boleh melakukan penggantian sampel rumah tangga maupun penggantian responden terpilih