20 Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2013
Studi Pengukuran Tingkat Kebahagiaan SPTK 2013 21
BAB IV TEKNIK WAWANCARA DAN
TATA CARA PENGISIAN KUESIONER
4.1. Teknik Wawancara
SPTK 2013 adalah survei yang bersifat khas karena data yang dikumpulkan tidak hanya berupa data kuantitatif namun juga dilengkapi dengan data-data yang bersifat
kualitatif sehingga dibutuhkan pencacah yang memiliki penguasaan materi yang bagus, mempunyai kemampuan berwawancara yang baik, dan berdedikasi tinggi dalam
menjalankan tugasnya. Dalam pengumpulan data kualitatif terdapat beberapa kendala yang akan ditemui pencacah, seperti: 1 responden belum tentu langsung memahami
maksud pertanyaan sehingga mereka akan memberikan reaksi jawaban yang berbeda- beda; 2 pencacah belum tentu langsung dapat memahami maksud dari jawaban
responden sehingga belum tentu jawaban responden tersebut dapat dikelompokkan sesuai pilihan jawaban yang tersedia, dsb.
Secara umum, keberhasilan pengumpulan data ditentukan oleh empat hal, yaitu: instrumen yang digunakan, suasana wawancara, pencacah dan responden. Pertama,
instrumen sederhana yang didukung dengan konsep dan definisi yang jelas dapat memudahkan pengumpulan data di lapangan, kedua, suasana wawancara yang kondusif
juga dibutuhkan untuk mendukung proses wawancara yang efektif dan efisien. Ketiga, pencacah yang mampu bekerja dengan baik dan menguasai materi sangat penting demi
menjaga kualitas data dan keempat, responden dengan penuh kesadaran mau menjawab pertanyaan dengan jujur dan benar.
Berikut terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pencacah dalam melakukan wawancara:
1. Pada saat berkunjung ke responden hendaknya pencacah berpakaian yang wajar, rapi dan sopan. Sebelum memasuki rumah untuk mengadakan wawacara, mintalah izin
terlebih dahulu dengan cara mengucapkan salam, mengetuk pintu, atau melakukan cara-cara lain yang sesuai dengan adat istiadat, kebiasaan dan budaya setempat.
2. Perhatikan situasi rumah tangga saat itu sebelum melakukan wawancara. Jangan melakukan wawancara di saat yang kurang tepat seperti: sedang ada kegiatan
pestaupacara, rumah tangga sedang mengalami musibah seperti kematian, kesakitan dsb.
3. Usahakan agar waktu kunjungan telah diatur sedemikian rupa sehingga responden dapat ditemui dan diwawancarai.
4. Awali wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan kepada responden secara sopan dan tegas. Pencacah adalah petugas BPS yang
melaksanakan tugas pendataan yang dilindungi oleh UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Kemudian jelaskan pentingnya kegiatan studi ini dan yakinkan responden
bahwa keterangan yang diberikan akan dijamin kerahasiaanya. Bila dibutuhkan, tunjukkan surat tugas dan tanda pengenal pencacah;
5. Tidak seorang pun diperkenankan menemani pencacah pada saat wawancara dengan responden, kecuali pengawaspemeriksa atau atasannya. Hal ini perlu diperhatikan
untuk menjaga kerahasiaan jawaban responden.